Kasus Persekusi di Universitas Gunadarma Depok, Korban Disundut Rokok dan Luka Lebam

Mahasiswa Universitas Gunadarma berinisial T (18), korban persekusi oleh rekan-rekan dan seniornya, menderita luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Sebagai informasi, T merupakan terduga pelaku pelecehan terhadap seorang mahasiswi sekaligus temannya sendiri di kampus tersebut. Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, berdasarkan hasil visum dan keterangan terhadap korban.

“(Luka korban) banyak ya, di badannya ada lebam-lebam, ada juga bekas sundutan rokok pada leher dan wajah dan semi-ditelanjangi lah,” kata Imran kepada wartawan di Mapolrestro Depok, senin (19/12/2022). Imran menjelaskan bahwwa luka-luka pada tubuh korban diduga akibat kekerasan fisik seperti ditendang, dipukul hingga dicambuk oleh sejumlah mahasiswa. “Menyambuk (korban) dengan alat yang diduga kabel dan mengikat pelapor dengan borgol. Sehingga, korban mengalami lecet di tangan dan punggung, serta sakit pada alat kelamin,” ujar dia.

Korban Mengalami Trauma

Kini korban disebut mengalami trauma atas persekusi yang ia alami. Adapun korban persekusi berinisial T telah melaporkan ke Polres Metro Depok

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP /B / 3019 / XII / 2022 / SPKT / Polres Metro Depok / Polda Metro Jaya tertanggal 18 Desember 2022. Para terlapor dijerat dengan Pasal 351, Pasal 170 Undang-Undang ITE, dengan ancaman lima tahun kurungan penjara.

Sebelumnya diberitakan, foto terduga pelaku pelecehan seksual yang dipersekusi beredar di media sosial usai diunggah oleh akun Twitter @abcdyougoblog, pada Senin (12/12/2022). Dalam foto yang dibagikan, terlihat seorang pria dalam kondisi basah kuyup bersandar di batang pohon dengan kondisi kedua tangannya terikat tali. Terdapat sepasang sepatu yang ikut dikalungkan di lehernya. Sedangkan dalam video rekaman yang ikut diunggah beberapa saat kemudian, tampak kerumunan orang yang meneriaki pria yang sudah tak berdaya itu.

Tak hanya itu, seseorang tampak mencekoki pria yang diikat tersebut dengan air seni yang sudah disiapkan di botol. Salah seorang mahasiswa berinisial MI menceritakan kejadian yang viral di media sosial itu. MI menyebutkan, kejadian bermula ketika korban yang diduga dilecehkan pelaku bersuara ke salah satu akun media sosial Instagram. Kemudian, pelaku yang tidak terima perbuatannya dibeberkan melalui akun Instagram tersebut langsung meminta sang admin akun Instagram bersangkutan agar menghapus unggahan yang dimaksud. Tak lama berselang sejumlah mahasiswa Gunadarma melakukan pelacakan identitas pelaku dan berhasil menemukannya. “Dicari sama anak-anak namanya, karena awalnya cuma inisial kan. Ketemu dah itu, pelaku langsung (dianiaya) di kampus E,” ujar MI. Pelaku kemudian dipersekusi ramai-ramai oleh sejumlah mahasiswa Gunadarma.