Puluhan Mahasiswa Unila, Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Tugu Adipura

Puluhan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) melakukan aksi unjuk rasa di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Kamis (15/6).
Berdasarkan pantauan  puluhan mahasiswa melakukan orasi dengan membawa sejumlah atribut seperti pengeras suara dan banner.
“4 tahun ngapain aja?,” tulis salah satu banner.
“Itu jalan atau gigi?kok berlubang,” tulis banner.
“Wagub ku sibuk komen sosmed,” tulisnya.
Ketua BEM Universitas Lampung (Unila), Chairul Soleh mengatakan, aksi tersebut merupakan refleksi 4 tahun Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wagub Chusnunia Chalim (Nunik) selama memimpin Provinsi Lampung.
“Jadi aksi ini adalah bentuk momentum 4 tahun arinal nunik paska dilantik oleh presiden jokowi, kita harus merefleksikan apa saja pembangunan-pembangunan yang telah dilakukan, apa saja gebrakan-gebrakan yang telah dilakukan, kinerja-kinerja yang memang menjadi janji janji arinal nunik,” katanya.
Menurut penilaiannya, selama 4 tahun menjabat ada beberapa catatan para mahasiswa Unila terkhusus terkait pemerataan pembangunan infrastruktur.
Pasalnya, lanjut Chairul, infrastruktur jalan merupakan model utama bagaimana mobilitas di Provinsi Lampung dapat berjalan, pemerataan ekonomi bisa teraktualisasi.
“Keadaan jalan infrastruktur di Lampung menjadi catatan besar sampai Jokowi datang kesini, terus kita sempat viral berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Kita harus memastikan bahwa infrastruktur memang yang dijanjikan oleh pak gubernur itu harus terealisasi, banyak jalan-jalan provinsi yang belum layak,” ungkapnya.
Saat ditanyakan apakah ada aksi lanjutan, Chairul membenarkan hal tersebut. Namun, ia tak menyebut spesifik kapan aksi lanjutan tersebut akan digelar.
“Tentu ada, kita sampaikan bahwa sebagai mahasiswa Lampung, tetap menjadi mitra kritis jika baik, kami akan apresiasi, jika buruk kami evaluasi itulah bagaimana kehidupan demokrasi di Lampung,” tuturnya.
“Maka dari itu, kami di sini harus memastikan janji selama kampanye, visi misi itu, sudah teraktualisasi bahwa rakyat Lampung berjaya adalah janji pak Arinal-Nunik dan nunik,” pungkasnya. 

Mantan Rektor Unila Karomani Dipindahkan ke Lapas Rajabasa Bandar Lampung

Mantan rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani bersama dua terdakwa lainya, yakni Muhammad Basri dan Heryandi dipindahkan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Bandar Lampung ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (15/6/2023).

Rutan Kelas 1 Bandar Lampung memindahkan tiga narapidana kasus perkara suap penerimaan mahasiswa baru (maba) Fakultas Kedokteran (FK) Unila pada 2022.

Pemindahan ketiga terpidana kasus suap maba FK Unila jalur mandiri 2022 ini dilakukan sesuai dengan petikan putusan Mahkamah Agung (MA). Pemindahan Karomani dan dua orang terdakwa lainnya ini dilakukan langsung oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mantan Rektor Unila Karomani merupakan narapidana 10 tahun penjara dalam kasus suap maba FK, Heryandi terpidana 4 tahun 6 bulan merupakan mantan wakil rektor 1 Unila, sedangkan M Basri terpidana 4 tahun, 6 bulan adalah mantan Ketua Senat Unila.

Karomani dan dua terdakwa lainnya tiba di Lapas Rajabasa, Bandar Lampung sekitar pukul 11.00 WIB dengan menggunakan mobil terpisah dan masih mengenakan rompi tahanan KPK.

Pada saat turun dari mobil yang membawanya dari Rutan Way Huwi, Karomani terlihat berjalan terburu-buru untuk menghindari awak media. Karomani sempat menjawab pertanyaan salah seorang awak media yang menyatakan kondisi kesehatannya.