Tag: Universitas Brawijaya

Faperta Unismuh Gandeng Lembaga Sertifikasi Teknologi Informasi Kembangkan Kompetensi Mahasiswa

Faperta Unismuh Gandeng Lembaga Sertifikasi Teknologi Informasi Kembangkan Kompetensi Mahasiswa

Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) bekerjasama dengan Trust Academic Solutions, menggelar sosialisasi pengembangan kompetensi bagi mahasiswa, pada hari Selasa, 4 Juli 2023. Dalam kegiatan yang diadakan secara daring via zoom ini, mereka menekankan pentingnya peningkatan keterampilan teknis (hard skills) mahasiswa dalam bidang teknologi informasi.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama yang telah disepakati kedua belah pihak pada 2022. Trust Academic Solutions, lembaga sertifikasi resmi yang berlokasi di Bumi Mandiri Tower 2, Jalan Panglima Sudirman Kav. 66-68, Surabaya, berkomitmen memberikan sertifikasi langsung dari Microsoft Learning Partner bagi mahasiswa Fakultas Pertanian Unismuh.

Pihak Trust Academic Solutions, diwakili oleh Aevy Erisona, hadir dalam acara tersebut. Dalam penyampaian materinya, mereka menawarkan modul digital untuk program Microsoft Word, Excel, dan Power Point, serta ujian sertifikasi dan dukungan teknis untuk pembelajaran dengan biaya yang terjangkau.

Dr.Ir. Andi Khaeriyah.,S.Pi.M.Pd, selaku Dekan Fakultas Pertanian, serta para wakil dekan dan dosen turut hadir. Dr. Khaeriyah menyambut baik dan mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk realisasi kerja sama yang telah disepakati. Selain itu, dia juga menambahkan bahwa setelah sosialisasi ini, pendaftaran akan segera dibuka bagi mahasiswa yang berminat.

“Ini dapat memberi manfaat untuk semua insan Akademik, khususnya di Fakultas Pertanian. Program ini fleksibel untuk semua, baik dosen maupun mahasiswa,” tuturnya.

Semua mahasiswa Fakultas Pertanian dapat mengakses program ini dengan biaya yang telah disepakati bersama. Jika lulus ujian, mahasiswa tersebut akan mendapatkan sertifikat dari Trust Academic Solutions, yang dapat dijadikan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) oleh masing-masing Prodi di Fakultas Pertanian Unismuh Makassar.

Hadir dalam penandatanganan MOU adalah Dekan Fakultas Pertanian Dr.Ir. Andi Khaeriyah.,S.Pd.M.Pd,IPU, Wakil Dekan I Dr. Jumiati.,SP.MM.IPM.MCE, Wakil Dekan 2 Akbar.,SP.M.Si,IPM, Wakil Dekan 3 Muhamad Ikbal.,S.Pi.M.Si.,IPM, dan Wakil Dekan IV Ardi Rumallang. SP.MM, serta beberapa Kaprodi.

23 Siswa dari 7 Sekolah di Sumsel Magang di Universitas Bina Darma Palembang, Belajar Pengalaman Dunia Kerja

Sebanyak 23 siswa dari tujuh sekolah SMA/SMK di Sumatera Selatan mengikuti magang di Direktorat Unit Universitas Bina Darma (UBD) Palembang. Deni Erlansyah, MKom, Direktur Direktorat Pengembangan Akademik mewakili Rektor UBD Palembang mengungkapkan, pihaknya menerima tujuh sekolah di Sumsel yang akan magang pada semester ini. “Tahun ini ada 23 siswa. Masing-masing dari tujuh SMA/SMK termasuk dari luar Palembang,” tutur Deni saat menerima 23 siswa magang, Senin, 3 Juli 2023 di Smart Class.

Sementara, Direktorat SDM Universitas Bina Darma melaporkan, 23 siswa magang yang berasal dari SMK Negeri 1 Penukal, SMK Negeri 1 Lais, SMK Negeri 1 Talang Ubi, SMK Karya Sembawa, SMK 3 Sekayu, SMK Muhammadiyah 2 Palembang dan SMK Bina Jaya. “Terdata ada 7 sekolah di Sumsel yang mengirimkan siswanya untuk magang di Direktorat atau Unit Universitas Bina Darma pada semester ini, ungkap Rasmila, MKom. Manajer Marketing UBD.

Ditempat yang sama, Rahmat Novrianda Dasmen, Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual menambhkan, siswa magang di UBD harus membuat Logbook kegiatan magang mingguan, dan memanfaatkan Blog WordPress. “Ya, mereka harus ada laporan mingguan membuat logbook dan Blog WordPress,” tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Guru Pendamping dari masing-masing sekolah sebagai hari pertama Magang Siswa di Universitas Bina Darma. Selain itu, turut hadir Perwakilan dari Direktorat SDM, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi serta Laboratorium Komputer Universitas Bina Darma.

Dalam sambutannya, Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom. juga menyampaikan bahwa siswa magang diharapkan memperoleh pengalaman di dunia kerja, serta dapat menjunjung kedisiplinan serta sopan santun selama magang.

MMD Universitas Brawijaya Sasar 18 Desa di Kabupaten Mojokerto

MMD Universitas Brawijaya Sasar 18 Desa di Kabupaten Mojokerto

Kabupaten Mojokerto kedatangan ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang. Ratusan mahasiswa kini tengah melangsungkan program Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD 1000 Desa) di lokasi Kabupaten Mojokerto. Setidaknya terkandung 255 mahasiswa Universitas Brawijaya Malang didalam MMD 1000 Desa ini. Melalui program Mahasiswa Membangun 1000 Desa bertajuk ‘Universitas Brawijaya Berkarya Membangun Bangsa’ ini, Bupati Ikfina berharap di kala yang singkat ini para peserta MMD mampu menghadirkan hasil analisa pembangunan yang selanjutnya mampu ditindaklanjuti pemerintah daerah.

“Setelah aktivitas ini selesai, kami mengidamkan di akhir nanti bakal ada identifikasi masalah di tengah masyarakat. Hasil analisa ini nanti mampu disampaikan kepada kami dan selanjutnya mampu ditindaklanjuti bersama,” kata Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Selasa (4/6/2023).

Menurut Bupati Mojokerto menyampaikan terima kasih kepada Universitas Brawijaya yang telah mempercayakan lokasi fokus MMD 2023 kali ini berlangsung di Kabupaten Mojokerto.

“Terima kasih Universitas Brawijaya, telah mempercayakan mahasiswanya untuk berkegiatan di Kabupaten Mojokerto. Kehadiran mahasiswa ini mampu ikut menjadi segi pendorong aktivitas masyarakat. Selain itu, pasti saja, aktivitas ini memiliki tujuan untuk sistem belajar di kehidupan yang nyata,” imbuhnya.

Tak cuma terima peserta MMD, Bupati Ikfina juga melepas keberangkatan para peserta ke lokus MMD yang tersebar di 18 desa yang berada di 5 kecamatan di lokasi Kabupaten Mojokerto. “Bapak Ibu Kepala Desa juga tolong bantuannya untuk mampu melindungi para peserta sepanjang berkegiatan di lokasi masing-masing. Semoga aktivitas ini berlangsung lancar,” ucapnya.

23 Siswa dari 7 Sekolah di Sumsel Magang di Universitas Bina Darma Palembang, Belajar Pengalaman Dunia Kerja

Sebanyak 23 siswa dari tujuh sekolah SMA/SMK di Sumatera Selatan mengikuti magang di Direktorat Unit Universitas Bina Darma (UBD) Palembang. Deni Erlansyah, MKom, Direktur Direktorat Pengembangan Akademik mewakili Rektor UBD Palembang mengungkapkan, pihaknya menerima tujuh sekolah di Sumsel yang akan magang pada semester ini. “Tahun ini ada 23 siswa. Masing-masing dari tujuh SMA/SMK termasuk dari luar Palembang,” tutur Deni saat menerima 23 siswa magang, Senin, 3 Juli 2023 di Smart Class.

Sementara, Direktorat SDM Universitas Bina Darma melaporkan, 23 siswa magang yang berasal dari SMK Negeri 1 Penukal, SMK Negeri 1 Lais, SMK Negeri 1 Talang Ubi, SMK Karya Sembawa, SMK 3 Sekayu, SMK Muhammadiyah 2 Palembang dan SMK Bina Jaya. “Terdata ada 7 sekolah di Sumsel yang mengirimkan siswanya untuk magang di Direktorat atau Unit Universitas Bina Darma pada semester ini, ungkap Rasmila, MKom. Manajer Marketing UBD.

Ditempat yang sama, Rahmat Novrianda Dasmen, Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual menambhkan, siswa magang di UBD harus membuat Logbook kegiatan magang mingguan, dan memanfaatkan Blog WordPress. “Ya, mereka harus ada laporan mingguan membuat logbook dan Blog WordPress,” tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Guru Pendamping dari masing-masing sekolah sebagai hari pertama Magang Siswa di Universitas Bina Darma. Selain itu, turut hadir Perwakilan dari Direktorat SDM, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi serta Laboratorium Komputer Universitas Bina Darma.

Dalam sambutannya, Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom. juga menyampaikan bahwa siswa magang diharapkan memperoleh pengalaman di dunia kerja, serta dapat menjunjung kedisiplinan serta sopan santun selama magang.

Tantangan Debat Terbuka Tak Digubris, Besok Eksekutif Mahasiswa UB Demo Wakil Rektor III

Tantangan Debat Terbuka Tak Digubris

Deadline atau batas waktu yang telah diberikan Eksekutif Mahasiswa (EM) Universitas Brawijaya (UB) terkait kasus pembekuan program kerja oleh Wakil Rektor (WR) III habis. Para mahasiswa pun mengancam akan mendatangi kantor rektorat pada Kamis (22/6/2023).

“Besok kami akan melakukan aksi di depan lobi Rektorat pukul 09.00 WIB. Kami akan meminta WR III menandatangani piagam kedaulatan mahasiswa tepat pada momentum hari lahirnya piagam Jakarta tanggal 22 Juni,” ujar Presiden EM UB Rafly Rayhan Al Khajri kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).

Rafly mengatakan aksi ini merupakan bentuk tindak lanjut dari desakan EM UB yang tidak digubris. Dalam desakan tersebut EM UB mendesak agar WR III Dr Setiawan Noerdajasakti meminta maaf secara terbuka atas pembekuan program kerja EM UB.

“Kami sudah mencoba untuk mengajak WR III untuk debat terbuka tapi tak direspons. Besok kami akan membuka bukti-bukti menjawab respon dari WR III yang mengklaim tidak melakukan pembekuan pada program kerja EM UB,” tegas Rafly.

“Ketika piagam kedaulatan mahasiswa tidak ditandatangani WR III maka kami akan meningkatkan eskalasi pergerakan kami. Kami akan menuntut Rektor melakukan tindakan strategis kepada WR III karena ini mengancam kedaulatan mahasiswa dan ini akan memperburuk hubungan antara mahasiswa dengan rektorat,” sambungnya.

Ungkap Wakil Rektor Universitas Brawijaya

Seperti diketahui, WR III UB Dr Setiawan Noerdajasakti sempat memberikan tanggapan terhadap desakan EM terkait permasalahan pembekuan program kerjanya. Setiawan mengaku tidak pernah secara resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) atau pengumuman pembekuan program kerja EM.

Bahkan Setiawan menegaskan jika saat ini dirinya sedang berfokus untuk memberikan dukungan kepada organisasi maupun lembaga dalam hal meraih prestasi.

Menyinggung terkait apa yang disampaikan WR III terkait dukungan kepada mahasiswa untuk meraih prestasi, Rafly dengan yakin menyampaikan, selama ini banyak mahasiswa berprestasi UB yang mengeluh dana prestasi mereka tidak kunjung cair.

“Ketika WR III bilang di media fokus pada prestasi-prestasi mahasiswa, saya berani menyampaikan banyak mahasiswa berprestasi yang saat ini mengeluhkan dana prestasi mereka tidak dicairkan oleh rektorat. Ini menjadi kritik bahwa apa yang disampaikan WR III di media itu adalah kebohongan-kebohongan belaka,” terangnya.

Rafly menambahkan sejauh ini ada upaya-upaya intimidasi dan ancaman yang dilakukan WR III kepada dirinya maupun pihak EM UB. Mulai dari ancaman pencopotan jabatan Presiden EM hingga intimidasi terhadap fungsionaris EM.

“Tadi siang salah satu fungsionaris kami mengalami ancaman dari beliau saat akan meminta tanda tangan surat peminjaman tempat. fungsionaris kami dimintai, nama, NIM, fakultas dan minta staf ini mencari nama anak (fungsionaris EM) ini di fakultasnya,” kata dia.

“Kami mengajukan itu hari ini dan ditolak mentah-mentah dengan makian-makian. Proposal itu berisi rencana peminjaman gedung untuk kegiatan sidang kabinet di Widialoka tanggal 11 Juli 2023,” sambungnya.

Program Dibekukan, EM UB Desak Wakil Rektor III Dicopot

Program Dibekukan, EM UB Desak Wakil Rektor III Dicopot

Program kerja Eksekutif Mahasiswa (EM) Universitas Brawijaya (UB) dibekukan oleh Wakil Rektor III Dr Setiawan Noerdajasakti SH MH. Atas pembekuan tersebut, EM UB mendesak Wakil Rektor III dicopot dari jabatannya.

“Kami menuntut Wakil Rektor III minta maaf secara terbuka. Jika hari Senin (19/6) tidak dipenuhi, kami tantang debat terbuka. Setelah itu kami minta Wakil Rektor III mundur atau Rektor mencopot Wakil Rektor III,” tegas Presiden EM UB Rafly Rayhan Al Khajri dihubungi RutanKendari melalui telepon, Sabtu (17/6/2023).

EM UB Menuding Wakil Rektor III

EM UB menuding Wakil Rektor III telah memberangus kebebasan dan demokratisasi kampus. Rektorat dinilai kebakaran jenggot saat EM UB memprotes pemberian honoris causa kepada Menteri BUMN Erick Thohir dengan menggelar aksi.

“Sejak demo Menteri BUMN, kami dibekukan secara halus, proposal diterima, anggaran tak cair. Yang lebih keras hari ini, kami tak boleh pakai fasilitas kampus,” tambah mahasiswa asal Sumenep tersebut.

Secara lengkap, EM UB menyampaikan 6 sikap buntut dibungkamnya kebebasan mahasiswa melalui rilis tertulis pada 16 Juni 2023 sebagai berikut:

  1. Mengecam segala bentuk intimidasi terhadap kebebasan menyampaikan pendapat atau pikiran dengan lisan maupun tulisan yang dijamin dan dilindungi menurut Pasal 28 dan 28E ayat (3) UUD 1945
  2. Mengecam segala bentuk intervensi terhadap kedaulatan lembaga mahasiswa dan demokratisasi di lingkungan kampus
  3. Menyayangkan setiap kebijakan Wakil Rektor III UB yang menciderai kebebasan berpikir dan berpendapat serta kebebasan akademik mahasiswa sebagaimana dijamin dan dilindungi menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
  4. Meminta Wakil Rektor III UB menjalankan kewajibannya dan melindungi hak-hak organisasi kemahasiswaan yang berkaitan dengan administrasi, fasilitas, dan keuangan sebagaimana Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Tahun 2022 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
  5. Meminta Wakil Rektor III UB mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan dan demokratisasi di lingkungan mahasiswa dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi
  6. Mengultimatum Wakil Rektor III UB untuk menyampaikan permohonan maaf melalui lisan atau tulisan yang disampaikan secara terbuka kepada mahasiswa Universitas Brawijaya dalam waktu selambat-lambatnya 3 x 24 jam sejak rilis ini diterbitkan.

    Seperti diberitakan sebelumnya, program kerja EM UB dibekukan. Ada beberapa rentetan yang memicu pembekuan tersebut.

    “Pemicu awalnya itu kami protes pemberian gelar honoris causa kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Itu kami dipanggil oleh Kemahasiswaan Rektorat,” jelas Rafly dihubungi detikJatim melalui telepon, Sabtu (17/6/2023).

Tragedi Kanjuruhan di Balai Kota Malang

Kedua karena EM UB ikut aksi solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Balai Kota Malang. Menurut Rafly, Wakil Rektor III tidak setuju jika UB terlibat perkara Kanjuruhan.

“Kampus tidak ingin UB terlibat urusan Kanjuruhan. Di UB ini kan juga ada mahasiswa yang juga suporter Arema, mereka dilarang aksi, saya juga diancam Kemahasiswaan Rektorat akan dicopot jabatannya,” tambahnya.

Terakhir, EM UB mengkritik penghargaan Kemendikbud kepada UB sebagai Perguruan Tinggi pelaksana Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) terbaik.