Sosok Maulana, Medalis OSN yang Diterima 21 Universitas Top Dunia

Nama Maulana jadi viral di media sosial TikTok lewat akun Maul. Pasalnya ia mengunggah foto dirinya dengan 21 logo universitas ternama yang terletak di 4 benua berbeda. Siapa dia?
Maulana Fatahillah Adzima, nama lengkapnya, diketahui memulai prestasi saat duduk di bangku SMP. Semasa sekolah, ia dikenal sebagai siswa yang aktif. Bahkan, mengikuti olimpiade tingkat nasional.

Kulik Geografi Sejak SMP

Laki-laki yang akrab dipanggil Maul itu mengawali prestasinya di bidang geografi. Saat di bangku SMP, ia mulai tertarik akan geografi saat mempelajari tentang geografi fisik.

“Waktu itu aku tertarik sama penjelasan guruku di SMP tentang batuan, bagaimana bumi terbentuk. Hingga masuk SMA aku senang bisa mempelajari geografi lebih lanjut dan bertekad untuk berprestasi di bidang tersebut,” ujar Maulana dalam situs Pusat Prestasi Nasional, Senin (24/7/2023).

Minat Maulana kian tumbuh di bangku SMA. Pada jenjang ini, Maulana mulai mengikuti perlombaan Olimpiade Sains hingga tingkat nasional atau yang dikenal dengan Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Ikut OSN di SMA

Walaupun baru pertama kali memasuki tahap nasional, Maulana berhasil mendapat medali perunggu di bidang Geografi. Satu tahun setelahnya, Maulana mengikuti bidang Kebumian dan mendapat medali perunggu juga.

Menurutnya, dari banyak kompetisi yang diikuti, OSN adalah kompetisi yang paling berkesan.

“Menurut saya yang paling mengesankan adalah saat saya mengikuti OSN geografi, karena saya merasakan tahapan dari kabupaten/kota, provinsi, hingga akhirnya bisa di tahap nasional,” ujar siswa SMAN 3 Semarang itu.

Dapat Beasiswa Indonesia Maju

Melihat Beasiswa Indonesia Maju (BIM) di tahun 2021, Maulana langsung menyiapkan diri untuk mendaftar. Sejak bulan April di 2022, ia mulai mempersiapkan untuk mendaftar mulai dari mengikuti tahap essay hingga wawancara.

Hingga saat duduk di kelas 12, Maulana berhasil mengantongi BIM. BIM merupakan beasiswa dari Kemdikbudristek bagi pelajar untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.

“Setelah saya diterima menjadi salah satu awardee BIM, saya memiliki visi ke depan untuk berkuliah di luar negeri karena lolos di BIM adalah suatu kesempatan besar yang harus saya manfaatkan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Maulana menjelaskan, ia diterima di berbagai universitas. Salah satunya di universitas impiannya, yaitu University of California, Berkeley, Amerika Serikat di Jurusan Teknik Sipil.

Walaupun jurusan pilihannya berbeda dengan bidang yang ia tekuni selama ini, Maulana menilai bidang geografi dan kebumianlah yang mengantarkannya pada bidang pembangunan.

“Saya melihat setelah saya mendalami bidang geografi dan kebumian, saya sadar bahwa saya juga tertarik dengan pembangunan di Indonesia dan pembangunan secara sustainable kedepannya. Dimana nanti saya akan banyak belajar tentang pembangunan dan bagaimana bangunan tersebut bisa berdiri, sehingga bisa berkontribusi untuk Indonesia kedepannya,” pungkasnya.