Ratusan dosen dan tenaga kependidikan Universitas Islam Lamongan (Unisla) melakukan aksi unjukrasa di depan kantor cabang salah satu bank di Lamongan.

Ratusan Dosen Unisla Demo Bank Tuntut Cairkan 2 Bulan Gaji Belum Dibayar

Ratusan dosen dan tenaga kependidikan Universitas Islam Lamongan (Unisla) menuntut agar bank bisa memberikan akses kepada yayasan untuk bisa mencairkan gaji mereka yang belum terbayarkan selama 2 bulan ini.

Para dosen dan tenaga kependidikan Universitas Islam Lamongan (Unisla) ini mendatangi kantor bank di Jalan Basuki Rahmat Lamongan. Dalam aksinya massa membawa poster dan spanduk serta berorasi terkait tuntutan mereka.

“Tuntutan kami di antaranya adalah agar bank memberikan akses kepada stakeholder YPPTI Sunan Giri Lamongan masa bakti Tahun 2023-2028 terhadap Rekening An YPPTI Sunan Giri Lamongan untuk keperluan penggajian dosen, tenaga kependidikan, karyawan dan kegiatan akhademik Unisla,” kata salah seorang korlap aksi barisan dosen dan tenaga kependidikan Unisla, Suisno kepada wartawan, Senin (19/6/2023).

Dua bulan gaji dosen dan karyawan Universitas Islam Lamongan (Unisla) belum terbayar buntut dualisme kepemimpinan. Imbasnya, puluhan orang dari mereka menggelar aksi demonstrasi di depan kantor bank BRI Lamongan. Puluhan massa tersebut sempat long march dari kampus Unisla, kemudian menggelar unjuk rasa menuntut pihak bank memberikan akses pencairan rekening milik Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Islam (YPPTI) Sunan Giri Lamongan yang menaungi Unisla. Dengan harapan, gaji mereka yang tertunda selama dua bulan dapat segera terbayar.

Mereka lalu menuntut pihak bank agar memberikan akses kepada stakeholder YPPTI Sunan Giri Lamongan masa bakti tahun 2023-2028 terhadap Rekening atas nama YPPTI Sunan Giri Lamongan yang digunakan untuk kewajiban pengembalian dana kepada negara dan mahasiswa sebagaimana LHA Injen Kemendikbud.

“Kami juga mendesak kepada bank untuk bertindak adil dan mengedepankan profesionalisme, kehati-hatian dan taat hukum yang dibuktikan dengan menjauhi sikap keberpihakan pada pihak-pihak yang tdak lagi mempunyai desar hukum untuk mengaku sebagai YPPTI Sunan Giri Lamongan,” ujarnya.

Dosen dan Karyawan Unisla Demo Bank di Lamongan

Demo ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Mereka memulai demo dengan aksi longmarch dari kampus mereka di Jalan Veteran sambil membawa poster yang berisikan tuntutan mereka.

“Kami juga mengecam pihak bank agar tidak ikut masuk konflik yayasan sehingga merugikan para dosen dan karyawan sehingga gaji selama dua bulan dibekukan,” ungkap salah seorang dosen dalam orasinya.

Aksi unjuk rasa para dosen ini juga sempat diwarnai ketegangan antara pengunjukrasa dengan aparat kepolisian lantaran massa memaksa masuk halaman kantor untuk menemui pimpinan cabang bank. Perwakilan para dosen ini kemudian diperbolehkan untuk masuk ke bank untuk melakukan audiensi. Namun audiensi berjalan buntu karena tidak menemui kata sepakat antara kedua belah pihak.

Para peserta aksi yang berada di luar pagar, mereka membubarkan diri setelah sekitar 3 jam berorasi. Mereka mengancam akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar apabila tuntutan mereka masih tak diindahkan.