Tag: Seleksi Nasional Berdasarkan Tes

UTBK di USU: Kronologi 7 Peserta Dilaporkan ke Polisi gegara Alat Perekam

UTBK di USU: Kronologi 7 Peserta Dilaporkan ke Polisi gegara Alat Perekam

Universitas Sumatera Utara (USU) melaporkan 7 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 yang tertangkap menggunakan alat perekam saat ujian. Tujuh peserta UTBK-SNBT tersebut tersebar di sejumlah ruang, dengan 4 peserta di Fakultas Kedokteran, 1 peserta di Fakultas Keperawatan, 1 peserta di FISIP, dan 1 peserta di Fakultas Psikologi USU.

Kronologi Pelanggaran UTBK di USU

Dikutip dari rutankendari, Kepala Humas, Promosi dan Protokoler USU Amalia Meutia menjelaskan bahwa penemuan itu berlangsung pada hari ketiga pelaksanaan ujian, Rabu (10/5/2023).

Tindak kecurangan itu pertama kali ditemukan oleh pengawas ruangan yang mencurigai gerak-gerik peserta. Kemudian, pihak pengawas melakukan prosedur pemeriksaan.

Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metal detector. Hasilnya, ditemukan beberapa alat perekam yang dipasang di badan peserta.

Ketujuh peserta itu diduga merupakan sindikat bimbingan belajar karena memiliki pola aksi yang sama.

“Pola-pola yang dilakukan para pelaku sepertinya berjaringan. Mulai dari alat yang digunakan, pakaian, serta keterangan dari beberapa pelaku yang seragam,” ujarnya.

Kini, kasus tersebut telah dilaporkan ke panitia pusat Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan UTBK secara nasional.

USU juga melaporkan tindakan itu ke Polsek Medan Baru dengan harapan polisi bisa membongkar kasus sindikat bimbingan belajar ini.

“Selain itu kita juga melaporkan tindakan itu ke Polsek Medan Baru,” sambungnya.

Amalia mengatakan, pihaknya berharap kepolisian bisa membongkar sindikat di UTBK.

“USU sendiri berharap polisi bisa membongkar kasus ini karena ada juga dugaan sindikat bimbingan belajar yang bermain,” kata Amalia.

Ia mengingatkan, USU mengimbau para peserta ujian untuk tidak percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan. Apalagi melibatkan peserta untuk praktik kecurangan.

“USU tidak menoleransi tindak kecurangan tersebut sehingga mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan agar memberi efek jera kepada pelaku,” ujarnya.

Tindak Lanjut Peserta UTBK

Sementara itu, Kompol Ginanjar selaku Kapolsek Medan Baru menyatakan ketujuh peserta tak ditahan.

Ginanjar mengatakan, ketujuhnya dimintai keterangan, diperiksa, diberikan edukasi, dan dipulangkan. Selain itu, para orang tua tujuh peserta yang datang ke Polsek Medan Baru juga ikut diberikan edukasi.

“Setelah itu, karena USU tidak membuat laporan, tujuh peserta itu dipulangkan tadi,” katanya, dikutip dari Rutankendari.

Diketahui, USU akan melaksanakan UTBK hingga 13 Mei 2023 pada gelombang pertama, selanjutnya gelombang kedua akan digelar pada 22 hingga 28 Mei 2023.

Berdasarkan catatan kampus, UTBK di USU mencapai 38.260 peserta.

3 Peserta UTBK di Unib Terindikasi Curang, Rektor: Tidak Lulus!

3 Peserta UTBK di Unib Terindikasi Curang, Rektor: Tidak Lulus!

Tiga peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Universitas Bengkulu (Unib) terindikasi melakukan kecurangan pada ujian hari kedua, Selasa. Hal tersebut disampaikan dalam rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan UTBK-SNBT, dikutip melalui laman resmi Unib.

Kronologi Indikasi Kecurangan

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unib Prof Dr Mochamad Lutfi Firdaus SSi MSi menjelaskan, peserta dilakukan pemeriksaan sebelum masuk ruangan.

Pemeriksaan tersebut meliput pemeriksaan berkas-berkas kelengkapan administrasi hingga pemindaian dengan alat metal detektor untuk mendeteksi barang-barang yang melekat pada badan dan pakaian peserta.

Hasilnya pada ujian hari kedua tersebut, panitia menemukan tiga orang peserta yang terindikasi berbuat curang. Proses awal indikasi kecurangan terungkap setelah peserta diperiksa menggunakan metal detector. Pihak kampus menjelaskan, ada alat-alat komunikasi yang melekat di badan peserta.

Berbagai alat komunikasi itu ditutupi oleh kostum yang dirancang sedemikian rupa untuk bisa memindai (scan) soal dan berkomunikasi dengan pihak luar.

Cara mereka berkomunikasi dengan pihak luar diketahui menggunakan mini earphone yang dipasang ke lubang telinga peserta.

Prof Lutfi menyatakan langkah ini merupakan modus untuk mendapat bantuan dari pihak tertentu di luar lokasi tes.

“Berkat kesigapan dan pengawasan dilakukan panitia, alat-alat komunikasi canggih yang ditemukan melekat pada badan peserta tersebut lalu disita sebagai alat bukti,” katanya.

Selain itu peserta juga tidak diperbolehkan mengikuti tes dan dinyatakan tidak lulus.

Dari penelusuran panitia, ketiga peserta yang disinyalir curang tersebut berasal dari Pulau Jawa dan hanya mengikuti tes di Unib.

“Ketiganya juga mengikuti tes untuk masuk Fakultas Kedokteran pada universitas-universitas di Pulau Jawa, bukan Fakultas Kedokteran Unib,” ujar Prof Lutfi Firdaus.

Ketiganya lalu dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

Respons Rektor Unib

Menanggapi kasus kecurangan yang terjadi di kampusnya, Rektor Unib Dr Retno Agustina Ekaputri mengatakan pihaknya berkomitmen mewujudkan pelaksanaan seleksi dan tes masuk mahasiswa baru yang bersih, bebas dari praktek segala bentuk kecurangan.

Ia juga mengimbau panitia dan pengawas untuk bekerja secara profesional, tak lengah dan perketat pengawasan di ruang ujian.

“Pada tes hari-hari berikutnya, saya harap peserta jangan coba-coba untuk berbuat curang. Jika berbuat curang otomatis tidak lulus dan akan mendapat tindakan tegas,” tambah Retno.

Diketahui, Unib menyelenggarakan UTBK-SNBT sebanyak dua gelombang sesuai jadwal yang diatur tim pelaksana SNPMB 2023.

Ada 17 sesi tes yang bertempat di 9 lokasi di lingkungan Unib dengan dua sesi penyelenggaraan. Sesi pagi dilaksanakan pukul 06.45-10.00 WIB, sedangkan sesi siang dilaksanakan pukul 12.30-16.15 WIB.

Jumlah peserta UTBK di Unib sebanyak 7.935 orang. Para peserta merupakan siswa SMA sederajat dan siswa Paket C dari berbagai daerah yang lulus tahun 2021, 2022, dan 2023.

Sedangkan, jumlah peserta per sesi di Unib sebanyak 520 orang. Khusus sesi ke 5 diikuti 500 peserta, sesi 7, 8, dan 9 masing-masing 460 peserta, dan sesi 17 diikuti 282 peserta.

Jangan Terlewat! Ini Batas Waktu Unduh Sertifikat UTBK 2023

Hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023 telah diumumkan pada 20 Juni lalu. Setelah pengumuman, peserta bisa mengunduh sertifikat UTBK 2023 di portal SNPMB BPPP.
Namun, peserta perlu memperhatikan batas waktu unduh sertifikat UTBK 2023. SNPMB BPPP memberikan waktu 1 bulan untuk mengunduh sertifikat tersebut.

Batas Waktu Unduh Sertifikat UTBK 2023

Menurut situs resmi SNPMB BPPP, batas waktu unduh sertifikat UTBK 2023 ialah sampai Senin, 31 Juli pukul 15.00 WIB. Peserta cukup masuk ke portal SNPMB BPPP di laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/ untuk mengunduh sertifikat.

Sertifikat UTBK 2023 akan berisi data diri peserta serta nilai UTBK 2023. Sertifikat ini bisa digunakan untuk registrasi daftar ulang, mendaftar ujian mandiri PTN dan PTS, serta sekolah kedinasan.

Cara Unduh Sertifikat UTBK 2023

Nah, berikut cara mengunduh sertifikat UTBK 2023:

  1. Login ke portal SNPMB BPPP https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/
  2. masukkan username (email) dan password akun siswa SNPMB
  3. Ketika halaman portal muncul, tekan menu Pendaftaran UTBK-SNBT
  4. Teka tombol Lihat Sertifikat Hasil
  5. Unduh file PDF dengan menekan tombol Unduh Sertifikat Hasil
  6. Simpan file PDF sertifikat UTBK dengan baik