Sosok Maulana, Medalis OSN yang Diterima 21 Universitas Top Dunia

Sosok Maulana, Medalis OSN yang Diterima 21 Universitas Top Dunia

Nama Maulana jadi viral di media sosial TikTok lewat akun Maul. Pasalnya ia mengunggah foto dirinya dengan 21 logo universitas ternama yang terletak di 4 benua berbeda. Siapa dia?
Maulana Fatahillah Adzima, nama lengkapnya, diketahui memulai prestasi saat duduk di bangku SMP. Semasa sekolah, ia dikenal sebagai siswa yang aktif. Bahkan, mengikuti olimpiade tingkat nasional.

Kulik Geografi Sejak SMP

Laki-laki yang akrab dipanggil Maul itu mengawali prestasinya di bidang geografi. Saat di bangku SMP, ia mulai tertarik akan geografi saat mempelajari tentang geografi fisik.

“Waktu itu aku tertarik sama penjelasan guruku di SMP tentang batuan, bagaimana bumi terbentuk. Hingga masuk SMA aku senang bisa mempelajari geografi lebih lanjut dan bertekad untuk berprestasi di bidang tersebut,” ujar Maulana dalam situs Pusat Prestasi Nasional, Senin (24/7/2023).

Minat Maulana kian tumbuh di bangku SMA. Pada jenjang ini, Maulana mulai mengikuti perlombaan Olimpiade Sains hingga tingkat nasional atau yang dikenal dengan Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Ikut OSN di SMA

Walaupun baru pertama kali memasuki tahap nasional, Maulana berhasil mendapat medali perunggu di bidang Geografi. Satu tahun setelahnya, Maulana mengikuti bidang Kebumian dan mendapat medali perunggu juga.

Menurutnya, dari banyak kompetisi yang diikuti, OSN adalah kompetisi yang paling berkesan.

“Menurut saya yang paling mengesankan adalah saat saya mengikuti OSN geografi, karena saya merasakan tahapan dari kabupaten/kota, provinsi, hingga akhirnya bisa di tahap nasional,” ujar siswa SMAN 3 Semarang itu.

Dapat Beasiswa Indonesia Maju

Melihat Beasiswa Indonesia Maju (BIM) di tahun 2021, Maulana langsung menyiapkan diri untuk mendaftar. Sejak bulan April di 2022, ia mulai mempersiapkan untuk mendaftar mulai dari mengikuti tahap essay hingga wawancara.

Hingga saat duduk di kelas 12, Maulana berhasil mengantongi BIM. BIM merupakan beasiswa dari Kemdikbudristek bagi pelajar untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.

“Setelah saya diterima menjadi salah satu awardee BIM, saya memiliki visi ke depan untuk berkuliah di luar negeri karena lolos di BIM adalah suatu kesempatan besar yang harus saya manfaatkan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Maulana menjelaskan, ia diterima di berbagai universitas. Salah satunya di universitas impiannya, yaitu University of California, Berkeley, Amerika Serikat di Jurusan Teknik Sipil.

Walaupun jurusan pilihannya berbeda dengan bidang yang ia tekuni selama ini, Maulana menilai bidang geografi dan kebumianlah yang mengantarkannya pada bidang pembangunan.

“Saya melihat setelah saya mendalami bidang geografi dan kebumian, saya sadar bahwa saya juga tertarik dengan pembangunan di Indonesia dan pembangunan secara sustainable kedepannya. Dimana nanti saya akan banyak belajar tentang pembangunan dan bagaimana bangunan tersebut bisa berdiri, sehingga bisa berkontribusi untuk Indonesia kedepannya,” pungkasnya.

Mantap! Tim Robotika ITS Sabet 24 Penghargaan di Kompetisi Dunia

Mantap! Tim Robotika ITS Sabet 24 Penghargaan di Kompetisi Dunia

Tim robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menorehkan prestasi di ajang Internasional FIRA RoboWorld Cup 2023 di Wolfenbuettel, Jerman. Tim bernama ICHIRO dan IRIS itu meraih total 24 penghargaan sekaligus.
Koordinator Pembimbing Tim Robotika ITS, Muhtadin ST MT mengatakan, kompetisi robot ini digelar oleh Federation of International Robot Sport Association (FIRA)Kompetisi robot yang digelar setiap tahun ini berfokus pada pengembangan robot-robot yang mampu bergerak secara mandiri dan melakukan berbagai tugas tertentu di area terbatas.

Kompetisi FIRA RoboWorld Cup tahun ini diikuti oleh berbagai universitas kelas dunia di Brazil, Meksiko, Malaysia, Korea, Taiwan, Jerman, dan Rusia. Tim ICHIRO ITS sendiri sudah mengikuti FIRA RoboWorld Cup sejak 2016 secara berturut-turut.

“Sejak itu pun, Tim ICHIRO ITS tak pernah absen untuk mempertahankan raihan gelar juara dan penghargaan dari berbagai kategori yang diadakan,” ucapnya dalam situs ITS, Senin (24/7/2023).

Robot Diuji Kemampuan Basket-Panahan

Team Leader ICHIRO ITS Atha Andara Utomo memaparkan, tim kembali ikut serta dalam sub-lomba Humanoid Robot Cup (Hurocup).

“Sub-lomba ini berfokus pada pengembangan bidang robotika humanoid yang melibatkan robot untuk berjalan, mengatur keseimbangan, dan melakukan gerakan yang kompleks,” terangnya.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa Hurocup terbagi lagi dalam dalam dua kelas lomba yang didasarkan pada ukuran dan bobot robot. Kedua kelas tersebut yaitu Hurocup Pro Adult size dengan maksimum tinggi 180 cm dan berat 50 kg, serta Hurocup Pro Kid size dengan maksimum tinggi 60 cm dan berat 20 kg.

“Untuk kedua kelas tersebut, ICHIRO ITS turun dengan tiga robot unggulannya, yaitu ICHIRO Adult Size, ICHIRO Kid 1, dan ICHIRO Kid 2,” imbuhnya.

Pada masing-masing kelas tersebut, terdapat beberapa kategori perlombaan, yaitu Panahan, Basket, Sprint, Mini DRC, Lari Rintangan, Maraton, Allround, Sepakbola dan Angkat Beban. Robot ICHIRO Adult Size berhasil meraih Juara 1 kategori Mini DRC, Lari Sprint, Lari Rintangan, Panahan, Angkat Beban, Maraton, Juara 2 kategori All Round, dan Juara 3 kategori Basket.

Robot kedua bernama ICHIRO Kid Size 1 juga menyabet Juara 1 kategori Sepak Bola, Juara 2 kategori All Round, Mini DRC, dan Lari Rintangan, serta Juara 3 untuk kategori Lari Sprint, Angkat Beban, Basket, dan Maraton. Robot terakhir, yaitu ICHIRO Kid Size 2 dengan raihan Juara 2 untuk kategori Maraton, Angkat Beban, Sepak Bola, serta Juara 3 untuk kategori All Round, Lari Rintangan, dan Mini DRC.

Posisi Pertama di Sub Lomba Mobil Tanpa Awak

Tim lain yakni Tim IRIS ITS juga turut berkompetisi di FIRA RoboWorld Cup 2023 sub-lomba Simulation Autonomous Car. Peserta ditantang untuk membuat bahasa pemrograman mobil tanpa awak untuk dapat melewati rintangan dan bergerak secepat mungkin.

Bahasa pemrograman tersebut akan disimulasikan sehingga dapat terlihat performa mobil tanpa awak tersebut. Dari sub-lomba ini, Tim IRIT ITS meraih posisi pertama.

Dengan begitu, Muhtadin menyampaikan, tim robotika yang diwakili oleh ICHRIO dan IRIS berhasil membawa pulang total 24 penghargaan dalam ajang yang berlangsung dari 17 hingga 21 Juli yang lalu.

“Persiapan yang matang serta kerja keras dari Tim Robotika ITS akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan,” pungkas Koordinator Pembimbing Tim Robotika ITS itu.

Deddy Mizwar Lulus Program Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran dengan IPK 4

Deddy Mizwar Lulus Program Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran dengan IPK 4

Deddy Mizwar baru saja meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Pemerintahan. Deddy Mizwar berhasil menyelesaikan program doktor di Universitas Padjadjaran dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai 4.

Sidang promosi doktor Deddy Mizwar berlangsung pada Senin, (17/7/2023). Di hadapan ketua sidang, ketua promotor, dan anggota promotor, Deddy Mizwar dengan penuh percaya diri memaparkan disertasinya yang telah dipersiapkan dengan matang. Deddy Mizwar memberikan presentasi yang mendalam dan meyakinkan mengenai topik penelitiannya.

Setelah menjalani sidang yudisium, Deddy Mizwar dengan bangga dinyatakan lulus dalam program doktor.

“Saya nyatakan bahwa saudara lulus pada program Doktor dalam bidang Ilmu Pemerintahan dengan yudisium sangat memuaskan,” kata ketua sidang.

IPK 4,0 Universitas Padjadjaran

Namun meski meraih IPK 4, Deddy Mizwar tidak dinyatakan cumlaude karena melewati batas maksimal untuk meraih predikat tersebut.

“Perlu hadirin ketahui bahwa saudara promovendus mendapatkan IPK 4.0 namun karena masa studinya betah kuliah di Unpad, melewati batas maksimal untuk meraih gelar cumlaud, tanpa mengurangi nilai prestasi saudara, maka dinyatakan lulus dengan sangat memuaskan,” sambungnya.

Deddy Mizwar juga menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian ini.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada dosen saya yang sudah luar biasa membimbing membimbing dan mengarahkan saya menyusun disertasi ini sehingga saya sampai di titik ini,” kata Deddy Mizwar.

Dihadiri Para Kerabat

Dengan meraih gelar doktor, Deddy Mizwar memiliki hak untuk menggunakan gelar “Doktor” di depan namanya. Gelar ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi Deddy Mizwar dalam bidang akademik dan penelitian.

Sidang tersebut juga dihadiri oleh para kerabat dekat Deddy Mizwar seperti mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, hingga para sahabat Deddy Mizwar di dunia entertainment salah satunya adalah Miing alias Dedi Gumelar.

Mereka satu persatu memberikan ucapan selamat kepada Deddy Mizwar atas pencapaiannya ini.

Gelar Demo, Mahasiswa Pertanyakan Berbagai Persoalan di Universitas Muhammadiyah Manado

Gelar Demo, Mahasiswa Pertanyakan Berbagai Persoalan di Universitas Muhammadiyah Manado

Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan diri “Mahasiswa Unimman Bergerak” menggelar aksi demonstrasi di Halaman Depan Kampus Universitas Muhammadiyah Manado (Unimman), Jalan Pandu Pangiang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulut, Kamis (13/7/2023).

Aksi demonstrasi mahasiswa Unimman ini sempat berlangsung ricuh. Kericuhan bermula saat pihak kampus mencoba memadamkan kobaran api dari tumpukan ban yang dibakar para mahasiswa.

Akhirnya terjadi saling dorong antara mahasiswa dengan pihak pengamanan kampus, salah satu pihak kampus tampak memukuli beberapa mahasiswa yang justru mencoba melerai kericuhan.

Aksi demonstrasi mahasiswa tersebut dilatarbelakangi tujuh tuntutan, salah satunya mendesak pihak kampus untuk transparansi anggaran pembangunan kampus A dan B Unimman.

“Melihat perkembangan kampus A dan B sampai sekarang tidak ada transparasi anggaran, mengenai berapa jumlah anggaran untuk pembangunan kampus yang seharusnya anggaran pembangunan ditulis dalam papan informasi anggaran,” teriak Presiden Mahasiswa Unimman Fahri Hasan saat berorasi.

Dengan tidak adanya papan informasi anggaran itu dapat membuka peluang-peluang terjadinya korupsi. Sebagai mahasiswa, pihaknya wajib mengetahui berapa anggaran yang dikeluarkan dalam pembangunan kampus. Karena mahasiswa memiliki hak untuk mengetahuinya.

“Kenapa? Karena seluruh mahasiswa membayar uang pembangunan, maka dari itu kami mahasiswa Unimman mendesak pihak kampus untuk membuka transparansi anggaran mengenai pembangunan kampus A dan kampus B,” tegas Fahri Hasan.

Pungli Pada Oknum Kampus

Selain itu Hasan mengungkapkan adanya laporan dari beberapa mahasiswa tentang dugaan pungutan liar (pungli) dari salah satu pihak kampus Unimman.

“Kami mendapati laporan dari mahasiswa bahwa salah satu oknum di bagian kemahasiswaan sebagai penanggungjawab beasiswa melakukan pungutan liar,” ungkap dia.

Hasan menuntut pimpinan kampus Unimman agar menyikapinya dengan serius, bila pihak kampus tidak segera menindak pungli maka mereka akan melakukan aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih banyak.

“Kami mahasiswa Unimman bergerak menuntut pihak kampus memecat dan membinasakan oknum tersebut, bila perlu dipecat secara tidak terhormat dan memidanakannya, jika tidak ada tindak lanjut kami akan turun aksi berjilid-jilid untuk mendapatkan keadilan,” ujar Hasan.

Dila Junita dalam orasinya menyebutkan, banyak orang tua mahasiswa yang ikut mempertanyakan kejelasan asrama putri yang pada awalnya mempercayakan putri-putri mereka untuk tinggal di asrama putri.

“Namun ternyata asrama akan dikosongkan dan seluruh mahasiswa diminta untuk keluar, terjadinya inkonsisten pengelolaan dan penggunaan asrama yang seharusnya diberikan pada mahasiswa penerimaan KIP,” sebut Dila.

Rektor Universitas Muhammadiyah Manado Agust A Laya SKM MKes saat diwawancarai mengatakan, aksi demonstrasi mahasiswa adalah hal baik bagi kampus.

Kekritisan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi merupakan kontrol untuk kampus dalam membenahi hal-hal urgent, yang menjadi hak-hak mahasiswa dalam mengakses pendidikan akademik yang memadai.

“Saya merasa bersyukur karena dengan kegiatan mahasiswa menyampaikan ide-idenya, apa yang disampaikan oleh mahasiswa itu akan saya tindaklanjuti, saya akan bertindak tegas dengan itu,” ujarnya.

Terkait persoalan asrama, dia mengatakan, fasilitas tersebut sementara dalam perbaikan. Akan tetapi dari segi dana, pihaknya masih mencari formula terbaik untuk pengaturannya.

“Asrama ini kami sementara memperbaikinya dan dalam hal perbaikan kami tentunya membutuhkan dana. Kita ini kan bukan perguruan tinggi negeri yang selalu ada dana, kita harus mengatur dana ini sebaik mungkin sehingga semua bisa ter-cover dengan baik,” katanya.

Dia mengatakan, transparansi dana yang menjadi tuntutan mahasiswa pihaknya tidak tahu secara spesifik, namun ia berjanji bakal transparan.

“Saya kira itu bisa, kami buka setransparan mungkin karena kami yakin di sini kami selain pengawasan sendiri kami diawasi oleh pimpinan pusat,” ujarnya.

Tuntutan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Manado

1. Meminta pihak kampus untuk memberikan kejelasan mengenai anggaran lembaga

2. Mendesak pihak kampus untuk membuka kejelasan kepemilikan Rumah Sakit Siti Maryam

3. Mendesak pihak kampus untuk memperbaiki infrastruktur kampus

4. Mendesak pihak kampus untuk menghapus KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)

5. Mendesak pihak kampus untuk memecat secara tidak terhormat dan memidanakan pelaku pungli pada mahasiswa penerima beasiswa KIP

6. Mendesak pihak kampus untuk memberikan kejelasan asrama

7. Mendesak pihak kampus untuk mengevaluasi seluruh tenaga pendidik mengenai profesionalisme proses belajar mengajar

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran menggelar Diskusi Nasional Diseminasi Praktik Pembangunan Masyarakat dan Rekayasa Sosial” secara virtual, Senin (26/6/2023). Acara ini merupakan diseminasi hasil praktikum mahasiswa yang secara lazim jadi bagian implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di tingkat Prodi Sosiologi Unpad. Acara ini tidak hanya diikuti mahasiswa Sosiologi Unpad, tapi juga diikuti mahasiswa Prodi Sosiologi dari perguruan tinggi lain di Indonesia.

Dalam rilis yang di terima Kanal Media Unpad, program praktikum dilaksanakan selama semester ganjil tahun akademik 2022/2023. Selama satu semester, mahasiswa telah laksanakan praktik pembangunan masyarakat di Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Ketua Program Studi Sosiologi Unpad Dr. Hery Wibowo, M.M., mengatakan, isu utama acara ini adalah mendorong pembiasaan antar mahasiswa untuk bertukar asumsi dan gagasan. Ini dilaksanakan mengingat tidak benar satu tuntutan keterampilan nonteknis (softskill) di jaman depan adalah kekuatan berpikir kritis, kreatif, dan dapat laksanakan complex problem solving. “Dengan demikian, diseminasi hasil praktikum adalah tidak benar satu wahana yang tepat untuk membangun perihal tersebut, di mana sejak mahasiswa telah dibiasakan untuk sharing gagasan dan mengakses area ubah pikiran,” kata Hery. Acara ini menghadirkan pembicara kunci, yaitu Dosen Sosiologi Unpad Dr. Wahju Gunawan, M.Si., yang memaparkan materi “Peranan Sosiologi didalam Pembangunan Masyarakat”. Menurut Wahju, pembangunan masyarakat adalah serangkaian kegiatan program pembangunan oleh, dari, dan untuk masyarakat.

Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

“Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat jadi penting didalam sosiologi sebab sosiologi merupakan ilmu perihal masyarakat, wajib mewadahi pembangunan masyarakat dan pemberdayaannya,” kata Wahju. Lebih lanjut Wahju mengatakan, didalam rangka mengembangan profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat beserta sistem penjaminan kualitas kinerjanya, keberadaan sertifikasi profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat penting diperlukan. Pentingnya sertifikasi profesi akan memberi tambahan implikasi kepada banyak pihak: masyarakat, institusi pengguna, dan fasilitator pemberdayaan masyarakat. Menutup paparannya, Wahju menyampaikan bahwa meninjau guna sosiologi didalam pembangunan masyarakat amat signifika. Tantangan ke depannya adalah menyinergikan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kualifikasi Nasional Indonesia (SKKNI).

Acara kemudian dilaksanakan bersama presentasi hasil praktikum bersama rangkaian berbasis unit kelompok, yaitu unit yang mengulas isu di bawah payung Sosiologi Kesehatan/Lingkungan (Fakta Sosial Penanganan Sampah di lingkungan Masyarakat), kemudian Sosiologi Kebencanaan (Fakta Sosial Dayeuhkolot sebagai lokasi rentan banjir) dan Sosiologi Pendidikan/Keagamaan (Fakta Sosial keadaan pendidikan anak di Desa). Presentasi selanjutnya dilaksanakan penanggapan khusus dari penanggap Bintang Renaldi, mahasiswa Universitas Bengkulu dan Yogi Pranata dari Universitas Maritim Raja Ali Haji. Mahasiswa dari luar Unpad sendiri berasal dari Universitas Riau, Universitas Udayana, dan Universitas Lambung Mangkurat.

Festival Pascasarjana FK-KMK UGM Bersama Universitas Pattimura Bahas Pengendalian Virus Nyamuk Demam Berdarah

Festival Pascasarjana FK-KMK UGM Bersama Universitas Pattimura Bahas Pengendalian Virus Nyamuk Demam Berdarah

Pentingnya sinergi bidang kesehatan didalam berkontribusi mengatasi masalah kesehatan nasional diwujudkan didalam berbagai program kerja serupa antar universitas. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) berkolaborasi bersama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura didalam kronologis “Festival Pascasarjana FK-KMK UGM” pada Sabtu (23/6).

Acara yang disiarkan segera berasal dari Aula Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, Ambon berikut dihadiri segera oleh akademisi berasal dari dua universitas. “Tujuan utama kami datang laksanakan roadshow ini adalah untuk memperkenalkan bidang belajar di UGM. Kita paham bahwa persebaran tenaga kesehatan selagi ini tidak merata, dan sangat dibutuhkan. Kami berharap, acara ini mampu menaikkan pengetahuan dan menaikkan alternatif bagi para dosen, baik berasal dari S1 ke S2, maupun S2 ke belajar S3,” ucap dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D, Wakil Dekan Bidang Akademik & Kemahasiswaan FK-KMK UGM.

Pertemuan 2 Kampus

Pertemuan dua kampus ini menjadi wadah diskusi didalam mengulas berbagai isu kesehatan. “Besar harapan kami pada FK-KMK UGM untuk tidak cuma berdiskusi di sini, tapi juga mampu berkolaborasi lebih lanjut, lebih-lebih didalam Tridarma perguruan tinggi,” ungkap Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti, Dr. dr. Bertha Jean Que, Sp.S., M.Kes. Menurutnya, salah satu faktor ketidakmerataan tenaga medis, lebih-lebih dokter adalah gara-gara enggannya lulusan sarjana kedokteran untuk menyita belajar profesi selain dokter spesialis. Hal ini juga mendapat dukungan bersama dengan terdapatnya kebijakan umur maksimal pendidikan S2 adalah 35 tahun.

Rangkaian acara dilanjutkan bersama dengan sesi talkshow dan diskusi bertema “Inovasi Intervensi dan Teknologi Kesehatan Kedokteran” yang dibawakan oleh civitas akademika FK-KMK UGM. Salah satu isu yang diangkat adalah inovasi dan intervensi penanganan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Kementrian Kesehatan melaporkan setidaknya tersedia peningkatan vital pada angka kematian gara-gara DBD, yakni 705 orang di 2021, menjadi 1.183 di 2022.

Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., MPH., Ph.D menyampaikan sistem pertumbuhan dan persebaran nyamuk DBD di masyarakat. “Salah satu inovasi yang kami kembangkan adalah bakteri Wolbachia pada nyamuk yang mampu mencegah virus dengue. Kami mengawinkan nyamuk jantan dan betina, di mana salah satunya mempunyai bakteri Wolbachia. Ketika telur-telur nyamuk bersama dengan virus dengue itu muncul, ternyata virusnya tidak berkembang,” terang Prof. Adi. inovasi bakteri Wolbachria ini membangkitkan solusi baru untuk mengendalikan pertumbuhan nyamuk dengue di masyarakat.

Unud Jalin Kerja Sama Peternakan dengan Amancio Nicolas Agritourism Academy Philippines

Unud Jalin Kerja Sama Peternakan dengan Amancio Nicolas Agritourism Academy Philippines

Universitas Udayana (Unud) menjalin kerja sama dalam bidang peternakan dengan Amancio Nicolas Agritourism Academy Philipines yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh kedua belah pihak, bertempat di Gedung Rektorat Unud Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Rabu (12/7/2023).

Kerja sama ini merupakan inisiasi dari Fakultas Peternakan yang dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) oleh Dekan Fakultas Peternakan Unud dengan President Amancio Nicolas Agritourism Academy Philipines. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi Unud Prof I Putu Gede Adiatmika yang dalam hal ini mewakili Rektor menyampaikan, sesuai arahan Rektor bahwa setiap MoU yang sudah ditandatangani harus ditindaklanjuti dengan implementasi berupa MoA. Bentuk dari tindak lanjut kerja sama ini di antaranya akan dilaksanakan kegiatan Joint Conference pada bulan September mendatang. Hal ini tentunya menjadi langkah awal kerja sama yang baik antara Universitas Udayana dengan Amancio Nicolas Agritourism Academy, Philipines.

Setelah kegiatan Joint Conference ini diharapkan akan diikuti dengan pelaksanaan kegiatan lainnya baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Melalui penandatanganan MoU dan MoA ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Sementara President Amancio Nicolas Agritourism Academy Philipines Noime C. Liangco menyampaikan bahwa Amancio Nicolas Agritourism Academy Philipines ingin memberdayakan petani di Filipina. Harapannya penandatanganan MoU ini menjadi payung hukum yang menaungi kerja sama kedua belah pihak, yang akan ditindaklanjuti dengan berbagai bentuk kerja sama teknis. “Pandemi Covid-19 yang terjadi sebelumnya memberi pembelajaran bahwa kita tidak bisa berjuang sendiri,” ujarnya, menandaskan.

Universitas Ahmad Dahlan Serahkan Beasiswa Rp 1 Miliar kepada Lulusan SMA Muhi Yogyakarta

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) serahkan beasiswa Rp 1 miliar kepada Syaldan Bayu Yuska, lulusan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T. mengatakan, pemberian beasiswa bertujuan untuk membantu siswa berprestasi menggapai cita-cita yang ingin diraih. “Beasiswa yang kami berikan kepada Syaldan Bayu Yuska, alumnus SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta,” kata Muchlas. “Sebesar 1 miliar rupiah untuk digunakan menempuh studi di Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran UAD,” imbuhnya.Pemberian beasiswa tersebut juga sebagai ajang mempromosikan kampus UAD kepada alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang ingin melanjutkan pendidikannya.

Muchlas membeberkan setiap beasiswa yang akan diberikan harus melalui proses seleksi yang sangat ketat hingga menemukan seseorang yang layak untuk diberikan. “Ini sangat kompetitif ya. Perlu saya sampaikan bahwa beasiswa ini memiliki 500 lebih pendaftar. Setelah diperas kemudian diperas lagi, muncullah perwakilan dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta untuk kami berikan beasiswa,” ujarnya.

Muchlas mengharapkan adanya pemberian beasiswa sebanyak satu miliar rupiah dapat menjadi motivasi bagi siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta untuk terus berkembang. Muchlas juga menyampaikan bahwa beasiswa bisa didapatkan dengan mudah jika siswa memiliki kompetensi dan prestasi yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

Ia membeberkan terdapat berbagai macam beasiswa yang bisa didapatkan di UAD di antaranya beasiswa full scholarship, beasiswa Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP), beasiswa uang gedung, beasiswa dari keluarga Persyarikatan Muhammadiyah, hingga beasiswa talenta bakat.

Perkenalkan Energi Terbarukan Universitas Mercu Buana Gandeng Perguruan Tinggi Luar Negeri Instal PLTS di Sekolah Alam Indonesia

Dukung program pemerintah Indonesia dan dunia yang berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas rumah kaca, dimana sekitar 42% disumbangkan oleh konsumsi bahan bakar pembangkit listrik baik itu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik tenaga Diesel (PLTD), Universitas Mercu Buana (UMB) gandeng perguruan tinggi luar negeri laksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat dalam memperkenalkan energi terbarukan.

Pentingnya Mempelajari Pendidikan Agama Islam dari Jenjang PAUD sampai ke Jenjang Universitas

Agama islam di Indonesia adalah agama mayoritas. Mendapatkan porsi yang agama paling besar di Indonesia dengan total 87,2% diikuti oleh protestan sebanyak 6,9%. Agama Islam yang menjadi mayoritas di tanah air kita Indonesia, membuat banyaknya sekolah-sekolah Islam bermunculan dan juga lembaga pendidikan agama islam lainnya.

Bahkan sekolah umum di Indonesia juga diajarkan pendidikan agama Islam bagi murid yang beragama Islam. Walaupun Pendidikan Agama Islam di sekolah umum dinilai minim dan kurang maksimal namun sudah mengajarkan peserta didik berperilaku sesuai dengan agamanya.

Pendidikan agama Islam sudah diberikan sedari jenjang PAUD sampai ke jenjang Universitas di Indonesia, dikarenakan gunanya adalah sebagai pegangan hidup dari pengaruh-pengaruh yang tidak baik yang ada di dunia ini. Umat Islam yang mayoritas di Indonesia diberikan pendidikan agama Islam dari PAUD dengan tujuan sebagai sarana untuk menyiapkan anak-anak sedari dini supaya dapat memahami, bertaqwa dan mengimani agamanya sendiri yaitu agama Islam.

Untuk keluarga yang beragama Islam, Pendidikan Agama Islam sudah lama diterapkan. Sedari anak masih di dalam kandungan mendidik anak sesuai agama islam dimulai.

Baik dari bagaimana kebiasaan sang ibu yang harus memakan makanan bernutrisi yang halal menurut islam, mendengarkan ayat-ayat Al-qur’an dimasa kehamilan, dan sering-sering mendoakan anak yang di dalam kandungan.

Dikutip dari https://rutankendari.com/, Agama Islam karangan Prof.Dr.H.Abuddin Nata, M.A. Pendidikan Islam memiliki rumusan yang jelas dalam bidang tujuan, kurikulum, guru, metode, sarana dan lain sebagainya. Semua aspek yang berkaitan dengan pendidikan ini dapat dipahami dari kandungan surat Al-Alaq.

Hobi Menulis, Mahasiswa FH Unila Ini Langganan Juara Kompetisi Kepenulisan

Hobi Menulis, Mahasiswa FH Unila Ini Langganan Juara Kompetisi Kepenulisan

Rodrikson Alpian Medlimo, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila), aktif ikuti beraneka kompetisi kepenulisan sejak masuk semester tiga. Alpin, panggilan akrabnya, mengatakan, dirinya gemar ikuti lomba kepenulisan lantaran mewarisi bakat dari sang ayah yang berprofesi sebagai seorang jurnalis. Kecintaannya pada dunia menulis terhitung jadi stimulan bagi Alpin untuk aktif terlibat didalam lomba kepenulisan. Dia menuturkan, partisipasinya didalam kompetisi berikut adalah untuk memelihara keseimbangan pada aktivitas organisasi, prestasi akademik, dan prestasi di luar akademik.

Salah satu segi yang mendorong Alpin untuk terus aktif didalam kompetisi ialah keinginannya untuk dikenal sebagai mahasiswa berprestasi dan produktif didalam beraneka perihal selama jaman kuliah.

Hingga kala ini, Alpin sudah memenangkan 28 kompetisi. Salah satu prestasinya, juara ketiga didalam Olimpiade Hukum yang diadakan Hukum Expert pada Maret lalu.

Beberapa kala lalu, Alpin berhasil memenangkan empat kompetisi sekaligus didalam satu bulan. Di pada kompetisi-kompetisi tersebut, Alpin menggapai juara pertama didalam National Glorius Competition tahun 2023 (Kompetisi Esai Nasional) yang diadakan Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen (UKMK) Unila pada 17 Juni 2023.

Dia terhitung menggapai juara kedua didalam Actuarial Fair tahun 2023 (Kompetisi Esai Nasional) yang diadakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Aktuaria (Himaktu) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada 24 Juni 2023.

Selain itu, Alpin berhasil jadi juara pertama didalam kompetisi karya tulis tingkat nasional yang diadakan didalam rangka Bulan Bung Karno oleh DPD PDIP Lampung pada 29 Juni 2023.

Kemudian, dia terhitung menggapai juara pertama didalam Adigama Festival Tahun 2023 (Kompetisi Esai Opini Nasional) yang diadakan Lembaga Pers Mahasiswa Adigama FH Universitas Tarumanagara pada 1 Juli 2023.

Ka Prodi Pascasarjana Unisma Presentasi Program di Berbagai Universitas Malaysia, Kerja Sama Dijalin

Ka Prodi di Pascasarjana Unisma Malang stimulan terhubung diri kerjasama internasional. Kegiatan itu terlaksana kala Rombongan Pascasarjana Unisma mendatangi 4 Universitas, Kementrian Pendidikan Tinggi Malaysia dan PCI NU, untuk aktivitas Pengabdian Kepada Masyarakat.

Saat singgah ke Kementrian Pendidikan Tinggi Malaysia rombongan presentasi konsep penguatan kerjasama yang disambut antusias oleh Kementrian setempat atas tawaran kerjasama Unisma untuk 5 – 10 tahun mendatang.

Setelah kunjungan Rektor, Wakil Rektor 1 dan Wakil Rektor 2 Unisma dan Pimpinan Pascasarjana April lalu, giliran Universiti Putra Malaysia (UPM), Ministry of Higher Education Malaysia, dan pimpinan Pengurus Cabang Istimewa Nahdatul Ulama (PCINU) Malaysia. Semangat kolaborasi internasional itu dibuktikan bersama dengan tindak lanjut nyata bersama dengan berangkatnya 21 dosen yang terdiri dari Direktur Pascasarjana Prof M. Mas’ud Said, PhD, Wakil Direktur, para Ketua Program Studi di lingkungam Pasca, dosen homebase program Pascasarjana.

Kunjungan difasilitasi KUI Unisma Malang dan dipimpin secara kelembagaan oleh Wakil Rektor 1 Unisma Prof. Junaidi Mistar, M.Pd., Ph.D. sesuai tugas pokok fungsinya.

Para Ka Prodi dan Dekan Fakultas Hukum antusias melaksanakan aktivitas international joint program di Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) yg beberapa kala lantas mengirim mahasiswa dan dosennya untuk sitting-in di Unisma.

Dengan bekal dambakan menguatkan samangat World Class Unisversity, rombongan di terima di Kompleks Ibnu Khaldun, Fakulti Sains Pentadbiran dan Pengajian Polisi UiTM Shah Alam.

Delegasi program pascasarjana UNISMA Malang di terima oleh Assoc. Prof. Dr. Nor Hafizah Hj. Mohamed Harith, Dekan Faculty of Administrative Science and Policy Studies, beserta jajaran pimpinan Pascasarjana, pimpinan Fakultas Hukum, Fakultas Bisnis dan Manajemen, dan Akademi Kajian Islam Kontemporer Universiti Teknologi Mara Malaysia. Untuk informasi lebih lengkap anda bisa click here.

Pelecehan Seksual di Universitas Andalas, Kampus Harus Miliki Satgas PPKS

Pelecehan Seksual di Universitas Andalas, Kampus Harus Miliki Satgas PPKS

Melansir berasal dari RUTANKENDARI, Budi Sastera selaku Kepala Seksi Pidana Umum, Kejari Padang, menyatakan masalah pelecehan seksual di Unand sudah dilimpahkan ke PN Padang pada Rabu, 14 Juni 2023 dan sidang pertama ditunaikan pada Rabu, 21 Juni 2023 lalu.

Ia menambahkan, Kejari Padang bekerja cepat usai mendapatkan pelimpahan kasus, barang bukti, dan tersangka berasal dari penyidik Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) pada Rabu, 7 Juni 2023. Sehingga di dalam satu minggu Kejari Padang dapat melimpahkan masalah ke PN Padang.

Sebelumnya, pada masalah tersebut sepasang kekasih yang merupakan mahasiswa FK Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, H (22) dan N (21) dikira melakukan pelecehan seksual pada sejumlah mahasiswa lainnya di universitas tersebut.

Aksi mereka terungkap sehabis akun twitter @andalasfess mengunggah status yang menyebut ke-2 pelaku tetap berkeliaran di universitas kendati sudah dilaporkan ke pihak universitas, Satgas, dan Polda Sumbar.

Dihubungi oleh tim reporter , Ismi Nurhaeni, selaku tim Satgas PPKS Universitas Sebelas Maret (UNS) ikut prihatin dan pihaknya tidak mentolerir bersama adanya masalah itu. Ia berpendapat, bahwa pada dasarnya pemerintah sudah mengeluarkan regulasi yang tentang bersama pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.

“Perguruan Tinggi (PT) terhitung sudah tersedia tentang regulasi tersebut, oleh dikarenakan itu kudu untuk di bentuknya Satgas PPKS di tiap PT,” ujarnya, Rabu (29/6/2023).

Ismi menambahkan, bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah mewajibkan seluruh mahasiswa semester dua untuk membaca modul tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang sudah dihidangkan kedalam sistem pembelajaran online atau melalui Learning Management System (LMS).

“Ketika terdapat bukti-bukti yang valid tentang pelaku yang melakukan kekerasan seksual tersebut maka Satgas PPKS tiap-tiap universitas kudu mengajukan usulan perlindungan sanksi kepada yang bersangkutan yakni administrasi ringan, sedang, dan berat,” tutupnya.

Dikesempatan lain, Tarisa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), mengungkapkan bahwa kekerasan seksual merupakan perihal yang ‘menjijikkan’.

Ia menambahkan bahwa tiap-tiap orang kudu dapat merawat privasi diri sendiri, dikarenakan kejahatan seksual tidak pandang bulu dan dapat terjadi pada perempuan maupun laki-laki.

Ia meminta supaya pihak birokrasi universitas maupun pihak tentang dapat lebih sigap di dalam memproduksi masalah kekerasan seksual yang ada.

Pria 70 Tahun di Depok Ditemukan Tewas Misterius di Kantin Universitas Indonesia

Seorang pedagang berinisial AC (70 tahun) ditemukan tewas di area kantin Universitas Indonesia (UI) pada Sabtu (1/7), diduga AC meninggal dunia karena sakit. Kanit Reskrim Polsek Beji, Iptu Sukirno mengatakan bahwa Polsek Beji menerima laporan kalau di lingkungan kampus UI ada penemuan mayat. “Setelah dicek ternyata benar, ditemukan jenazah laki-laki berusia 70 tahun,” ucap Kirno, Minggu (2/7).Dirinya menjelaskan saat ditemukan korban berada di area kantin dan dalam kondisi tanpa baju.

“Saat ditemukan kondisinya telanjang, dan posisinya tertelungkup,” terangnya.

Pihaknya menduga korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya, lantaran ditemukan obat-obatan di sampingnya.
“Di samping korban juga ada bekas obat-obatan. Menurut saksi pekerja kantin, dia melihat korban lima hari sebelumnya memang sakit buang-buang air. Korban itu masih bujangan dan tinggal di kantin sendirian,” tuturnya. Selain itu, pihaknya juga tidak menemukan adanya kekerasan pada tubuh korban.

23 Tahun Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Setia Menjaga Kualitas dan Wujudkan Agromedis

23 Tahun Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Setia Menjaga Kualitas dan Wujudkan Agromedis

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jember merayakan hari kelahirannya yang ke-23. Jika diasumsikan manusia maka FK Universitas Jember ada di masa muda yang siap untuk laksanakan banyak perubahan besar. Semangat tersebut ditampakkan oleh segenap sivitas akademiknya. Seperti yang disampaikan oleh Dekan FK Universitas Jember, dr. Ulfa Elfiah., M.Kes., Sp.BP-RE (K) selagi ditemui di kampus FK didalam acara tasyakuran Dies Natalis FK Universitas Jember ke 23 hari Jumat malam (23/6).

“Yang tentu kami bertekad memelihara kualitas, dikarenakan profesi dokter itu berkait erat bersama dengan hidup manusia. Oleh dikarenakan itu kami selektif didalam terima calon mahasiswa,” tutur Dekan FK Universitas Jember yang biasa disapa dokter Ulfa ini. Sebagai bukti di jalan Seleksi Nasional berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 ada seribu peminat tapi yang diterima cuma 35 orang.

Tahun ini, FK Universitas Jember berencana terima keseluruhan 160 mahasiswa baru saja. Jumlah mahasiswa berasal dari jalan SNBP dan SNBT 2023 tadi bakal digenapi bersama dengan 45 calon mahasiswa baru berasal dari jalan Seleksi Mandiri Mahasiswa Baru (SEMMABA) Universitas Jember. Untuk diketahui pendaftaran SEMMABA Universitas Jember tetap terjadi dan baru bakal ditutup pada tanggal 30 Juni 2023 nanti.

“Dari banyaknya peminat yang mendaftar di FK Universitas Jember maka kebanyakan satu kursi diperbutkan oleh sekitar 30 orang. Sebenarnya kami dapat terima sampai sekitar 200 mahasiswa baru per tahunnya, tapi kami memilih untuk memelihara kualitas bersama dengan tetap menjaga kuota bersama dengan basic keputusan bahwa rasio kuantitas dosen dan mahasiswa tidak melebihi satu dosen berbanding sepuluh mahasiswa,” imbuh dokter Ulfa. Untuk diketahui akreditasi untuk pprogram belajar dan program profesi FK Universitas Jember adalah A.

Kedua, FK Universitas Jember bertekad meneguhkan posisinya sebagai FK bersama dengan kekhasan Agromedis. Agromedis merupakan aplikasi pengetahuan kedokteran yang berfokus pada kesehatan masyarakat pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Pilihan ini seirama bersama dengan visi Universitas Jember yang bercita-cita mendambakan mewujudkan masyarakat Agroindustri. Oleh dikarenakan itu, sebagai bagian berasal dari Universitas Jember FK mendambakan mengimbuhkan perhatian lebih pada kesehatan masyarakat yang berada dilingkungan pertanian dan perkebunan baik itu petani, keluarga petani dan juga konsumen produk pertanian.

“Targetnya pada tahun 2025, FK Universitas Jember jadi pusat Agromedis di Asia Tenggara. Untuk itu rencananya tahun depan kami benchmarking mendatangkan ahli agromedis berasal dari berbagai negara layaknya Thailand, Filipina, Amerika, dan Australia. Kami juga bekerja sama bersama dengan Universitas Jember Medical Center atau UMC supaya ke depan ada pusat fasilitas khusus agromedis di UMC. Sehingga insya Allah FK Universitas Jember bakal punya pusat agromedis pertama di Indonesia,” kata Dekan FK.

Ketiga, FK Universitas Jember mendambakan konsisten mengimbuhkan kontribusi bagi wilayah Tapal Kuda didalam kerangka penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini ditunjukkan bersama dengan berbagai penelitian dan aktivitas pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan. Misalnya saja yang kini dikerjakan bersama dengan pembentukan Kampung Albumin di Desa Jenggawah Kecamatan Jenggawah, Jember. Di Kampung Albumin, dosen dan mahasiswa FK Universitas Jember laksanakan pendampingan kepada kesehatan ibu dan anak supaya terhindar berasal dari stunting. Salah satunya diwujudkan bersama dengan pendirian kolam ikan manfaat mencukupi asupan protein bagi anak-anak.

Bentuk lain kontribusi kami untuk wilayah Tapal Kuda adalah melalui kiprah para dosennya. FK Universitas Jember banyak punya dokter bersama dengan beragam spesialisasi yang dapat mendukung peningkatan kesehatan warga Jember dan Tapal Kuda. Kami punya spesialis orthopedi, spesialis bedah, spesialis syaraf, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis anastesi, spesialis kandungan dan lainnya.

Unika Atma Jaya Masuk Daftar Universitas Terbaik di QS WUR 2024

Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya sukses masuk didalam jajaran perguruan tinggi terkemuka dunia versi QS World University Rangkings (WUR). Secara keseluruhan Unika Atma Jaya menggapai rangking 1201-1400 dunia, berdasarkan QS WUR 2024. Melihat capaian ini Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko, menyampaikan, “ini komitmen kami untuk konsisten maju jadi kampus kelas dunia, dan dapat melahirkan lulusan yang berkualitas,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (28/6/2023). Unika Atma Jaya punya klasifikasi yang lumayan baik secara institusi pendidikan berdasarkan QS World University Rangkings 2024. Selain itu Unika Atma Jaya sebagai perguruan tinggi juga punya intensitas penelitian yang tinggi dan subjek penelitian yang terfokus.

Selain itu, secara indikator Unika Atma Jaya sukses menjaga reputasinya didalam aspek employability, pengembangan akademik, penelitian, kerjasama internasional, sampai sustainability. Raihan positif ini di dorong bersama dengan subjek penelitian yang jadi fokus di Unika Atma Jaya, pada lain penelitian bersama dengan subjek Social Sciences & Management; Engineering & Technology; Life Science & Medicine. “Sustainability jadi perspektif kami didalam mengembangkan program akademik. Ini untuk membentuk lulusan yang siap hadapi tantangan masa depan yang kompleks, bersama dengan menekankan keberlanjutan didalam berkontribusi membangun bangsa,” tambahnya.

Dilansir dari https://rutankendari.com/ QS merupakan badan riset peringkat internasional yang udah terima persetujuan berasal dari International Ranking Expert Group (IREG). Secara reguler QS mengeluarkan laporan tahunan rangking kampus diseluruh dunia, yang belum lama ini udah menerbitkan QS World University Rangkings 2024. Prinsip keberlanjutan bakal konsisten dikedepankan di Unika Atma Jaya, memandang bagaimana tantangan yang jadi kompleks ditengah ketidakpastian. Sehingga lulusan Unika Atma Jaya dapat berkontribusi membangun bangsa dimanapun mereka berkarya.

Mengaku Tidak Diusir Warga, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Padang Minta Maaf

Mengaku Tidak Diusir Warga, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Padang Minta Maaf

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang (UNP) kelanjutannya berharap maaf atas video viral mereka beberapa selagi lalu. Sembilan mahasiswa KKN UNP itu sebabkan video keinginan maaf dan mengunggahnya .codi tempat sosial. Para mahasiswa selanjutnya mengaku menyesal dan tidak cukup bijaksana di dalam mengfungsikan tempat sosial.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terkait video yang telah beredar dan sempat viral dan ditambahi bumbu-bumbu supaya mengarah ke berita hoaks, kita berasal dari KKN Bungus Teluk Kabung RW 5, memohon maaf sebesar-besarnya kepada Ninik mamak, pemuka adat, camat Bungus Teluk Kabung, Lurah Bungus Barat, Babinkamtibmas, Babinsa, dan seluruh penduduk terkhusus Bungus Teluk Kabung.

Kami ikut memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Rektorat beserta jajaran dan panitia KKN Universitas Negeri Padang, beserta pihak-pihak yang merasa dirugikan atas keteledoran kita di dalam bermedia sosial.

Kami termasuk berharap maaf kepada teman-teman yang tidak ikut terlibat dan berterimakasih kepada teman-teman yang telah mensupport. Serta terimakasih kepada ketua group KKN kita yang telah mewadahi dan mengayomi kita hingga selagi ini. Kami terlampau menyesal sebab tidak cukup bijaksananya kita di dalam bermedia sosial. Sesungguhnya tidak pernah sedikitpun kita punya niat untuk mencemarkan dan menyebabkan kerusakan nama baik pihak terkait”.

Selain itu, mereka mengaku bahwa mereka tidak diusir oleh warga Bungus dan menyatakan terkecuali ini menjadi pembelajaran kedepannya untuk mereka.

“Kami tidak diusir oleh pemerintahan kelurahan maupun penduduk Bungus, Teluk Kabung. Kepulangan kita berasal berasal dari keinginan kita sendiri dengan didampingi oleh Babinkamtibmas. Semoga dengan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk kedepannya”.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat viral di tempat sosial.

Dalam video itu nampak mahasiswi sedang berswafoto dan melontarkan kalimat yang dinilai menyudutkan penduduk setempat.

“Kalian libur semester? Mana maen, KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar, Limapuluh Kota? Bungus lah, air nggak ada, mandi di musala. Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah mahasiswi di dalam video tersebut.

Daftar Universitas Negeri Terbaik di Pontianak, Ada Fakultas Kedokteran

Kota Pontianak yang meruapakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat mempunyai banyak pertumbuhan dan luas keempat di Indonesia. Sehingga menjadi peminat untuk pelajar yang bakal melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dilansir berasal dari rutankendari.com selanjutnya beberapa perguruan tinggi negeri di Pontianak yang dapat dijadikan target kuliah. Tapi sebelum saat dapat kuliah di sini perlu ikuti urutan seleksi yang di persyaratkan.

1. Universitas Tanjungpura Pontianak

Universitas Tanjungpura Pontianak adalah salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di tempat Pontianak. Kampus ini telah memperoleh akreditasi B berasal dari pihak BAN PT. Berdiri 1959, Kampus ini mempunyai target untuk menjadi perguruan tinggi dengan preservasi dan pusat informasi ilmiah di Provinsi Kalimantan Barat.

Keberadaan berasal dari Universitas Tanjungpura Pontianak ini dikehendaki dapat mencetak generasi muda terutama penduduk Kalimantan Barat yang ahli terhadap beberapa Bidang sains dan dapat berkomunikasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Banyak fakultas yang disajikan oleh Universitas Tanjungpura, layaknya banyak fakultas yang disajikan oleh Universitas Tanjungpura, Seperti Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kehutanan, Fakultas Pertanian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

2. Politeknik Negeri Pontianak

Perguruan tinggi negeri di Pontianak seterusnya dapat dipilih adalah Politeknik Negeri Pontianak. Perguruan tinggi negeri yang berbasis Politeknik ini Lokasinya ada di Kota Pontianak Kalimantan Barat dan telah tenar dengan bermacam macam fasilitas pendidikan yang sebabkan tiap tiap mahasiswa merasa nyaman di dalam sistem pembelajaran.

Perguruan tinggi negeri ini termasuk mempunyai 8 jurusan yang dapat dipilih oleh tiap tiap mahasiswa, layaknya jurusan Teknik Sipil dan perencanaan, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Administrasi Bisnis, Akuntansi, Teknologi Pertanian, Ilmu Kelautan dan Perikanan, Teknik Arsitektur.

Ada bermacam macam jalur pendaftaran yang dapat dipilih oleh tiap tiap calon mahasiswa, yaitu jalur SNMPTN Polnep, jalur SBMPTN Polnep, jalur SMMPN berdiri sendiri Polnep, jalur undangan khusus, jalur MSU internasional, Kip kuliah Polnep.

3. Poltekes Pontianak

Poltekkes Pontianak adalah perguruan tinggi negeri dengan wujud Politeknik yang berada di Pontianak dan menambahkan pendidikan untuk jenjang D3, D4, dan profesi dibidang Ners. Kampus ini mempunyai target untuk dapat menjadi institusi pendidikan tinggi kebugaran dengan kualitas dan kualitas bagus supaya dapat beradu di tingkat regional.

Ada Berbagai macam program belajar di Poltekkes Pontianak, untuk D3 ada Program belajar kebugaran lingkungan program belajar Gizi, Analis Kesehatan, Keperawatan Gigi, Kebidanan, dan Keperawatan Singkawang.

2 Mahasiswa Kedokteran Unand Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual, Keduanya Sepasang Kekasih

2 Mahasiswa Kedokteran Unand Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual, Keduanya Sepasang Kekasih

Polisi akhirnya menetapkan sepasang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, HJ (19) dan NB (20) sebagai tersangka kasus pelecehan seksual. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar menggelar perkara. “Sudah kita tetapkan sebagai tersangka dua hari lalu,” kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono kepada wartawan, Senin (27/6/2023), di Padang.

Suharyono menjelaskan, pihaknya cukup hati-hati dalam mengungkap kasus tersebut. Setelah cukup bukti baru pihaknya menetapkan tersangka. “Karena memang sudah cukup bukti. Kalau sudah bukti permulaan yang cukup, pastinya sesuai prosedur bisa seseorang yang terlapor penetapan pertama diperiksa sebagai saksi, dan sudah kami tingkatkan menjadi tersangka,” ujar Suharyono. Menurut Suharyono pihaknya sangat serius menangani kasus tersebut sehingga prosesnya berlanjut hingga ke penetapan tersangka.

“Jadi sudah terjawab apa yang sering ditanyakan oleh media. Bahwa proses tindak pidana ini ditangani dengan serius,”  jelas Suharyono. Sebelumnya diberikan, sepasang kekasih mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat diduga melakukan pelecehan seksual. Aksi itu terungkap setelah akun twitter @andalasfess mengunggah status pelaku masih berkeliaran di kampus kendati sudah dilaporkan ke pihak universitas, Satgas, maupun ke Polda Sumbar pada Jumat (24/6/2023). Dalam unggahan itu juga disebut modus pelaku merekam aksi tidak senonoh pelaku dengan korban yang tertidur. Lalu, rekaman video itu saling dikirim ke sang kekasih. Pelaku baik laki-laki maupun perempuan tidur di tempat kos temannya dengan berbagai alasan, lalu ketika temannya itu tertidur korban melakukan aksinya. Pihak Universitas Andalas membenarkan kasus itu dan sekarang sedang ditangani tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand. Henmaidi mengatakan total korban yang melapor ke Satgas PPKS ada 12 orang, namun tidak merinci berapa korban perempuan maupun laki-laki. “Ada 12 korban. Kita lindungi korban dalam menyelesaikan kasus ini,” kata Henmaidi. Kasus itu juga masuk ke ranah pidana karena 8 korban membuat laporan ke polisi. Kasus itu sekarang sudah masuk ke tahap penyidikan oleh polisi.

Rektor Unand Ungkap Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa Kedokteran Sudah Ditangani Sejak

Yuliandri mengatakan Satgas bekerja dengan senyap memeriksa kasus itu. Saksi pelapor sebanyak 12 orang dan dua mahasiswa terlapor juga sudah diperiksa Satgas. “Jadi Satgas PPKS ini sudah bekerja sejak akhir Desember lalu. Sekarang tinggal merumuskan rekomendasi ke rektor,” kata Yuliandri. Kasus itu kembali mencuat pada Jumat (24/6/2023) setelah akun twitter @andalasfess mengunggah status pelaku masih berkeliaran di kampus kendati sudah dilaporkan ke pihak universitas, Satgas maupun ke Polda Sumbar. Dalam unggahan juga disebut modus pelaku merekam aksi tidak senonoh pelaku dengan korban yang tertidur. Lalu, rekaman video itu saling dikirim ke sang kekasih.

Pihak Unand melalui Sekretarisnya, Henmaidi menyebutkan kedua terduga pelaku tidak lagi kelihatan di kampus sejak awal Februari 2023. Malahan terduga pelaku perempuan, NB (20) sudah tidak terlihat sejak semester lalu. “Mereka tidak terlihat lagi di kampus. Yang perempuan sejak semeter lalu dan laki-laki sejak awal Februari,” kata Henmaidi.

Kasus itu juga dilaporkan ke Polda Sumbar. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan mengatakan hingga sampai sekarang baru 8 korban yang melapor. “Kita terus mengembangkan kasus tersebut. Ada 8 korban yang melapor,” kata Andry. Menurut Andry, polisi segera menggelar gelar perkara untuk memutuskan kelanjutan kasus itu. “Belum ditetapkan tersangka. Kita segera menggelar perkara dulu ya,” kata Andry.

8 Tahun Misteri Kematian Akseyna, Mahasiswa UI: Polisi dan Pihak Kampus Saling Lempar Tanggung Jawab

8 Tahun Misteri Kematian Akseyna, Mahasiswa UI: Polisi dan Pihak Kampus Saling Lempar Tanggung Jawab

Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menyebutkan, kasus kematian Akseyna Ahad Dory (19) yang belum terungkap selama delapan tahun telah menjadi bola panas di antara kepolisian dan pihak Kampus. Sebab, mereka saling melemparkan tanggung jawab ketika ditanyakan mengenai progres penanganan kasus tersebut. “Sekarang (kasus kematian Akseyna) jadi bola panas yang sangat liar antara pimpinan kasus UI dan kepolisian,” kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UI Melki Sadek Huang kepada wartawan di Kampus UI, Jumat (31/3/2023). Melki menyampaikan, saat itu pihaknya mencoba menanyakan perkembangan kasus tersebut kepada pihak kampus UI.

Namun, pihak kampus UI selalu bilang bahwa mahasiswa seharusnya menuntut pada kepolisian, begitu pun sebaliknya. “Jika kami menanyakan kepada kepolisian, mereka selalu mengatakan bahwa UI itu menutup pintu sehingga enggak bisa gerak banyak soal kasus akseyna,” ujar dia. Karena mereka saling lempar tanggung jawab, Melki mengatakan, pihaknya mengonsultasikan hal tersebut kepada keluarga Akseyna. Hasilnya, pihak keluarga mendesak kedua pihak terkait segera mengambil langkah untuk menangani kasus Akseyna. “Ketika kami mendatangi keluarga korban, rupanya keluarga korban itu bersepakat bahwa mereka butuh UI buka suara dan segera berkas yang ada di kepolisian itu segera diselesaikan,” imbuh Melki. Adapun Akseyna ditemukan meninggal tepatnya di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, 26 Maret 2015, atau delapan tahun lalu.

Pemuda Bunuh Diri Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA UI

Pemuda yang saat itu menempuh pendidikan di jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA UI tersebut saat pertama kali ditemukan diduga bunuh diri. Namun, polisi saat itu tak berhenti menyelidiki, sejumlah saksi, barang bukti, dan hasil visum kembali diperiksa. Penyidik juga memanggil saksi ahli grafolog dari American Handwriting Analysis Foundation Deborah Dewi untuk memberikan keterangan terkait tulisan tangan pada surat itu. Hasilnya, Debora menyatakan bahwa tulisan tangan pada surat itu bukan tulisan tangan almarhum Akseyna. Polisi kemudian berkeyakinan Akseyna adalah korban pembunuhan. “Yang bisa diketahui adalah korban meninggal diduga bukan karena bunuh diri,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat itu, Komisaris Besar Krishna Murti. Meski telah yakin bahwa Akseyna merupakan korban pembunuhan, polisi kesulitan mengungkap kasus tersebut.

Polisi menyebutkan, pengungkapan kasus ini cukup sulit karena kondisi tempat kematian korban sudah rusak akibat dimasuki orang yang tidak berkepentingan. Hingga delapan tahun terlewati, kasus kematian Akseyna masih menjadi misteri sampai saat ini.

Program Dibekukan, EM UB Desak Wakil Rektor III Dicopot

Program Dibekukan, EM UB Desak Wakil Rektor III Dicopot

Program kerja Eksekutif Mahasiswa (EM) Universitas Brawijaya (UB) dibekukan oleh Wakil Rektor III Dr Setiawan Noerdajasakti SH MH. Atas pembekuan tersebut, EM UB mendesak Wakil Rektor III dicopot dari jabatannya.

“Kami menuntut Wakil Rektor III minta maaf secara terbuka. Jika hari Senin (19/6) tidak dipenuhi, kami tantang debat terbuka. Setelah itu kami minta Wakil Rektor III mundur atau Rektor mencopot Wakil Rektor III,” tegas Presiden EM UB Rafly Rayhan Al Khajri dihubungi RutanKendari melalui telepon, Sabtu (17/6/2023).

EM UB Menuding Wakil Rektor III

EM UB menuding Wakil Rektor III telah memberangus kebebasan dan demokratisasi kampus. Rektorat dinilai kebakaran jenggot saat EM UB memprotes pemberian honoris causa kepada Menteri BUMN Erick Thohir dengan menggelar aksi.

“Sejak demo Menteri BUMN, kami dibekukan secara halus, proposal diterima, anggaran tak cair. Yang lebih keras hari ini, kami tak boleh pakai fasilitas kampus,” tambah mahasiswa asal Sumenep tersebut.

Secara lengkap, EM UB menyampaikan 6 sikap buntut dibungkamnya kebebasan mahasiswa melalui rilis tertulis pada 16 Juni 2023 sebagai berikut:

  1. Mengecam segala bentuk intimidasi terhadap kebebasan menyampaikan pendapat atau pikiran dengan lisan maupun tulisan yang dijamin dan dilindungi menurut Pasal 28 dan 28E ayat (3) UUD 1945
  2. Mengecam segala bentuk intervensi terhadap kedaulatan lembaga mahasiswa dan demokratisasi di lingkungan kampus
  3. Menyayangkan setiap kebijakan Wakil Rektor III UB yang menciderai kebebasan berpikir dan berpendapat serta kebebasan akademik mahasiswa sebagaimana dijamin dan dilindungi menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
  4. Meminta Wakil Rektor III UB menjalankan kewajibannya dan melindungi hak-hak organisasi kemahasiswaan yang berkaitan dengan administrasi, fasilitas, dan keuangan sebagaimana Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Tahun 2022 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
  5. Meminta Wakil Rektor III UB mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan dan demokratisasi di lingkungan mahasiswa dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi
  6. Mengultimatum Wakil Rektor III UB untuk menyampaikan permohonan maaf melalui lisan atau tulisan yang disampaikan secara terbuka kepada mahasiswa Universitas Brawijaya dalam waktu selambat-lambatnya 3 x 24 jam sejak rilis ini diterbitkan.

    Seperti diberitakan sebelumnya, program kerja EM UB dibekukan. Ada beberapa rentetan yang memicu pembekuan tersebut.

    “Pemicu awalnya itu kami protes pemberian gelar honoris causa kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Itu kami dipanggil oleh Kemahasiswaan Rektorat,” jelas Rafly dihubungi detikJatim melalui telepon, Sabtu (17/6/2023).

Tragedi Kanjuruhan di Balai Kota Malang

Kedua karena EM UB ikut aksi solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Balai Kota Malang. Menurut Rafly, Wakil Rektor III tidak setuju jika UB terlibat perkara Kanjuruhan.

“Kampus tidak ingin UB terlibat urusan Kanjuruhan. Di UB ini kan juga ada mahasiswa yang juga suporter Arema, mereka dilarang aksi, saya juga diancam Kemahasiswaan Rektorat akan dicopot jabatannya,” tambahnya.

Terakhir, EM UB mengkritik penghargaan Kemendikbud kepada UB sebagai Perguruan Tinggi pelaksana Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) terbaik.

Mantan Rektor Universitas Lampung Tersangka Suap Akhirnya Dijebloskan Penjara

Mantan Rektor Universitas Lampung Tersangka Suap Akhirnya Dijebloskan Penjara

Mantan rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani dan dua orang terpidana lainnya terkait perkara suap penerimaan mahasiswa baru (maba) di Universitas Lampung (Unila) akhirnya dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan Klas I Bandar Lampung.

“Jaksa eksekutor Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (15/6), telah melaksanakan Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjung Karang Klas IA terkait Suap Penerimaan Mahasiswa Baru di Universitas Lampung, dengan Terpidana Karomani, Heryandi, dan Muhammad Basri,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dikutip dari Antara, Jumat (16/6/2023). 

Berdasarkan putusan, terpidana Karomani yang merupakan mantan rektor Universitas Lampung (Unila) dijatuhi pidana penjara selama 10 tahun dan pidana denda sejumlah Rp400 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan kurungan selama 4 bulan.

Majelis Hakim juga menjatuhkan pidana tambahan kepada Karomani untuk membayar uang pengganti sebesar Rp8,075 miliar dan SGD10 ribu (dolar Singapura).

Sedangkan, Terpidana Heryandi yang merupakan mantan Wakil Rektor 1 Unila dijatuhi pidana penjara selama 4 tahun 6 bulan dan pidana denda sejumlah Rp200 juta. Apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti kurungan 2 bulan.

Majelis Hakim juga menjatuhkan pidana tambahan kepada Heryandi untuk membayar uang pengganti sebesar Rp300 juta.

Kemudian, atas Terpidana Muhammad Basri yang merupakan mantan Ketua Senat Unila, dijatuhi pidana penjara selama 4 tahun 6 bulan dan pidana denda Rp200 juta. Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan kurungan selama 2 bulan.

Majelis Hakim juga menjatuhkan pidana tambahan kepada Muhammad Basri untuk membayar uang pengganti Rp150 juta.

Jika masing-masing terpidana, baik Karomani, Heryandi, maupun Muhammad Basri tidak membayar uang pengganti paling lama satu bulan sesudah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum yang tetap, maka harta bendanya dapat disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.

Dalam hal masing-masing terpidana kasus suap tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka dipidana dengan penjara selama 2 tahun. “Jaksa Eksekutor KPK selanjutnya memasukkan para Terpidana tersebut ke Lembaga Pemasyarakatan Klas I Bandar Lampung untuk menjalani pidana sebagaimana putusan,” ujar Ali Fikri.

Vonis 4 Terdakwa Suap Unila, Mantan Rektor Dihukum 10 Tahun Penjara

Majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Tanjung Karang menjatuhkan vonis berbeda pada empat terdakwa perkara suap Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Lampung Tahun 2022. Dalam putusan itu mantan Rektor Unila Karomani divonis 10 tahun penjara. Putusan dibacakan oleh Majelis Hakim yang diketuai Lingga Setiawan, dan Hakim Anggota Aria Veronika dan Edi Purbanus

Selain pidana pokok, Majelis hakim juga memberikan pidana tambahan kepada Karomani. Ia harus membayar uang pengganti sebesar Rp 8 miliar dan Rp 75 juta rupiah. Pidana tambahan ini wajib dibayarkan paling lama satu bulan setelah putusan mendapat kekuatan tetap atau inkrah. Hakim menjelaskan bila Karomani tak membayar pidana tambahan maka pengadilan akan menyita dan melelang harta benda terpidana. Uang hasil lelang akan digunakan untuk menutupi uang pengganti tersebut.  “Dan apabila harta benda tidak mencukupi menutupi pidana pengganti, maka akan dipidana penjara selama 2 tahun,” ujar Hakim Lingga.  Sebelum memutuskan hukuman, Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan, bagi Karomani. Adapun hal yang memberatkan yakni sebagai seorang rektor tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas tindak pidana korupsi.

UGM dan Kemenlu RI Bahas Bagaimana Penyelesaian Konflik Pembangunan di Papua

UGM dan Kemenlu RI Bahas Bagaimana Penyelesaian Konflik Pembangunan di Papua

Pembangunan di Papua sudah sejak lama dilakukan pemerintah dalam upaya untuk menangani konflik di Papua. Terkini, pemerintah pusat menetapkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua yang mencerminkan bagaimana pendekatan pembangunan ditempuh oleh pemerintah dalam rangka penyelesaian konflik di Papua. Oleh karena itu, diperlukan penyamaan persepsi dalam penyelesaian permasalahan di Papua melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, dan ekonomi, sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak dan memperkuat strategi budaya dengan menghidupkan kembali bahasa ibu serta memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.

Hal itu mengemuka dalam focus group discussion (FGD) yang bertajuk 60 Tahun Integrasi: Menelaah Kembali Pendekatan Pembangunan untuk Perdamaian Papua, Selasa (13/6) lalu di di Ruang Rapat Dekanat Fisipol UGM. Kegiatan diskusi ini diinisiasi oleh Gugus Tugas Papua, Fisipol UGM, dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di sela-sela kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pusat Strategi Kebijakan Isu Khusus dan Analisis Data Kemlu RI dengan Fisipol UGM.

Menurut Wakil Dekan Universitas Gadjah Mada

Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM Fisipol UGM, Dr. Nurhadi Susanto, menekankan saat ini diperlukan penyamaan persepsi dalam penyelesaian permasalahan di Papua. “Membicarakan tentang Papua tidak hanya melalui diskursus saja, perlu penyamaan persepsi, framework yang jelas dan semua proses perlu untuk didiskusikan. Dengan harapan, ketimpangan pembangunan dan tujuan mulia konstitusi segera dapat diwujudkan. Fisipol UGM akan sangat bersedia untuk bekerja sama untuk menguraikan persoalan yang ada di Tanah Papua,” katanya.

Kepala Bidang Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri RI, Dr. Yayan G. H. Mulyana, menegaskan pentingnya pelibatan ahli dan masyarakat dalam penyelesaian konflik di Papua. “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” jelasnya.

Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM, Dr. Arie Ruhyanto, mengatakan di tengah gencarnya proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah diikuti dengan meningkatnya angka kekerasan di Papua. Kondisi ini juga diperparah oleh Gerakan Papua Merdeka yang relatif semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, dan bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO. Pendekatan pembangunan yang dilakukan di Papua demi mewujudkan perdamaian justru berpotensi menjadi paradoks bagi perdamaian itu sendiri.

“Pendekatan perdamaian dalam pembangunan, mudah tergelincir, menghadirkan provisi atau pertumbuhan ekonomi, otomatis memicu kehadiran para pendatang karena terbukanya peluang ekonomi. Harus kita akui Orang Asli Papua (OAP) masih belum bisa berkompetisi secara penuh dengan pendatang. Justru pendekatan pembangunan menunjukkan marginalisasi bagi OAP,” katanya.

Dalam proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, Arie menggarisbawahi pentingnya kapasitas relasional bagi masyarakat Papua agar dapat terintegrasi dengan Indonesia secara teritorial, sosial dan ekonomi sehingga reinstrumentasi pembangunan di Papua harus menghadirkan dignity, pride, justice, fairness, honour, equality, dan humanity.

Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Dr. Laksmi Adriani Savitri, menekankan bahwa salah satu akar masalah konflik yang terjadi di Papua adalah budaya kolonial yang mendorong modernitas yang dipaksakan. Dorongan modernisasi yang dipaksakan ini mendorong resistensi terselubung atau yang disebut matohale seperti penolakan pasif dan putus sekolah di kalangan masyarakat Papua. Tidak jarang juga pembangunan di Papua justru dimanfaatkan oleh masyarakat asli tertentu untuk mendapatkan keuntungan dari proses pembangunan. Dengan begitu, hal yang justru penting dan menjadi titik buta bagi kebijakan pemerintah di Papua adalah rekognisi sebagai upaya struktural.

“Kami menghadirkan Dekolonisasi Budaya (akulturasi). Akulturasi budaya sudah berjalan melalui inisiatif anak muda Papua tentang pertanian berkelanjutan di Papua, festival musik tentang lingkungan dan lain sebagainya. Proses ini bertujuan untuk mendapat pengakuan budaya yang bermartabat,”ujarnya

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih Papua, Prof. Dr. Melkias Hetharia, SH., M.Hum., dalam paparannya menyampaikan bahwa pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi di Papua telah menjadi memori kelam kolektif yang disebut sebagai memoria passionis. Padahal, Memoria Passionis ini menyebabkan perasaan yang tidak menyenangkan, sedih, marah, kecewa dan apatis, serta curiga terhadap proyek-proyek pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Melkias juga menggarisbawahi 4 akar masalah di Papua, yaitu pelurusan sejarah integrasi, pelanggaran HAM, marginalisasi, dan ketimpangan pembangunan, dengan akar masalah berupa ideologi Papua Merdeka. “Saya melihat 4 akar masalah di Tanah Papua berasal dari 1 masalah dasar yaitu ideologi Papua Merdeka. Persoalan ideologi orang Papua bergantung pada penyelesaian akar masalah yang ada,” pungkasnya.

Faperta Unismuh Gandeng Lembaga Sertifikasi Teknologi Informasi Kembangkan Kompetensi Mahasiswa

Faperta Unismuh Gandeng Lembaga Sertifikasi Teknologi Informasi Kembangkan Kompetensi Mahasiswa

Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) bekerjasama dengan Trust Academic Solutions, menggelar sosialisasi pengembangan kompetensi bagi mahasiswa, pada hari Selasa, 4 Juli 2023. Dalam kegiatan yang diadakan secara daring via zoom ini, mereka menekankan pentingnya peningkatan keterampilan teknis (hard skills) mahasiswa dalam bidang teknologi informasi.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama yang telah disepakati kedua belah pihak pada 2022. Trust Academic Solutions, lembaga sertifikasi resmi yang berlokasi di Bumi Mandiri Tower 2, Jalan Panglima Sudirman Kav. 66-68, Surabaya, berkomitmen memberikan sertifikasi langsung dari Microsoft Learning Partner bagi mahasiswa Fakultas Pertanian Unismuh.

Pihak Trust Academic Solutions, diwakili oleh Aevy Erisona, hadir dalam acara tersebut. Dalam penyampaian materinya, mereka menawarkan modul digital untuk program Microsoft Word, Excel, dan Power Point, serta ujian sertifikasi dan dukungan teknis untuk pembelajaran dengan biaya yang terjangkau.

Dr.Ir. Andi Khaeriyah.,S.Pi.M.Pd, selaku Dekan Fakultas Pertanian, serta para wakil dekan dan dosen turut hadir. Dr. Khaeriyah menyambut baik dan mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk realisasi kerja sama yang telah disepakati. Selain itu, dia juga menambahkan bahwa setelah sosialisasi ini, pendaftaran akan segera dibuka bagi mahasiswa yang berminat.

“Ini dapat memberi manfaat untuk semua insan Akademik, khususnya di Fakultas Pertanian. Program ini fleksibel untuk semua, baik dosen maupun mahasiswa,” tuturnya.

Semua mahasiswa Fakultas Pertanian dapat mengakses program ini dengan biaya yang telah disepakati bersama. Jika lulus ujian, mahasiswa tersebut akan mendapatkan sertifikat dari Trust Academic Solutions, yang dapat dijadikan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) oleh masing-masing Prodi di Fakultas Pertanian Unismuh Makassar.

Hadir dalam penandatanganan MOU adalah Dekan Fakultas Pertanian Dr.Ir. Andi Khaeriyah.,S.Pd.M.Pd,IPU, Wakil Dekan I Dr. Jumiati.,SP.MM.IPM.MCE, Wakil Dekan 2 Akbar.,SP.M.Si,IPM, Wakil Dekan 3 Muhamad Ikbal.,S.Pi.M.Si.,IPM, dan Wakil Dekan IV Ardi Rumallang. SP.MM, serta beberapa Kaprodi.

23 Siswa dari 7 Sekolah di Sumsel Magang di Universitas Bina Darma Palembang, Belajar Pengalaman Dunia Kerja

Sebanyak 23 siswa dari tujuh sekolah SMA/SMK di Sumatera Selatan mengikuti magang di Direktorat Unit Universitas Bina Darma (UBD) Palembang. Deni Erlansyah, MKom, Direktur Direktorat Pengembangan Akademik mewakili Rektor UBD Palembang mengungkapkan, pihaknya menerima tujuh sekolah di Sumsel yang akan magang pada semester ini. “Tahun ini ada 23 siswa. Masing-masing dari tujuh SMA/SMK termasuk dari luar Palembang,” tutur Deni saat menerima 23 siswa magang, Senin, 3 Juli 2023 di Smart Class.

Sementara, Direktorat SDM Universitas Bina Darma melaporkan, 23 siswa magang yang berasal dari SMK Negeri 1 Penukal, SMK Negeri 1 Lais, SMK Negeri 1 Talang Ubi, SMK Karya Sembawa, SMK 3 Sekayu, SMK Muhammadiyah 2 Palembang dan SMK Bina Jaya. “Terdata ada 7 sekolah di Sumsel yang mengirimkan siswanya untuk magang di Direktorat atau Unit Universitas Bina Darma pada semester ini, ungkap Rasmila, MKom. Manajer Marketing UBD.

Ditempat yang sama, Rahmat Novrianda Dasmen, Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual menambhkan, siswa magang di UBD harus membuat Logbook kegiatan magang mingguan, dan memanfaatkan Blog WordPress. “Ya, mereka harus ada laporan mingguan membuat logbook dan Blog WordPress,” tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Guru Pendamping dari masing-masing sekolah sebagai hari pertama Magang Siswa di Universitas Bina Darma. Selain itu, turut hadir Perwakilan dari Direktorat SDM, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi serta Laboratorium Komputer Universitas Bina Darma.

Dalam sambutannya, Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom. juga menyampaikan bahwa siswa magang diharapkan memperoleh pengalaman di dunia kerja, serta dapat menjunjung kedisiplinan serta sopan santun selama magang.

MMD Universitas Brawijaya Sasar 18 Desa di Kabupaten Mojokerto

MMD Universitas Brawijaya Sasar 18 Desa di Kabupaten Mojokerto

Kabupaten Mojokerto kedatangan ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang. Ratusan mahasiswa kini tengah melangsungkan program Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD 1000 Desa) di lokasi Kabupaten Mojokerto. Setidaknya terkandung 255 mahasiswa Universitas Brawijaya Malang didalam MMD 1000 Desa ini. Melalui program Mahasiswa Membangun 1000 Desa bertajuk ‘Universitas Brawijaya Berkarya Membangun Bangsa’ ini, Bupati Ikfina berharap di kala yang singkat ini para peserta MMD mampu menghadirkan hasil analisa pembangunan yang selanjutnya mampu ditindaklanjuti pemerintah daerah.

“Setelah aktivitas ini selesai, kami mengidamkan di akhir nanti bakal ada identifikasi masalah di tengah masyarakat. Hasil analisa ini nanti mampu disampaikan kepada kami dan selanjutnya mampu ditindaklanjuti bersama,” kata Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Selasa (4/6/2023).

Menurut Bupati Mojokerto menyampaikan terima kasih kepada Universitas Brawijaya yang telah mempercayakan lokasi fokus MMD 2023 kali ini berlangsung di Kabupaten Mojokerto.

“Terima kasih Universitas Brawijaya, telah mempercayakan mahasiswanya untuk berkegiatan di Kabupaten Mojokerto. Kehadiran mahasiswa ini mampu ikut menjadi segi pendorong aktivitas masyarakat. Selain itu, pasti saja, aktivitas ini memiliki tujuan untuk sistem belajar di kehidupan yang nyata,” imbuhnya.

Tak cuma terima peserta MMD, Bupati Ikfina juga melepas keberangkatan para peserta ke lokus MMD yang tersebar di 18 desa yang berada di 5 kecamatan di lokasi Kabupaten Mojokerto. “Bapak Ibu Kepala Desa juga tolong bantuannya untuk mampu melindungi para peserta sepanjang berkegiatan di lokasi masing-masing. Semoga aktivitas ini berlangsung lancar,” ucapnya.

23 Siswa dari 7 Sekolah di Sumsel Magang di Universitas Bina Darma Palembang, Belajar Pengalaman Dunia Kerja

Sebanyak 23 siswa dari tujuh sekolah SMA/SMK di Sumatera Selatan mengikuti magang di Direktorat Unit Universitas Bina Darma (UBD) Palembang. Deni Erlansyah, MKom, Direktur Direktorat Pengembangan Akademik mewakili Rektor UBD Palembang mengungkapkan, pihaknya menerima tujuh sekolah di Sumsel yang akan magang pada semester ini. “Tahun ini ada 23 siswa. Masing-masing dari tujuh SMA/SMK termasuk dari luar Palembang,” tutur Deni saat menerima 23 siswa magang, Senin, 3 Juli 2023 di Smart Class.

Sementara, Direktorat SDM Universitas Bina Darma melaporkan, 23 siswa magang yang berasal dari SMK Negeri 1 Penukal, SMK Negeri 1 Lais, SMK Negeri 1 Talang Ubi, SMK Karya Sembawa, SMK 3 Sekayu, SMK Muhammadiyah 2 Palembang dan SMK Bina Jaya. “Terdata ada 7 sekolah di Sumsel yang mengirimkan siswanya untuk magang di Direktorat atau Unit Universitas Bina Darma pada semester ini, ungkap Rasmila, MKom. Manajer Marketing UBD.

Ditempat yang sama, Rahmat Novrianda Dasmen, Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual menambhkan, siswa magang di UBD harus membuat Logbook kegiatan magang mingguan, dan memanfaatkan Blog WordPress. “Ya, mereka harus ada laporan mingguan membuat logbook dan Blog WordPress,” tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Guru Pendamping dari masing-masing sekolah sebagai hari pertama Magang Siswa di Universitas Bina Darma. Selain itu, turut hadir Perwakilan dari Direktorat SDM, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi serta Laboratorium Komputer Universitas Bina Darma.

Dalam sambutannya, Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom. juga menyampaikan bahwa siswa magang diharapkan memperoleh pengalaman di dunia kerja, serta dapat menjunjung kedisiplinan serta sopan santun selama magang.

Tesis tentang Sarinah di Universitas Airlangga, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin Dapat Apresiasi PDIP

Tesis tentang Sarinah di Universitas Airlangga, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin Dapat Apresiasi PDIP

Universitas Airlangga ternyata tak hanya punya Ashanty yang bakal melanjutkan pendidikan S3. Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek, Jawa Timur, jadi salah satu kader yang mendapat apresiasi dari DPP PDI Perjuangan atas tesis S2-nya di Universitas Airlangga. Dia mengangkat pemikiran Bung Karno tentang Sarinah.

”Bupati Trenggalek melalui tesis S2 di Universitas Airlangga mengangkat pemikiran Bung Karno tentang Sarinah dan mengonstruksikan secara akademis tentang pandangan Bung Karno terhadap peran penting perempuan,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya yang diterima Surabaya, Selasa (4/7).

Dalam penelitiannya, terang Hasto, Bupati Nur Arifin menyebutkan Buku Sarinah memuat setidaknya 3 konsep utama. Yakni filsafat feminisme Bung Karno, pelurusan makna sosialisme dan konsep pemberdayaan perempuan yang melibatkan laki-laki. ”Bupati Mochamad Nur Arifin juga mengatakan sebagai sebuah filsafat yang diharapkan sendiri oleh Bung Karno akan menjadi satu ajaran yang dipedomani sebagai disebutkan, pedoman perjuangan perempuan revolusioner untuk mencapai tujuan-sosial yang revolusioner,” sambung Hasto. Dalam penelitiannya, Bupati Nur Arifin menyampaikan bahwa secara ontologis Bung Karno menelaah prasejarah, sejarah, dan masa kini, untuk melihat perebutan kuasa dan dominasi baik di sisi perempuan maupun laki-laki.

Sedang secara epistimologis Bung Karno membandingkan bagaimana feminisme marxisme, bagaimana kehadiran agama berusaha mengatasi ekses patriarki, bagaimana kapitalisme merubah hubungan peran dan gerakan perempuan di dunia. ”Kemudian Bung Karno mengajukan satu sistem yang berimbang, yang di dalamnya perempuan dan laki-laki tidak berebut dominasi,” urai Hasto, membeberkan tesis Bupati Trenggalek.

Oleh karena itu, menurut Hasto, PDI Perjuangan mengapresiasi penelitian yang dilakukan bupati muda yang juga Ketua DPC PDIP Trenggalek tersebut.

”Partai terus mendorong tradisi intelektual menjadi semakin tumbuh kuat di PDIP. Sehingga terus mendorong para kadernya untuk memantapkan tradisi tersebut dengan kemampuan akademik yang langsung diaplikasikan sebagai materi muatan ideologi partai termasuk pandangan Bung Karno terhadap peran penting perempuan,” ujar Hasto.

Bupati Blora Dorong IAI Al Muhammad Jadi Universitas

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Muhammad Cepu kini resmi beralih statusnya jadi Institut Agama Islam (IAI). Bupati Blora, Arief Rohman menghendaki dan mendorong STAI Al Muhammad Cepu ke depan mampu langsung jadi Universitas. Perubahan status STAI Al Muhammad jadi IAI selanjutnya ditandai bersama dengan pemotongan pita dan launching yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, terhadap Minggu (9/7/2023). Tampak ada Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (Kopertais) Wilayah X Jawa Tengah, Imam Taufiq, Asisten 1 Sekda Provinsi Jawa Tengah, dan Bupati Blora Arief Rohman.

Arief Rohman mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada segenap civitas akademika IAI Al Muhammad atas peralihan status berasal dari STAI jadi IAI. “Saya menghendaki peralihan status ini, IAI Al Muhammad mampu dikelola bersama dengan baik, sehingga jadi perguruan tinggi yang unggul, berfungsi bagi civitas akademika, negara, dan seluruh masyarakat,” ucap Arief Rohman. “Dan ke depan langsung mampu beralih status jadi universitas,” tandas Arief Rohman. Pihaknya berterimakasih atas kerja sama yang sudah berhubungan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Blora.

“Semoga sinergi ini mampu tetap terbangun bersama dengan baik dan mempunyai fungsi serta berkah untuk masyarakat Kabupaten Blora,” mau Arief Rohman. Bupati yang akrab dipanggil Gus Arief itu termasuk berharap, lulusan IAI bukan hanya mampu menguasai ilmu agama dan berdakwah saja, tetapi lebih luas, mampu menguasai segala ilmu. Baik sains, teknologi dan beragam bidang ilmu lainnya sebagaimana yang sudah diajarkan di dalam Al-Quran.

Termasuk, diharapkan lulusan IAI mampu jadi duta moderasi beragama yang bakal mendesiminasikan wawasan dan mengetahui ke-Islaman yang inklusif, toleran dan damai untuk berkontribusi nyata di tengah-tengah masyarakatat. Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani mengucapkan selamat atas beralihnya Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Muhammad Cepu jadi Institut Agama Islam (IAI). “Setelah jadi IAI, saya mau jangan lama lama saya mendorong sehingga langsung beralih status kembali jadi Universitas,” terangnya. Tak hanya itu, Dirjen Pendidikan Islam termasuk mendorong sehingga nantinya tersedia program magister ada kampus Al Muhammad Cepu.

21 PTNBH di Indonesia Sepakat Bentuk Forum Protokol

21 PTNBH di Indonesia Sepakat Bentuk Forum Protokol

Sebanyak 21 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) sepakat membentuk Forum Keprotokolan PTNBH. Kesepakatan pembentukan forum komunikasi bidang protokol selanjutnya mengemuka di dalam rapat koordinasi dan pembentukan Forum Protokol PTN-BH yang berlangsung di Gedung University Club UGM, terhadap 7-8 Juli Lalu. Dalam rapat tersebut, terpilih tiga orang sebagai pengurus Forum Protokol PTN-BH selanjutnya adalah Haryanto, SE., MM berasal dari Universitas Gadjah Mada sebagai ketua, Suharman Hamzah ST, MT., M.M., berasal dari Universitas Hasanuddin sebagai Wakil Ketua dan Sri Sunarmi, S.Sos.,M.M., berasal dari Universitas Brawijaya sebagai Sekretaris.

Haryanto mengemukakan ucapan terima kasih berasal dari perwakilan PTNBH yang memilihnya secara aklamasi sebagai ketua Forum Protokol PTNBH untuk pertama kalinya dibentuk untuk menjalin koordinasi dan komunikasi pada sesama pengelola keprotokolan di lingkungan kampus PTNBH.

“Kepercayaan ini bakal saya mengfungsikan semaksimal bisa saja bersama dengan pengurus, tentu atas pemberian seluruh protokol PTNBH,”kata Haryanto di dalam rilis yang dikirim, Minggu (9/7).

Forum Protokol Di Lingkungan PTNBH

Haryanto menyebutkan alasan dibentuk forum protokol di lingkungan PTNBH ini di dalam rangka untuk memperkuat jejaring keprotokolan perguruan tinggi untuk saling berbagi, belajar, berkomunikasi dan benchmarking bersama dengan basic kepentingan yang sama di dalam melayani kesibukan operasional kampus dan pimpinan. “Dalam Konteks PTN Badan Hukum, protokol diperlukan di dalam menunjang kesibukan internal serta kesibukan teratur pimpinan. Tugas dan fungsi protokol di dalam lingkup perguruan tinggi jadi benar-benar penting. Dengan kesibukan yang jadi padat dan banyak variasi mempunyai konsekuensi terhadap pengaturan kesibukan pimpinan perguruan tinggi yang perlu jadi baik dan terukur. Sebagai pendukung kesibukan pimpinan, tanggung jawab protokol perguruan tinggi termasuk jadi kompleks,” katanya.

Sebagai ketua pengurus Forum Protokol, kata Haryanto, ia merencanakan di dalam pas dekat bakal menyusun program kerja, melakukan audiensi ke Kemendikbud Ristek RI serta secara periodik ditunaikan bimtek keprotokolan.

Ketua panitia kesibukan Rapat koordinasi dan pembentukan Forum Protokol PTNBH =, Dina W. Kariodimedjo, S.H., LL.M., Ph.D., mengemukakan terhadap kesibukan rapat pembentukan forum protokol PTNBH ini diikuti 48 peserta berasal dari 21 PTNBH di Indonesia. “Peserta yang berhalangan ada UI, Universitas Sebelas Maret dan Universitas Negeri Semarang,” ujarnya.

Sementara Sekretaris Umum Universitas Gadjah Mada, Dr. Andi Sandi, S.H., L.L.M., menghendaki terbentuknya forum protokol ini bakal memperkuat tugas keprotokolan di masing-masing perguruan sehingga jadi baik. “Forum ini saya kira jadi ajang bagi kami ini saling bertukar pengalaman, jangan bertukar perasaan sedih dan kesusahan,”kata Andi Sandi berseloroh.

Menurutnya, kesibukan keprotokolan di sebuah perguruan tinggi merupakan sebuah normalitas yang tetap terpelihara dan memiliki kearifan masing-masing. “Budaya dan normalitas yang perlu kami jaga sebagai bentuk keberadaan, tetapi jangan mengkultuskan seperti setiap upacara resmi perlu mengfungsikan jas misalnya, mampu termasuk diubah Mengenakan batik,”katanya.

Sedangkan Kepala Biro Manajemen Strategis UGM, Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D., mengatakan Forum Protokol PTNBH ini jadi memperkuat tugas Protokoler PTNBH yang jadi baik dan saling melengkapi sehingga bakal jadi rujukan pengelolaan protokol PTN-PTS se-Indonesia di dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 berkenaan Keprotokolan dan Permendikbud Ristek Nomor 42 Tahun 2022 berkenaan Keprotokolan di lingkungan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. “Wadah atau forum protokol PTNBH jadi penting untuk direalisasikan,” pungkasnya.

UGM Luncurkan ChatBot Lintang, Platform untuk Lindungan Kesehatan Mental Mahasisw

UGM Luncurkan ChatBot Lintang, Platform untuk Lindungan Kesehatan Mental Mahasiswa

Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan platform ChatBot Lintang yang memfasilitasi civitas akademika mendapatkan layanan kesehatan mental. Peluncuran dilakukan langsung oleh Rektor UGM Prof Ova Emilia di Balai Senat UGM pada Rabu (26/7/2023).
“Kami menyambut baik inovasi yang dilakukan teman-teman untuk penyehatan kita semua khususnya kesehatan mental dengan menciptakan ruang komunikasi ChatBot Lintang,” ucap Prof Ova, dikutip dari laman UGM, Kamis (27/7/2023).

Adanya platform tersebut bertujuan dalam memberikan ruang komunikasi yang aman dan bisa memberikan perlindungan bagi kesehatan mental dan mahasiswa yang mengalami kekerasan seksual.

ChatBot Lintang juga diharapkan dapat membentuk komunitas yang peduli, responsif, dan dapat mengasah empati terhadap masalah di kampus.

Upaya Menciptakan Kampus Sehat

UGM memiliki usaha untuk menjadi kampus sehat yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Pengembangan dari ChatBot Lintang ini dilakukan oleh tim Health Promoting University (HPU) UGM.

“Setiap generasi berhak untuk mendapatkan dukungan untuk meraih kesehatan di segala aspek tersebut. UGM pun telah menyediakan fasilitas untuk mendukung kesehatan termasuk mental dengan adanya psikolog di GMC, Unit Konsultasi Psikologi Fakultas Psikologi UGM, dan RSA UGM,” ujar Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Wening.

Memfasilitasi Komunikasi Antar Pribadi
Menurut tim pengembang platform yakni dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, ChatBot Lintang ini dapat menjadi saluran dalam melangsungkan komunikasi antar pribadi.

Platform ini dikembangkan dengan kecerdasan buatan sehingga dapat merespons kata-kata kunci terkait gejala stres.

“UGM melalui tim Health Promoting University (HPU) UGM khususnya pokja Literasi pun bergerak untuk mencari solusi inovatif dan memberikan cara baru untuk mengkomunikasikan pesan-pesan penting terkait dengan kesehatan mental dan kekerasan,” tuturnya.

Fitur ChatBot Lintang
Fitur-fitur pada platform ini antara lain ada swaperiksa untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan mental individu. Kemudian, fitur direktori layanan kesehatan mental untuk pengarahan pengguna supaya terhubung dengan profesional dan terakhir ada fitur psikoedukasi yang berisi tips bagi pengguna/

Fitur tersebut dibuat selaras dengan kebutuhan yang ada di kampus untuk menjawab berbagai persoalan seperti stres. kecemasan, depresi, dan sebagainya.

Fitur ChatBot Lintang diharapkan bisa memberikan ruang percakapan yang aman dan nyaman untuk berbagi pengalaman, mencari dukungan, dan mencari solusi yang tepat.

UMY Dalami Dugaan Mutilasi Redho Terkait dengan Penelitiannya soal LGBT

UMY Dalami Dugaan Mutilasi Redho Terkait dengan Penelitiannya soal LGBT

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Redho Tri Agustian (20) korban mutilasi di Sleman disebut sedang melakukan penelitian kelompok LGBT di Jogja. Pihak kampus mendalami kaitan mutilasi Redho dengan penelitiannya soal LGBT.
“Jadi yang tidak wajar itu begitu, karena ini informasi hanya dari pelaku, korbannya sudah meninggal,” kata Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional UMY Prof. Achmad Nurmandi saat dihubungi wartawan, Kamis (27/7/2023).

Oleh sebab itu, UMY menelusuri kegiatan Redho sebelum kejadian pembunuhan dan mutilasi di Sleman. Hasilnya, Redho ternyata tengah melakukan penelitian terkait kelompok LGBT.

“Sehingga kita mencari informasi apa yang dilakukan, termasuk riset,” ujarnya.

“Nah, nanti kita kan sedang cari, mendalami toh, dia sudah masuk ke berapa informan segala macam,” lanjut Nurmandi.

Menurutnya, pendalaman tersebut karena hingga saat ini pihaknya belum bisa mengakses laptop milik Redho. Sebab, laptop milik Redho itu masih diamankan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena menjadi salah satu barang bukti.

“Karena laptopnya masih di Polda DIY, jadi kita belum tahu (apa yang dikerjakan Redho),” jelas dia.

Nurmandi memastikan akan memberi kabar jika ada perkembangan tentang kasus mutilasi ini. Dia menyebut hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut.

“Belum ada perkembangan lagi informasinya,” ucapnya.

Sebagai informasi, polisi telah menangkap kedua pelaku mutilasi terhadap Redho, yang berinisial W (29) dan RD (38). Keduanya ditangkap di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/7)

Polisi menyebut antara korban dan pelaku tergabung dalam kelompok tidak wajar di media sosial. Namun, polisi tidak secara lugas menyebut kelompok yang diikuti korban maupun kedua tersangka mutilasi tersebut.
“Jadi pelaku dan korban saling kenal, mereka kenal di grup yang ada di medsos. Hasil pemeriksaan kita sudah 3-4 bulan (kenal). Ketemu pertama,” kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi, Selasa (18/7).

Redho Korban Mutilasi Sleman Ternyata Sudah 3 Bulan Penelitian tentang LBGT

Pihak kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyebut mahasiswa yang menjadi korban mutilasi di Sleman, Redho Tri Agustian (20), sedang meneliti kelompok LGBT di Jogja. Redho disebut sudah melakukan penelitian selama tiga bulan.
“Yang kita tahu itu kan sudah 3 bulan dia meneliti itu. Cuma kan masuk kelompok itu susah,” kata Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional UMY, Prof Achmad Nurmandi saat dihubungi wartawan, Kamis (27/7/2023).

Nurmandi mengatakan Redho menerima dana hibah penelitian mahasiswa. Dana hibah itu merupakan program dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Ristek RI tahun 2023.

Dia menyebut penelitian Redho mengambil tema tentang kelompok LGBT di Jogja. Nurmandi menduga Redho sengaja mengikuti kelompok tersebut untuk merampungkan penelitiannya.

“(Judul penelitian) Ya kelompok-kelompok unik di Jogja itu, kelompok-kelompok LGBT, kelompok radikal,” terang Nurmandi.

Oleh sebab itu, Nurmandi menduga Redho menjadikan dua pelaku sebagai responden penelitiannya. Sehingga ada dugaan kuat kematian Redho berhubungan dengan penelitian tersebut.

“Iya, indikasinya kan sementara ini ya seperti itu,” ucapnya.

Nurmandi pun menduga Redho tergabung kelompok yang tak wajar itu demi kepentingan penelitiannya. Dia pun tak percaya jika Redho seorang LGBT.

“Kalau misalnya ya, itu LGBT kan tidak mungkin, tidak sejajar kok, kan itu kan pengangguran semua pelakunya,” ujarnya.

Pihaknya pun menduga kedua pelaku mutilasi Redho adalah responden penelitiannya. “Iya, indikasinya kan sementara ini ya seperti itu,” ucap Nurmandi.

Sebagai informasi, polisi telah menangkap kedua pelaku mutilasi terhadap Redho, yang berinisial W (29) dan RD (38). Keduanya ditangkap di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/7).

Polisi menyebut antara korban dan pelaku tergabung dalam kelompok di media sosial. Ketiganya kemudian bertemu di kos W dan disebut melakukan aktivitas tidak wajar.

“Jadi pelaku dan korban saling kenal, mereka kenal di grup yang ada di medsos. Hasil pemeriksaan kita sudah 3-4 bulan (kenal). Ketemu pertama,” kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi, Selasa (18/7).

31 Pekerja Migran Indonesia di Singapura Meraih Gelar Sarjana di Universitas Terbuka

31 Pekerja Migran Indonesia di Singapura Meraih Gelar Sarjana di Universitas Terbuka

Sebanyak 31 Pekerja Migran Indonesia di Singapura berhasil meraih gelar sarjana dari Universitas Terbuka dan diwisuda secara hybrid di Aula Indonesia Singapura, Siglap Road Singapura pada Ahad, 16 Juli 2023. Wisuda itu menjadi yang pertama kali dilaksanakan kembali setelah pandemi dan dihadiri langsung oleh 28 mahasiswa dan tiga mahasiswa menghadiri wisuda secara online.

Prosesi wisuda dipimpin secara langsung oleh Ketua Senat Akademik Universitas Terbuka Chanif Nurcholis didampingi oleh Wakil Duta Besar Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Sulistijo Djati Ismojo, atase Pendidikan & Kebudayaan IGAK Satrya Wibawa serta Direktur UT Layanan Luar Negeri Pardamean Daulay.

Para wisudawan berasal dari dua fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Hukum & Ilmu Sosial Politik. Tiga wisudawan terbaik berhasil meraih rata-rata IPK di atas 3,6 dan berasal dari Fakultas Ilmu Hukum & Ilmu Sosial Politik Jurusan Sastra Inggris dan Penerjemahan.

“Kami memilih untuk kuliah lagi. Menyisihkan dana, mengatur waktu, untuk belajar, mengerjakan tugas, ujian. Bahkan terkadang, kami memilih belajar bersama pada hari libur kerja. Tapi itu pilihan sadar kami demi masa depan“ kata Dian, salah satu wisudawati yang menekuni program S1 jurusan Sastra Inggris bidang minat Penerjemahan.

Dian yang meraih IPK 3,75 ini kerap mengajak kawan-kawan sesama pekerja migran untuk menempuh pendidikan di UT. Sebab, menurut dia, pendidikan adalah modal utama dalam mencapai masa depan yang berbeda.

Prosesi Wisuda Universitas Terbuka

Prosesi wisuda dihadiri oleh para tempat para mahasiswa menekuni profesi sebagai pekerja sektor domestik. Mereka terlihat bersemangat dan membawa semua anggota keluarga dan anak-anak yang selama ini diasuh oleh para wisudawati.

Terlihat bingkisan bunga mawar, boneka dan coklat yang dipersiapkan oleh keluarga majikan untuk diberikan kepada wisudawati.

“Kami mengapresiasi para pekerja migran Indonesia yang memilih untuk kuliah di sela waktu mereka yang hampir tiap hari bekerja, mereka merencanakan jalan hidup dengan matang karena ilmu yang didapat akan meningkatkan kualitas hidup serta karir ke depan.” ujar Satrya Wibawa selaku Atdikbud IGAK.

Di sela kesibukannya dalam bekerja dan kuliah, beberapa mahasiswa UT Prokjar (Kelompok Belajar) Singapura juga menekuni beberapa profesi lain secara sambilan, seperti fotografer, koresponden media di Indonesia, perias serta profesi lainnya. “Kami mendukung penuh dan mendorong para pekerja migran untuk menempuh Pendidikan lanjutan karena  dapat menjadi modal untuk karir yang lebih baik,” kata Sulistijo Djati Ismojo selaku Deputy Chief Mission.

UT telah membuka akses yang luas dalam meningkatkan APK Indonesia, baik bagi warga negara yang ada di dalam negeri maupun yang ada di luar negeri. Pada 2023 ini, UT memiliki jumlah mahasiswa aktif sebanyak 439.222 orang. Sebanyak 3.218 diantaranya berada di luar negeri yang tersebar di 55 negara dan di 90 kota. Sebagian besar mahasiswa UT yang ada di luar negeri adalah PMI seperti mahasiswa UT yang ada di Singapura, termasuk yang ikut diwisuda hari ini.

Temukan Dugaan Maladministrasi Penerimaan Mahasiswa Baru, BEM Universitas Udayana Sampaikan Aduan ke Ombudsman

Temukan Dugaan Maladministrasi Penerimaan Mahasiswa Baru, BEM Universitas Udayana Sampaikan Aduan ke Ombudsman

 Setelah melakukan penelusuran data dan menerima laporan dari masyarakat, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Udayana (Unud) melakukan aduan ke Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Bali terkait adanya dugaan maladministasi penerimaan mahasiswa baru tahun ajar 2023/2024.

Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan BEM Universitas Udayana kepada rutankendari pada Kamis, 20 Juli 2023, dijelaskan ada dua poin aduan BEM Unud ke Ombudsman, yakni mengenai maladministrasi dalam penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan inkonsistensi, informasi keliru, penundaan berlarut terkait pengembalian Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).

“Kami kecewa, Universitas Udayana tidak bisa belajar dari pengalaman, dan bahkan tidak hanya pada jalur mandiri, kali ini terdapat di jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi. Ini merupakan bentuk ketidakprofesionalan birokrat kampus yang tentunya sangat merugikan masyarakat,” kata Presiden BEM Universitas Udayana I Putu Bagus Padmanegara dalam keterangan tertulisnya.

BEM Unud Menemukan Persoalan Uang Kuliah Tunggal (UKT)

BEM Unud juga menemukan persoalan adanya calon mahasiswa yang dinyatakan lolos secara sistem, sudah membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), namun beberapa hari setelahnya dinyatakan tidak lolos melalui chat personal oleh salah satu birokrat kampus. “Hal ini merugikan calon mahasiswa tersebut dikarenakan dia tidak bisa mendaftar di jalur lain karena tidak memiliki kartu seleksi berdasar tes,” kata Bagus.

Hingga terakhir dihubungi pada 2 Juli 2023, uang UKT yang telah dibayarkan calon mahasiswa itu belum dikembalikan. Padahal sudah mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM).

“Selain itu kami merasa malu melihat kondisi dan koordinasi antar birokrat kampus, terkhusus Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan yang mengeluarkan pengumuman kepada seluruh mahasiswa melalui sistem informasi Universitas Udayana atau IMISSU yang menyatakan di salah satu poinnya tidak ada pihak yang mengajukan klaim pengembalian SPI,” kata Bagus.

Padahal, menurut Bagus, dari Humas Udayana sendiri telah menyatakan menerima surat dan diteruskan pimpinan pada Senin, 24 Juli 2023 ratusan mahasiswa telah mengajukan klaim pengembalian SPI. Hal ini berdasar Posko Pengembalian SPI yang BEM Udayana selenggarakan,” ujarnya.

BEM Udayana pun meragukan kualitas tim hukum ataupun tim analisis Universitas Udayana. Mereka juga mempertanyakan, apakah Wakil Rektor 2 membuat surat pengumuman sendiri dan benar-benar mengetahui faktanya atau hanya sekedar menjadi tukang tanda tangan saja.

“Kalau hanya menjadi tukang tanda tangan, ya kualitas timnya sepertinya di bawah rata-rata. Terkait spesifikasi siapa saja yang bisa dikembalikan SPInya pun tidak disebutkan. Dengan entengnya menyatakan ada kesalahan dan siap mengembalikan sejumlah uang SPI, hingga Senin, 24 Juli 2023, sudah berbulan-bulan tak kunjung diinformasikan,” kata Bagus.

Adanya temuan itu, BEM Unud berharap Ombudsman dapat menindaklanjuti laporan meraka sehingga ke depannya tercipta pelayanan publik yang baik dan memuaskan masyarakat. “Kami dari BEM Udayana tentunya ingin menjaga nama baik kampus dengan fakta yang benar, tidak hanya sekedar memperbaiki citra dengan gimmick belaka,” ujar Bagus.

Sementara itu, Juru Bicara Rektor Universitas Udayana Senja Pratiwi saat dikonfirmasi soal aduan pihak BEM ke Ombudsman menyebutkan tidak mengetahui persoalan tersebut. “Kami belum menerima informasi itu, kami akan cari dan pelajari dulu,” ujarnya melalui pesan singkat pada aplikasi WhatsApp.

Geger Mayat Mengambang di Cekdam Kampus Unpad Jatinangor

Geger Mayat Mengambang di Cekdam Kampus Unpad Jatinangor

Sesosok mayat laki-laki misterius alias tanpa identitas ditemukan mengambang di cekdam lingkungan Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian dan kepastian identitas mayat. Mayat tersebut ditemukan pada Sabtu (22/7/2023) pagi. Polisi menerima laporan penemuan mayat tersebut sekitar pukul 08.30 WIB. Mayat itu awalnya ditemukan oleh warga yang sedang beraktivitas lari pagi.

“Jam 08.30 pagi, Bhabinkamtibmas menerima laporan dari Satpam Unpad tentang temuan mayat itu. Satpam sendiri menerima laporan dari orang yang sedang lari pagi di sekitaran cekdam,” ungkap Kapolsek Jatinangor AKP Dadang Sudiantoro

Kapolsek Jatinangor AKP Dadang Sudiantoro

Dadang mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menelusuri identitas pasti mayat tersebut. Meski beberapa anggota ada yang sempat mengenali wajah dan kebiasaan dari laki-laki tersebut saat hidup.

“Menurut informasi dari anggota Lantas mayat laki-laki itu dikenal dengan nama Erwin. Saat hidup dia sering kelihatan dan nongkrong di dekat Pos Polantas, bahkan suka bantu-bantu dan orangnya dikenal baik,” terang Dadang.

“Tapi, karena identitas pastinya belum diketahui dan kami pun tidak mengetahui anggota keluarganya, makanya kami sejauh ini masih melakukan penelusuran dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi,” paparnya menambahkan.

Dadang melanjutkan, laki-laki tersebut diperkirakan berusia antara 35-40 tahunan. Saat ditemukan, pada tubuh mayat tersebut tidak ditemukan adanya luka.

“Hanya saja didapati darah yang keluar dari telinga dan mulut yang kemungkinannya pecah pembuluh darah,” terangnya.

Untuk memastikan penyebab kematian dari mayat tersebut, polisi telah membawanya ke Rumah Sakit Sartika Asih. “Saat ini mayat tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, biar diketahui penyebab pasti kematiannya,” ucapnya.

Ia pun mengimbau kepada warga yang mengenali identitas dari mayat tersebut, agar segera melapor kepada pihak yang berwajib.

“Melihat dari kondisj jasadnya, mayat tersebut meninggal kemungkinan baru 1×24 jam, berarti kemungkinan baru kemarin,” tuturnya.

Kisah Dramatis Mahasiswa UPN Surabaya 9 Hari Hilang di Welirang

Kisah Dramatis Mahasiswa UPN Surabaya 9 Hari Hilang di Welirang

Di balik keindahannya, Gunung Welirang menyimpan banyak misteri. Pada 2012 silam, seorang mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, Surabaya hilang saat mendaki di gunung yang terletak di perbatasan Pasuruan dan Kota Batu tersebut. Sempat menemui jalan buntu, secara dramatis mahasiswa tersebut akhirnya bisa ditemukan setelah 9 hari hilang.

Mahasiswa yang hilang itu adalah Alfian Acak Aldino. Kala itu Alfian mendaki bersama temannya yang bernama Jemy Pragowo untuk mendokumentasikan penambang belerang. Keduanya mulai mendaki Welirang pada 22 Desember 2012.

Alfian diketahui hilang 25 Desember 2012, namun petugas Pos Pendakian Tretes baru mendapat laporan keesokan harinya. Menurut informasi dari teman Jemy, Alfian diketahui hilang pukul 12.30 WIB. Namun Jemy baru melaporkannya ke Pos Pendakian Tretes sehari kemudian. Jemy sempat melakukan pencarian seorang diri.

“Kami mendapat laporan ada pendaki hilang pada Rabu (26/12/2012),” kata anggota SAR Pasuruan, Soedarmono kepada detikcom, Kamis (27/12/2012).

Soedarmono menjelaskan, Alfian dan Jemy selalu berjalan beriringan. Namun, keduanya kemudian terpisah di sekitar Pondokan Welirang.

“Posisi terakhir sebelum berpisah dengan Jemy di sekitar Pondokan Welirang, sekitar 3000 mdpl,” jelas Soedarmono.
Pencarian Alfian melibatkan beberapa regu. Tim pencari disebar ke beberapa titik. Namun, hingga batas waktu pencarian 7 hari, hingga tahun berganti dari 2022 ke 2023, Alfian belum ditemukan.

Penemuan Alfian Dari Hasil Pencarian

Kendati operasi pencarian secara resmi ditutup, namun Tim SAR masih bersiaga di sekitaran Welirang. Mereka mengandalkan informasi dari masyarakat setempat maupun pendaki lain. Jika sewaktu-waktu ada yang melihat Alfian maupun tanda-tanda keberadaannya, bisa melapor ke pos.

Farid, salah seorang anggota SAR Mahameru mengatakan, saat itu tim tidak bisa memastikan kondisi Alfian. Tim SAR yakin jika Alfian masih bisa bertahan. Logistiknya diperkirakan cukup untuk membuatnya bertahan hingga 30 Desember 2012. Namun, tetap saja Tim SAR khawatir.

“Kami yakin korban mampu survive karena sering naik gunung dan logistiknya juga mencukupi tapi kami tetap khawatir akan kondisinya,” kata Farid saat diwawancarai detikcom, 1 Januari 2023.

Pencarian korban sejak laporan awal diterima Pos Pendakian Tretes semakin diperluas. Menurut Farid, Tim SAR saat tidak hanya melakukan pencarian di sekitar Pondokan Welirang lokasi hilangnya Alfian.

“Kami juga melakukan pencarian di Gunung Kembar 1 dan 2 juga maupun di Gunung Welirang serta jalur-jalur yang tak biasa dilewati para pendaki juga kita lakukan pencarian,” ungkap Farid.

Hingga pada akhirnya, pada 2 Januari 2023, tim mendapatkan laporan dari warga. Alfian ditemukan oleh 5 orang warga yang sedang mencari rumput di sekitar aliran sungai kawasan Hutan Sadapan, Dusun Sekuti, Kelurahan Prigen, Pasuruan, pukul 15.00 WIB.

Penemuan Alfian itu begitu dramatis. Saat itu Alfian sudah tidak berdaya. Dia ditemukan di tepi sungai dengan kondisi tidak bisa berjalan.
Tubuh Alfian terjepit bebatuan lereng yang tingginya mencapai 1.400 mdpl. Saat itu Alfian melihat warga yang mencari rumput. Dengan sisa-sisa tenaganya, Alfian berteriak minta tolong sebisanya. Beruntung suara Alfian itu didengar oleh warga.

“Mendengar teriakan minta tolong, mereka (warga pencari rumput) lalu mencari sumber suara dan menolongnya,” ujar Cak Su, salah seorang anggota Linmas Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen yang terlibat dalam pencarian.

Usai menerima laporan warga, Tim SAR langsung bergegas menuju titik tersebut. Alfian dievakuasi dalam kondisi lemah.

Mengaku Tidak Diusir Warga, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Padang Minta Maaf

Mengaku Tidak Diusir Warga, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Padang Minta Maaf

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang (UNP) kelanjutannya berharap maaf atas video viral mereka beberapa selagi lalu. Sembilan mahasiswa KKN UNP itu sebabkan video keinginan maaf dan mengunggahnya .codi tempat sosial. Para mahasiswa selanjutnya mengaku menyesal dan tidak cukup bijaksana di dalam mengfungsikan tempat sosial.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terkait video yang telah beredar dan sempat viral dan ditambahi bumbu-bumbu supaya mengarah ke berita hoaks, kita berasal dari KKN Bungus Teluk Kabung RW 5, memohon maaf sebesar-besarnya kepada Ninik mamak, pemuka adat, camat Bungus Teluk Kabung, Lurah Bungus Barat, Babinkamtibmas, Babinsa, dan seluruh penduduk terkhusus Bungus Teluk Kabung.

Kami ikut memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Rektorat beserta jajaran dan panitia KKN Universitas Negeri Padang, beserta pihak-pihak yang merasa dirugikan atas keteledoran kita di dalam bermedia sosial.

Kami termasuk berharap maaf kepada teman-teman yang tidak ikut terlibat dan berterimakasih kepada teman-teman yang telah mensupport. Serta terimakasih kepada ketua group KKN kita yang telah mewadahi dan mengayomi kita hingga selagi ini. Kami terlampau menyesal sebab tidak cukup bijaksananya kita di dalam bermedia sosial. Sesungguhnya tidak pernah sedikitpun kita punya niat untuk mencemarkan dan menyebabkan kerusakan nama baik pihak terkait”.

Selain itu, mereka mengaku bahwa mereka tidak diusir oleh warga Bungus dan menyatakan terkecuali ini menjadi pembelajaran kedepannya untuk mereka.

“Kami tidak diusir oleh pemerintahan kelurahan maupun penduduk Bungus, Teluk Kabung. Kepulangan kita berasal berasal dari keinginan kita sendiri dengan didampingi oleh Babinkamtibmas. Semoga dengan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk kedepannya”.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat viral di tempat sosial.

Dalam video itu nampak mahasiswi sedang berswafoto dan melontarkan kalimat yang dinilai menyudutkan penduduk setempat.

“Kalian libur semester? Mana maen, KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar, Limapuluh Kota? Bungus lah, air nggak ada, mandi di musala. Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah mahasiswi di dalam video tersebut.

Biaya UKT Tinggi, Camaba Unesa Pilih Mundur dan Kuliah di Universitas Swasta

Aliya (bukan nama sebenarnya) sempat diterima di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) jalur SNBT 2023. Perempuan asal Sawojajar, Kota Malang tersebut masuk dalam daftar calon mahasiswa baru (camaba) D4 Transportasi di Fakultas Vokasi, Unesa.

Ibu dari Aliya,mengatakan, informasi diterimanya Aliya di Unesa malah tidak membuat sang anak bahagia sepenuhnya. Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ditetapkan pada anaknya terbilang cukup mahal. “Kena UKT tinggi Rp 9,4 juta,” kata sang Ibu, saat dikonfirmasi, Selasa (4/7/2023).

Mengetahui biaya besaran tersebut, Aliya justru memilih mengundurkan diri. Ia tidak ingin membebani orang tuanya yang hanya bekerja sebagai karyawan swasta. Padahal sang orang tuanya tidak mempermasalahkannya karena meyakini uang dapat dicari. Ia dan anaknya semula mengira akan ditetapkan biaya UKT sekitar Rp 7 juta. Namun, karena ada kekeliruan saat input data, biaya UKT Aliya justru dikenakan sebesar Rp 9 jutaan.

Ia menduga sistem kampus mengira anaknya berasal dari keluarga mampu. Oleh karena itu, anaknya dikenakan biaya UKT cukup tinggi di Unesa. Hal ini diyakininya karena sebenarnya ada banyak Camaba Unesa yang diterima dengan UKT murah karena proses input datanya sesuai.

Menurutnya, saat ini anaknya sudah memutuskan untuk masuk ke ke salah satu kampus swasta di Kota Malang melalui jalur prestasi atau nilai rapor. Lokasi kampus ini berada tidak jauh dari Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang. Di kampus tersebut, Aliya hanya dikenakan UKT Rp 6,6 juta untuk S-1 Teknik Sipil.

Berdasarkan laporan yang diterima, biaya UKT di tiap prodi dan jenjang kampus tersebut berbeda. Kemudian juga ada Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) di kampus tersebut. “Sekarang di sana masih ada diskon 2,1 juta karena jalur prestasi dan bisa dicicil. Ada skema bayar lunas, dicicil sampai dua tahun dan lainnya,” ucapnya.

Setelah Diperkosa, Mahasiswa di Palopo Mengaku Dapat Ancaman Dari Dosen Akan di DO

Setelah Diperkosa, Mahasiswa di Palopo Mengaku Dapat Ancaman Dari Dosen Akan di DO

Mahasiswa yang menjadi korban perkosa oleh senior mengaku mendapat ancaman dari berbagai pihak.

Termasuk dosen dari kampus. Korban diancam akan dikeluarkan dari kampus jika kasus yang dialaminya itu lanjut ke ranah hukum.

“Saya sempat diancam akan dikeluarkan dari kampus kalau masalah ini sampai lanjut kerana hukum,” ujar Bunga (nama samaran).

Bukan hanya dari dosen. Bahkan seniornya pun juga melakukan hal yang sama agar kasus ini tidak lanjut ke meja hijau.

“Ada juga dari senior,” katanya.

Saat ini Bunga mengalami rasa trauma yang mendalam. Dia mengaku pihak keluarga juga sudah bertemu untuk membicarakan solusi dari permasalahan tersebut.

Diperkosa Oleh Senior

Sebelumnya diberitakan, mahasiswa di Kota Palopo mengaku diperkosa senior.

Beberapa hari yang lalu seniornya tiba-tiba menelepon. Menanyakan ingin print tugas dikos.

“Katanya mau print di kos. Saya bilang, silakan datang. Karena memang di kos juga banyak teman. Sempat dua kali print,” kata Bunga.

Setelah itu, seniornya yang saat ini menjadi asisten laboratorium dikampus itu, menghubungi lagi, seolah ingin ditemani mengambil laptop dikamar hotel.

“Kemarin (Sabtu pagi) tiba-tiba menelfon lagi. Minta tolong ditemani ke hotel untuk ambil laptop. Saya iyakan dan langsung di jemput di kos,” sambungnya.

Di jalan menuju salah satu hotel yang ada di kawasan Labombo, Bunga sempat disuruh mampir beli air minum di ritel modern. Tidak jauh dari hotel yang akan dituju.

“Disuruh beli air minum, karena katanya akan menunggu lama dan sendiri. Pas tiba di hotel, dia buka pintu kamar dan suruh masuk,” kata Bunga.

“Saya sempat berpikir tidak mungkin saya mau diapakan karena orangnya baik sekali,” sambungnya.

Di dalam kamar, Bunga di suruh menunggu sambil baring. Juga disuruh tidur. Sementara seniornya mengaku akan mengerjakan laporan di dalam kamar.

“Sekitar setengah jam saya baring, dia langsung matikan lampu dan menindis badanku. Sempatka berteriak, tapi mulutku ditutup,” katanya dengan nada sedih.

Bunga tak bisa berbuat banyak saat mulutnya ditutup menggunakan tangan. Ia merasakan pakaiannya mulai dilucuti satu persatu. Dan diperlakukan layaknya seorang istri.

“Setelah itu, saya langsung lari keluar kamar hotel dan sembunyi di rumah warga. Saya lihat dia pergi ke arah pantai Labombo. Dan saya meminta teman untuk dijemput. Setelah sampai di kos, saya ceritakan ke teman,” terang Bunga.

Dosen yang Cabuli ABG di Toilet Bandara ‘Merengek’ Minta Divonis Ringan

Dosen yang Cabuli ABG di Toilet Bandara ‘Merengek’ Minta Divonis Ringan

Terdakwa kasus pencabulan anak, Ferdinandus Bele Sole (38), mengajukan pembelaan atau pleidoi saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis (6/7/2023).
“Ya, kemarin pembelaan terdakwa (Ferdinandus). Selasa tanggal 25 Juli agenda (sidangnya) putusan (vonis),” kata Juru Bicara PN Denpasar Gde Putra Astawa kepada rutankendari

Di hadapan Hakim Ketua Ida Bagus Bamadewa Patiputra, dosen Universitas Weetabula, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, itu meminta keringanan hukuman. Dia engaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Ferdinandus juga beralasan memiliki anak yang masih kecil.

“Permintaannya, didasari alasan telah menyesali perbuatannya. Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Terdakwa mempunyai anak-anak yang masih kecil dan membutuhkan perhatian dari terdakwa. Karena itu pada pokoknya terdakwa mohon keringanan hukuman,” kata Astawa.

Agenda Sidang Mendatang

Agenda sidang berikutnya adalah pembacaan amar putusan oleh hakim. Sebelumnya, Ferdinandus dituntut hukuman penjara selama delapan tahun oleh jaksa penuntut umum (JPU) Ni Luh Wayan Adhi Antari. Ancaman hukuman atas perbuatannya minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun penjara

Dalam amar tuntutan jaksa, Ferdinandus terbukti secara sah memenuhi dakwaan Pasal 76 E Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ferdinandus mencabuli seorang remaja laki-laki berinisial SK (13) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 4 Januari 2023. Ferdinandus melakukan perbuatan cabulnya di toilet bandara. Beruntung, perbuatan Ferdinandus diketahui orang tua korban dan mereka melapor ke polisi.

Dosen Berniat Perkosa Mahasiswi-Pelaku Nikah Sehari Divonis 2 Tahun

Sejumlah kasus hukum dan kriminal di Bali menjadi perhatian pembaca detikBali dalam sepekan terakhir. Salah satunya terkait akal bulus seorang dosen pembimbing yang berniat memperkosa mahasiswinya.

Selain itu, ada pula pria Jembrana bernama I Kade Agus Pratama Putra yang divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Negara. Ia dinyatakan bersalah setelah menikahkan seorang perempuan selama sehari-semalam. Berikut rangkumannya.

Dosen Pembimbing Berniat Perkosa Mahasiswi

Dosen STIKES Buleleng Putu Agus Ariana terancam mendekam di penjara selama lima tahun. Ia dijerat Pasal 6 huruf A dan B Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) akibat melecehkan seorang mahasiswinya di sebuah kamar kos di Buleleng.

Agus juga diduga berniat memperkosa mahasiswi bimbingan skripsinya itu. Pria berusia 34 tahun itu datang ke kosan mahasiswinya pada Kamis (4/5/2023) malam.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana menuturkan Agus sempat ingin mengajak mahasiswinya itu untuk berhubungan intim. Namun, korban menolak.

“Lalu karena korban (mahasiswi) tidak mau melakukan persetubuhan, akhirnya pelaku (Agus) pulang sekitar pukul 02.00 Wita,” kata Dhanuardana saat konferensi pers di Polres Buleleng, Selasa (9/5/2023).

Ia menjelaskan dugaan pelecehan tersebut berawal ketika korban membuat status tentang masalah hidupnya melalui WhatsApp (WA). Membaca status WA itu, Agus pun menawarkan diri untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Dia meminta alamat kos-kosan mahasiswi itu.

Anak didiknya itu kemudian mengirimkan alamat kosnya. Agus pun datang dan mendengarkan segala permasalahan yang dialami korban. Saat itulah, Agus melakukan pelecehan seksual dengan memeluk dan mencium pipi mahasiswinya itu.

Mahasiswi tersebut sempat melawan dengan lari dari kamar kos-kosannya. “Pelaku menarik tangan korban dengan paksa dengan maksud mengajak korban masuk ke kamar lagi, tapi korban menolak,” ungkap Dhanuardana.

Agus mengaku menyesal telah mencabuli korban yang merupakan mahasiswi bimbingannya di STIKES Buleleng. Agus meminta maaf atas perbuatannya. “Kepada korban dan keluarga saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila saya melakukan kesalahan,” katanya.

Setelah kasus pelecehan seksual itu mencuat, STIKES Buleleng langsung mengambil langkah tegas dengan memecat Agus sebagai dosen. Agus bakal bertanggung jawab dan menaati segala prosedur hukum yang berlaku. “Saya akan bertanggungjawab dan menaati semua prosedur hukum yang sedang saya jalani,” kata Agus.

Kasus Persekusi di Universitas Gunadarma Depok, Korban Disundut Rokok dan Luka Lebam

Kasus Persekusi di Universitas Gunadarma Depok, Korban Disundut Rokok dan Luka Lebam

Mahasiswa Universitas Gunadarma berinisial T (18), korban persekusi oleh rekan-rekan dan seniornya, menderita luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Sebagai informasi, T merupakan terduga pelaku pelecehan terhadap seorang mahasiswi sekaligus temannya sendiri di kampus tersebut. Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, berdasarkan hasil visum dan keterangan terhadap korban.

“(Luka korban) banyak ya, di badannya ada lebam-lebam, ada juga bekas sundutan rokok pada leher dan wajah dan semi-ditelanjangi lah,” kata Imran kepada wartawan di Mapolrestro Depok, senin (19/12/2022). Imran menjelaskan bahwwa luka-luka pada tubuh korban diduga akibat kekerasan fisik seperti ditendang, dipukul hingga dicambuk oleh sejumlah mahasiswa. “Menyambuk (korban) dengan alat yang diduga kabel dan mengikat pelapor dengan borgol. Sehingga, korban mengalami lecet di tangan dan punggung, serta sakit pada alat kelamin,” ujar dia.

Korban Mengalami Trauma

Kini korban disebut mengalami trauma atas persekusi yang ia alami. Adapun korban persekusi berinisial T telah melaporkan ke Polres Metro Depok

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP /B / 3019 / XII / 2022 / SPKT / Polres Metro Depok / Polda Metro Jaya tertanggal 18 Desember 2022. Para terlapor dijerat dengan Pasal 351, Pasal 170 Undang-Undang ITE, dengan ancaman lima tahun kurungan penjara.

Sebelumnya diberitakan, foto terduga pelaku pelecehan seksual yang dipersekusi beredar di media sosial usai diunggah oleh akun Twitter @abcdyougoblog, pada Senin (12/12/2022). Dalam foto yang dibagikan, terlihat seorang pria dalam kondisi basah kuyup bersandar di batang pohon dengan kondisi kedua tangannya terikat tali. Terdapat sepasang sepatu yang ikut dikalungkan di lehernya. Sedangkan dalam video rekaman yang ikut diunggah beberapa saat kemudian, tampak kerumunan orang yang meneriaki pria yang sudah tak berdaya itu.

Tak hanya itu, seseorang tampak mencekoki pria yang diikat tersebut dengan air seni yang sudah disiapkan di botol. Salah seorang mahasiswa berinisial MI menceritakan kejadian yang viral di media sosial itu. MI menyebutkan, kejadian bermula ketika korban yang diduga dilecehkan pelaku bersuara ke salah satu akun media sosial Instagram. Kemudian, pelaku yang tidak terima perbuatannya dibeberkan melalui akun Instagram tersebut langsung meminta sang admin akun Instagram bersangkutan agar menghapus unggahan yang dimaksud. Tak lama berselang sejumlah mahasiswa Gunadarma melakukan pelacakan identitas pelaku dan berhasil menemukannya. “Dicari sama anak-anak namanya, karena awalnya cuma inisial kan. Ketemu dah itu, pelaku langsung (dianiaya) di kampus E,” ujar MI. Pelaku kemudian dipersekusi ramai-ramai oleh sejumlah mahasiswa Gunadarma.

Polisi Bongkar Peredaran 80 Kg Ganja di Universitas Pancasila

Polisi Bongkar Peredaran 80 Kg Ganja di Universitas Pancasila

Polisi mengungkap jaringan pengedar narkoba jenis ganja seberat 80 kilogram di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, dengan menangkap enam tersangka. Mereka dalah KAN (24), AH (47), JAE (46), MRH (40), F (24), dan DWW (24). Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ahmad Fanani mengatakan, penangkapan enam tersangka dilakukan di sejumlah tempat berbeda, yaitu di suatu ruangan di Universitas Pancasila serta di rumah di kawasan Bekasi dan Jakarta Timur

Saat ini, keenam tersangka dibawa ke Polda Metro Jaya guna diperiksa secara intensif. Menurut Fanani, polisi akan menjelaskan kronologi penangkapan dan jaringan narkoba itu pekan depan.

“Tersangka telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Fanani, Jumat ini. Saat penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa lima karung narkoba jenis ganja seberat 76.000 gram (76 kg), sebuah koper hitam berisi ganja seberat 3.078 gram (3,07 kg), 11 buah ponsel, dan satu mobil Isuzu Panther warna hitam. “Asal barang dari tersangka Zul Rangkuti. Saat ini, Zul masuk dalam daftar pencarian orang (DPO),” ungkap Fanani.

Mahasiswa Universitas Pancasila Terlibat Kasus Penemuan 80 Kilogram Ganja, Alumni Geram

Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP) Dikki Akmar mengungkapkan keperihatinannya terkait kasus narkoba yang menyeret kampusnya itu. Perlu diketahui, sebelumnya ramai diberitakan mengenai penemuan 80 kilogram ganja di salah satu ruangan UKM Universitas Pancasila pada 3 Desember 2019 lalu. Kasus ini disebut Dikki telah mencoreng nama besar Universitas Pancasila. “Ini sangat mencoreng nama baik kampus kami. Kami sangat marah,” kata dia memberi sambutan dalam acara diskusi nasional “Ancaman Narkoba di Lingkungan Kampus”, di Universitas Pancasila

Oleh karenanya, Dikki mengimbau mahasiwa Universitas Pancasila agar tidak tergiur menggunakan narkoba sekalipun ditawari oleh senior. “Jadi jika ditawarkan alumuni pakai narkoba, laporkan ke kami, siapa yang menawarkan. Biar kami ‘tendang’ mereka,” ucap dia. “Tapi jika kalian mahasiwa ada yang kedapatan narkoba. Saya akan jewer dan bawa langsung ke BNN atau polisi,” tambahnya. Sebelumnya, polisi mengungkap jaringan pengedar narkoba jenis ganja seberat 80 kilogram di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, dengan menangkap enam tersangka. Mereka adalah KAN (24), AH (47), JAE (46), MRH (40), F (24), dan DWW (24).

Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ahmad Fanani mengatakan, penangkapan enam tersangka dilakukan di sejumlah tempat berbeda, yaitu di suatu ruangan di Universitas Pancasila serta di rumah di kawasan Bekasi dan Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019) lalu. Keenam tersangka dibawa ke Polda Metro Jaya guna diperiksa secara intensif.

“Tersangka telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Fanani. Saat penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa lima karung narkoba jenis ganja seberat 76.000 gram (76 kilogram), sebuah koper hitam berisi ganja seberat 3.078 gram (3,07 kg), 11 buah ponsel, dan satu mobil Isuzu Panther warna hitam.

Rektor Karomani Sebut Zulhas Titip Keponakan Masuk Unila

Rektor Karomani Sebut Zulhas Titip Keponakan Masuk Unila

Sidang perkara suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur mandiri Universitas Lampung (Unila) terus bergulir di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Bandar Lampung, Lampung, Rabu (30/11/2022). Dalam persidangan terungkap bahwa Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menitipkan keponakannya untuk masuk Unila.

Dalam sidang kali ini, Jaksa penuntut umum (JPU) KPK menghadirkan rektor Universitas Lampung (Unila) nonaktif Karomani untuk menjadi saksi atas terdakwa perkara dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Fakultas Kedokteran Unila, Andi Desfiandi.

Karomani datang dengan pengawalan petugas kepolisian bersenjata lengkap. Karomani datang pukul 10.41 WIB ke Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Bandar Lampung.

Tidak hanya dikawal oleh petugas kepolisian bersenjata lengkap, Karomani datang ke pengadilan dengan menggunakan rompi KPK warna oranye dengan tangan terborgol. Karomani terlihat menggunakan topi berwarna biru.

Dalam persidangan, Karomani menyebut Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan ikut menitipkan keponakannya untuk diluluskan masuk Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) melalui Ketua Apindo Lampung Ary Meizari yang merupakan adik kandung dari terdakwa Andi Desfiandi.

Sidak Jaksa KPK

Dalam sidang Jaksa KPK menunjukkan barang bukti berupa catatan jumlah mahasiswa yang masuk atas titipan dalam BAP yang ditandatangani. Tercatat terdapat 23 nama calon mahasiswa baru yang dititipkan untuk diluluskan masuk Unila, seperti dari anggota DPRD, pengusaha, hingga Menteri Perdagangan.

Karomani mengakui Zulkifli Hasan menitipkan keponakannya melalui Ari Meizari dan memberikan sejumlah uang.

“Di BAP anda ada nama Zaki AlGhifari dalam kurung Zulkifli, siapa Zulkifli yang Anda maksud?” Tanya salah satu JPU KPK.

Karomani menjelaskan Zaki AlGhifari merupakan keponakan dari Menteri Zulkifli Hasan. Titipan itu juga disertai dengan uang infak untuk pembangunan Gedung Lampung Nahdyin Center (LNC). Namun, dari 23 nama tersebut terdapat sebagian tidak memberikan infak karena lulus murni di atas passing grade minimal 500.

Karomani berdalih sejak awal menekankan kepada orang kepercayaan tidak boleh meminta sejumlah uang kepada orang tua calon siswa yang dimasukkan Unila.

Dalam sidang terungkap bahwa penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Unila yang menggunakan uang ternyata sudah terjadi sejak 2020, setahun setelah Karomani menjadi rektor.

Hal itu terungkap ketika jaksa bertanya sudah berapa lama tradisi menitipkan mahasiswa.

Sejak kapan penerimaan mahasiswa mandiri dan non mandiri ada kaitan dengan uang?” tanya salah satu JPU KPK.

“Sejak 2020 sampai 2022. Kaitan dengan infaq iya ada,” kata Karomani.

Prof Karomani, menyebut praktik titip-menitip calon mahasiswa lewat jalur mandiri sejak awal kepemimpinannya pada 2019-2023. Namun, praktik dengan menyumbang sejumlah uang dimulai pada 2020.

Karomani mengatakan uang tersebut secara sukarela diberikan orang tua atau pihak yang membawa calon mahasiswa dengan sumbangan mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

Karomani membantah syarat masuk Unila harus memberikan sejumlah uang agar diluluskan.

“Mereka yang mau berinfak untuk pembangunan LNC,” kata Karomani.

Jangan Salah Lagi, Ini Beda Black Campaign dan Negative Campaign!

Jangan Salah Lagi, Ini Beda Black Campaign dan Negative Campaign!

Black campaign dan negative campaign sama-sama muncul ketika masa Pemilihan Umum (Pemilu). Lantas, apa beda black campaign dan negative campaign?

Black campaign (kampanye hitam) dan negative campaign (kampanye negatif) adalah dua hal yang berbeda. Dalam suasana Pemilu, kampanye negatif masih diizinkan, sedangkan kampanye hitam dilarang dan dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana tertuang dalam Pasal 280 ayat (1) huruf c dan Pasal 521.

Pasal 280 ayat (1) huruf c berbunyi “Pelaksana, peserta, dan tim Kampanye Pemilu dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau peserta Pemilu yang lain.”

Sedangkan Pasal 521 bunyinya, “Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye Pemilu yang dengan sengaja melanggar larangan dalam Pasal 280 ayat (1) huruf a,b,c,d,e,f,g,h,i, atau j, dipidana penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak 24 juta rupiah.”

Pengertian Black Campaign

Black campaign adalah penggunaan metode rayuan, sindiran, atau rumor yang tersebar mengenai calon kandidat tertentu, yang ditujukan kepada masyarakat agar membuat lawan politik mendapat persepsi buruk. Bisa dikatakan kampanye jenis ini merupakan tindakan fitnah terhadap lawan politik demi menguntungkan pelaku.

Adapun contoh untuk kampanye hitam adalah menuduh calon lain dengan hal yang tidak berdasarkan fakta ataupun menyampaikan kata kata kasar terhadap lawan politik dengan menyinggung golongan ras tertentu. Hal-hal yang termasuk dalam karakteristik black campaign adalah sebagai berikut:

  • Penyebaran informasi palsu, rumor, atau fitnah tentang lawan politik.
  • Penggunaan taktik yang tidak etis atau tidak sah.
  • Tidak ada sumber yang jelas atau tanggung jawab atas informasi yang disebarkan.
  • Tujuan utama adalah merusak reputasi lawan politik.

Pengertian Negative Campaign

Dikutip dari laman Fakultas Hukum Universitas Indonesia, negative campaign dilakukan dengan menunjukkan kelemahan dan kesalahan pihak lawan politik. Bisa dikatakan kampanye negatif lebih memaparkan kelemahan ataupun kesalahan lawan politik berdasarkan data yang faktual atau sudah ada sebelumnya, dan tidak melanggar norma etika bermasyarakat yang sudah dipahami khalayak publik.

Contohnya sebagai berikut, kampanye negatif dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dilakukan dengan salah satu calon presiden (capres) mengumbar data utang luar negeri capres lainnya. Adapun yang termasuk karakteristik negative campaign adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan serangan pribadi atau menyerang karakter lawan politik.
  • Membangun narasi negatif tentang lawan politik.
  • Menyoroti kelemahan atau kesalahan lawan politik dalam kebijakan atau tindakan mereka.
  • Fokus pada pembandingan negatif antara kandidat atau partai politik.

Perbedaan Black Campaign dan Negative Campaign

Apakah perbedaan kampanye hitam dan kampanye negatif? Perbedaan utama antara negative campaign dan black campaign terletak pada tingkat kebenaran dan etika dalam penyerangan.

Dalam negative campaign, serangan lebih berfokus pada kelemahan nyata atau kesalahan lawan politik, meskipun kadang-kadang dapat menjadi kasar atau pribadi. Di sisi lain, black campaign melibatkan penyebaran informasi palsu atau tidak akurat yang dapat merusak reputasi pihak lain tanpa memperhatikan kebenaran atau etika.

Meskipun kedua strategi kampanye ini dapat digunakan dalam politik, black campaign sering dianggap sebagai praktik yang tidak etis dan dapat merusak demokrasi. Penyebaran informasi palsu atau fitnah dapat merugikan proses pemilihan yang adil dan jujur serta membingungkan pemilih. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kebenaran dan integritas dalam melakukan kampanye politik.

UGM Kirim Psikolog Dampingi Mahasiwa KKN Tersandung Isu Mesum

UGM Kirim Psikolog Dampingi Mahasiwa KKN Tersandung Isu Mesum

Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirim psikolog guna mendampingi mahasiswa yang tersandung isu dugaan mesum di lokasi KKN. Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Rustamaji, menyebut saat ini mahasiswa itu terpukul dengan banyaknya pemberitaan.
“Program KKN tetap berjalan, namun secara mental mereka terpukul,” kata Rustamaji kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

Dia melanjutkan kampus akan segera mengirim psikolog guna melakukan pendampingan mental. Baik untuk kedua mahasiswa yang diduga berbuat asusila maupun untuk kelompok.

“Kami akan segera mengirimkan psikolog pendamping. Tim psikolog sudah kami briefing tentang persoalan yang terjadi di lapangan,” bebernya.

“Tekanan mental tidak berat tapi kami harus menjaga kondisi adik-adik,” sambungnya.

Kegiatan KKN Masih Tetap Berjalan

Sejauh ini, Rustamaji memastikan kegiatan KKN di kelompok mahasiswa itu tetap berjalan.

“Program yang sudah ada tetap berjalan keputusannya, hanya kelompok mahasiswa di situ meminta waktu untuk konsolidasi kembali,” kata dia.

Adapun dugaan aksi mesum mahasiswa yang KKN terjadi di Desa Pucungroto, Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Kabar ini pertama kali berembus dan viral di media sosial.

Rustamaji memastikan hasil investigasi dari kampus yang melibatkan saksi dan perangkat desa serta mahasiswa lain di lokasi KKN tak menemukan fakta aksi mesum itu di lapangan.

“Setelah dilakukan investigasi, dinyatakan bahwa kejadian tersebut tidak seperti yang diberitakan. Tidak ada mesum seperti yang ramai diberitakan,” tegasnya.

Seperti diketahui, kabar mahasiswa KKN UGM diduga kepergok berbuat asusila beredar di media sosial. Kabar itu diunggah akun Twitter @UGM_FESS.

Dilihat rutankendari, Senin (3/7), dalam postingan itu, tidak dijelaskan secara detail lokasi kejadian. Pun dengan detail peristiwa.

“kkn ugm_fess tuh sebebas itu yak? barusan dapet kiriman ada yang ketauan berbuat mes*m,” tulis akun @UGM_FESS, Senin (3/7/2023).

Rektor Untirta Jelaskan Pertimbangan DO Alwi Terdakwa Revenge Porn

Rektor Untirta Jelaskan Pertimbangan DO Alwi Terdakwa Revenge Porn

Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Prof Fatah Sulaiman mengatakan sanksi drop out (DO) terdakwa revenge porn Alwi Husen Maolana bukan karena desakan. Untirta, katanya, punya pertimbangan akademik terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran.
“Jadi tidak mempertimbangkan aspek ini sedang proses hukum atau tidak, kita murni akademiknya,” kata Fatah kepada

Dia mengatakan sanksi DO dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Dia mengatakan rektorat telah mengumpulkan bukti dan mempertimbangkan putusan ke Alwi yang berstatus terdakwa.

“Nggak ada hubungannya dengan proses hukum ya. Kita lihat semua dari data-data, kemudian dicocokkan dengan pedoman akademik. Ada sanksi berat, ringan, kalau berat kita keluarkan,” ucapnya.

Desakan terhadap terdakwa Alwi Husen Maolana untuk di-DO salah satunya datang salah satunya dari Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Untirta. Sejak awal kasus ini mencuat, Satgas sudah meminta Rektor melakukan DO.

“Terkait rekomendasi sudah di internal dan menetapkan bahwa terlapor ini untuk diberi sanksi berat. Sanksi berat di Permendikbud adalah drop out,” kata Ketua Satgas PPKS Untita Muhammad Uut Lutfi kepada wartawan, Rabu (28/6).

Sebelumnya, Alwi dituntut 6 tahun penjara. Alwi juga dituntut denda Rp 1 miliar karena diyakini bersalah menyebarkan konten asusila seorang wanita dengan ancaman atau revenge porn.

“Tadi tuntutan jaksa, alhamdulillah menuntut dengan hukuman maksimal 6 tahun, lalu kemudian hukuman dendanya Rp 1 miliar subsider 3 bulan kurungan penjara,” kata kuasa hukum korban, Rizki Arifianto, seusai sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Pandeglang, Selasa (27/6).

Terdakwa dijerat dengan Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE). Sidang agenda penuntutan atas terdakwa Alwi digelar secara tertutup. Terdakwa Alwi dihadirkan secara daring (online).

Kemendikbud Lampu Hijau Untirta Sanksi Terdakwa

Kemendikbud Ristek menyerahkan kewenangan kepada Untirta terkait sanksi untuk Alwi Husen Maolana. Sebelumnya, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Untirta telah merekomendasikan sanksi berat itu kepada pimpinan Untirta.

Dirjen Dikti Ristek, Nizam, mengatakan rektor selaku pimpinan universitas mempunyai kewenangan memberikan sanksi.

“Sebetulnya tim Satgas TPKS bisa langsung merekomendasikan ke Rektor dan kewenangan rektor untuk memberikan sanksi sesuai kesalahan,” kata Nizam

UTBK di USU: Kronologi 7 Peserta Dilaporkan ke Polisi gegara Alat Perekam

UTBK di USU: Kronologi 7 Peserta Dilaporkan ke Polisi gegara Alat Perekam

Universitas Sumatera Utara (USU) melaporkan 7 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 yang tertangkap menggunakan alat perekam saat ujian. Tujuh peserta UTBK-SNBT tersebut tersebar di sejumlah ruang, dengan 4 peserta di Fakultas Kedokteran, 1 peserta di Fakultas Keperawatan, 1 peserta di FISIP, dan 1 peserta di Fakultas Psikologi USU.

Kronologi Pelanggaran UTBK di USU

Dikutip dari rutankendari, Kepala Humas, Promosi dan Protokoler USU Amalia Meutia menjelaskan bahwa penemuan itu berlangsung pada hari ketiga pelaksanaan ujian, Rabu (10/5/2023).

Tindak kecurangan itu pertama kali ditemukan oleh pengawas ruangan yang mencurigai gerak-gerik peserta. Kemudian, pihak pengawas melakukan prosedur pemeriksaan.

Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metal detector. Hasilnya, ditemukan beberapa alat perekam yang dipasang di badan peserta.

Ketujuh peserta itu diduga merupakan sindikat bimbingan belajar karena memiliki pola aksi yang sama.

“Pola-pola yang dilakukan para pelaku sepertinya berjaringan. Mulai dari alat yang digunakan, pakaian, serta keterangan dari beberapa pelaku yang seragam,” ujarnya.

Kini, kasus tersebut telah dilaporkan ke panitia pusat Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan UTBK secara nasional.

USU juga melaporkan tindakan itu ke Polsek Medan Baru dengan harapan polisi bisa membongkar kasus sindikat bimbingan belajar ini.

“Selain itu kita juga melaporkan tindakan itu ke Polsek Medan Baru,” sambungnya.

Amalia mengatakan, pihaknya berharap kepolisian bisa membongkar sindikat di UTBK.

“USU sendiri berharap polisi bisa membongkar kasus ini karena ada juga dugaan sindikat bimbingan belajar yang bermain,” kata Amalia.

Ia mengingatkan, USU mengimbau para peserta ujian untuk tidak percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan. Apalagi melibatkan peserta untuk praktik kecurangan.

“USU tidak menoleransi tindak kecurangan tersebut sehingga mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan agar memberi efek jera kepada pelaku,” ujarnya.

Tindak Lanjut Peserta UTBK

Sementara itu, Kompol Ginanjar selaku Kapolsek Medan Baru menyatakan ketujuh peserta tak ditahan.

Ginanjar mengatakan, ketujuhnya dimintai keterangan, diperiksa, diberikan edukasi, dan dipulangkan. Selain itu, para orang tua tujuh peserta yang datang ke Polsek Medan Baru juga ikut diberikan edukasi.

“Setelah itu, karena USU tidak membuat laporan, tujuh peserta itu dipulangkan tadi,” katanya, dikutip dari Rutankendari.

Diketahui, USU akan melaksanakan UTBK hingga 13 Mei 2023 pada gelombang pertama, selanjutnya gelombang kedua akan digelar pada 22 hingga 28 Mei 2023.

Berdasarkan catatan kampus, UTBK di USU mencapai 38.260 peserta.

3 Peserta UTBK di Unib Terindikasi Curang, Rektor: Tidak Lulus!

3 Peserta UTBK di Unib Terindikasi Curang, Rektor: Tidak Lulus!

Tiga peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Universitas Bengkulu (Unib) terindikasi melakukan kecurangan pada ujian hari kedua, Selasa. Hal tersebut disampaikan dalam rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan UTBK-SNBT, dikutip melalui laman resmi Unib.

Kronologi Indikasi Kecurangan

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unib Prof Dr Mochamad Lutfi Firdaus SSi MSi menjelaskan, peserta dilakukan pemeriksaan sebelum masuk ruangan.

Pemeriksaan tersebut meliput pemeriksaan berkas-berkas kelengkapan administrasi hingga pemindaian dengan alat metal detektor untuk mendeteksi barang-barang yang melekat pada badan dan pakaian peserta.

Hasilnya pada ujian hari kedua tersebut, panitia menemukan tiga orang peserta yang terindikasi berbuat curang. Proses awal indikasi kecurangan terungkap setelah peserta diperiksa menggunakan metal detector. Pihak kampus menjelaskan, ada alat-alat komunikasi yang melekat di badan peserta.

Berbagai alat komunikasi itu ditutupi oleh kostum yang dirancang sedemikian rupa untuk bisa memindai (scan) soal dan berkomunikasi dengan pihak luar.

Cara mereka berkomunikasi dengan pihak luar diketahui menggunakan mini earphone yang dipasang ke lubang telinga peserta.

Prof Lutfi menyatakan langkah ini merupakan modus untuk mendapat bantuan dari pihak tertentu di luar lokasi tes.

“Berkat kesigapan dan pengawasan dilakukan panitia, alat-alat komunikasi canggih yang ditemukan melekat pada badan peserta tersebut lalu disita sebagai alat bukti,” katanya.

Selain itu peserta juga tidak diperbolehkan mengikuti tes dan dinyatakan tidak lulus.

Dari penelusuran panitia, ketiga peserta yang disinyalir curang tersebut berasal dari Pulau Jawa dan hanya mengikuti tes di Unib.

“Ketiganya juga mengikuti tes untuk masuk Fakultas Kedokteran pada universitas-universitas di Pulau Jawa, bukan Fakultas Kedokteran Unib,” ujar Prof Lutfi Firdaus.

Ketiganya lalu dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

Respons Rektor Unib

Menanggapi kasus kecurangan yang terjadi di kampusnya, Rektor Unib Dr Retno Agustina Ekaputri mengatakan pihaknya berkomitmen mewujudkan pelaksanaan seleksi dan tes masuk mahasiswa baru yang bersih, bebas dari praktek segala bentuk kecurangan.

Ia juga mengimbau panitia dan pengawas untuk bekerja secara profesional, tak lengah dan perketat pengawasan di ruang ujian.

“Pada tes hari-hari berikutnya, saya harap peserta jangan coba-coba untuk berbuat curang. Jika berbuat curang otomatis tidak lulus dan akan mendapat tindakan tegas,” tambah Retno.

Diketahui, Unib menyelenggarakan UTBK-SNBT sebanyak dua gelombang sesuai jadwal yang diatur tim pelaksana SNPMB 2023.

Ada 17 sesi tes yang bertempat di 9 lokasi di lingkungan Unib dengan dua sesi penyelenggaraan. Sesi pagi dilaksanakan pukul 06.45-10.00 WIB, sedangkan sesi siang dilaksanakan pukul 12.30-16.15 WIB.

Jumlah peserta UTBK di Unib sebanyak 7.935 orang. Para peserta merupakan siswa SMA sederajat dan siswa Paket C dari berbagai daerah yang lulus tahun 2021, 2022, dan 2023.

Sedangkan, jumlah peserta per sesi di Unib sebanyak 520 orang. Khusus sesi ke 5 diikuti 500 peserta, sesi 7, 8, dan 9 masing-masing 460 peserta, dan sesi 17 diikuti 282 peserta.

Jangan Terlewat! Ini Batas Waktu Unduh Sertifikat UTBK 2023

Hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023 telah diumumkan pada 20 Juni lalu. Setelah pengumuman, peserta bisa mengunduh sertifikat UTBK 2023 di portal SNPMB BPPP.
Namun, peserta perlu memperhatikan batas waktu unduh sertifikat UTBK 2023. SNPMB BPPP memberikan waktu 1 bulan untuk mengunduh sertifikat tersebut.

Batas Waktu Unduh Sertifikat UTBK 2023

Menurut situs resmi SNPMB BPPP, batas waktu unduh sertifikat UTBK 2023 ialah sampai Senin, 31 Juli pukul 15.00 WIB. Peserta cukup masuk ke portal SNPMB BPPP di laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/ untuk mengunduh sertifikat.

Sertifikat UTBK 2023 akan berisi data diri peserta serta nilai UTBK 2023. Sertifikat ini bisa digunakan untuk registrasi daftar ulang, mendaftar ujian mandiri PTN dan PTS, serta sekolah kedinasan.

Cara Unduh Sertifikat UTBK 2023

Nah, berikut cara mengunduh sertifikat UTBK 2023:

  1. Login ke portal SNPMB BPPP https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/
  2. masukkan username (email) dan password akun siswa SNPMB
  3. Ketika halaman portal muncul, tekan menu Pendaftaran UTBK-SNBT
  4. Teka tombol Lihat Sertifikat Hasil
  5. Unduh file PDF dengan menekan tombol Unduh Sertifikat Hasil
  6. Simpan file PDF sertifikat UTBK dengan baik

Anggota Komisi III Cium Ketidakadilan pada Kasus Mahasiswa UI yang Tewas Jadi Tersangka

Anggota Komisi III Cium Ketidakadilan pada Kasus Mahasiswa UI

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem Taufik Basari mengungkapkan bahwa pihaknya menaruh perhatian pada kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Hasya Attalah Syahputra yang tertabrak mobil pensiunan Polri dan dijadikan tersangka. Pria yang karib disapa Tobas ini mengatakan bahwa Komisi III melihat ada beberapa catatan dalam kasus tersebut, termasuk dugaan ketidakadilan. “Ketidakadilannya kita lihat juga terkait adanya hal yang tidak sesuai dengan ketentuan aturan hukum acara pidana,” kata Tobas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta

Menurutnya, dalam kacamata hukum, seseorang yang sudah meninggal dunia, maka gugur tindak pidana ataupun tuntutan terhadap orang tersebut. “Jadi jika Hasya dianggap kemudian harus diproses hukum untuk dimintakan pertanggungjawabannya sebagai tersangka, maka sebenarnya tidak perlu, karena apa? Pada saat ketika meninggal dunia kasusnya sudah gugur,” ujar Tobas. Berkaca dari hal itu, maka Tobas menilai, penetapan tersangka kepada Hasya yang sudah meninggal dunia dalam perkara tersebut, sangat tidak pas dan tak menunjukkan rasa empati.  Tobas mengingatkan, dalam penanganan suatu perkara tentu perlu bertindak manusiawi dan menjunjung empati, tidak hanya semata persoalan hukum saja. “Yang kedua dalam kasus ini saya masih melihat bahwa baik itu polres maupun polda melihat kasus ini semata-mata hanya persoalan laka lantas atau kecelakaan lalu lintas,” tutur dia.

Sudut Pandang Komisi III DPR Taufik Basari

Tobas menerangkan, dalam persoalan ini tidak semata kecelakaan lalu lintas. Sebab, bisa disangkakan dengan Pasal 359 KUHP soal kelalaian mengakibatkan kematian orang lain. Sehingga, orang yang menabrak juga bisa dijadikan tersangka. “Itu bisa masuk ke situ. Bisa masuk juga kepada soal pembiaran terhadap orang yang membutuhkan pertolongan,” ungkapnya. “Atau di luar dari tindak pidananya, bisa juga soal penanganannya, profesionalitas dalam hal penanganan, mulai dari bagaimana respons penyidik ketika mendapat pelaporan. Kemudian bagaimana cara memberitahukannya, bagaimana komunikasi dengan pihak korban,” lanjut Tobas. Sebelumnya, Hasya, mahasiswa UI yang meninggal diduga ditabrak pensiunan polisi, AKPB Purnawirawan Eko Setia BW, ditetapkan sebagai tersangka.  Adapun kecelakaan itu terjadi di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan, 6 Oktober 2022. Penetapan tersangka itu diketahui setelah keluarga Hasya menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) perkara kecelakaan lalu lintas dengan nomor B/42/I/2023/LLJS tertanggal 16 Januari 2023. Di situ terlampir juga surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dengan nomor B/17/I/2023/LLJS.

Hal itu karena korban telah meninggal dunia. Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman menjelaskan, Hasya mengalami kecelakaan bukan karena kesalahan pensiunan Polri, melainkan kelalaian sendiri. “Penyebab terjadinya kecelakaan ini si korban sendiri. Kenapa dijadikan tersangka? Dia kan yang menyebabkan, karena kelalaiannya menghilangkan nyawa orang lain, dirinya sendiri,” ujar Latif, Jumat (27/1/2023). Hasya kurang hati-hati dalam mengendarai motor pada malam itu. Saat itu situasi jalan sedang licin karena hujan. Kendaraan Hasya melaju dengan kecepatan lebih kurang 60 kilometer per jam. Tiba-tiba, ada kendaraan di depan Hasya yang hendak belok ke kanan sehingga Hasya mengerem mendadak. Akibatnya, Hasya tergelincir dan jatuh ke kanan. “Bersamaan dengan itu ada kendaraan yang dinaiki saksi yaitu Pak Eko (pengendara Pajero). Pak Eko sudah tidak bisa menghindar,” kata dia. Keluarga Hasya mau tempuh jalur hukum Keluarga Hasya memang belum menentukan langkah hukum apa yang akan ditempuh setelah Hasya ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini keluarga Hasya tengah berkoordinasi dengan kuasa hukum terkait langkah hukum yang akan ditempuh selanjutnya. “Mengenai langkah langkah selanjutnya masih dalam kajian dan diskusi kami selaku kuasa hukum keluarga Hasya,” ujar kuasa hukum keluarga Hasya, Rian Hidayat saat dikonfirmasi

Kompolnas Sudah Klarifikasi Penyidik Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak, Ini Hasilnya

Kompolnas Sudah Klarifikasi Penyidik Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak

Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto menyatakan sudah melakukan klarifikasi penyidik Polda Metro Jaya yang menangani kasus kecelakaan yang menewaskan seorang mahasiswa Universitas Indonesia, Muhammad Hasya Atallah Saputra. Menurut Benny, dari hasil klarifikasi disampaikan AKBP (Purn) Eko Setia BW yang menabrak Hasya sampai tewas tidak terbukti melakukan kelalaian. Benny mengatakan, hasil klarifikasi itu berdasarkan penyidikan yang didukung keterangan ahli. “Hasil klarifikasi Kompolnas bahwa penyidikan dengan didukung keterangan ahli menyimpulkan terharap Purnawirawan Polri tidak terbukti melakukan kelalaian,” kata Benny saat dimintai konfirmasi,

“Di sisi lain, korban mahasiswa UI memenuhi unsur kelalaian sehingga ditetapkan sebagai tersangka,” katanya lagi. Benny Mamoto mengatakan, dia sudah membaca hasil penyidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Dalam hasil penyidikan tersebut, terdapat 12 orang yang diperiksa, termasuk ahli pidana. Selain itu, ada juga saksi di TKP tewasnya Hasya yang menjelaskan mengenai peristiwa kecelakaan tersebut.

“Sejak awal kasus ini ramai di media, Kompolnas sudah ingatkan agar cermat, hati-hati, dan transparan dalam menangani kasus ini karena ada pihak lain, yaitu purnawirawan polisi. Jangan sampai muncul kecurigaan dan dianggap berpihak,” ujar Benny. Walau begitu, status tersangka Hasya kini sudah digugurkan polisi lantaran Hasya telah meninggal dunia.

Kronologi Awal Kejadian

Sebelumnya, Hasya yang meninggal ditabrak kendaraan yang dikemudikan AKPB (Purn) Eko Setia BW ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka itu diketahui setelah keluarga Hasya menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) perkara kecelakaan lalu lintas dengan nomor B/42/I/2023/LLJS tertanggal 16 Januari 2023. Di situ terlampir surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dengan nomor B/17/I/2023/LLJS. Hal itu karena korban telah meninggal dunia.

Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman menjelaskan, Hasya mengalami kecelakaan bukan karena kesalahan pensiunan Polri, melainkan kelalaian sendiri. “Penyebab terjadinya kecelakaan ini si korban sendiri. Kenapa dijadikan tersangka? Dia kan yang menyebabkan, karena kelalaiannya menghilangkan nyawa orang lain, dirinya sendiri,” ujar Latif, Jumat (27/1/2023). Hasya disebut kurang hati-hati dalam mengendarai motor pada malam itu. Apalagi, saat itu situasi jalan sedang licin karena hujan. Kendaraan Hasya melaju dengan kecepatan lebih kurang 60 kilometer per jam. Tiba-tiba, ada kendaraan di depan Hasya yang hendak belok ke kanan sehingga Hasya mengerem mendadak.

Akibatnya, Hasya tergelincir dan jatuh ke kanan. “Bersamaan dengan itu ada kendaraan yang dinaiki saksi, yaitu Pak Eko (pengendara Pajero). Pak Eko sudah tidak bisa menghindar,” kata Latif. Keluarga Hasya memang belum menentukan langkah hukum apa yang akan ditempuh setelah Hasya ditetapkan sebagai tersangka. “Mengenai langkah langkah selanjutnya masih dalam kajian dan diskusi kami selaku kuasa hukum keluarga Hasya,” ujar kuasa hukum keluarga Hasya, Rian Hidayat saat dikonfirmasi, Sabtu (28/1/2023). Rian menjelaskan terkait kronologi kecelakaan yang dialami oleh Hasya di Jalan Srengseng Sawah.

Belajar dari Kasus Mahasiswa Medan, Mengapa Penumpang Tidak Boleh Bercanda soal Bom di Pesawat?

Belajar dari Kasus Mahasiswa Medan, Mengapa Penumpang Tidak Boleh Bercanda soal Bom di Pesawat?

Seorang mahasiswa asal Medan membuat kekacauan di pesawat Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU 787 pada Kamis pagi, 15 Juni 2023. Dikutip dari laman Nusa Bali, Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono menjelaskan insiden itu disebabkan oleh candaan bom yang dilontarkan penumpang pesawat bernama Ricky.

Insiden bermula saat Ricky naik ke pesawat Super Air Jet pada pukul 06.20 Wita dengan rute Denpasar – Bandung – Medan. Ia lalu menyimpan bawaan miliknya di kabin atas tempat duduknya. Di saat bersamaan, seorang pramugari menanyakan isi barang bawaan yang bersangkutan.

Kepada pramugari, Ricky mengaku membawa bom di dalam tasnya. Pramugari yang mendengar jawabannya langsung memeringatinya agar tidak bercanda soal bom di pesawat. Ricky langsung meminta maaf dan berdalih bahwa ia hanya bercanda. Namun, pramugari tersebut melaporkannya kepada kapten penerbangan.

“Sang kapten yang tidak mau ambil risiko selanjutnya memerintahkan untuk menurunkan semua penumpang dan bagasi milik yang bersangkutan untuk dilakukan pemeriksaan ulang,” kata Agustinus.

Pemeriksaan penumpang dan bagasi berlangsung kurang lebih 1,5 jam. Pesawat langsung diizinkan lepas landas ke Bandara Kualanamu, Medan, dan transit lebih dulu di Bandung. Sementara, Ricky diperiksa oleh PPNS Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV.

Sebelumnya, Lion Air Group yang menaungi maskapai itu sudah mengeluarkan peringatan soal larangan bercanda bawa bom di pesawat. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengingat kepada semua penumpang untuk mematuhi aturan dan peraturan yang berlaku selama penerbangan.

“Bercanda atau bergurau tentang bom di pesawat adalah perbuatan kriminal,” ujar Danang”

Alasan Dilarang Bercanda soal Bom

Danang menjelaskan larangan bercanda atau bergurau bom menjadi bagian dari upaya yang luas guna melawan ancaman keamanan. Ada empat alasan tindakan semacam itu sangat dilarang dan dianggap serius, yakni:

1. Keamanan Pesawat

Pesawat merupakan lingkungan yang sangat sensitif dan rentan terhadap ancaman keamanan. Setiap pernyataan atau tindakan yang terkait dengan bom atau ancaman lainnya dapat menyebabkan kepanikan di antara penumpang, kru dan petugas keamanan. Hal ini bisa mengganggu proses penerbangan, menyebabkan keterlambatan dan mengakibatkan kerugian besar.

2. Ancaman Teroris

Ancaman terorisme adalah kenyataan yang harus ditangani dengan sangat serius. Maskapai penerbangan dan otoritas keamanan memiliki protokol ketat untuk menangani situasi seperti ini.

Setiap pernyataan atau tindakan yang terkait dengan bom, terorisme, atau ancaman serius lainnya akan mengaktifkan prosedur darurat dan mengakibatkan penanganan yang intensif oleh aparat keamanan. Dampaknya, penumpang yang bersangkutan ditahan dan diselidiki secara hukum.

3. Kekhawatiran dan Ketakutan Penumpang

Bercanda atau bergurau tentang bom di pesawat dapat menyebabkan ketakutan, stress dan kecemasan yang tak perlu di antara penumpang lainnya. Pesawat adalah lingkungan yang terbatas dan tegang, dan penumpang harus merasa aman dan nyaman selama penerbangan. Tindakan dimaksud tidak hanya mengganggu ketertiban dan kenyamanan, tetapi juga dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius pada penumpang lainnya.

4. Penegakan Hukum

Bercanda atau bergurau tentang bom di pesawat adalah pelanggaran serius terhadap hukum di banyak yurisdiksi. Setiap tindakan semacam itu dapat mengakibatkan penumpang yang bersangkutan dijatuhi hukuman pidana, termasuk penahanan, denda, atau bahkan penuntutan hukum. Hukum dan peraturan yang melarang tindakan semacam itu ada untuk melindungi keamanan dan kesejahteraan semua penumpang.

Pelanggaran ini menimbulkan konsekuensi hukum. Berikut detailnya:

  • Setiap orang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan dipidana penjara paling lama 1 (satu) tahun, berdasarkan Pasal 344 huruf e dan Pasal 437 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
  • Tindak pidana yang mengakibatkan kecelakaan atau kerugian harta benda dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan menyebabkan orang meninggal, dipidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun.

Dosen PNUP Makassar Aniaya Mahasiswa Pernah Tendang Mahasiswi hingga Menangis

Dosen PNUP Makassar Aniaya Mahasiswa Pernah Tendang Mahasiswi hingga Menangis

Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Makassar inisial WS mengungkap penganiayaan oleh oknum dosen inisial HH tak cuma dilakukan terhadap dirinya. Seorang mahasiswi baru juga disebut pernah ditendang HH hingga menangis.
“Ada juga perempuan ditendang. Dia itu kejadiannya mungkin ada beberapa minggu baru kejadianku,” kata WS kepada rutankendari, Selasa (27/6/2023).

WS mengaku melihat langsung kejadian tersebut. Namun selama ini korban belum berani berbicara. Korban baru berbicara ketika WS menyebarkan informasi tentang penganiayaan yang dialaminya oleh oknum dosen yang sama.

“Ada korban lain, saya lihat juga itu kejadiannya. Cuman ini korban kasihan baru berani speak up waktu saya speak up,” bebernya.

Mahasiswa Teknik Sipil itu mengatakan mahasiswi korban penganiayaan dosen HH saat itu sedang duduk di lantai koridor ruangan Labiratorium Sipil. Namun dosen HH datang marah-marah lalu menendang korban.

“Kebetulan itu mahasiswa baru dan mungkin masih tidak tahu aturan bagaimana di LS. Kan di LS itu tempat duduknya full ditempati mahasiswa lain dan dia lagi tunggu ruangan lain di LS, tunggu kelas lain keluar karena ada jadwalnya di situ dan dia duduk di lantai sandar di temannya yang duduk di tempat duduk, duduk sila begitu,” tuturnya.

“Terus ini oknum dosen keluar dari ruangan OB, dia kan keluar dari ruangan OB, di situ sambil teriak-teriak, marah, dia bilang anjing, kayak anjing semua ini. Jadi langsung dia tendang itu mahasiswi, keras sekali dia tendang,” ungkapnya.

WS Ngaku Dicekik-Diseret

Sebelumnya, WS diduga menjadi korban penganiayaan oknum dosen inisial HH di kampus. WS mengaku dicekik hingga diseret oleh HH.

“Iya saya selaku korban,” kata WS saat dikonfirmasi rutankendari, Selasa (27/6).

WS menuturkan penganiayaan terjadi ketika dirinya hendak meminjam sebuah ruangan di Laboratorium Sipil untuk melangsungkan perkuliahan pada Kamis (22/6) sekitar pukul 14.00 Wita. Ia sempat terlibat kesalahpahaman dengan seorang office boy (OB) kampus sebagai penanggung jawab kunci ruangan lantaran dianggap berbohong sudah mengkonfirmasi ke mahasiswa yang sudah terjadwal menggunakan ruangan tersebut.

“Dia marah-marah mi juga yang dari OB langsung dia bilang minta lagi telepon, dia suruh saya telepon, saya bilang iya pak tunggu saya telepon,” ujarnya.

“Pas saya telepon datang oknum dosen tersebut marah-marah, teriak-teriak, langsung cengkram leherku dari belakang. Pokoknya dia sampai buat saya menunduk sambil dia tarik kera bajuku naik ke atas,” sambungnya.

Selanjutnya, oknum dosen tersebut kemudian menyeretnya menuju ruang jurusan. Menurut WS, saat kejadian sejumlah mahasiswa dan dosen turut menyaksikan aksi HH.

“Terus dia kasi tunduk mi, dia seret ka itu dari ruangan sambil dia tarik kerah bajuku naik ke atas, seperti anak kucing dia perlakukan ka seperti itu,” sebutnya.

“Baru dia lakukan itu terang-terangan di hadapan banyak mahasiswa, baru di situ ada teman kelas ku yang lihat ki, baru dia seret ka dari situ ruangan OB sampai ke ruangan jurusan,” lanjutnya.

Sementara itu, oknum dosen HH yang dikonfirmasi enggan memberikan komentar. Dia mengaku kasus ini telah dimediasi oleh pihak jurusan.

“Saya barusan dimediasi oleh jurusan. Sesuai dengan arahan pimpinan saya tidak disarankan untuk mengeluarkan keterangan,” singkatnya.

Mahasiswa PNUP Makassar Diduga Dianiaya Dosen, Korban Ngaku Dicekik-Diseret

Mahasiswa PNUP Makassar Diduga Dianiaya Dosen, Korban Ngaku Dicekik-Diseret

Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) inisial WS diduga menjadi korban penganiayaan oknum dosen inisial HH di kampus. Korban mengaku dicekik hingga diseret oleh HH.

“Iya saya selaku korban,” kata WS saat dikonfirmasi rutankendari, Selasa (27/6/2023).

WS menuturkan penganiayaan terjadi ketika dirinya hendak meminjam sebuah ruangan di Laboratorium Sipil untuk melangsungkan perkuliahan pada Kamis (22/6) sekitar pukul 14.00 Wita. Ia sempat terlibat kesalahpahaman dengan seorang office boy (OB) kampus sebagai penanggungjawab kunci ruangan lantaran dianggap berbohong sudah mengkonfirmasi ke mahasiswa yang sudah terjadwal menggunakan ruangan tersebut.

“Dia marah-marah mi juga yang dari OB langsung dia bilang minta lagi telepon, dia suruh saya telepon, saya bilang iya pak tunggu saya telepon,” ujarnya.

“Pas saya telepon datang oknum dosen tersebut marah-marah, teriak-teriak, langsung cengkram leherku dari belakang. Pokoknya dia sampai buat saya menunduk sambil dia tarik kera bajuku naik ke atas,” sambungnya.

Mahasiswa Teknik Sipil Mendapat Perkataan Kasar

Mahasiswa Teknik Sipil itu juga mengaku mendapat perkataan kasar dari oknum dosen HH. Padahal menurutnya, HH tidak mengetahui permasalahan yang terjadi antara dirinya dan OB kampus.

“Baru dia bilangi kau kurang ajar paksa minta kunci, padahal dia tidak tahu asal mulanya saya bagaimana minta kunci. Intinya tidak ada ini permasalahan ku sama ini oknum dosen,” bebernya.

Selanjutnya, oknum dosen tersebut kemudian menyeretnya menuju ruang jurusan. Menurut WS, saat kejadian sejumlah mahasiswa dan dosen turut menyaksikan aksi HH.

“Terus dia kasih tunduk mi, dia seret ka itu dari ruangan sambil dia tarik kera bajuku naik ke atas, seperti anak kucing dia perlakukan ka seperti itu,” sebutnya.

“Baru dia lakukan itu terang-terangan di hadapan banyak mahasiswa, baru di situ ada teman kelas ku yang lihat ki, baru dia seret ka dari situ ruangan OB sampai ke ruangan jurusan,” lanjutnya.

Setelah tiba di ruang jurusan, WS mengatakan oknum dosen HH kembali teriak-teriak mencari ketua dan sekretaris jurusan. HH meminta WS di-drop out (DO) dari kampus lantaran dituding memaksa meminta kunci ruangan.

“Setelah itu sampai di ruangan jurusan dia cari-cari ketua jurusan sama sekretaris jurusan dia teriak-teriak dia bilang DO-kan anak ini karena paksa-paksa minta kunci. Padahal kewajiban ku di sini sebagai ketua kelas, sudah kewajiban ku untuk mencari ruangan. Dari semeter satu begitu cuman ini ji kenapa sampai begitu sekali dosen dan dia mau DO-kan saya,” terangnya.

Sementara itu, oknum dosen HH yang dikonfirmasi enggan memberikan komentar. Dia mengaku kasus ini telah dimediasi oleh pihak jurusan.

“Saya barusan dimediasi oleh jurusan. Sesuai dengan arahan pimpinan saya tidak disarankan untuk mengeluarkan keterangan,” singkatnya.

Aksi Penikaman 3 Mahasiswa di Universitas Kanada, Rasa Benci Diduga Jadi Motif

Aksi Penikaman 3 Mahasiswa di Universitas Kanada, Rasa Benci Diduga Jadi Motif

Seorang mahasiswa berusia 24 tahun didakwa melakukan penikaman pada tiga orang saat menghadiri kelas studi gender di University of Waterloo, Kanada minggu ini.

Polisi setempat menyebut insiden ini dilatarbelakangi karena “insiden bermotivasi kebencian.”

Tersangka bernama Geovanny Villalba-Aleman. Ia adalah seorang mahasiswa internasional yang baru saja lulus dari universitas tersebut, kata Kepala Kepolisian Daerah Waterloo Mark Crowell dalam konferensi pers Kamis (29/6/2023).

Dilaporkan oleh CNN, Jumat (30/6/2023) Villalba-Aleman dianggap sengaja menargetkan kelas studi gender karena “penyelidik percaya ini adalah insiden bermotivasi kebencian terkait dengan ekspresi gender dan identitas gender,” menurut rilis berita dari Dinas Kepolisian Daerah Waterloo.

Polisi mengatakan, tersangka masuk ke ruang kuliah universitas pada Rabu kemarin sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan menikam seorang profesor berusia 38 tahun, seorang mahasiswi berusia 20 tahun, dan seorang mahasiswi berusia 19 tahun dengan pisau. Sekitar 40 siswa berada di dalam kelas pada saat serangan itu, kata polisi.

Pada pukul 15:37, polisi menerima beberapa panggilan 911 dari mahasiswa di universitas tersebut, mengatakan bahwa orang-orang ditikam di dalam ruang kelas.

Petugas polisi pertama tiba di tempat kejadian dalam waktu tiga menit.

“Sangat menyedihkan dan mengganggu bahwa insiden ini terjadi selama Pride month,” kata Crowell. “Kami berharap kejadian ini tidak mengurangi perayaannya, tetapi malah mendorong kita semua untuk bersatu.”

Dia telah didakwa dengan tiga tuduhan penyerangan; empat tuduhan penyerangan dengan senjata; dua dakwaan memiliki senjata untuk tujuan berbahaya.

Korban Berusaha Melarikan Diri

Cedera para korban serius tetapi tidak mengancam jiwa, dan semuanya dirawat di rumah sakit, kata juru bicara polisi Cherri Greeno kepada CNN Rabu.

Petugas menemukan tersangka di gedung yang sama tempat penikaman terjadi – Hagey Hall – dan menahannya “tanpa insiden lebih lanjut,” kata Crowell.

Tersangka awalnya menyamar sebagai korban sebelum petugas dengan cepat mengidentifikasinya, tambahnya.

Ternyata pelaku juga bukan anggota kelas itu, tetapi sempat berbicara dengan profesor kelas “sebelum menyerangnya dengan dua pisau besar tanpa provokasi.”

Beberapa siswa berusaha menghentikan serangan sementara yang lain melarikan diri dari ruangan, kata Crowell. Saat para mahasiswa berusaha melarikan diri, tersangka menikam dua mahasiswa dan berusaha menikam mahasiswa ketiga, yang tidak terluka, katanya.

Tersangka Bertindak Sendiri

Universitas Stanford Tersandung Kasus Pelanggaran Data, Informasi Pribadi Calon Mahasiswa Bocor

Universitas Stanford Tersandung Kasus Pelanggaran Data, Informasi Pribadi Calon Mahasiswa Bocor

Universitas Stanford mengungkapkan pelanggaran data setelah file yang berisi informasi penerimaan program PhD di bidang ekonomi diunduh dari situs web-nya antara Desember 2022 dan Januari 2023.

Minggu lalu, universitas yang berbasis di California, AS, itu mengirimkan surat pemberitahuan pelanggaran data kepada 897 individu yang memasukkan informasi pribadi dan kesehatan sebagai bagian dari aplikasi pascasarjana jurusan ekonomi.

Pihak universitas memberi tahu para pelamar atau calon mahasiswa pascasarjana bahwa info pribadi mereka telah diakses tanpa izin.

“Pada 24 Januari 2023, Stanford diberi tahu bahwa folder yang berisi file aplikasi 2022-2023 untuk masuk ke program PhD Departemen Ekonomi Stanford muncul di situs web departemen karena kesalahan konfigurasi pengaturan folder,” demikian pemberitahuan universitas kepada individu yang terkena dampak.

“Kami segera menyelidiki masalah ini, yang mengungkapkan bahwa akses tidak terbatas ke aplikasi dimulai pada 5 Desember 2022, dan ada dua unduhan materi aplikasi antara 5 Desember 2022 dan 24 Januari 2023,” lanjut pemberitahuan tersebut, dikutip dari Bleeping Computer, Sabtu (25/2/2023).

Informasi yang terungkap sebagai akibat dari pelanggaran data ini terdiri dari aplikasi dan materi yang menyertainya, termasuk nama, tanggal lahir, alamat rumah dan surat, nomor telepon, alamat email, ras dan suku, kewarganegaraan, serta jenis kelamin.

“Insiden tersebut tidak melibatkan program di Stanford selain program PhD di bidang Ekonomi. Itu juga tidak melibatkan pendaftaran sarjana ke universitas,” kata pihak universitas dalam pernyataan terpisah di situsnya.

Blokir Akses

Beberapa materi yang disampaikan selama proses aplikasi PhD juga termasuk informasi kesehatan pelamar. Nomor jaminan sosial dan data keuangan tidak terungkap selama kejadian karena file aplikasi tidak berisi jenis data ini.

Stanford segera memblokir akses ke file setelah mengetahui tentang paparan yang tidak disengaja. Saat ini, pihak universitas mengatakan tak menemukan bukti bahwa informasi yang diunduh telah disalahgunakan.

“Kerahasiaan, privasi, dan keamanan informasi pribadi adalah salah satu prioritas tertinggi kami, dan kami memiliki langkah-langkah keamanan untuk melindungi jenis informasi ini,” tambah Stanford.

“Menanggapi kejadian ini, kami memperbarui proses dan kebijakan kami terkait dengan keamanan penyimpanan file elektronik dan akan melatih kembali fakultas dan staf tentang kebijakan tersebut,” pungkasnya.

Kasus Sebelumnya

Sebelumnya, universitas juga terjerat pelanggaran data pada April 2021. Namun kasus tersebut bukan faktor internal, tetapi ulah kelompok ransomware Clop.

Pelaku kejahatan siber itu membocorkan dokumen yang dicuri dari platform Accellion File Transfer Appliance (FTA) Stanford School of Medicine.

Data yang dipublikasikan secara online oleh geng kejahatan dunia maya Clop setelah serangan 2021, mencakup nama, alamat, alamat email, nomor jaminan sosial, dan informasi keuangan.

Seorang juru bicara Stanford belum menanggapi masalah ini saat dimintai komentar oleh BleepingComputer.

Polisi Kumpulkan Sejumlah Tokoh di Malang Usai Kasus Sweeping Akibat Pengeroyokan Mahasiswa hingga Tewas

Polisi Kumpulkan Sejumlah Tokoh di Malang Usai Kasus Sweeping Akibat Pengeroyokan Mahasiswa hingga Tewas

Kota mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda usai adanya aksi sweeping sekelompok orang, di Kelurahan Tlogomas Malang, pada Minggu malam 25 Juni 2023.

Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan mengatakan, hasil pertemuan tersebut disepakati beberapa hal.

Supiyan menjelaskan, sejumlah hal yang disepakati tersebut antara lain adalah pihak dari sekelompok orang yang pada Minggu malam (25/6) melakukan aksi sweeping di kawasan Tlogomas meminta permohonan maaf kepada masyarakat setempat.

Kemudian, kelompok tersebut juga bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan terhadap kelompoknya agar tidak ada peristiwa serupa dan akan bertanggung jawab secara perdata atas dampak dari aksi sweeping itu.

“Pasca-kejadian keributan pada lokasi Tegalgondo, Kabupaten Malang, itu berkembang langsung di wilayah Kota Malang,” katanya.

Pada Minggu malam, sekelompok orang melakukan aksi sweeping di kawasan Tlogomas kurang lebih pukul 19.00 WIB. Aksi tersebut buntut dari kasus pengeroyokan yang menyebabkan seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta meninggal dunia.

Kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Kepolisian Resor (Polres) Malang, mengingat peristiwa pengeroyokan yang menyebabkan seorang mahasiswa berinisial KM asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu terjadi di wilayah Kabupaten Malang.

Supiyan menambahkan, usai aksi sweeping yang tidak berlangsung lama itu, ada sejumlah orang yang dibawa menggunakan truk polisi. Ratusan orang itu dibawa ke rumah duka Gotong royong, di Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

“Untuk menghindari adanya ketegangan dengan warga, kami melakukan langkah antisipasi untuk membawa mereka ke Gotong Royong, yang menjadi tempat persemayaman. Tidak ada pihak-pihak yang ditahan kepolisian usai peristiwa sweeping itu,” katanya.

Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan mengatakan, hasil pertemuan tersebut disepakati beberapa hal.

Supiyan menjelaskan, sejumlah hal yang disepakati tersebut antara lain adalah pihak dari sekelompok orang yang pada Minggu malam (25/6) melakukan aksi sweeping di kawasan Tlogomas meminta permohonan maaf kepada masyarakat setempat.

Kemudian, kelompok tersebut juga bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan terhadap kelompoknya agar tidak ada peristiwa serupa dan akan bertanggung jawab secara perdata atas dampak dari aksi sweeping itu.

“Pasca-kejadian keributan pada lokasi Tegalgondo, Kabupaten Malang, itu berkembang langsung di wilayah Kota Malang,” katanya.

Pada Minggu malam, sekelompok orang melakukan aksi sweeping di kawasan Tlogomas kurang lebih pukul 19.00 WIB. Aksi tersebut buntut dari kasus pengeroyokan yang menyebabkan seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta meninggal dunia.

Kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Kepolisian Resor (Polres) Malang, mengingat peristiwa pengeroyokan yang menyebabkan seorang mahasiswa berinisial KM asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu terjadi di wilayah Kabupaten Malang.

Supiyan menambahkan, usai aksi sweeping yang tidak berlangsung lama itu, ada sejumlah orang yang dibawa menggunakan truk polisi. Ratusan orang itu dibawa ke rumah duka Gotong royong, di Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

“Untuk menghindari adanya ketegangan dengan warga, kami melakukan langkah antisipasi untuk membawa mereka ke Gotong Royong, yang menjadi tempat persemayaman. Tidak ada pihak-pihak yang ditahan kepolisian usai peristiwa sweeping itu,” katanya.

Polisi Lakukan Pendalaman Kasus

Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, Senin, mengatakan bahwa pihaknya saat ini juga masih melakukan pendalaman untuk menangkap pelaku pengeroyokan yang berujung meninggalnya mahasiswa berinisial KM asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

“Untuk saat ini polisi masih melakukan pendalaman dan penyelidikan tentang siapa pelaku pembunuhan,” ucap Taufik.

Pihaknya saat ini juga telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 20 saksi seperti rekan korban, sejumlah panitia, serta pemilik dan karyawan kafe dalam peristiwa pengeroyokan usai adanya pesta kelulusan di salah satu kafe di wilayah Desa Tegalgondo.

Menurutnya, berdasar informasi awal, peristiwa itu bermula pada saat korban berpamitan pulang sebelum pesta kelulusan tersebut usai. Hal itu, menyebabkan sejumlah rekannya tersinggung dan kemudian melakukan pengeroyokan kepada korban.

“Korban kemudian dikeroyok dan meninggal dunia. Setelah kejadian itu, rekan-rekan korban menghubungi rekan lainnya dan kemudian datang ke lokasi,” tuturnya.

Ia menambahkan, usai sejumlah rekan korban tiba di lokasi, pelaku pengeroyokan sudah meninggalkan tempat tersebut. Sehingga, para rekan korban yang mendatangi lokasi itu kesal dan merusak kafe yang ada di Desa Tegalgondo itu.

“Dari kelompok itu, kemudian menyisir ke wilayah Kecamatan Dau untuk mencari pelaku pengeroyokan korban itu,” ungkapnya.

Pada Minggu (25/6) dini hari, KM dilaporkan meninggal dunia di belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Korban diduga dikeroyok sejumlah rekannya usai menghadiri pesta kelulusan.

Pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut, juga memicu adanya aksi sweeping di wilayah Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Minggu malam. Aksi sweeping tersebut dihentikan oleh Polresta Malang Kota.

Polisi Akan Periksa Ketua Panitia Ospek Kedokteran Unismuh Soal Penganiayaan

Polisi Akan Periksa Ketua Panitia Ospek Kedokteran Unismuh Soal Penganiayaan

Polisi menyelidiki dugaan kasus penganiayaan mahasiswa baru saat pengkaderan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Ketua panitia ospek akan dipanggil dan dimintai keterangan.
“Akan kita panggil juga,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol kepada rutankendari.com, Rabu (28/6/2023).

Ridwan mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami keterangan Muhammad Fathan (21), mahasiswa baru yang diduga menjadi korban penganiayaan seniornya saat ospek.

“Sementara satu itu lah (korban sudah diperiksa). Iya karena orang tuanya melapor toh,” kata Ridwan.

Menurut Ridwan, pihaknya berencana memanggil ketua panitia pengkaderan setelah lebaran. Namun dia belum menyampaikan waktu pastinya.

“Habis lebaran lah (kita panggil),” katanya.

Sebelumnya diberitakan, pengeroyokan tersebut terjadi saat kegiatan bertajuk ‘Achieve The Skills of A Leadership of Training (Achilles)’ di Aula Yonif 700 Raider, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sabtu (24/6) sekitar 00.30 Wita. Kegiatan itu digelar BEM Fakultas Kedokteran Unismuh.

Kegiatan pengkaderan itu diikuti 264 mahasiswa angkatan 2022. Namun tiga mahasiswa dilaporkan menjadi korban penganiayaan, masing-masing bernama Muh Fathan, Muh Rafli dan Muh Ikhsan.

“Salah satu senior korban mematikan lampu aula tersebut,” ungkap Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando Sambolangi saat dikonfirmasi, Senin (26/6).

Penganiayaan itu membuat korban sempat dirawat di rumah sakit. Sementara orang tua korban melaporkan dugaan penganiayaan itu ke polisi pada Minggu (25/6).

Unismuh Makassar Minta Maaf atas Ulah Senior Keroyok Mahasiswa Kedokteran
Reinhard Soplantila

Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Asdar turut menanggapi kasus dugaan pengeroyokan mahasiswa baru saat pengkaderan. Pihak fakultas pun meminta maaf atas insiden tersebut.
“Kami menyatakan satu permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari lubuk hati yang paling dalam kepada para korban dan orang tuanya kepada adinda mahasiswa anak kami dan orang tuanya yang diduga mengalami tindakan kekerasan,” ujar Asdar kepada wartawan, Senin (26/6/2023).

Asdar kemudian meluruskan jika korban penganiayaan saat pengkaderan di Aula Yonif 700 di Kecamatan Tamalanrea, Makassar pada Sabtu (24/6) hanya satu orang. Dua orang lainnya disebut sakit sehingga mesti dibawa ke rumah sakit.

“Jadi di antara tiga adinda mahasiswa yang kami bawa ke rumah sakit, satu orang yang mengalami insiden yang sangat kami tidak inginkan. Adapun dua lainnya memang sakit karena jatuh pada saat acara, jadi tidak berhubungan dengan pemukulan,” kata Asdar.

Asdar mengaku pihak kampus tetap berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada ketiga orang mahasiswa tersebut.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada ketiga mahasiswa tersebut, jadi itu sudah terlaksana. Jadi ada yang kontrol ke poli karena dua dari mahasiswa itu sudah rawat jalan,” sebut Asdar.

Asdar menambahkan fakultas sudah berkoordinasi dengan berbagai Dewan Kehormatan Etik dan Advokasi (DKEA) Unismuh untuk melakukan inversitasi lebih lanjut. Pihaknya juga berkoordinasi dengan wakil rektor 3.

“Ketiga kami juga berkordinasi dengan dewan kehormatan etik dan advokasi universitas dan pimpinan Unismuh dalam hal wakil rektor 3 untuk menindaklanjuti insiden ini termasuk menginvestigasi lebih lanjut,” ungkap Asdar.

Sementara, untuk oknum pelaku yang melakukan penganiaayan juga masih terus dilakukan pemeriksaan lebih mendalam oleh komisi disiplin. Pihak kampus belum bisa memberikan sanksi, lantaran kasus ini masih dalam investigasi internal.

“Sementara untuk (pelaku) itu belum bisa dipaparkan, masih dalam investigasi. Masih akan didalam komisi disiplin, jadi tidak ada beri sangsi tidak harus diinvestigasi lebih dalam,” tutur Asdar.

Puluhan Orang Diperiksa Buntut Mahasiswa Unitri Malang Tewas Dikeroyok

Puluhan Orang Diperiksa Buntut Mahasiswa Unitri Malang Tewas Dikeroyok

Kasus pengeroyokan hingga menewaskan KM (24), mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang asal Sumba Barat Daya, NTT masih diselidiki polisi. Puluhan orang sudah dimintai keterangan untuk mengungkap pelaku. Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengungkapkan, sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait kasus pengeroyokan yang menewaskan satu mahasiswa di Jalan Karya Wiguna, Kecamatan Karangploso, Malang pada Minggu (25/6) dini hari.

Taufik menyebutkan bahwa sejumlah saksi yang dimintai keterangan berasal dari panitia pesta kelulusan yang digelar di sebuah kafe di Jalan Karya Wiguna, Kecamatan Karangploso, Malang pada Sabtu

Selain dari unsur panitia, ujar Taufik, Polres Malang juga meminta keterangan sejumlah saksi yang ada di pesta kelulusan itu. Mereka adalah kakak kelas dari KM yang tengah merayakan kelulusan.

“Ada juga saksi dari kakak kelas korban. Informasi terakhir saksi yang sudah diperiksa lebih dari 20 orang,” jelas Taufik.

Menurut Taufik, pendalaman penyelidikan terus dilakukan berdasarkan keterangan para saksi itu. Termasuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Saat ini terus melakukan pendalaman dan penyelidikan pelakunya itu,” tegasnya.

Sebelumnya, KM ditemukan tewas bersimbah darah di belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Sebelumnya dia datang ke kafe di kawasan Tegalgono, Karangploso, Malang. Di sana dia mendatangi perayaan kelulusan temannya.

Entah apa motifnya, KM diteriaki hingga akhirnya dikeroyok. Tak terima karena KM dikeroyok, sejumlah teman KM mendatangi kafe itu. Mereka mencari pelaku pengeroyokan. Kafe itu bahkan dirusak hingga sebuah motor terbakar.

“Jadi korban ini mendatangi pesta kelulusan temannya pada Sabtu (24/6) pukul 21.00 WIB. Beberapa waktu kemudian korban pamit pulang, cuman teman-temannya meneriaki korban hingga mengejarnya. Berada di belakang UMM baru terjadi pengeroyokan hingga korban tewas,” ujar Taufik.

Unitri Serahkan Data Mahasiswa ke Polisi untuk Ungkap Kasus Pengeroyokan

Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang menyerahkan sejumlah data mahasiswa kepada pihak kepolisian. Data itu diserahkan agar polisi bisa cepat mengungkap kasus pengeroyokan yang menewaskan Krisnael Murri alias KM (24), mahasiswa Unitri asal Sumba Barat Daya, NTT.
“Jadi Unitri sudah menyerahkan daftar nama mahasiswa kami. Paling tidak itu akan lebih memudahkan pihak kepolisian. Saya nggak tahu berapa jumlah data yang diserahkan, tapi sudah disampaikan ke kepolisian,” ujar Rektor Unitri Malang Eko Handayanto, Senin (26/6/2023).

Eko menyampaikan sejauh ini pihak kampus belum tahu apakah ada mahasiswanya yang terlibat dalam pengeroyokan terhadap korban, maupun melakukan sweeping hingga perusakan kafe dan rumah kos di belakang kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

“Kami sendiri tidak tahu apakah mahasiswa kami ada yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Kami sekarang sedang menggali informasi terkait itu,” terangnya.

Eko berharap kasus yang saat ini sedang ditangani kepolisian bisa segera terungkap. Dengan demikian identitas para pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Krisnael meninggal segera diketahui.

“Ini kejadiannya di luar kampus, itu yang juga membuat kami kesulitan. Mudah-mudahan segera ketemu pelakunya. Tentu saya pribadi sebagai orang tua berharap tidak ada anak Unitri yang terlibat,” katanya.

Terkait korban, pihak kampus Unitri turut berduka. Mereka pun memberikan bantuan sebisanya kepada korban. Mulai dari pembiayaan pemulasaran jenazah, asuransi, hingga pengiriman jenazah ke daerah asal.

Seperti diketahui, Krisnael tewas usai menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang yang diduga mengenal korban. Jenazah ditemukan tewas bersimbah darah di belakang kampus UMM pada Minggu (25/6) dini hari.

Kematian Krisnael membuat teman-teman dari korban tidak terima. Hingga mereka membuat keributan di sejumlah kafe dan kos. Keributan itu terjadi saat teman-teman korban melakukan sweeping mencari keberadaan pelaku pengeroyokan.

Atasi Stres dan Trauma Mahasiswa Akibat Insiden UAV, ITB Berikan Konseling

Atasi Stres dan Trauma Mahasiswa Akibat Insiden UAV,

Insiden UAV

Berikan Konseling

Institut Teknologi Bandung (ITB) menyiapkan layanan konseling psikologi bagi tim unit kegiatan mahasiswa (UKM) Aksantara setelah insiden yang mengakibatkan Muhammad Rasyid Ghifary, 19 tahun, meninggal dunia.

Direktur Kemahasiswaan ITB G. Prasetyo Adhitama mengatakan pihaknya telah menyampaikan ke mahasiswa yang ada pada saat kejadian soal konseling itu. “Silakan bikin jadwal untuk ketemu psikolog kapan, sesuai dengan kegiatan mereka,” katanya, Kamis, 8 Juni 2023.

Tawaran itu disampaikan lewat ketua UKM Aksantara. Sebelumnya diberitakan, mahasiswa program studi Teknik Mesin angkatan 2021, Muhammad Rasyid Ghifary, mengalami kecelakaan fatal hingga meninggal dunia saat melakukan uji coba peluncuran pesawat nirawak (UAV) di Lanud Sulaiman Bandung pada Selasa sore, 6 Juni 2023.

Tim mahasiswa yang berlatih menerbangkan UAV itu untuk persiapan kontes robot terbang Indonesia 2023 pada September mendatang. Saat kejadian, ada delapan orang mahasiswa ITB yang terlibat kegiatan itu. “Kemungkinan mereka juga tertekan, jadi kami siapkan saja karena reaksi orang berbeda-beda,” ujar Prasetyo.

Evaluasi Standard Operating Procedure (SOP)

Selain itu, ITB telah meminta keterangan dari tim mahasiswa juga pihak Lanud Sulaiman untuk kemudian dirangkum hasilnya. “Kami mengevaluasi standard operating procedure (SOP) kegiatan itu,” katanya.

Informasi dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, metode peluncuran pesawat nirawak yang dilakukan mahasiswa telah dipakai selama lima tahun dan berjalan lancar. Setelah insiden itu, ITB tidak melarang kegiatan tersebut. “Semangatnya justru mendorong seluruh orgnisasi mahasiswa untuk aktif dalam kegiatannya karena itu proses belajar di ITB,” ujar dia.

Prasetyo mengatakan jika terjadi kesalahan, SOP akan dievaluasi dan disempurnakan. Setelah UKM Aksantara dievaluasi, dilakukan penyempurnaan SOP dan pengurangan risiko. “Aksantara ini unit kegiatan yang bagus, mereka berprestasi hingga tingkat internasional,” kata Prasetyo.

Insiden terjadi ketika tim Aksantara, termasuk Fary sapaan Ghifary, mempersiapkan alat pelontar untuk melakukan uji terbang wahana. Alat pelontar pesawat nirawak itu terdiri dari karet elastis besar yang disangkutkan pada sebuah pasak besi besar.

Dari beberapa kali percobaan, mereka belum berhasil memasangnya, sehingga perlu dipindahkan tempat pasaknya. Namun, kondisi tanah pada tempat pasak yang dipindahkan rupanya berlumpur dan tidak cukup kuat untuk menahannya.

“Sehingga pasak itu terlontar dan mengenai Fary di bagian rahang bawah kanannya,” ujar Naomi Haswanto, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Kamis 8 Juni 2023. Fary kemudian langsung dilarikan ke RSAU Lanud Sulaiman.

Selain Fary, ada seorang rekannya lagi yang terkena lontaran alat. Menurut Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB Tatacipta Dirgantara, mahasiswa itu hanya kaget dan tidak terluka.

Tewas dalam Ledakan Kapal Selam Titanic, Mahasiswa Pakistan Sedia Ikut Demi Ayah

Tewas dalam Ledakan Kapal Selam Titanic, Mahasiswa Pakistan Sedia Ikut Demi Ayah

Mahasiswa universitas Inggris keturunan Pakistan yang terbunuh dalam ledakan kapal selam Titanic yang tragis, ternyata takut untuk mengikuti penyelaman tersebut. “Dia akhirnya turut serta untuk menyenangkan ayahnya pada Hari Ayah,” kata Azmeh Dawood, bibi sekaligus kakak dari korban ayah dan anak itu.

Pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Suleman, 19 tahun, adalah dua dari lima korban tewas seketika setelah kapal selam OceanGate mengalami ‘ledakan dahsyat’ hanya 1.600 kaki dari haluan Titanic, menurut Penjaga Pantai Amerika Serikat.

Tewas dalam Ledakan Kapal Selam Titanic, Mahasiswa Pakistan Sedia Ikut Demi Ayah

Mahasiswa universitas Inggris keturunan Pakistan yang terbunuh dalam ledakan kapal selam Titanic yang tragis, ternyata takut untuk mengikuti penyelaman tersebut. “Dia akhirnya turut serta untuk menyenangkan ayahnya pada Hari Ayah,” kata Azmeh Dawood, bibi sekaligus kakak dari korban ayah dan anak itu.

Pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Suleman, 19 tahun, adalah dua dari lima korban tewas seketika setelah kapal selam OceanGate mengalami ‘ledakan dahsyat’ hanya 1.600 kaki dari haluan Titanic, menurut Penjaga Pantai Amerika Serikat.

Korban lainnya adalah CEO OceanGate Stockton Rush, veteran Angkatan Laut Prancis Paul-Henri (PH) Nargeolet dan miliarder Inggris Hamish Harding. Mereka telah hilang sejak kapal selam Titan menghilang pada hari Minggu, mendorong pencarian kru yang gigih.

Azmeh Dawood Takut Untuk Menyelam Melihat Kapal Tersebut

Tragisnya, Azmeh Dawood memberi tahu NBC News bahwa keponakannya memberi tahu seorang kerabat bahwa dia ‘tidak terlalu siap untuk itu’ tetapi merasa terdorong untuk menyenangkan ayahnya, yang sangat bersemangat untuk melihat kapal karam pada 1912 itu.

“Saya memikirkan Suleman, yang berusia 19 tahun, di sana, mungkin sangat ketakutan. Jujur saja, ini sangat menyakitkan,” kata bibi dan saudari yang hancur itu kepada media AS itu dari rumahnya di Amsterdam.

Kakak perempuan Dawood, yang merupakan wakil ketua Engro Corporation, dilaporkan berkata sambil menangis: “Saya merasa tidak percaya. Ini situasi yang tidak nyata.”

Azmeh, yang seperti kerabat cemas lainnya mengharapkan keajaiban, melanjutkan: “Saya merasa seperti terjebak dalam film yang sangat buruk, dengan hitungan mundur, tetapi Anda tidak tahu apa yang Anda hitung mundur.”

Profil Shahzada Dawood

Shahzada Dawood lahir pada 12 Februari 1975 di Rawalpindi, Pakistan. Ia berasal dari keluarga pemeluk Islam. Pendidikan sarjananya ia tempuh di  Universitas Buckingham pada tahun 1998.

Setelahnya, Shahzada melanjutkan program masternya di jurusan Pemasaran Tekstil Universitas Philadelphia pada tahun 2000.

Dikenal sebagai seorang Miliarder, Shahzada diketahui menjabat sebagai wakil ketua perusahaan Dawood Hercules.

Perusahaan tersebut merupakan bisnis kelautan yang bergerak di bidang investasi berpusat di Karachi, Pakistan.

Selain itu pria yang memiliki kewarganegaraan ganda Pakistan-Inggris ini juga menjabat sebagai Vice Chairman Engro Corporation, salah satu perusahaan pupuk terbesar di Pakistan.

Shahzada juga diketahui menjabat sebagai direktur di berbagai industri, termasuk kepemilikan saham di Dawood Corporation, Dawood Hercules Corporation, dan Patek.

SPI Menjerat Rektor Universitas Udayana

SPI Menjerat Rektor Universitas Udayana

Rektor Universitas Udayana (Unud) I Nyoman Gde Antara dinyatakan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) oleh Kejaksaan Tinggi Bali. SPI tersebut merupakan dana dari mahasiswa baru Unud jalur mandiri pada tahun ajaran 2018/2019 sampai 2022/2023.

Lantas, apa itu dana Sumbangan Pengembangan Institusi yang diduga dikorupsi oleh Rektor Unud?

SPI diatur dalam Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor 617/UN14/KU/2018 tentang Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) Mahasiswa Baru Seleksi Jalur Mandiri Universitas Udayana Tahun Akademik 2018/2019.

SPI merupakan uang pangkal yang dipungut dari mahasiswa yang melalui seleksi jalur mandiri. Hak perguruan tinggi negeri di lingkungan Kemendikbudristek untuk memungut jenis uang ini diatur dalam Pasal 8 Permen Ristekdikti Nomor 39 Tahun 2017 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kemendikbudristek, juga dalam Pasal 10 Permendikbud Nomor 25 Tahun 2020.

SPI Termasuk Dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

SPI termasuk dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang alokasi dan proporsinya ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Salah satu pertimbangan di dalam Keputusan Rektor tersebut tentang SPI adalah pemungutan SPI dilakukan untuk meningkatkan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) Unud yang belum memenuhi kebutuhan anggaran. Pendapatan BLU Unud dapat menunjang pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis Unud.

Juga menjadi pertimbangan adalah manfaat yang diperoleh BLU Unud lebih besar dari permasalahan sosial ekonomi yang ditimbulkan oleh SPI.

Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Bali, Putu Agus Eka Sabana, peraturan tentang jalur mandiri di Universitas Udayana setiap tahun kerap berubah-ubah sepanjang 2018-2022. Misalnya, jadwal pendaftaran jalur mandiri pernah dibuka lebih awal sebelum pendaftaran mahasiswa baru jalur tes nasional dan prestasi dibuka.

Rektor Universitas Udayana (Unud) Bali I Nyoman Gde Antara, kata Putu, juga pernah memungut dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) sebelum calon mahasiswa dinyatakan diterima di kampus tersebut. “Kalau belum membayar dan belum upload bukti pembayaran, calon mahasiswa tidak bisa ke halaman aplikasi selanjutnya untuk bisa dapat nomor calon peserta,” ujarnya kepada Tempo pada Rabu, 15 Maret 2023.

Pungutan SPI

Pungutan SPI yang dibayarkan sebelum calon mahasiswa dinyatakan diterima sebagai mahasiswa ini, menurut Putu, tak ada dasar hukumnya.

Besarannya SPI pun semakin meningkat setiap tahunnya. Dalam Keputusan Rektor Universitas Udayana tentang SPI Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Universitas Udayana Tahun Akademik 2022/2023 mengatur jumlah SPI Unud yang terbaru.

Di dalam keputusan ini, rektor memutuskan bahwa setiap calon mahasiswa baru seleksi jalur mandiri untuk membayar SPI sesuai dengan kelompok SPI yang telah ditetapkan. SPI yang telah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun, kecuali calon mahasiswa baru dinyatakan tidak lolos verifikasi berkas.

Sesuai Keputusan Rektor Unud tahun 2018, setiap fakultas memiliki jumlah sumbangan minimal untuk SPI. Hal ini berbeda dengan Keputusan Rektor Unud terbaru tahun 2022 yang mengatur kelompok SPI mulai dari SPI 0 hingga 8 untuk setiap program studi.

SPI 0 berarti nol uang pangkal, sedangkan SPI 8 merupakan kelompok dengan jumlah SPI tertinggi. Dalam Keputusan Rektor Unud Nomor 476 tahun 2022 tentang Sumbangan Pengembangan Institusi Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Tahun Akademik 2022/2023, sumbangan dimulai dari 0 hingga paling tinggi Rp 1,2 miliar. SPI dengan nomimal miliaran itu ada pada Fakultas Kedokteran.

Di Fakultas Teknik, SPI dimulai dari 0 hingga paling tinggi Rp 228 juta. Adapun Fakultas Farmasi paling tinggi SPI mencapai Rp 422 juta.

Penembakan Massal di Universitas Michigan AS, 3 Tewas dan 5 Luka-luka

Penembakan Massal di Universitas Michigan AS, 3 Tewas dan 5 Luka-luka

Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan pada Senin malam, 13 Februari 2023, di kampus utama Michigan State University. Penembakan massal itu menyebabkan tiga orang tewas dan melukai lima orang, yang beberapa di antaranya parah.

Sejumlah detail resmi tentang kekerasan senjata belum disampaikan. Chris Rozman, wakil sementara kepala polisi universitas, menyatakan, tembakan dilepaskan di dua lokasi – di sebuah gedung akademik bernama Berkey Hall dan gedung Persatuan Michigan State University (MSU).

“Dari penembakan itu, kami menemukan korban di kedua lokasi. Kejadian itu dimulai tak lama setelah pukul 8 malam waktu setempat,” kata Rozman kepada wartawan dalam jumpa pers yang disiarkan televisi sekitar tiga jam kemudian.

Pelaku ditemukan tewas beberapa jam kemudian. Polisi menduga dia meninggal dunia dari tembakan yang dilakukan sendiri.

Rozman mengatakan penyidik belum mengetahui motifnya. Dia juga mengatakan universitas tidak mengetahui adanya ancaman terhadap kampus sebelum pertumpahan darah Senin.

Menurut Rozman tiga korban tewas dan lima dibawa ke rumah sakit. Beberapa di antaranya mengalami luka yang mengancam jiwa. Dua dari yang tewas berada di Berkey Hall dan yang lainnya di MSU Union.

Universitas AS Meminta Maaf Karena Gunakan ChatGPT Untuk Kirim Pesan

Pejabat Vanderbilt University, Amerika Serikat, meminta maaf kepada mahasiswa karena telah menggunakan ChatGPT untuk menulis pesan elektronik terkait peristiwa penembakan massal di Michigan. Penembakan massal di kampus Michigan State University terjadi pada 13 Februari 2023 telah merenggut nyawa tiga mahasiswa dan melukai lima orang.

Pesan yang berisi imbauan untuk menciptakan lingkungan inklusif tersebut dikirim dari Peabody School of Education and Human Development, fakultas pendidikan di Vanderbilt University. Bunyi dari sebagian surat elektronik itu yakni “Penembakan Michigan baru-baru ini adalah pengingat tragis akan pentingnya menjaga satu sama lain, terutama dalam konteks menciptakan lingkungan yang inklusif,” seperti dilansir oleh surat kabar mahasiswa Vanderbilt Hustler.

Ternyata, di bagian bawah pesan, dalam ukuran kecil dan tanda kurung, terdapat sebuah kalimat yang berbunyi: “Parafrase dari model bahasa AI ChatGPT OpenAI, komunikasi pribadi, 15 Februari 2023”. Pesan tersebut ditandatangani oleh dua administrator kampus.

Setelah muncul protes dari mahasiswa ihwal pembuatan surat menggunakan ChatGPT, salah satu dekan Peabody meminta maaf karena telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menulis email tentang tragedi kemanusiaan.

“Meskipun kami percaya pada pesan inklusivitas yang diungkapkan dalam email, menggunakan ChatGPT untuk merangkai pesan atas nama komunitas kami di masa duka dan sebagai respons atas tragedi, itu bertentangan dengan nilai-nilai Peabody College,” kata pesan Nicole Joseph, salah satu dekan yang menandatangani email tersebut.

Joseph mengatakan hal ini menjadi pelajaran bagi kampus. “Seperti semua teknologi baru yang memengaruhi pendidikan tinggi, momen ini memberi kami semua kesempatan untuk merenungkan apa yang kita ketahui dan apa yang masih harus kita pelajari tentang AI,” ujarnya

Nicole Joseph dan asisten dekan Hasina Mohyuddin yang juga menandatangani pesan tersebut telah mundur dari jabatan mereka di Peabody, sementara universitas melakukan tinjauan yang menyeluruh.

Setelah diluncurkan pada November lalu, ChatGPT telah digunakan untuk menulis pesan, esai, cerita, hingga lirik lagu. Meskipun populer dan memiliki daya tarik bagi masyarakat luas, perangkat lunak ini masih menimbulkan kekhawatiran etis, seperti kemampuannya membantu siswa untuk menyontek, serta menyebarkan bias dan misinformasi.

KPK Luncurkan Menu JAGA Kampus, Cegah Korupsi di Lingkungan Perguruan Tinggi

KPK Luncurkan Menu JAGA Kampus, Cegah Korupsi di Lingkungan Perguruan Tinggi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan menu baru pada platform atau aplikasi Jaringan Pencegahan Korupsi atau JAGA bernama JAGA Kampus. Peluncuran JAGA Kampus merupakan hasil kerja sama KPK dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan, aplikasi JAGA merupakan mekanisme yang dibangun KPK untuk meningkatkan partisipasi publik dalam mengawasi maupun melaporkan tindak pidana korupsi (Tipikor).

“Di mana saat ini, JAGA telah menyajikan berbagai data dan informasi yang meliputi sektor kesehatan, pengelolaan keuangan desa, perizinan, dan Penanganan Covid-19,” ujar Ghufron dalam peluncuran JAGA Kampus.

JAGA.ID App KPK Untuk Universitas

Untuk memudahkan masyarakat luas mengakses JAGA, KPK juga menyajikannya dalam bentuk aplikasi. Terbaru yaitu, JAGA Kampus yang merupakan pengembangan dari menu pada sektor Pendidikan, yang memuat beragam data dan informasi seputar dunia pendidikan. Melalui JAGA Kampus, KPK berharap aplikasi ini bisa menjadi sarana keterbukaan informasi untuk dimanfaatkan oleh para mahasiswa, orang tua siswa, tenaga pengajar, serta masyarakat yang terkait dengan kampus. Di antaranya, informasi terkait penyedia barang dan jasa untuk kampus, atau menyediakan data keuangan perguruan tinggi.

“JAGA kampus diharapkan bisa memberikan iklim dunia pendidikan yang berintegritas bukan hanya dalam riset, tapi juga tata kelola keuangan dan aset. Sehingga tidak ada potensi merugikan negara dan antikorupsi,” kata Ghufron.

“Kami juga berharap JAGA kampus bisa melahirkan kampus berintegritas, kemudian melahirkan alumni sarjana, doktor, yang juga berintegritas,” imbuhnya.

Ghufron menuturkan, KPK tidak akan berjalan sendiri dalam mengelola laporan masyarakat. Setiap masukan dan laporan akan diteruskan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti. Dalam hal JAGA Kampus, KPK akan meneruskan ke Kemendikbud Ristek, Badan Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan institusi terkait lainnya. Dia itu menegaskan, KPK akan menjaga kerahasiaan identitas pelapor sehingga tidak akan menimbulkan kerugian bagi pelapor.

“Jangan sampai mahasiswa yang melapor untuk dapat nilai A ada harganya, untuk bisa lulus ada harganya, itu dirugikan karena sudah melapor,” ucap Nurul Ghufron.

Peluncuran Aplikasi JAGA Kampus

Diselenggarakan secara virtual dan disiarkan melalui saluran YouTube KPK ini juga dihadiri oleh Menteri Dikbud Ristek Nadiem Makarim. Nadiem pun menyambut baik pengembangan platform JAGA dengan memasukkan informasi seputar kampus yang akan membantu mencegah korupsi di dunia pendidikan tinggi.

Pihaknya, kata Nadiem, tengah mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

“Sejauh ini, sudah ada 16 Perguruan tinggi yang menjadi PTNBH,” ujarnya.

Nadiem memaparkan, jika Perguruan tinggi menjadi PTNBH, maka akan memiliki otonomi yang lebih besar untuk pengelolaan pembelajaran maupun manajemen kampusnya. Sehingga harus lebih bertanggung jawab, transparan, dan berintegritas. JAGA Kampus menampilkan profil perguruan tinggi, informasi dosen, mahasiswa, anggaran, serta pemasukan dan pengeluaran PTNBH.

Semua itu bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas PTNBH. Nadiem berpesan kepada rektor dan dosen Perguruan tinggi, untuk membantu mewujudkan dunia kampus yang berintegritas. Salah satunya dengan merancang mata kuliah antikorupsi. “Untuk mewujudkan Indonesia yang bebas korupsi, bisa dimulai dari kampus yang bersih, transparan, dan akuntabel. Mari bergerak serentak,” ujar Nadiem. Untuk diketahui, JAGA.ID merupakan platform pencegahan korupsi yang diinisiasi oleh KPK, memiliki komitmen untuk terus berinovasi dalam meningkatkan partisipasi publik guna mendorong keterbukaan pada kementerian, lembaga, dan pemerintah.

Ketika Kampus Disusupi Kepentingan Politik dan Kekuasaan

Ketika Kampus Disusupi Kepentingan Politik dan Kekuasaan

SALAH satu keistimewaan kampus sebagai suatu institusi adalah sifatnya yang independen, netral, dan inovatif serta kritis terhadap segala bentuk aksi politik kekuasaan dan ketidakberesan sosial yang terjadi di masyarakat. Seluruh insan kampus seperti dosen dan mahasiswa berhak memperoleh ruang dan kebebasan untuk mengembangkan, mengaplikasikan ilmu pengetahuan serta mengabdikan diri untuk kepentingan rakyat supaya tidak ditindas oleh rezim kekuasaan (Tan Malaka, 1926).

Selain itu, dominasi kekuasaan apalagi penjajahan tidak memiliki tempat di lingkungan kampus. Terlebih lagi jika itu dilakukan oleh mereka yang memiliki posisi jabatan tertentu karena pada dasarnya jabatan itu hanya sebatas beban kerja tambahan yang tidak semestinya digunakan melakukan dominasi atau penyalahgunaan kekuasaan. Misalnya, sekalipun seorang rektor, ia tidak berhak untuk bersikap otoriter terutama dalam membuat kebijakan/peraturan, terlebih lagi menerapkan sikap kepemimpinan berbasis style ‘komando’ yang berpotensi pada menguatnya feodalisme dan penyeragaman pola pikir yang menekan daya kritis, kreativitas, dan inovasi.

Catatan Sejarah Bangsa

Dalam catatan sejarah bangsa, kelompok intelektual memiliki peran penting. Di era kolonial, semangat untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan yang menyengsarakan rakyat lahir dari semangat nasionalisme dan anti-penjajahan para intelektual muda pada masa itu. Lagi-lagi pada tahun 1998, mahasiswa dan kelompok intelektual kampus menjadi garda terdepan yang berjuang keras menentang dan menggulingkan pemerintahan Orde Baru yang militeristik, otoriter, dan represif. Kejatuhan rezim Orde Baru ini tentunya tidak dapat dilepaskan dari kesadaran kolektif kelompok intelektual yang melakukan berbagai kajian ilmiah kritis untuk membongkar tindakan korup pemerintah pada masa itu kepada publik (Merlyna Lim, 2003). Bahkan di era reformasi saat ini yang ditandai dengan kebebasan berpendapat, kelompok intelektual kampus juga terus berperan aktif mengkritik keras kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab segenap sivitas akademika untuk memastikan bahwa kampus adalah ruang yang harus bebas dari kepentingan politik-kekuasaan.

Sudahkah kampus bebas kepentingan politik? Meskipun begitu, memastikan kampus bersih dari unsur kepentingan politik-kekuasaan memang bukan pekerjaan mudah. Belum lagi sekelumit ‘dosa’ besar yang masih menghantui dunia pendidikan kita saat ini. Sebagai contohnya adalah perihal penolakan dan penggugatan Dewan Guru Besar Universitas Indonesia terhadap terbitnya PP No. 75 Tahun 2021 tentang Statuta UI yang dinilai ‘cacat’ formil dan materil serta sarat dengan unsur politik dan kepentingan. Beberapa poin penting utama yang dipermasalahkan adalah tentang dibolehkannya rektor-wakil rektor untuk merangkap jabatan di BUMN/BUMD (hanya dilarang untuk jabatan direksi). Kemudian penghapusan kewenangan untuk memberi masukan terhadap rektor terkait Rencana Strategis, Rencana Akademik, Rencana Program Jangka Panjang, dan pengurangan kewajiban UI untuk mengalokasikan dana bagi mahasiswa yang tidak mampu.

Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UI

Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UI, Prof. Manneke Budiman menilai PP tersebut sarat dengan kepentingan politik dan menduga ada campur tangan dari pihak pemerintah. Parahnya lagi PP tersebut dibuat tanpa melibatkan Dewan Guru Besar dan Senat Akademik. Menurut Manneke, keputusan yang ‘cacat’ demokrasi ini diduga ditunggangi oleh tiga kelompok.

Pertama; orang-orang di luar UI yang membutuhkan sumber daya, infrastruktur, serta sosial kapital untuk konsolidasi menuju kekuasaan. Kedua: mereka yang berada di UI, namun tidak bertujuan mengabdi secara permanen dan memanfaatkan universitas sebagai ‘batu loncatan’ untuk meraih ambisi politik. Ketiga: mereka yang tinggal permanen di UI yang hanya gemar mencari keuntungan pribadi. Apa yang terjadi di UI ini mungkin saja hanya salah satu dari banyak kasus politik kepentingan/kekuasaan yang terjadi di lingkungan kampus. Artinya mengembalikan kampus sebagai ruang yang steril dari kepentingan politik akan menjadi ‘pekerjaan rumah’ kedepannya.

Kronologi Kebakaran Gedung LPPM Universitas Palangka Raya, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Kronologi Kebakaran Gedung LPPM Universitas Palangka Raya, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Kronologi Kebakaran Gedung LPPM Universitas Palangka Raya, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Polisi masih menyelidiki kasus kebakaran yang menghanguskan gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR), Rabu dini hari (22/3/2023).

Terkait penyelidikan itu, Kasatreskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan, mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan bangunan LPPM UPR tersebut.

“Kami masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut. Yang jelas bangunan yang terbakar sudah kami berikan garis polisi,” katanya.

Ronny menuturkan, dalam perkara tersebut kepolisian juga akan memintai keterangan beberapa orang saksi mata yang diduga kuat mengetahui sebelum peristiwa itu terjadi.

Hanya saja saat ini pihaknya juga masih melakukan penyelidikan serta mencari sejumlah informasi, agar kasus kebakaran ini penyebabnya segera diketahui oleh kepolisian.

“Saksi-saksi yang mengetahui kejadian ini akan kita periksa, sehingga peristiwa ini jelas penyebabnya,” ucapnya.

Namun beredarnya informasi dari laporan kepolisian yang tersebar ke masyarakat, kronologi penyebab kebakaran tersebut diduga berawal dari petir yang menyambar sebuah kabel listrik yang berada di sebelah kiri bangunan gedung tersebut.

Akibat sambaran petir tersebut kabel listrik di samping gedung LPPM UPR langsung terbakar, sehingga api langsung menjalar ke bagian dapur bangunan gedung.

Beberapa warga yang melihat kejadian itu, langsung memberitahukan kepada seorang satpam yang sedang bertugas di Perumahan Rektor Universitas Palangka Raya.

Setelah melaporkan hal tersebut masyarakat sekaligus saksi mata yang mengetahui kejadian itu langsung kembali ke gedung LPPM UPR, namun sayang api sudah membesar dan membakar bangunan gedung tersebut.

Melihat api membesar, para warga langsung menghubungi petugas Damkar Kota Palangka Raya yang bertugas pada malam itu. Tidak ada korban jiwa namun versi dari kepolisian kerugian dari peristiwa itu kurang lebih mencapai Rp500 juta.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Gloriana

Kebakaran menghanguskan Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah, Rabu dini hari (22/3/2023) sekitar pukul 00.45 WIB. Akibat kebakaran gedung yang berada di Jalan Hendrik Timang Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, itu kerugian ditaksis mencapai miliaran rupiah.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Gloriana, Rabu (22/3/2023) membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Dirinya juga membenarkan kerugian yang dialami pihak UPR sementara ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

“Kerugian materil saat ini masih dihitung oleh teman-teman damkar yang saat ini masih berada di lapangan,” kata Gloriana.

Dia menjelaskan, untuk penyebab kebakaran yang menghanguskan gedung LPPM UPR tersebut diduga kuat akibat arus pendek pada bangunan tersebut. Dalam peristiwa itu sama sekali tidak ada korban jiwa, bahkan kobaran api yang sangat cepat memakan bangunan gedung tersebut berhasil dipadamkan oleh puluhan petugas damkar yang berada di lokasi kejadian.

Sebelumnya, kebakaran menghanguskan Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah yang ada di Jalan Hendrik Timang Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Rabu dini hari (22/3/2023).

Petugas yang berada di lokasi kejadian juga sudah memberikan garis polisi terhadap bangunan gedung LPPM UPR yang terbakar, agar lokasi kebakaran yang nantinya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak rusak oleh masyarakat yang hendak melihat bangunan tersebut.

Kasus Suap Rektor Unila, Ini 3 Faktor Pemicu Sikap Korup di Kampus

Kasus Suap Rektor Unila, Ini 3 Faktor Pemicu Sikap Korup di Kampus

Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani menjadi tersangka kasus dugaan suap program penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun 2022 jalur mandiri Karomani diduga menerima suap hingga lebih dari Rp 5 miliar karena meluluskan calon mahasiswa baru yang mengikuti Seleksi Mandiri Masuk Unila (Simanila). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga, Karomani memasang tarif Rp 100 juta hingga Rp 350 juta untuk meluluskan calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur mandiri.

Selain Karomani, dua orang lainnya juga ditetapkan sebagai tersangka penerima suap yakni Wakil Rektor I Bidang Akademik Heryandi dan Ketua Senat Unila Muhammad Basri. KPK juga menetapkan satu orang dari pihak keluarga calon mahasiswa yang diluluskan bernama Andi Desfiandi sebagai tersangka pemberi suap. Pengusutan kasus suap terhadap jajaran Rektorat Unila hingga kini terus dilanjutkan. KPK menyatakan, kasus ini masih bisa terus berkembang.

Faktor pemicu

Melihat ini, pengamat pendidikan Darmaningtyas berpandangan, setidaknya ada 3 faktor yang memunculkan sikap korup di lingkungan kampus. Pertama, proses pemilihan rektor di perguruan tinggi negeri (PTN) yang tidak jauh berbeda dengan pemilihan pejabat negara. Rektor dipilih tidak hanya mempertimbangkan akademik, tapi juga politik.

Seperti halnya pemilihan calon presiden dan wakil presiden, persaingan pemilihan dekan dan rektor diwarnai dinamika saling sikut antarcalon dan saling menjatuhkan. Bahkan, persaingan juga menyangkut lobi-lobi ke penentu suara, dalam hal ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Biaya lobi itu gratis seandainya kandidat punya koneksi dengan menteri. Jika tidak, lobi terpaksa dilakukan melalui jalur lain seperti partai politik dan butuh biaya besar. “Misalkan dia terpilih jadi rektor di PTN, dari mana harus mengembalikan uang lobi tersebut?” kata Darmaningtyas kepada Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Faktor Pendukung

Faktor lainnya, lanjut Darmaningtyas, kursi rektor yang dipandang sebagai jabatan politis sekaligus prestisius membawa konsekuensi ekonomi dan sosial tinggi. Demi menjaga gengsi, rektor biasanya memberikan sumbangan besar di atas rata-rata ke dosen atau relasi yang menyelenggarakan suatu acara. Padahal, gaji rektor sangat terbatas. Namun, di saat bersamaan harus memenuhi kebutuhan untuk membangun relasi. “Terpaksa lah harus tilep sana tilep sini. Maka, kalau tidak menghendaki rektor di PTN itu korup ya jangan pernah turut menambah beban ekonomi pada mereka,” kata dia.

Ketiga, keberadaan program penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur mandiri. Menurut Darmaningtyas, program tersebut merupakan celah korupsi terbesar di lingkungan PTN. Pasalnya, PMB jalur mandiri sejak awal dirancang sebagai media penerimaan mahasiswa baru berdasarkan kemampuan membayar calon mahasiswa. Semakin tinggi kemauan calon mahasiswa membayar, semakin tinggi pula kemungkinan untuk diterima di PTN tersebut. “Itu lah sumber korupsi yang paling mudah dimainkan oleh para pimpinan di PTN,” ujarnya. Saat ini, setiap PTN memiliki program PMB jalur mandiri.

Program ini diperbolehkan oleh Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan. Darmaningtyas mengaku, dirinya sejak awal mendorong penghapusan pasal tentang PMB jalur mandiri di UU Pendidikan. Namun hingga kini aturan itu masih dipertahankan. “Selama PMB melalui jalur mandiri itu masih dipertahankan, maka selama itu pula celah untuk melakukan korupsi di dunia pendidikan tinggi terutama saat PMB amat besar,” ujarnya.

Runtuhnya Kredibilitas 

Runtuhnya kredibilitas Menurut Darmaningtyas, ditetapkannya jajaran Rektorat Unila sebagai tersangka suap merupakan peristiwa yang amat memalukan. Ini sekaligus meruntuhkan kredibilitas universitas sebagai penjaga kebenaran. Selama ini, ketika perpolitikan nasional dipenuhi dinamika dan gejolak, banyak pihak menengok ke kampus karena dianggap sebagai imun dari tindak korupsi dan manipulasi. Namun, peristiwa penangkapan sejumlah pejabat rektorat di Unila memperlihatkan bahwa kampus bukan lagi lembaga yang kebal dari tindakan korup. “Tidak jauh berbeda dengan lembaga politik yang korup, hanya tampilannya saja yang agak lebih halus karena dibungkus dengan jargon akademik,” kata dia.

Darmaningtyas menyebut, korupsi di perguruan tinggi tidak hanya berdampak pada keluarga koruptor saja, tapi juga kredibilitas institusi itu sendiri. Dia mengatakan, korupsi di kampus otomatis meruntuhkan kredibilitas universitas sebagai penjaga kebenaran. “Kalau universitas yang seharusnya menjaga kebenaran tapi justru terlihat tindak korupsi, lalu ke mana lagi masyarakat harus berpaling untuk mencari kebenaran?” tuturnya.

Imigrasi Blitar Tahan Warga Singapura Pelanggar Aturan Dokumen, Jadi Dosen di Kampus Tulungagung

Imigrasi Blitar Tahan Warga Singapura Pelanggar Aturan Dokumen

Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Blitar menahan tiga warga negara asing (WNA) karena menyalahi dokumen.

Kabid Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Junaedi menjelaskan tiga WNA itu dua berasal dari Pakistan dan satu dari Singapura.

“MB (66), laki-laki, warga Singapura masuk ke Indonesia menggunakan paspor Singapura dengan visa kunjungan untuk melanjutkan pendidikan SI dan S2 pada sebuah universitas di Indonesia,” kata Junaedi di Blitar, Selasa (20/6/2023).

Selama di Indonesia, MB telah memiliki dokumen kependudukan Indonesia dengan dua identitas diri berinisial Y, lahir di Pacitan, 9 Februari 1973 dan MB lahir di Kampong Pachitan Off Changi Rd S’pore pada 25 September 1956.

MB diketahui menggunakan identitas diri Y untuk memiliki tiga paspor yang diterbitkan di Imigrasi Malang dan Kediri.

Selain itu, juga diketahui bahwa MB tidak pernah memperoleh status kewarganegaraan yang sah berdasarkan UU Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Blitar Arief Yudistira menambahkan MB memang sudah lama masuk dan keluar dari Indonesia. Bahkan, tercatat sudah 10 kali bolak-balik ke Indonesia.

“Masuk ke Indonesia sejak 1984, jadi sudah lama. Yang bersangkutan sudah 10 kali keluar dan masuk Indonesia,” kata dia.

Pihaknya menambahkan, pada 2007, MB menikah dengan seorang WNI, kemudian juga bekerja sebagai dosen di salah satu universitas di Tulungagung.

Saat ini, imigrasi koordinasi dengan instansi terkait, sebab yang bersangkutan ternyata juga dapat dokumen kependudukan seperti KTP dan KK. Kami konfirmasi dengan Kedutaan Singapura, dan terkonfirmasi bahwa yang bersangkutan masih sebagai warga Singapura,” kata Arief Yudistira.

MB juga telah diberikan tindakan administratif keimigrasian berupa pendetensian di ruang detensi Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Blitar. Ia telah melanggar Pasal 8 ayat (1) huruf a dan huruf b UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Menikah dengan Warga Indonesia

Sementara, dua orang berkebangsaan Pakistan itu berinisial IM (39) dan WM (24) yang tinggal di Dusun Panggung Pacung, Desa Kaligambir, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.

Dari laporan itu, kata dia, kemudian ditindaklanjuti dan kemudian mengamankan yang bersangkutan ke Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Blitar untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan petugas, berdasarkan foto kopi dokumen perjalanan yang berhasil diamankan yakni paspor kebangsaan Pakistan atas nama IM dan WM, keduanya masuk ke Indonesia tidak melalui pemeriksaan pejabat imigrasi. Diduga, mereka melalui jalur tikus yakni Dumai.

Petugas imigrasi kemudian membawa mereka, karena melanggar Pasal 119 ayat (1) UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp500 juta.

Kelompok Hacker Ransomware Serang Universitas Ternama Israel, Ada Apa?

Kelompok Hacker Ransomware Serang Universitas Ternama Israel, Ada Apa?

Kelompok hacker ransomware baru dengan nama ‘DarkBit’ menyerang Technion atau Institut Teknologi Israel, salah satu universitas riset terkemuka di negara tersebut.

Dalam serangannya, DarkBit menyampaikan pesan yang memprotes maraknya PHK di industri teknologi dan mempromosikan retorika anti-Israel. Pelaku serangan menuntut uang tebusan US$ 1,7 juta.

Institusi akademik yang berbasis di Haifa itu tengah melakukan aktivitas tanggap insiden untuk menentukan ruang lingkup dan penyebab serangan tersebut.

“Technion berada di bawah serangan dunia maya. Cakupan dan sifat serangan itu sedang diselidiki,” kata perwakilan universitas melalui pernyataan yang dirilis dalam bahasa Ibrani, dikutip dari Bleeping Computer

“Untuk melakukan proses pengumpulan informasi dan penanganannya, kami menggunakan tenaga ahli terbaik di lapangan, baik di dalam maupun di luar Technion, serta berkoordinasi dengan otoritas terkait. Technion secara proaktif memblokir semua jaringan komunikasi pada tahap ini,” sambungnya.

Sebuah permintan tebusan dari grup ransomware ‘DarkBit’ baru ditinggalkan di sistem universitas, di mana penyerang meminta 80 Bitcoin atau sekitar US$ 1.745.200 untuk membuka dekripsi.

Serangan ini kemungkinan terjadi pada 12 Februari 2023. Meskipun sistem online universitas Israel mungkin terpengaruh, operasional kampus universitas tetap berjalan seperti biasa.

Meskipun sistem komputasi teknis (termasuk Office 365, Zoom, dan Panopto) secara bertahap dipulihkan, respons insiden serangan hacker terus berlanjut.

Siapakah DarkBit?

Kelompok ‘DarkBit’ sendiri belum pernah diketahui keberadaannya. Namun, mereka memberikan sejumlah petunjuk tentang tujuan mereka di catatan tebusan, serta saluran Twitter dan Telegram.

Motif kelompok tersebut juga tampak beragam. Mulai dari penggunaan tagar #HackForGood di bio Twitter hingga pesan anti-Israel yang terlihat di catatan tebusan, serta menyerukan PHK di industri teknologi.

Saat menyerang Israel karena menjadi “rezim apartheid”, DarkBit ingin membuat mereka membayar untuk “kejahatan perang terhadap kemanusiaan” dan “pemecatan ahli berketerampilan tinggi”.

“Saran baik untuk perusahaan teknologi tinggi: Mulai sekarang, berhati-hatilah saat Anda memutuskan untuk memecat karyawan, khususnya yang geek,” kata DarkBit dalam sebuah tweet.

Bergantung pada bagaimana seseorang menafsirkan kata-katanya, serangan itu tampaknya merupakan cara DarkBit untuk membalas dendam atas PHK yang mungkin berdampak pada anggotanya.

Komentar Analis

Pelaku ancaman tampaknya menyiratkan bahwa memberhentikan karyawan ahli tanpa melakukan uji tuntas dapat menimbulkan ancaman terhadap postur keamanan organisasi.

Beberapa karyawan yang diberhentikan (dan tidak puas) mungkin mengenal orang dalam yang memungkinkan mereka memperoleh akses lebih mudah ke jaringan komputer organisasi bahkan setelah PHK.

“DarkBit telah berubah dari hacktivist, menjadi grup ransomware dan sekarang menjadi mantan karyawan yang tidak puas,” ujar analis keamanan siber Dominic Alvieri.

Kelompok tersebut mengancam akan mengenakan penalti 30% di atas permintaan uang tebusan jika Technion tidak setuju untuk membayar.

Selain itu, DarkBit memperingatkan akan menjual data yang dicuri setelah lima hari ke depan.

Tantangan Debat Terbuka Tak Digubris, Besok Eksekutif Mahasiswa UB Demo Wakil Rektor III

Tantangan Debat Terbuka Tak Digubris

Deadline atau batas waktu yang telah diberikan Eksekutif Mahasiswa (EM) Universitas Brawijaya (UB) terkait kasus pembekuan program kerja oleh Wakil Rektor (WR) III habis. Para mahasiswa pun mengancam akan mendatangi kantor rektorat pada Kamis (22/6/2023).

“Besok kami akan melakukan aksi di depan lobi Rektorat pukul 09.00 WIB. Kami akan meminta WR III menandatangani piagam kedaulatan mahasiswa tepat pada momentum hari lahirnya piagam Jakarta tanggal 22 Juni,” ujar Presiden EM UB Rafly Rayhan Al Khajri kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).

Rafly mengatakan aksi ini merupakan bentuk tindak lanjut dari desakan EM UB yang tidak digubris. Dalam desakan tersebut EM UB mendesak agar WR III Dr Setiawan Noerdajasakti meminta maaf secara terbuka atas pembekuan program kerja EM UB.

“Kami sudah mencoba untuk mengajak WR III untuk debat terbuka tapi tak direspons. Besok kami akan membuka bukti-bukti menjawab respon dari WR III yang mengklaim tidak melakukan pembekuan pada program kerja EM UB,” tegas Rafly.

“Ketika piagam kedaulatan mahasiswa tidak ditandatangani WR III maka kami akan meningkatkan eskalasi pergerakan kami. Kami akan menuntut Rektor melakukan tindakan strategis kepada WR III karena ini mengancam kedaulatan mahasiswa dan ini akan memperburuk hubungan antara mahasiswa dengan rektorat,” sambungnya.

Ungkap Wakil Rektor Universitas Brawijaya

Seperti diketahui, WR III UB Dr Setiawan Noerdajasakti sempat memberikan tanggapan terhadap desakan EM terkait permasalahan pembekuan program kerjanya. Setiawan mengaku tidak pernah secara resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) atau pengumuman pembekuan program kerja EM.

Bahkan Setiawan menegaskan jika saat ini dirinya sedang berfokus untuk memberikan dukungan kepada organisasi maupun lembaga dalam hal meraih prestasi.

Menyinggung terkait apa yang disampaikan WR III terkait dukungan kepada mahasiswa untuk meraih prestasi, Rafly dengan yakin menyampaikan, selama ini banyak mahasiswa berprestasi UB yang mengeluh dana prestasi mereka tidak kunjung cair.

“Ketika WR III bilang di media fokus pada prestasi-prestasi mahasiswa, saya berani menyampaikan banyak mahasiswa berprestasi yang saat ini mengeluhkan dana prestasi mereka tidak dicairkan oleh rektorat. Ini menjadi kritik bahwa apa yang disampaikan WR III di media itu adalah kebohongan-kebohongan belaka,” terangnya.

Rafly menambahkan sejauh ini ada upaya-upaya intimidasi dan ancaman yang dilakukan WR III kepada dirinya maupun pihak EM UB. Mulai dari ancaman pencopotan jabatan Presiden EM hingga intimidasi terhadap fungsionaris EM.

“Tadi siang salah satu fungsionaris kami mengalami ancaman dari beliau saat akan meminta tanda tangan surat peminjaman tempat. fungsionaris kami dimintai, nama, NIM, fakultas dan minta staf ini mencari nama anak (fungsionaris EM) ini di fakultasnya,” kata dia.

“Kami mengajukan itu hari ini dan ditolak mentah-mentah dengan makian-makian. Proposal itu berisi rencana peminjaman gedung untuk kegiatan sidang kabinet di Widialoka tanggal 11 Juli 2023,” sambungnya.

Ricuh Satpam VS Mahasiswa Unram, Saya Tidak di Lapangan

Ricuh Satpam VS Mahasiswa Unram

Rektor Universitas Mataran (Unram) Bambang Hari Kusumo angkat bicara terkait insiden pemukulan mahasiswa oleh sejumlah satpam kampus setempat. Pemukulan itu terjadi saat ratusan mahasiswa Unram menggelar unjuk rasa di depan Gedung Rektorat Unram pada Selasa (20/6/2023)
Bambang menyebut dirinya tidak berada di lokasi saat insiden tersebut. “Saya tidak ikut di lapangan ya, saya sedang rapat dengan Satuan Pengawas Internal Rumah Sakit Unram,” ujarnya

Bambang mengira aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswanya itu berjalan kondusif seperti aksi-aksi terdahulu. Ia baru mengetahui ada insiden pemukulan setelah ramai beredar di media sosial.

“Tadi malam saya baru tahu ada mahasiswa yang dilarikan ke rumah sakit,” imbuh Bambang.

Sementara itu, Sub Koordinator Tata Usaha dan Rumah Tangga Unram Putrawan mengaku berada di lokasi saat aksi tersebut berlangsung. Ia mengeklaim tindakan yang dilakukan satpam kampus itu terjadi lantaran terprovokasi oleh mahasiswa.

“Awalnya saya sudah bilang kalau Pak Rektor sedang rapat, nanti beliau terganggu rapatnya. Tapi, mereka memaksa masuk,” ujar Putrawan.

3 Satpam Mengalami Luka

Atas kericuhan tersebut, tiga satpam kabarnya juga mengalami luka-luka ringan pada kepala, lengan, hingga pergelangan tangan. Sementara itu, sejumlah mahasiswa juga mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Selepas aksi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unram melaporkan insiden pemukulan tersebut ke Polresta Mataram. Kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. “Betul, laporan itu (dugaan penganiayaan) diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) kemarin siang,” kata Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Rabu (21/6/2023).

“Panas, suasananya panas, terus ngomongnya dia tidak bener dan dia memulai, akhirnya kita terpancing dengan itu,” jelas Putrawan.

Putrawan juga menilai kejadian ini bukan aksi pemukulan satu pihak, melainkan bentrok biasa atau pertarungan jalanan.

Disinggung terkait pemukulan dengan alat tumpul (pentungan) oleh pihak keamanan kampus, Putrawan menegaskan hal itu sudah dalam standar operasional prosedur (SOP) personel kemananan Unram.

“Satpam itu kan peralatannya seperti itu. Dulu kita bawa sangkur (sejenis pisau) dan pentungan, tapi tujuannya bukan untuk itu tapi membela diri. Tapi sangkur kan sudah tidak diperbolehkan,” terang Putrawan.

Atas kericuhan tersebut, setidaknya tiga satpam turut mengalami luka-luka ringan.

Di mana tiga satpam tersebut mengalami luka di bagian kepala, luka di bagian lengan hingga pergelangan tangan.

Ketika disinggung terkait naiknya pembiayaan tes mandiri, Prof Dr Bambang Hari Kusumo menegaskan pihaknya sudah melakukan riset terlebih dahulu dan sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Berdasarkan PP No 22 Tahun 2023, itu menetapkan biaya tes mandiri itu sebesar Rp500 ribu. Kita sudah kaji dampak faktor sosial dan ekonominya,” tegasnya.

Ia juga menilai, angka tersebut ditentukan oleh Satker dengan berbagai pertimbangan, serta dampak inflasi yang sudah terjadi dalam belasan tahun belakangan.

“Ini sudah 13 tahun tidak berubah angkanya. Bayangkan berapa inflasi selama 13 tahun tidak berubah nilainya,” sambungnya.

Belum lagi, ujar Bambang, tes penerimaan mahasiswa baru kali ini menggunakan tes berbasis komputer yang membutuhkan anggaran lebih besar.

“Dulu pakai kertas, dua hari sudah selesai. Sekarang komputer, lamanya tes selama dua pekan, itu butuh biaya,” tandasnya.

Versi Mahasiswa

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mataram, Martoni Ira Malik membenarkan aksi kekerasan yang dialami oleh pihaknya.

Putrawan menyebut sudah meminta sekitar 10 hingga 20 mahasiswa sebagai perwakilan untuk beraudiensi menyampaikan tuntutan. Menurutnya, permintaan tersebut tidak diindahkan oleh massa aksi.

Bahkan, kata Putrawan, seorang mahasiswa justru melontarkan kata-kata kotor dan mengacungkan jari tengah saat berdemonstrasi di bawah cuaca terik. Ia menuding mahasiswa juga tidak mau mengecilkan volume pengeras suara saat adzan berkumandang. Sontak, satpam kampus tersulut emosi hingga meletuslah kericuhan.

“Panas, suasananya panas, terus ngomongnya dia tidak bener dan dia memulai. Akhirnya kami terpancing dengan itu,” jelas Putrawan.

Putrawan berdalih insiden tersebut bukan aksi pemukulan, melainkan bentrok biasa. Disinggung terkait pemukulan dengan alat tumpul (pentungan) oleh satpam, Putrawan menegaskan hal itu sudah sesuai dengan standard operating procedure (SOP).

“Satpam itu kan peralatannya seperti itu. Dulu kami bawa sangkur (sejenis pisau) dan pentungan, tapi tujuannya bukan untuk itu, tapi membela diri. Tapi sangkur kan sudah tidak diperbolehkan,” tandasnya.

Ratusan Dosen Unisla Demo Bank Tuntut Cairkan 2 Bulan Gaji Belum Dibayar

Ratusan dosen dan tenaga kependidikan Universitas Islam Lamongan (Unisla) melakukan aksi unjukrasa di depan kantor cabang salah satu bank di Lamongan.

Ratusan Dosen Unisla Demo Bank Tuntut Cairkan 2 Bulan Gaji Belum Dibayar

Ratusan dosen dan tenaga kependidikan Universitas Islam Lamongan (Unisla) menuntut agar bank bisa memberikan akses kepada yayasan untuk bisa mencairkan gaji mereka yang belum terbayarkan selama 2 bulan ini.

Para dosen dan tenaga kependidikan Universitas Islam Lamongan (Unisla) ini mendatangi kantor bank di Jalan Basuki Rahmat Lamongan. Dalam aksinya massa membawa poster dan spanduk serta berorasi terkait tuntutan mereka.

“Tuntutan kami di antaranya adalah agar bank memberikan akses kepada stakeholder YPPTI Sunan Giri Lamongan masa bakti Tahun 2023-2028 terhadap Rekening An YPPTI Sunan Giri Lamongan untuk keperluan penggajian dosen, tenaga kependidikan, karyawan dan kegiatan akhademik Unisla,” kata salah seorang korlap aksi barisan dosen dan tenaga kependidikan Unisla, Suisno kepada wartawan, Senin (19/6/2023).

Dua bulan gaji dosen dan karyawan Universitas Islam Lamongan (Unisla) belum terbayar buntut dualisme kepemimpinan. Imbasnya, puluhan orang dari mereka menggelar aksi demonstrasi di depan kantor bank BRI Lamongan. Puluhan massa tersebut sempat long march dari kampus Unisla, kemudian menggelar unjuk rasa menuntut pihak bank memberikan akses pencairan rekening milik Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Islam (YPPTI) Sunan Giri Lamongan yang menaungi Unisla. Dengan harapan, gaji mereka yang tertunda selama dua bulan dapat segera terbayar.

Mereka lalu menuntut pihak bank agar memberikan akses kepada stakeholder YPPTI Sunan Giri Lamongan masa bakti tahun 2023-2028 terhadap Rekening atas nama YPPTI Sunan Giri Lamongan yang digunakan untuk kewajiban pengembalian dana kepada negara dan mahasiswa sebagaimana LHA Injen Kemendikbud.

“Kami juga mendesak kepada bank untuk bertindak adil dan mengedepankan profesionalisme, kehati-hatian dan taat hukum yang dibuktikan dengan menjauhi sikap keberpihakan pada pihak-pihak yang tdak lagi mempunyai desar hukum untuk mengaku sebagai YPPTI Sunan Giri Lamongan,” ujarnya.

Dosen dan Karyawan Unisla Demo Bank di Lamongan

Demo ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Mereka memulai demo dengan aksi longmarch dari kampus mereka di Jalan Veteran sambil membawa poster yang berisikan tuntutan mereka.

“Kami juga mengecam pihak bank agar tidak ikut masuk konflik yayasan sehingga merugikan para dosen dan karyawan sehingga gaji selama dua bulan dibekukan,” ungkap salah seorang dosen dalam orasinya.

Aksi unjuk rasa para dosen ini juga sempat diwarnai ketegangan antara pengunjukrasa dengan aparat kepolisian lantaran massa memaksa masuk halaman kantor untuk menemui pimpinan cabang bank. Perwakilan para dosen ini kemudian diperbolehkan untuk masuk ke bank untuk melakukan audiensi. Namun audiensi berjalan buntu karena tidak menemui kata sepakat antara kedua belah pihak.

Para peserta aksi yang berada di luar pagar, mereka membubarkan diri setelah sekitar 3 jam berorasi. Mereka mengancam akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar apabila tuntutan mereka masih tak diindahkan.

Komnas HAM Selidiki Dugaan Kekerasan di Universitas Pelayaran Semarang

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tengah menyelidiki aduan terkait dugaan kekerasan di Universitas Pelayaran Semarang. Komnas HAM juga menggandeng Polda Jateng untuk melakukan penyelidikan

Komnas HAM Selidiki Dugaan Kekerasan di Universitas Pelayaran Semarang

Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Uli Parulian Sihombing juga mendatangi langsung LBH Semarang dan melakukan pertemuan dengan korban secara virtual.

“Komnas HAM melakukan pemantauan dan penyelidikan terhadap aduan yang kami terima,” katanya di Kantor LBH Semarang, Senin (19/6/2023). Pihaknya juga menyiapkan langkah-langkah sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.

Selain itu Komnas HAM juga telah bersurat ke Kementerian Perhubungan yang menaungi kampus itu untuk meminta klarifikasi. Namun, surat yang dikirim sejak bulan lalu belum berbalas.

“Belum ada jawaban, kami belum terima dari bulan Mei kami kirimkan permintaan keterangan, sampai hari ini belum kami terima,” jelasnya. Uli juga menyatakan telah melakukan riset kecil terkait aduan tersebut. Hasilnya, ditemukan kekerasan berulang di kampus pelayaran itu.

“Kami melakukan riset kecil gitu kekerasannya berulang tidak hanya terhadap korban ini tapi sebelumnya juga ada,” ujarnya.

Dia juga bakal menggandeng Polda Jateng untuk melakukan penyelidikan. Rencananya, Uli akan bertemu Kapolda Jateng, besok.

Komnas HAM Berkoordinasi Dengan Pihak Kepolisian

“Kami koordinasi juga ke kepolisian rencananya kami besok akan ketemu dengan Kapolda,” kata dia.

Sebelumnya, seorang taruna kampus pelayaran di Semarang berinisial MG (19) mengadukan kasus kekerasan yang dialaminya selama menempuh pendidikan. Korban mengaku mengalami empat kali kekerasan hingga mendapat luka di bagian kepala dan kencing berdarah.

“Korban itu taruna sekarang angkatan pertama, angkatan 59. Belum tiga bulan masuk sebagai taruna yang bersangkutan sudah mendapat kekerasan tiga kali,” ujar pengacara LBH Semarang yang mendampingi keluarga korban, Ignatius Radit saat jumpa pers di Jalan Banowati, Semarang, Rabu (14/6).

Korban juga sempat melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. Namun, korban meminta penundaan penyidikan terhadap tujuh orang.

“Kita nggak fokus ke pidananya, kita mau ada pembenahan struktural karena mereka sebenarnya korban juga, sebenarnya kita siap kok memaafkan asal tujuh orang itu siap terbuka membantu kita,” ujar Radit

Dugaan Kekerasan oleh Senior dan Pengasuh di PIP Semarang, Kampus Bungkam

Seorang taruna PIP Semarang mengaku mengalami kekerasan hingga kencing darah. Dia sempat dijemput orang tuanya pulang ke rumah sejak Desember 2022 dan kembali masuk PIP pada Mei 2023. Namun, korban kembali mengalami kekerasan.

Berdasarkan kronologis tertulis yang disusun korban, dia masuk sebagai calon taruna PIP Semarang pada 17 September 2022. Pada 9 Oktober dia mengaku mengalami kekerasan pertama berupa pukulan di kepala dari pengasuh.

“Menggunakan tangan terbuka di kepala dari arah atas, depan, kiri, dan kanan,” tulis korban. “Dan langsung menendang tulang kering kaki kanan saya.”

Kemudian pada 23 Oktober 2023, korban mengalami kekerasan dari taruna angkatan di atasnya. Kepalanya bagian belakang dipukul sekitar sepuluh kali. “Mengenakan sarung tangan karate,” kata dia

Setelah mengaku mengalami sejumlah kekerasan tersebut, korban dijemput orang tuanya pulang. Hingga awal Mei 2023 lalu dia kembali menjalani pendidikan di PIP Semarang. Namun, korban kembali menerima kekerasan.

Korban bersama pendamping hukumnya telah melapor ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan yang menaungi PIP Semarang. Laporkan juga disampaikan ke sejumlah lembaga antara lain Ombudsman, LPSK, dan kepolisian.

3 Respons Rektor Universitas Udayana Bali I Nyoman Gde Antara Usai Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana SPI

3 Respons Rektor Universitas Udayana Bali I Nyoman Gde Antara Usai Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana SPI

Rektor Universitas Udayana Bali I Nyoman Gde Antara ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali dalam kasus dugaan korupsi dana sumbangan pengembangan institusi (SPI) mahasiswa baru seleksi jalur mandiri tahun akademik 2018/2019 – 2022/2023.

Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Bali Agus Eka Sabana Putra, penyidik menemukan keterlibatan tersangka baru yaitu I Nyoman Gde Antara berdasarkan alat bukti yang ada.

Eka Sabana mengatakan, penetapan tersangka terhadap orang nomor satu di Universitas Udayana tersebut berdasarkan hasil penyidikan penyidik Pidana Khusus Kejati Bali sejak 24 Oktober 2022.

Usai ditetapkan sebagai tersangka, I Nyoman Gde Antara pun angkat bicara. Ia membantah dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mengalir ke rekening tiga staf rektorat kampus. Antara mengaku, SPI dibentuk sesuai regulasi dan semua dana mengalir ke kas negara.

“Sebetulnya SPI dibikinkan sesuai regulasi, yang kedua sistem itu tidak menentukan kelulusan dan yang paling penting adalah tidak ada mengalir ke para pihak atau staf kami. Kami yakin ke staf kami tidak ada. Itu semuanya mengalir ke kas negara,” kata Gde Antara, Senin 13 Maret 2023.

Dia mengaku, pungutan sumbangan pengembangan institusi di lingkungan Universitas Udayana telah berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang ada. Sehingga, tidak ada alasan bagi dia untuk menghindari panggilan penyidik.

Gde Antara pun sudah menghadiri panggilan penyidik Kejati Bali, Senin sekitar pukul 09.00 Wita dan keluar dari ruangan penyidik sekitar pukul 16.00 Wita pada Senin 13 Maret 2023.

Rektor Unud yang datang memenuhi panggilan penyidik terlihat ditemani oleh beberapa orang tim kuasa hukum.

Meskipun sudah berstatus sebagai tersangka, Rektor Unud tersebut tidak ditahan dan mendatangi Kejati Bali untuk memberikan keterangan sebagai saksi untuk ketiga tersangka lainnya.

“Saya diberikan 48 pertanyaan dan sudah saya jawab semua untuk memberikan keterangan sebagai saksi untuk tiga staf kami,” kata Antara.

Berikut sederet jawaban Rektor Universitas Udayana Bali I Nyoman Gde Antara usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali dalam kasus dugaan korupsi dana sumbangan pengembangan institusi (SPI) mahasiswa baru seleksi jalur mandiri tahun akademik 2018/2019 – 2022/2023 dihimpun rutankendari.com

Bantah Dana SPI Mengalir ke 3 Rekening Staf Rektorat

Rektor Universitas Udayana I Nyoman Gde Antara membantah dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mengalir ke rekening tiga staf rektorat kampus. Antara mengaku, SPI dibentuk sesuai regulasi dan semua dana mengalir ke kas negara.

“Sebetulnya SPI dibikinkan sesuai regulasi, yang kedua sistem itu tidak menentukan kelulusan dan yang paling penting adalah tidak ada mengalir ke para pihak atau staf kami. Kami yakin ke staf kami tidak ada. Itu semuanya mengalir ke kas negara,” kata Gde Antara, Senin 13 Maret 2023.

Rektor Udayana itu juga mengatakan, pungutan sumbangan pengembangan institusi di lingkungan Universitas Udayana telah berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang ada, sehingga tidak ada alasan bagi dia untuk menghindari panggilan penyidik.

Dalam kesempatan tersebut, Gde Antara menyatakan dirinya akan tetap menghormati proses hukum yang tengah berjalan, meskipun dirinya kini berstatus sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dana sumbangan pengembangan institusi seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.

“Pada prinsipnya, kami Universitas Udayana menghormati proses hukum dan kewenangan penyidik. Saya pelajari dulu status saya,” ucap Antara.

Rektor Udayana tersebut diperiksa selama sembilan jam oleh penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali terkait dugaan korupsi dana sumbangan pengembangan institusi (SPI) penerimaan mahasiswa baru seleksi jalur mandiri tahun akademik 2018/2019 sampai dengan tahun akademik 2022/2023.

BNNP Sulsel Soal Brankas Narkoba di UNM Makassar: Tidak Ada Institusi Kebal

BNNP Sulsel Soal Brankas Narkoba di UNM Makassar: Tidak Ada Institusi Kebal

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel) Brigjen Ghiri Prawijaya turut menanggapi penemuan brankas narkoba di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM). Ghiri menyebut tidak ada institusi yang kebal terhadap barang haram tersebut.
“Kami sampaikan bahwa sebenarnya tidak ada satupun sekolah, tidak ada satu tempat atau institusi yang menyatakan kebal terhadap narkoba,” kata Brigjen Ghiri Prawijaya saat konferensi pers di Menara Pinisi UNM

Ghiri mengaku peredaran narkoba tidak bisa dicegah dengan menangkap oknum yang berkaitan. Pasalnya jaringan peredaran barang terlarang tersebut sulit terdeteksi.

“Hukum ekonomi itu berjalan, begitu juga dalam dunia bisnis narkoba semakin kita tangkap bisnis semakin banyak orang masuk,” paparnya.

Selain itu, lanjut Ghiri, penemuan brankas narkoba di UNM ini terjadi lantaran area tersebut dianggap area aman bagi para pelaku. Pasalnya penjagaan di wilayah tersebut dinilai tidak seketat daerah lain.

“Salah satu intinya adalah kenapa ada barang yang selalu masuk karena di situ jarang tapi pemakai tetap ada karena tidak mungkin jaga di situ,” paparnya.

Ghiri juga menegaskan mendukung penuh langkah yang diambil pihak UNM terkait mewajibkan mahasiswa baru menyertakan surat keterangan bebas narkoba. Ia menilai ini bagian dari memperbaiki kualitas mahasiswa ke depan.

“Nanti juga sewaktu-waktu dengan izin Pak Rektor akan melakukan tes urine tetapi bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk memperbaiki diri untuk menunjukkan dunia luar bahwa memang perguruan tinggi ini siap,” ucapnya.

UNM Makassar Berlakukan Wajib Surat Keterangan Bebas Narkoba

Sebelumnya, UNM akan mewajibkan syarat memiliki surat keterangan bebas narkoba buntut kasus temuan brankas narkoba di dalam kampus. Rektor UNM Husain Syam mengatakan syarat itu berlaku kepada mahasiswa baru tahun 2023.

“Menjadikan surat keterangan bebas narkoba sebagai salah satu persyaratan bagi mahasiswa baru tahun 2023. Jadi mahasiswa baru yang akan kita terima sekitar 10 ribu sampai 12 ribu itu akan kita persyaratan syarat surat keterangan bebas narkoba,” kata Husain dalam keterangannya, Jumat (16/6).

Husain mengatakan pihaknya akan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam melakukan tes narkoba tersebut. Rencananya, tes urine untuk mahasiswa baru dilakukan sebelum mengikuti pengenalan mahasiswa baru (PMB).

“Saya sudah tanya kepada kepala BNN Sulawesi Selatan bahwa itu bisa tidak kita lakukan itu, oh bisa. Jadi mungkin nanti sebelum kita melakukan PMB secara resmi setiap fakultas itu menghadirkan mahasiswa yang sudah lulus di tiga jalur, jalur prestasi, jalur tes dan jalur mandiri,” terangnya.

Jika nantinya ada calon mahasiswa yang lulus namun terindikasi narkoba, maka akan mendorongnya untuk mengikuti rehabilitasi. Selanjutnya, mahasiswa tersebut bisa kembali ke kampus setelah mengikuti tahapannya.

“Kalau ternyata calon mahasiswa itu yang sudah lulus terindikasi atau apa namanya maka kita bisa mendorong untuk proses rehabilitasi dan setelah selesai itu masuk kembali mahasiswa. Bukan berarti langsung kita tidak terima begitu itu tergantung mekanisme tingkatan yang dikenai oleh bersangkutan,” paparnya.

Husain mengemukakan, hal ini dilakukan sebagai langkah tegas dan komitmennya dalam menjaga nama besar UNM. Dia kemudian menegaskan jika UNM adalah korban dalam kasus brankas narkoba ini.

“Jadikan ini sebagai langkah tegas dan komitmen dalam menjaga keluarga besar UNM, terutama masyarakat, terutama mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dalam mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini,” ujarnya.

“Hal ini juga menegaskan civitas akademika UNM dan masyarakat luas kejadian yang terungkap beberapa waktu yang lalu di UNM menunjukkan bahwa UNM adalah sekali lagi pihak yang korban yang secara kelembagaan sangat dirugikan nama baiknya oleh oknum jaringan barang terlarang, barang haram yang bernama narkoba itu,” pungkasnya.

Geram Mahasiswa Unsoed Anggap Lamban Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus

Geram Mahasiswa Unsoed Anggap Lamban Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus

Lambannya pengusutan dugaan kekerasan seksual di kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Banyumas membuat mahasiswa geram. Mereka pun menggelar aksi untuk mendesak segera dilakukan pengusutan dugaan kekerasan seksual tersebut.
Para mahasiswa akhirnya menggelar aksi di depan Gedung Rektorat Unsoed. Aksi ini sebagai bentuk protes atas lambannya pengusutan dugaan kekerasan seksual di kampus.

Mereka juga membawa spanduk bertuliskan ‘Unsoed Darurat Kekerasan Seksual’. Orator aksi sekaligus Presiden BEM Unsoed, Bagus Hadikusumo mempertanyakan, lambannya rektorat memberikan sanksi kepada terduga pelaku kekerasan seksual yang dilantik menjadi pejabat kampus.

“Ini sudah menjadi bola panas, tapi kenapa Unsoed baru berstatemen ketika mahasiswa bergerak. Ini jadi satu tanda tanya, Rektor bergeraknya kalau sudah kebakaran jenggot,” kata Bagus dalam orasinya, Jumat (16/6/2023).

Meski begitu mahasiswa tersebut merasa tidak puas dengan jawaban yang dilontarkan oleh pihak rektorat.

“Jawaban-jawabannya diplomatis semua. Pertemuan kita hari ini sebenarnya tertujunya ke Rektor. Walaupun wakil rektor jajarannya tetapi kita mau yang paling kita incar adalah Rektor,” terangnya.

Dirinya menegaskan, dalam aksi kali ini mahasiswa membawa 11 tuntutan. Delapan di antaranya merupakan masalah kekerasan seksual (KS)

“Poin KS itu kita minta untuk menegakkan kasus. Ternyata kasus kekerasan seksual bahwa memang yang paling besar itu satu kasus ya. Tapi ternyata banyak di beberapa fakultas,” ungkapnya.

Pihaknya meminta agar rektor menegakkan Permendikbud no 30 tahun 2021. Apalagi mahasiswa menilai pihak rektorat terkesan lambat dalam menangani kasus kekerasan seksual.

“Jangan sampai lambat dan abai terhadap Permendikbud ini. Apalagi kalau ada kasus seperti ini mereka berdalih tidak punya SOP untuk menyampaikan ke publik. Kalau misal publikasi adalah hal yang baik mengapa harus menunggu SOP,” jelasnya.

Tanggapan Kampus

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Norman Arie Prayogo menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satgas PPKS.

“Kita sudah bertemu dengan Satgas PPKS. Namun masih kita nilai apakah ini KS atau bukan. Apa kebijakan yang akan diambil. Kalau memang terbukti nanti akan menyimpulkan seperti apa sanksi yang akan dikeluarkan rektor,” ujarnya.

Pihaknya meminta maaf seandainya selama ini terkesan lambat. Sebab dari internal kampus harus mempertimbangkan dan mencari bukti kuat untuk mengambil tindakan.

“Kami berterima kasih kepada mahasiswa karena sudah mengingatkan. Kami tidak membela diri. Karena memang kita lama menanganinya agar hati-hati. Kami akan berbenah,” pungkasnya.

Mantan Rektor Unila Karomani Divonis 10 Tahun Penjara

 

Majelis hakim dalam persidangan perkara suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) pada 2022 memvonis mantan Rektor Unila Prof Karomani 10 tahun penjara. Vonis tersebut lebih rendah 2 tahun dibanding tuntutan jaksa.

Mantan Rektor Unila Karomani Divonis 10 Tahun Penjara

Putusan tersebut dibacakan majelis hakim PN Tipikor Tanjungkarang, Bandarlampung, terdiri dari hakim ketua Lingga Setiawan, serta hakim anggota Aria Veronika dan Edi Purbanus, Kamis (25/5/2023).

Selain pidana kurungan penjara selama 10 tahun, majelis hakim juga menghukum Karomani dengan pidana denda Rp 400 juta rupiah. Apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, terpidana harus menjalani pidana kurungan empat bulan penjara

Selain pidana pokok, majelis hakim juga memberikan pidana tambahan kepada Karomani, yakni membayar uang pengganti Rp 8,075 juta yang wajib dibayarkan paling lama satu bulan setelah putusan mendapat kekuatan tetap atau inkrah.

“Jika tak dibayarkan, maka harta benda terpidana akan disita oleh jaksa untuk disita dan dilelang guna menutupi uang pengganti tersebut. Apabila harta benda tidak mencukupi menutupi pidana pengganti, maka akan dipidana penjara selama 2 tahun,” ucap Lingga Setiawan seperti dikutip dari Antara.

Hal yang memberatkan terdakwa adalah Karomani tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas tindak pidana korupsi. Hal yang meringankan adalah terdakwa telah mendarmabaktikan dirinya di dunia pendidikan dalam waktu lama, sehingga jasa-jasanya tidak boleh diabaikan serta terdakwa mengakui semua kesalahannya, dan tidak pernah dihukum.

Divonis 10 Tahun Penjara, Mantan Rektor Unila Karomani Tidak Mengajukan Banding

 Setelah dinyatakan bersalah divonis 10 tahun penjara atas kasus suap penerimaan mahasiswa baru (Maba) jalur mandiri Universitas Lampung (Unila) tahun 2022, mantan rektor Unila Karomani tidak mengajukan banding.

Ahmad Handoko, kuasa hukum Karomani menyatakan, kliennya (Karomani) terima atas vonis 10 tahun penjara. “Dari hasil diskusi dengan klien kami di Rutan, kami tidak menggunakan hak upaya hukum banding,” kata Ahmad Handoko, Senin (29/5/2023).

Ahmad Handoko menjelaskan, keputusan tidak menggunakan hak upaya hukum banding tersebut atas permintaan Karomani. “Kami menghormati putusan yang dijatuhkan oleh majelis hakim,” ujar Ahmad Handoko.

Namun, Ahmad Handoko melanjutkan, Karomani menyampaikan catatan kritis atas vonis majelis hakim Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Bandar Lampung terhadap kliennya itu.

Ahmad Handoko mengungkapkan, seperti divonis, majelis hakim menyatakan Karomani lah yang menyuruh Heryandi, Muhammad Basri, Asep Sukohar, Budi Sutomo, Mualimin, Helmy Fitriawan untuk mencari donatur dari pada orang tua siswa. “Ada beberapa catatan poin penting. Contohnya dalam pertimbangan putusan pak Karomani menyuruh Asep Sukohar dan kawan-kawan untuk mencari mahasiswa baru untuk menyumbang. Hal itu tidak benar,” ungkap Ahmad Handoko.

Ahmad Handoko menambahkan, dalam persidangan juga disebutkan ada pihak-pihak yang memberikan sumbangan justru dianggap hakim sebagai suap, padahal sumbangan untuk gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC) ada yang tidak berkaitan dengan mahasiswa. “Ada beberapa fakta yang tidak sebagaimana mestinya, Namun, pada pokoknya kami sepakat tidak mengajukan banding,” imbuh Ahmad Handoko.

Disinggung terkait pembayaran uang ganti rugi yang disebutkan dalam amar putusan majelis hakim yang menyatakan mantan Rektor Unila tersebut harus membayar Rp 8,075 miliar, menurut Ahmad Handoko, kliennya siap untuk membayarnya.

Ahmad Handoko menuturkan, saat ini, KPK sudah menyita aset klien berupa tanah dan gedung LNC milik kliennya dan aset lain senilai Rp 6 miliar lebih. “Setelah ditotal kurang bayar uang ganti rugi sebesar Rp1,2 miliar, sisanya itu akan kami bayar,” tutur Ahmad Handoko.

Diberitakan sebelumnya, mantan rektor Unila Karomani divonis selama 10 tahun penjara oleh majelis hakim dalam sidang pembacaan vonis yang digelar di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Bandar Lampung pada Kamis, 25 Mei 2023 malam.

Karomani dinyatakan oleh majelis hakim yang diketuai Lingga Setiawan telah bersalah menerima suap dalam penerimaan Maba Unila jalur mandiri tahun 2022. Tidak hanya dikenakan 10 tahun pidana penjara, Karomani juga dikenakan pidana denda sebesar Rp 400 juta. Dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka Karomani harus menggantinya dengan kurungan selama empat bulan.

Selain itu, Majelis hakim juga menjatuhkan pidana tambahan kepada Karomani untuk membayar uang pengganti sebesar Rp 8,075 miliar. Apabila Karomani tidak membayar uang pengganti paling lama satu bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.

Jika harta benda terdakwa Karomani tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka akan dipidana dengan pidana penjara selama dua tahun penjara

Puluhan Mahasiswa Unila, Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Tugu Adipura

Puluhan Mahasiswa Unila, Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Tugu Adipura

Puluhan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) melakukan aksi unjuk rasa di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Kamis (15/6).
Berdasarkan pantauan  puluhan mahasiswa melakukan orasi dengan membawa sejumlah atribut seperti pengeras suara dan banner.
“4 tahun ngapain aja?,” tulis salah satu banner.
“Itu jalan atau gigi?kok berlubang,” tulis banner.
“Wagub ku sibuk komen sosmed,” tulisnya.
Ketua BEM Universitas Lampung (Unila), Chairul Soleh mengatakan, aksi tersebut merupakan refleksi 4 tahun Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wagub Chusnunia Chalim (Nunik) selama memimpin Provinsi Lampung.
“Jadi aksi ini adalah bentuk momentum 4 tahun arinal nunik paska dilantik oleh presiden jokowi, kita harus merefleksikan apa saja pembangunan-pembangunan yang telah dilakukan, apa saja gebrakan-gebrakan yang telah dilakukan, kinerja-kinerja yang memang menjadi janji janji arinal nunik,” katanya.
Menurut penilaiannya, selama 4 tahun menjabat ada beberapa catatan para mahasiswa Unila terkhusus terkait pemerataan pembangunan infrastruktur.
Pasalnya, lanjut Chairul, infrastruktur jalan merupakan model utama bagaimana mobilitas di Provinsi Lampung dapat berjalan, pemerataan ekonomi bisa teraktualisasi.
“Keadaan jalan infrastruktur di Lampung menjadi catatan besar sampai Jokowi datang kesini, terus kita sempat viral berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Kita harus memastikan bahwa infrastruktur memang yang dijanjikan oleh pak gubernur itu harus terealisasi, banyak jalan-jalan provinsi yang belum layak,” ungkapnya.
Saat ditanyakan apakah ada aksi lanjutan, Chairul membenarkan hal tersebut. Namun, ia tak menyebut spesifik kapan aksi lanjutan tersebut akan digelar.
“Tentu ada, kita sampaikan bahwa sebagai mahasiswa Lampung, tetap menjadi mitra kritis jika baik, kami akan apresiasi, jika buruk kami evaluasi itulah bagaimana kehidupan demokrasi di Lampung,” tuturnya.
“Maka dari itu, kami di sini harus memastikan janji selama kampanye, visi misi itu, sudah teraktualisasi bahwa rakyat Lampung berjaya adalah janji pak Arinal-Nunik dan nunik,” pungkasnya. 

Mantan Rektor Unila Karomani Dipindahkan ke Lapas Rajabasa Bandar Lampung

Mantan rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani bersama dua terdakwa lainya, yakni Muhammad Basri dan Heryandi dipindahkan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Bandar Lampung ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (15/6/2023).

Rutan Kelas 1 Bandar Lampung memindahkan tiga narapidana kasus perkara suap penerimaan mahasiswa baru (maba) Fakultas Kedokteran (FK) Unila pada 2022.

Pemindahan ketiga terpidana kasus suap maba FK Unila jalur mandiri 2022 ini dilakukan sesuai dengan petikan putusan Mahkamah Agung (MA). Pemindahan Karomani dan dua orang terdakwa lainnya ini dilakukan langsung oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mantan Rektor Unila Karomani merupakan narapidana 10 tahun penjara dalam kasus suap maba FK, Heryandi terpidana 4 tahun 6 bulan merupakan mantan wakil rektor 1 Unila, sedangkan M Basri terpidana 4 tahun, 6 bulan adalah mantan Ketua Senat Unila.

Karomani dan dua terdakwa lainnya tiba di Lapas Rajabasa, Bandar Lampung sekitar pukul 11.00 WIB dengan menggunakan mobil terpisah dan masih mengenakan rompi tahanan KPK.

Pada saat turun dari mobil yang membawanya dari Rutan Way Huwi, Karomani terlihat berjalan terburu-buru untuk menghindari awak media. Karomani sempat menjawab pertanyaan salah seorang awak media yang menyatakan kondisi kesehatannya.

Mayat Mahasiswi Universitas Surabaya Di Dalam Koper Kondisi Setengah Telanjang

Mayat Mahasiswi Universitas Surabaya Di Dalam Koper Kondisi Setengah Telanjang

Jasad Angeline Nathania atau AN mahasiswi Universitas Surabaya (21), korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di dalam koper di Jurang Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (7/6/2023), terlihat masih utuh.

Saat pengungkapan kasus di Polrestabes Surabaya, Jumat (9/6/2023), polisi sempat menunjukkan beberapa foto korban hasil rekam CCTV bersama tersangka pembunuh, Rochmad Bagus Apriyatna alias Roy atau RBA (41), sehari sebelum dibunuh. Ada juga foto pertama kali koper berisi mayat AN Mayat Mahasiswi Universitas Surabaya Di Dalam Koper Kondisi Setengah Telanjangmahasiswi Universitas Surabaya itu pertama kali ditemukan di Jurang Gajah Mungkur, Pacet Mojokerto.

Yang menarik perhatian, dari empat foto yang ditunjukkan, terlihat jasad AN setengah telanjang di dalam koper. Bagian tubuh AN mahasiswi Universitas Surabaya masih mengenakan baju, sedangkan bagian bawah terlihat tanpa sehelai kain dengan posisi miring dan kaki ditekuk.

Belum ada penjelasan dari pihak kepolisian terkait kondisi mayat AN mahasiswi Universitas Surabaya dengan keadaan setengah telanjang tersebut. Polisi hanya menyebut masih terus melakukan pendalaman.

Koper hitam yang digunakan untuk membungkus jasad AN pun, masih mengeluarkan aroma busuk meski koper hitam tersebut sudah dicuci berkali-kali oleh pihak kepolisian.

Hasil Olah TKP Tim Resmob Polrestabes Surabaya

Hasil ungkap Tim Resmob Polrestabes Surabaya, pembunuhan dilakukan tersangka RBA pada Kamis 4 Mei 2023. Dan jenazah korban selanjutnya dibuang pada Jumat 5 Mei 2023, dini hari, kemudian baru ditemukan pada Rabu 7 Juni 2023.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, terungkapnya kasus pembunuhan tersebut, kronologis kejadian berawal dari laporan orang hilang yang di laporkan di Polrestabes Surabaya pada 5 Mei 2023.

“Melaporkan bahwa ada seseorang yang telah hilang kontak dengan anaknya yang sudah diperkirakan dua hari, tidak ada kabar dan tidak bisa di hubungi,” kata Pasma Royce kepada wartawan saat rilis di Polrestabes Surabaya, Jumat (9/6/2023).

Pasma menyampaikan, dari laporan tersebut, Satreskrim Polrestabes Surabaya membuat tim dengan menerjunkan Tim Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, untuk melakukan berbagai penyelidikan dan mengumpulkan data-data informasi yang ada, dan mengumpulkan informasi dari beberapa saksi dan analisis IT dan CCTV.

“Maka pada tanggal 7 Juni, telah diamankan seorang laki-laki, berumur 41 tahun dengan inisial RBA asal dari Surabaya yang beralamatkan di Gunung Anyar Kidul, Kota Surabaya,” ujar Pasma Royce.

Setelah Roy ditangkap dan dilakukan interogasi secara mendalam, tersangka mengakui orang terakhir yang bersama korban pada 5 Mei.

Kronologi Kejadian

Pembunuhan itu dilakukan pada siang hari sekira pukul 12.30 WIB, saat di dalam mobil Xpander milik korban, dengan cara diikat dan dicekik pelaku, di Taman Kota Kebun Bibit, Wonorejo, Surabaya.

Menurut Pasma, korban tidak hanya di cekik, namun mulut korban juga dibekap oleh pelaku. Tidak cukup itu saja, pelaku juga menjerat leher korban menggunakan tali celana kolor hingga tewas.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku yang mengemudikan mobil Xpander itu, kemudian berkeliling dan kembali ke rumah mertua pelaku. Disitulah pelaku kemudian mengambil tas koper.

Jumat pukul 02.00 WIB, pelaku membuang jenazah korban yang dimasukan di dalam koper ke Jurang Tikungan Gajah Mungkur Jl. Pacet Mojokerto. Tetapi sebelum membuang mayat korban, pelaku sempat berhenti di 3 titik lokasi untuk menentukan lokasi pembuangan.

Selanjutnya pelaku membuang barang-barang korban di sungai di daerah Mojokerto dan untuk HP milik korban pelaku jual dan mobil Xpander pelaku gadaikan.

Bermodalkan rekaman CCTV yang didapat oleh kepolisian di apartemen milik korban yang ada di kawasan Gunung Anyar, polisi berhasil mengamankan tersangka. Atas kejahatan yang dilakukan oleh pelaku, Pasma menyampaikan pelaku di jerat Pasal 338 KUHP atau Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan atau pembunuhan dengan berencana dengan hukuman maksimal seumur hidup

Jumat pukul 02.00 WIB, pelaku membuang jenazah korban yang dimasukan di dalam koper ke Jurang Tikungan Gajah Mungkur Jl. Pacet Mojokerto. Tetapi sebelum membuang mayat korban, pelaku sempat berhenti di 3 titik lokasi untuk menentukan lokasi pembuangan.

Selanjutnya pelaku membuang barang-barang korban di sungai di daerah Mojokerto dan untuk HP milik korban pelaku jual dan mobil Xpander pelaku gadaikan.

Bermodalkan rekaman CCTV yang didapat oleh kepolisian di apartemen milik korban yang ada di kawasan Gunung Anyar, polisi berhasil mengamankan tersangka. Atas kejahatan yang dilakukan oleh pelaku, Pasma menyampaikan pelaku di jerat Pasal 338 KUHP atau Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan atau pembunuhan dengan berencana dengan hukuman maksimal seumur hidup.

Mia Khalifa Jadi Pembicara Tamu Bahas Film Porno di Universitas Oxford, Banjir Kritik Warganet

Mia Khalifa Jadi Pembicara Tamu Bahas Film Porno di Universitas Oxford, Banjir Kritik Warganet

Mia Khalifa, mantan bintang film porno yang kini menjadi influencer media sosial, baru saja memberikan pidato di University of Oxford, Inggris, salah satu universitas paling bergengsi di dunia. Wanita berusia 30 tahun itu berbicara di Oxford Union, tempat yang terkenal untuk melakukan debat dan pembicara tamu-tamu kelas atas.

Video saat Mia Khalifa berpidato atau berbincang tidak dirilis, tetapi Oxford Union mengundang Khalifa pada hari Rabu, 3 Mei 2023 sebagai “figur publik dan influencer” yang memiliki banyak pengetahuan tentang eksploitasi dalam industri film dewasa. Dikutip dari Samaa English TV pada Selasa, 6 Juni 2023, bintang film porno asal Lebanon ini membahas pentingnya menetapkan batasan secara profesional dan pribadi, kepercayaan dirinya, serta berbagi aspek kehidupan pribadinya.

“Berbicara di Oxford Students’ Union kemarin adalah salah satu pengalaman hidup di mana saya sepenuhnya sadar betapa beruntungnya saya dapat menjalani kehidupan dan melakukan segala yang saya bisa untuk tidak membiarkan momen apa pun terlewatkan dengan sia-sia,” tulis Mia Khalifa melalui akun Instagramnya pada 5 Mei 2023.

“Terima kasih banyak kepada @theoxfordunion atas kesempatan untuk berbicara di bangunan dan organisasi bersejarah seperti ini. Saya merasa rendah hati dan termotivasi oleh semangat Anda untuk menciptakan perubahan nyata di dunia dan untuk menghadirkan daftar pembicara yang beraneka latar belakang. Apa yang Anda lakukan sangat penting dan saya bangga bisa berada di panggung Anda,” tambahnya.

Tamu-tamu terkenal yang pernah diundang oleh Oxford Union antara lain Stephen Hawking, Bill Clinton, Elton John, Salman Rushdie, Morgan Freeman, dan Mother Teresa, dan kini Mia Khalifa menjadi salah satunya.

Ia juga menulis, “Imposter syndrome itu NYATA, meskipun saya hadir untuk membicarakan tentang batasan-batasan, percaya diri, dan pengalaman hidup saya, yang bisa Anda hakimi sesuka hati, tetapi saya berada di Oxford berkat apa yang telah saya capai sejak saat itu.”

Imposter syndrome adalah gangguan psikologis yang dialami orang-orang yang sukses merasa tidak pantas mendapatkan pencapaian mereka. Orang-orang yang mencapai prestasi tinggi sering menderita kondisi ini, sehingga kondisi ini tidak dapat dibandingkan dengan rendahnya harga diri atau kurangnya kepercayaan diri.

Orang-orang ini mungkin takut ketahuan dan merasa ada beban untuk membuktikan dirinya. Kecemasan ini dapat sangat menghancurkan sehingga keberhasilan besar sering diabaikan.

Dalam media sosialnya, gambar-gambar saat Mia masuk ke ruang pidato umum sambil disambut oleh para mahasiswa, juga dapat dilihat. Melalui Twitternya, Mia mengatakan kesempatan ini menjadi ‘kenangan yang sangat berarti dan sesuatu yang tidak sabar untuk saya tunjukkan kepada anak-anak saya di masa depan, bahwa ibunya melakukan ini.’

Mengenakan Pakaian Seksi dari Desainer Turki

a juga mengunggah beberapa foto dan video dari kunjungannya, termasuk foto yang menunjukkan sepertinya catatan yang dia tulis di buku tamu Oxford Union. “Lihat, Ma, aku berhasil sampai ke Oxford!” tulisnya.

Dalam kunjungannya sebagai pembicara tamu di Oxford, Mia Khalifa mengenakan set pakaian yang seksi dari desainer Turki, Dilara Findikoglu. “Terima kasih kepada @dilarafindikoglu karena telah mendandani diriku dengan pakaian impian universitas yang membuatku merasa seperti orang dari Gryffindor di Oxford,” tulisnya dalam caption Instagram.

Ia memakai blazer dan rok mini berwarna beige dengan kemeja putih di dalamnya. Ia juga mengenakan dasi merah marun yang menjuntai panjang dan diselipkan ke dalam roknya.

Terkait dengan penampilannya, ada beberapa warganet yang mengkritik pemilihan pakaian Mia yang terlalu terbuka untuk ruang akademik. Namun, tidak sedikit yang memuji pakaian tersebut karena dianggap sangat modis.

Mia Khalifa dikenal sebagai salah satu bintang film dewasa yang paling banyak dicari sepanjang masa setelah tampil dalam beberapa adegan pada beberapa bulan di 2014. Sejak itu, ia telah menjadi bintang OnlyFans, influencer, dan kritikus vokal terhadap industri film dewasa, terutama karena orang lain terus meraup keuntungan dari karyanya beberapa tahun yang lalu.

Universitas Trunojoyo Sering Kemalingan Motor, Mahasiswa Demo Polres Bangkalan

Universitas Trunojoyo Sering Kemalingan Motor, Mahasiswa Demo Polres 

Aksi demo dilakukan ratusan mahasiswa di depan Mapolres Bangkalan. Mereka menuntut pihak kepolisian memperketat keamanan di sekitar Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Kecamatan Socah, Bangkalan.
Dalam orasinya, Wakil Presiden UTM, Ahla mengatakan banyak mahasiswa yang menjadi korban pencurian motor di sekitar kampusnya. Bahkan, dalam dua bulan terakhir ia menyebut sekitar 20 motor hilang dicuri.

“Sebanyak 20 motor hilang dicuri dalam dua bulan terakhir di wilayah kami di Telang,” ujar Ahla, Selasa (13/6).

Pihaknya juga menuntut Polres Bangkalan memberikan keamanan bagi masyarakat. Sebab, jika hal itu dibiarkan aksi curanmor semakin sering terjadi di sekitar UTM.

“Kami meminta agar pihak Polres Bangkalan memberikan perlindungan dan keamanan bagi kami dan juga menegakkan keadilan,” imbuhnya.

Ia juga berharap, adanya Kapolres Baru bisa memperkuat keamanan di Bangkalan. Ia juga meminta agar petugas mengusut tuntas kasus curanmor yang sudah banyak dilaporkan.

“Tidak sedikit kasus curanmor yang tidak ada perkembangan hingga saat ini,” ujarnya.

Tanggapan Kapolres Bangkalan

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan pihaknya terus bekerja memberikan dan menjaga keamanan. Ia juga menegaskan, sejumlah kasus juga berhasil diungkap dalam kurun waktu sebulan ia menjabat.

“Untuk hal itu (curanmor) akan kami lakukan mapping dan tentunya laporan-laporan yang sudah masuk terus kami proses. Kami juga akan langsung ke UTM dan melakukan diskusi dan mengecek ke sana,” pungkasnya.

Seputar Universitas Trunojoyo

Universitas Trunojoyo Madura (UTM) adalah perguruan tinggi negeri yang didirikan di Madura, Jawa Timur. Universitas yang berada di atas lahan seluas 30 hektare ini berlokasi sekitar 5 kilometer dari pelabuhan Kamal dan sekitar 15 kilometer dari Kota Bangkalan.

Pendirian Universitas Trunojoyo Madura dilatarbelakangi oleh keinginan masyarakat Madura untuk memiliki sebuah Perguruan Tinggi Negeri. Universitas Trunojoyo Madura sendiri sebelumnya merupakan Universitas Bangkalan Madura (Unibang). Unibang berubah menjadi UTM seiring dengan perubahan statusnya dari Perguruan Tinggi Swasta menjadi Perguruan Tinggi Negeri pada tanggal 5 Juli 2001 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 85 Tahun 2001. Universitas ini diresmikan pada tanggal 23 Juli 2001 melalui sambutan KH. Abdurrahman Wahid yang merupakan Presiden Republik Indonesia pada saat itu.

Universitas Muda Di Madura

Di usia yang masih terbilang muda, Universitas Trunojoyo Madura diharapkan dapat berkembang menjadi perguruan tinggi yang menyajikan fasilitas yang memadai serta lingkungan yang nyaman bagi para mahasiswa dan tenaga pendidik sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan lebih baik. Saat ini UTM masih berusaha membereskan berbagai sarana kampus, seperti renovasi gedung perkuliahan, kantor administrasi, kantor pusat, sarana olahraga, fakultas, dan laboratorium serta prasarana kampus, seperti instalasi listrik dan air. UTM juga berusaha untuk meningkatkan kualitas lingkungannya dengan melakukan penanaman pohon untuk menghilangkan kesan kekeringan dan kegersangan daerah Madura.

Kalian harus tahu bahwa Universitas Trunojoyo merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri yang dimiliki oleh masyarakat Pulau Madura. Sebagai perguruan tinggi negeri, Universitas Trunojoyo dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas akademik. Perguruan tinggi ini juga berhasil mencetak alumni-alumni yang keren, lho! Bahkan ada yang berhasil mendapatkan beasiswa LPDP ke Amerika Serikat. Kamu tertarik mengikuti jejaknya? Simak informasi di bawah ini!

 

SMA Islam Plus Adzkia Beri Beasiswa Kuliah Keluar Negeri Untuk Para Siswa

SMA Islam Plus Adzkia Beri Beasiswa Kuliah Keluar Negeri

Sebanyak 141 siswa-siswi SMA Islam Plus Adzkia mengikuti prosesi wisuda angkatan kedua di Ballroom Adimulia Hotel, Medan, pada Minggu (11/6). Di momentum itu, Kepala Sekolah SMA Islam Plus Adzkia Fachrizal Barus memberikan beasiswa S1 luar negeri, umrah, dan sepeda motor, kepada wisudawan yang terpilih.
Acara wisuda diikuti 5 kelas, dengan rincian kelas XII MIA (Matematika dan IPA) 1 sebanyak 28 siswa, kelas XII MIA 2: 27 siswa, kelas XII MIA 3: 30 siswa, kelas XII MIA 4: 27 siswa dan kelas XII IIS (IPS): 29 siswa.

Yayasan telah memberikan beasiswa penuh di jenjang pendidikan S1 pada perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Jerman kepada siswa terbaik angkatan pertama. Tahun ini dia pun kembali memberikan beasiswa S1 luar negeri untuk dua siswa terbaik angkatan kedua.

Adapun beasiswa diberikan kepada Rajwa Adibah Lubis siswi kelas XII MIA 4 dengan pilihan studi Kedokteran di PTN ternama Prancis serta Silvia Ariany Daulay dari kelas yang sama di PTN ternama Turki.

“Siswi yang mendapatkan beasiswa S1 luar negeri secara penuh ini sudah diseleksi sejak duduk di kelas X, proses seleksi berlangsung ketat dan objektif,” ujar Fachrizal dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2023).

Selain berhasil mengakomodir kedua siswa terbaiknya untuk menempuh pendidikan di Eropa, SMA Islam Plus Adzkia juga sukses mengirimkan ketiga siswa lainnya diterima di jurusan dan PTN unggulan dalam negeri jalur undangan, di antaranya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) dan Perpajakan Universitas Diponegoro.

“Gagal itu hal yang biasa, habiskan stok gagal kalian selagi muda agar kalian menjadi orang besar di kemudian hari,” lanjut Fachrizal.

Dalam sambutannya, Pembina Yayasan Adzkia Internasional Muhammad Ramli ST, M.Si menyampaikan anak-anak adalah aset yang berharga bagi orang tua karena dapat menjadi penyelamat di dunia dan akhirat. Ramli juga menegaskan bahwa di dunia tidak ada anak nakal, tidak ada anak bodoh, tidak ada anak yang jahat, yang ada hanya orang tua yang kurang sabar serta guru yang kurang ikhlas dalam mendidik.

“Sejatinya kami bukan hanya ingin membangun sekolah tapi juga ingin membangun peradaban,” tambah Ramli.

SMA Islam Plus Adzkia juga menganugerahkan penghargaan untuk para siswa berprestasi lainnya dengan kategori seperti the most active discussion student, smart entrepreneur, strong leader, the most memorized student, serta siswa teladan. Khusus kategori siswa teladan, pemberian hadiah berupa 1 unit sepeda motor Vario 160.

Selain untuk para siswa, SMA Plus Islam Adzkia juga menyiapkan hadiah untuk para pegawai, guru, dan pengurus SMA berupa umrah untuk memicu semangat dan profesionalisme pekerja. Hadiah umrah tersebut diberikan kepada 2 orang pengurus sekolah, yaitu kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

SMA Islam Plus Adzkia telah berdiri sejak tahun 2019 beralamat di 2 lokasi yaitu Jalan Tuasan, Nomor 4-6, Medan dan Jalan Kangkung Nomor 24 AB, Medan.

SMA Islam Plus Adzkia adalah SMA Islam pertama yang berorientasi lulus Sekolah Kedinasan seperti STAN, STIS, Akpol, Akmil, PTN dalam dan luar negeri, ilmu tahfiz, memiliki entrepreneur skill dan mengedepankan akhlak mulia. SMA ini dibangun dengan pembelajaran fun dan pendekatan metode bimbel dikombinasi pembelajaran reguler sejak kelas 10 tanpa adanya pembebanan PR bagi seluruh siswa.

Kronologi Mahasiswi Unhas Dibunuh Pacar gegara Hamil 4 Bulan

Kronologi Mahasiswi Unhas

Mahasiswi Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Masra (20) tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Joshua (24). Terungkap, pelaku sempat mengevakuasi korban ke rumah sakit (RS).

Kronologi Mahasiswi Unhas Dibunuh Pacar gegara Hamil 4 Bulan

Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan pelaku dan korban terakhir kali bertemu di kos korban, Pondok Madinah, Tamalanrea, Makassar pada Sabtu (10/6) sekitar pukul 18.00 Wita. Saat itulah pelaku diduga menganiaya korban dan memaksanya meminum obat penggugur kandungan.

“Tanggal 10 (hari Sabtu) itu kan rangkaiannya dari 18.00 Wita, terus sebelum-sebelumnya itu sudah ada pertemuan (dan diduga terjadi penganiayaan),” kata Kombes Ngajib kepada rutankendari.com

Menurut Ngajib, pelaku sempat keluar dari kamar kos korban usai memaksanya meminum obat penggugur kandungan yang disertai dugaan penganiayaan. Selanjutnya, korban ditemukan tewas oleh tetangga kamar kosnya. Diketahui, kasus ini terungkap dari sejumlah tetangga kamar kos korban curiga dengan penampungan air tidak bisa penuh pada Sabtu (10/6) malam. Dua orang saksi bernama Hikma dan Jannah lantas mengecek kamar korban.

Kronologi Kejadian

“Menurut saksi tempat penampungan air di kos tersebut tidak mau penuh sehingga saksi mengecek kamar korban dan mendengar suara air di dalam kamar mandi tumpah,” ujar Aipda M Khalil

Kondisi itu membuat saksi segera memanggil korban. Hanya saja korban tak memberikan respons sehingga saksi membuka kamar kos korban dan melihat korban dalam kondisi telentang.

“Diduga (korban sudah meninggal saat pelaku keluar kos). Setelah itu kan tetangga kos-kosan yang bahwa korban meninggal karena tau pacarnya ini orang ini telepon pacarnya meninggal dia balik lagi ke situ barulah bareng-bareng ke rumah sakit,” kata Ngajib.

Dia menyebut pelaku tega menghabisi nyawa korban dengan cara dianiaya karena ingin menggugurkan kandungan kekasihnya itu. Hal itu juga terkuak dengan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Dari hasil visum yang dilakukan rumah sakit dan autopsi oleh dokter forensik didapatkan bahwa ada beberapa dugaan luka akibat kekerasan di antaranya sebelah mata pipi kiri dan kepala bagian belakang ada tanda-tanda kekerasan,” kata Ngajib.

“Kalau motifnya dari keterangan pertama obat itu diambil dari obat yang dimiliki korban. Ini dari pelaku ingin menggugurkan janin di dalam badannya (korban),” kata Ngajib.

2 Mahasiswa Unismuh Makassar Dikeroyok, Rektor Minta Tak Ada Lagi Ego Daerah

2 mahasiswa unismuh

2 Mahasiswa Unismuh Makassar Dikeroyok

Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Prof Ambo Asse mengingatkan mahasiswa tak membawa ego daerah di kampus. Hal ini buntut kasus pengeroyokan 2 mahasiswa yang dipicu adanya undangan perang untuk organisasi daerah (organda) tertentu.

“Kalau mengenai organda (organisasi daerah mahasiswa), kami tidak mau masuk ke situ. Kami dari awal, setelah saya ditugasi di sini jadi pimpinan Universitas Muhamadiyah Makassar, sedini mungkin saya menegaskan kepada mahasiswa mulai dari mahasiswa baru, penyambutan mahasiswa baru, saya mengatakan lepaskan baju yang lain dalam kampus ini yang ada dalam kampus ini adalah mahasiswa Universitas Muhamadiyah Makassar,” ujar Ambo Asse kepada wartawan, Senin (12/6/2023).

Ambo Asse mengatakan lingkungan kampus semestinya dijadikan sebagai tempat yang damai. Menurutnya unsur kedaerahan tidak masalah ditonjolkan mahasiswa asalkan dilakukan di luar kampus.

“Supaya kita damai bersama semuanya, ya jangan pakai bajunya masing-masing. Dalam kampus ini satu baju. Tapi kalau di luar, ya silakan,” terangnya.

Rektor Minta Tak Ada Lagi Ego Daerah

Dia pun mengingatkan jika kedaerahan ditonjolkan di dalam kampus bisa memicu hal yang tidak diinginkan. Di sisi lain, Ambo Asse menyebut jika peristiwa pengeroyokan yang dialami dua mahasiswanya itu baru pertama kali terjadi semenjak dirinya menjabat sebagai rektor.

“Sebab kalau kita tonjolkan masing-masing daerah kita, itu yang bisa memicu sesuatu yang bisa terjadi. Dan Alhamdulillah kalau mengenai gerakan-gerakan kekerasan, selama kepemimpinan saya kurang lebih 3 tahun ini, barusan terjadi ini. Yang ada yang lalu-lalu, demo,” imbuhnya

Sebelumnya diberitakan, satu mahasiswa pelaku pengeroyokan dua mahasiswa gegara spanduk undangan perang dikeluarkan (drop out). Pelaku dikeluarkan berasal dari universitas berdasarkan panduan Dewan Kehormatan Etik, dan Advokasi (DKEA) Unismuh Makassar.

Mahasiswa yang diberikan sanksi drop itu ialah Muhammad Riski Anugerah. Dia merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

“Berdasarkan rekomendasi dewan kehormatan etik dan advokasi (DKEA) Unismuh Makassar, maka, satu, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar memutuskan untuk memberhentikan Muhammad Riski Anugerah sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar,” kata Ambo Asse.

Unismuh Serahkan Data Diri 4 Buron Pengeroyokan

Sebanyak 4 pelaku pengeroyokan 2 mahasiswa Unismuh Makassar yang udah teridentifikasi masih buron. Pihak universitas pun menyerahkan data-data mahasiswa selanjutnya kepada polisi untuk mempermudah pengejaran.

“Kami udah dikasih foto, kami udah dikasih nama panggilan, lantas lewat sistem Simak yang ada di Universitas Muhammadiyah itu tidak cukup dari 24 jam langsung kami temukan data-datanya lengkap alamat, nama, dan sebagainya, selanjutnya kami serahkan kepada pihak penyidik,” ungkap Ketua DKEA Unismuh Makassar Abd Kadir Adys kepada wartawan,

Kadir menyebut data-data itu udah diserahkan hari ini kepada pihak kepolisian. Selanjutnya pihaknya sisa menunggu polisi menangkap para pelaku.

“Jadi tadi pagi saya ditelepon dan menyerahkan data-data itu untuk langsung menangkap pelaku-pelaku yang lainnya,” bebernya.