Unud Jalin Kerja Sama Peternakan dengan Amancio Nicolas Agritourism Academy Philippines
Universitas Udayana (Unud) menjalin kerja sama dalam bidang peternakan dengan Amancio Nicolas Agritourism Academy Philipines yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh kedua belah pihak, bertempat di Gedung Rektorat Unud Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Rabu (12/7/2023).
Kerja sama ini merupakan inisiasi dari Fakultas Peternakan yang dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) oleh Dekan Fakultas Peternakan Unud dengan President Amancio Nicolas Agritourism Academy Philipines. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi Unud Prof I Putu Gede Adiatmika yang dalam hal ini mewakili Rektor menyampaikan, sesuai arahan Rektor bahwa setiap MoU yang sudah ditandatangani harus ditindaklanjuti dengan implementasi berupa MoA. Bentuk dari tindak lanjut kerja sama ini di antaranya akan dilaksanakan kegiatan Joint Conference pada bulan September mendatang. Hal ini tentunya menjadi langkah awal kerja sama yang baik antara Universitas Udayana dengan Amancio Nicolas Agritourism Academy, Philipines.
Setelah kegiatan Joint Conference ini diharapkan akan diikuti dengan pelaksanaan kegiatan lainnya baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Melalui penandatanganan MoU dan MoA ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Sementara President Amancio Nicolas Agritourism Academy Philipines Noime C. Liangco menyampaikan bahwa Amancio Nicolas Agritourism Academy Philipines ingin memberdayakan petani di Filipina. Harapannya penandatanganan MoU ini menjadi payung hukum yang menaungi kerja sama kedua belah pihak, yang akan ditindaklanjuti dengan berbagai bentuk kerja sama teknis. “Pandemi Covid-19 yang terjadi sebelumnya memberi pembelajaran bahwa kita tidak bisa berjuang sendiri,” ujarnya, menandaskan.
Universitas Ahmad Dahlan Serahkan Beasiswa Rp 1 Miliar kepada Lulusan SMA Muhi Yogyakarta
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) serahkan beasiswa Rp 1 miliar kepada Syaldan Bayu Yuska, lulusan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T. mengatakan, pemberian beasiswa bertujuan untuk membantu siswa berprestasi menggapai cita-cita yang ingin diraih. “Beasiswa yang kami berikan kepada Syaldan Bayu Yuska, alumnus SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta,” kata Muchlas. “Sebesar 1 miliar rupiah untuk digunakan menempuh studi di Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran UAD,” imbuhnya.Pemberian beasiswa tersebut juga sebagai ajang mempromosikan kampus UAD kepada alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang ingin melanjutkan pendidikannya.
Muchlas membeberkan setiap beasiswa yang akan diberikan harus melalui proses seleksi yang sangat ketat hingga menemukan seseorang yang layak untuk diberikan. “Ini sangat kompetitif ya. Perlu saya sampaikan bahwa beasiswa ini memiliki 500 lebih pendaftar. Setelah diperas kemudian diperas lagi, muncullah perwakilan dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta untuk kami berikan beasiswa,” ujarnya.
Muchlas mengharapkan adanya pemberian beasiswa sebanyak satu miliar rupiah dapat menjadi motivasi bagi siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta untuk terus berkembang. Muchlas juga menyampaikan bahwa beasiswa bisa didapatkan dengan mudah jika siswa memiliki kompetensi dan prestasi yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Ia membeberkan terdapat berbagai macam beasiswa yang bisa didapatkan di UAD di antaranya beasiswa full scholarship, beasiswa Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP), beasiswa uang gedung, beasiswa dari keluarga Persyarikatan Muhammadiyah, hingga beasiswa talenta bakat.
Perkenalkan Energi Terbarukan Universitas Mercu Buana Gandeng Perguruan Tinggi Luar Negeri Instal PLTS di Sekolah Alam Indonesia
Dukung program pemerintah Indonesia dan dunia yang berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas rumah kaca, dimana sekitar 42% disumbangkan oleh konsumsi bahan bakar pembangkit listrik baik itu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik tenaga Diesel (PLTD), Universitas Mercu Buana (UMB) gandeng perguruan tinggi luar negeri laksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat dalam memperkenalkan energi terbarukan.
Pentingnya Mempelajari Pendidikan Agama Islam dari Jenjang PAUD sampai ke Jenjang Universitas
Agama islam di Indonesia adalah agama mayoritas. Mendapatkan porsi yang agama paling besar di Indonesia dengan total 87,2% diikuti oleh protestan sebanyak 6,9%. Agama Islam yang menjadi mayoritas di tanah air kita Indonesia, membuat banyaknya sekolah-sekolah Islam bermunculan dan juga lembaga pendidikan agama islam lainnya.
Bahkan sekolah umum di Indonesia juga diajarkan pendidikan agama Islam bagi murid yang beragama Islam. Walaupun Pendidikan Agama Islam di sekolah umum dinilai minim dan kurang maksimal namun sudah mengajarkan peserta didik berperilaku sesuai dengan agamanya.
Pendidikan agama Islam sudah diberikan sedari jenjang PAUD sampai ke jenjang Universitas di Indonesia, dikarenakan gunanya adalah sebagai pegangan hidup dari pengaruh-pengaruh yang tidak baik yang ada di dunia ini. Umat Islam yang mayoritas di Indonesia diberikan pendidikan agama Islam dari PAUD dengan tujuan sebagai sarana untuk menyiapkan anak-anak sedari dini supaya dapat memahami, bertaqwa dan mengimani agamanya sendiri yaitu agama Islam.
Untuk keluarga yang beragama Islam, Pendidikan Agama Islam sudah lama diterapkan. Sedari anak masih di dalam kandungan mendidik anak sesuai agama islam dimulai.
Baik dari bagaimana kebiasaan sang ibu yang harus memakan makanan bernutrisi yang halal menurut islam, mendengarkan ayat-ayat Al-qur’an dimasa kehamilan, dan sering-sering mendoakan anak yang di dalam kandungan.
Dikutip dari https://rutankendari.com/, Agama Islam karangan Prof.Dr.H.Abuddin Nata, M.A. Pendidikan Islam memiliki rumusan yang jelas dalam bidang tujuan, kurikulum, guru, metode, sarana dan lain sebagainya. Semua aspek yang berkaitan dengan pendidikan ini dapat dipahami dari kandungan surat Al-Alaq.