UGM Luncurkan ChatBot Lintang, Platform untuk Lindungan Kesehatan Mental Mahasiswa
Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan platform ChatBot Lintang yang memfasilitasi civitas akademika mendapatkan layanan kesehatan mental. Peluncuran dilakukan langsung oleh Rektor UGM Prof Ova Emilia di Balai Senat UGM pada Rabu (26/7/2023).
“Kami menyambut baik inovasi yang dilakukan teman-teman untuk penyehatan kita semua khususnya kesehatan mental dengan menciptakan ruang komunikasi ChatBot Lintang,” ucap Prof Ova, dikutip dari laman UGM, Kamis (27/7/2023).
Adanya platform tersebut bertujuan dalam memberikan ruang komunikasi yang aman dan bisa memberikan perlindungan bagi kesehatan mental dan mahasiswa yang mengalami kekerasan seksual.
ChatBot Lintang juga diharapkan dapat membentuk komunitas yang peduli, responsif, dan dapat mengasah empati terhadap masalah di kampus.
Upaya Menciptakan Kampus Sehat
UGM memiliki usaha untuk menjadi kampus sehat yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Pengembangan dari ChatBot Lintang ini dilakukan oleh tim Health Promoting University (HPU) UGM.
“Setiap generasi berhak untuk mendapatkan dukungan untuk meraih kesehatan di segala aspek tersebut. UGM pun telah menyediakan fasilitas untuk mendukung kesehatan termasuk mental dengan adanya psikolog di GMC, Unit Konsultasi Psikologi Fakultas Psikologi UGM, dan RSA UGM,” ujar Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Wening.
Memfasilitasi Komunikasi Antar Pribadi
Menurut tim pengembang platform yakni dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, ChatBot Lintang ini dapat menjadi saluran dalam melangsungkan komunikasi antar pribadi.
Platform ini dikembangkan dengan kecerdasan buatan sehingga dapat merespons kata-kata kunci terkait gejala stres.
“UGM melalui tim Health Promoting University (HPU) UGM khususnya pokja Literasi pun bergerak untuk mencari solusi inovatif dan memberikan cara baru untuk mengkomunikasikan pesan-pesan penting terkait dengan kesehatan mental dan kekerasan,” tuturnya.
Fitur ChatBot Lintang
Fitur-fitur pada platform ini antara lain ada swaperiksa untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan mental individu. Kemudian, fitur direktori layanan kesehatan mental untuk pengarahan pengguna supaya terhubung dengan profesional dan terakhir ada fitur psikoedukasi yang berisi tips bagi pengguna/
Fitur tersebut dibuat selaras dengan kebutuhan yang ada di kampus untuk menjawab berbagai persoalan seperti stres. kecemasan, depresi, dan sebagainya.
Fitur ChatBot Lintang diharapkan bisa memberikan ruang percakapan yang aman dan nyaman untuk berbagi pengalaman, mencari dukungan, dan mencari solusi yang tepat.