SMA Islam Plus Adzkia Beri Beasiswa Kuliah Keluar Negeri

Sebanyak 141 siswa-siswi SMA Islam Plus Adzkia mengikuti prosesi wisuda angkatan kedua di Ballroom Adimulia Hotel, Medan, pada Minggu (11/6). Di momentum itu, Kepala Sekolah SMA Islam Plus Adzkia Fachrizal Barus memberikan beasiswa S1 luar negeri, umrah, dan sepeda motor, kepada wisudawan yang terpilih.
Acara wisuda diikuti 5 kelas, dengan rincian kelas XII MIA (Matematika dan IPA) 1 sebanyak 28 siswa, kelas XII MIA 2: 27 siswa, kelas XII MIA 3: 30 siswa, kelas XII MIA 4: 27 siswa dan kelas XII IIS (IPS): 29 siswa.

Yayasan telah memberikan beasiswa penuh di jenjang pendidikan S1 pada perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Jerman kepada siswa terbaik angkatan pertama. Tahun ini dia pun kembali memberikan beasiswa S1 luar negeri untuk dua siswa terbaik angkatan kedua.

Adapun beasiswa diberikan kepada Rajwa Adibah Lubis siswi kelas XII MIA 4 dengan pilihan studi Kedokteran di PTN ternama Prancis serta Silvia Ariany Daulay dari kelas yang sama di PTN ternama Turki.

“Siswi yang mendapatkan beasiswa S1 luar negeri secara penuh ini sudah diseleksi sejak duduk di kelas X, proses seleksi berlangsung ketat dan objektif,” ujar Fachrizal dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2023).

Selain berhasil mengakomodir kedua siswa terbaiknya untuk menempuh pendidikan di Eropa, SMA Islam Plus Adzkia juga sukses mengirimkan ketiga siswa lainnya diterima di jurusan dan PTN unggulan dalam negeri jalur undangan, di antaranya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) dan Perpajakan Universitas Diponegoro.

“Gagal itu hal yang biasa, habiskan stok gagal kalian selagi muda agar kalian menjadi orang besar di kemudian hari,” lanjut Fachrizal.

Dalam sambutannya, Pembina Yayasan Adzkia Internasional Muhammad Ramli ST, M.Si menyampaikan anak-anak adalah aset yang berharga bagi orang tua karena dapat menjadi penyelamat di dunia dan akhirat. Ramli juga menegaskan bahwa di dunia tidak ada anak nakal, tidak ada anak bodoh, tidak ada anak yang jahat, yang ada hanya orang tua yang kurang sabar serta guru yang kurang ikhlas dalam mendidik.

“Sejatinya kami bukan hanya ingin membangun sekolah tapi juga ingin membangun peradaban,” tambah Ramli.

SMA Islam Plus Adzkia juga menganugerahkan penghargaan untuk para siswa berprestasi lainnya dengan kategori seperti the most active discussion student, smart entrepreneur, strong leader, the most memorized student, serta siswa teladan. Khusus kategori siswa teladan, pemberian hadiah berupa 1 unit sepeda motor Vario 160.

Selain untuk para siswa, SMA Plus Islam Adzkia juga menyiapkan hadiah untuk para pegawai, guru, dan pengurus SMA berupa umrah untuk memicu semangat dan profesionalisme pekerja. Hadiah umrah tersebut diberikan kepada 2 orang pengurus sekolah, yaitu kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

SMA Islam Plus Adzkia telah berdiri sejak tahun 2019 beralamat di 2 lokasi yaitu Jalan Tuasan, Nomor 4-6, Medan dan Jalan Kangkung Nomor 24 AB, Medan.

SMA Islam Plus Adzkia adalah SMA Islam pertama yang berorientasi lulus Sekolah Kedinasan seperti STAN, STIS, Akpol, Akmil, PTN dalam dan luar negeri, ilmu tahfiz, memiliki entrepreneur skill dan mengedepankan akhlak mulia. SMA ini dibangun dengan pembelajaran fun dan pendekatan metode bimbel dikombinasi pembelajaran reguler sejak kelas 10 tanpa adanya pembebanan PR bagi seluruh siswa.