Month: July 2023

Faperta Unismuh Gandeng Lembaga Sertifikasi Teknologi Informasi Kembangkan Kompetensi Mahasiswa

Faperta Unismuh Gandeng Lembaga Sertifikasi Teknologi Informasi Kembangkan Kompetensi Mahasiswa

Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) bekerjasama dengan Trust Academic Solutions, menggelar sosialisasi pengembangan kompetensi bagi mahasiswa, pada hari Selasa, 4 Juli 2023. Dalam kegiatan yang diadakan secara daring via zoom ini, mereka menekankan pentingnya peningkatan keterampilan teknis (hard skills) mahasiswa dalam bidang teknologi informasi.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama yang telah disepakati kedua belah pihak pada 2022. Trust Academic Solutions, lembaga sertifikasi resmi yang berlokasi di Bumi Mandiri Tower 2, Jalan Panglima Sudirman Kav. 66-68, Surabaya, berkomitmen memberikan sertifikasi langsung dari Microsoft Learning Partner bagi mahasiswa Fakultas Pertanian Unismuh.

Pihak Trust Academic Solutions, diwakili oleh Aevy Erisona, hadir dalam acara tersebut. Dalam penyampaian materinya, mereka menawarkan modul digital untuk program Microsoft Word, Excel, dan Power Point, serta ujian sertifikasi dan dukungan teknis untuk pembelajaran dengan biaya yang terjangkau.

Dr.Ir. Andi Khaeriyah.,S.Pi.M.Pd, selaku Dekan Fakultas Pertanian, serta para wakil dekan dan dosen turut hadir. Dr. Khaeriyah menyambut baik dan mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk realisasi kerja sama yang telah disepakati. Selain itu, dia juga menambahkan bahwa setelah sosialisasi ini, pendaftaran akan segera dibuka bagi mahasiswa yang berminat.

“Ini dapat memberi manfaat untuk semua insan Akademik, khususnya di Fakultas Pertanian. Program ini fleksibel untuk semua, baik dosen maupun mahasiswa,” tuturnya.

Semua mahasiswa Fakultas Pertanian dapat mengakses program ini dengan biaya yang telah disepakati bersama. Jika lulus ujian, mahasiswa tersebut akan mendapatkan sertifikat dari Trust Academic Solutions, yang dapat dijadikan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) oleh masing-masing Prodi di Fakultas Pertanian Unismuh Makassar.

Hadir dalam penandatanganan MOU adalah Dekan Fakultas Pertanian Dr.Ir. Andi Khaeriyah.,S.Pd.M.Pd,IPU, Wakil Dekan I Dr. Jumiati.,SP.MM.IPM.MCE, Wakil Dekan 2 Akbar.,SP.M.Si,IPM, Wakil Dekan 3 Muhamad Ikbal.,S.Pi.M.Si.,IPM, dan Wakil Dekan IV Ardi Rumallang. SP.MM, serta beberapa Kaprodi.

23 Siswa dari 7 Sekolah di Sumsel Magang di Universitas Bina Darma Palembang, Belajar Pengalaman Dunia Kerja

Sebanyak 23 siswa dari tujuh sekolah SMA/SMK di Sumatera Selatan mengikuti magang di Direktorat Unit Universitas Bina Darma (UBD) Palembang. Deni Erlansyah, MKom, Direktur Direktorat Pengembangan Akademik mewakili Rektor UBD Palembang mengungkapkan, pihaknya menerima tujuh sekolah di Sumsel yang akan magang pada semester ini. “Tahun ini ada 23 siswa. Masing-masing dari tujuh SMA/SMK termasuk dari luar Palembang,” tutur Deni saat menerima 23 siswa magang, Senin, 3 Juli 2023 di Smart Class.

Sementara, Direktorat SDM Universitas Bina Darma melaporkan, 23 siswa magang yang berasal dari SMK Negeri 1 Penukal, SMK Negeri 1 Lais, SMK Negeri 1 Talang Ubi, SMK Karya Sembawa, SMK 3 Sekayu, SMK Muhammadiyah 2 Palembang dan SMK Bina Jaya. “Terdata ada 7 sekolah di Sumsel yang mengirimkan siswanya untuk magang di Direktorat atau Unit Universitas Bina Darma pada semester ini, ungkap Rasmila, MKom. Manajer Marketing UBD.

Ditempat yang sama, Rahmat Novrianda Dasmen, Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual menambhkan, siswa magang di UBD harus membuat Logbook kegiatan magang mingguan, dan memanfaatkan Blog WordPress. “Ya, mereka harus ada laporan mingguan membuat logbook dan Blog WordPress,” tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Guru Pendamping dari masing-masing sekolah sebagai hari pertama Magang Siswa di Universitas Bina Darma. Selain itu, turut hadir Perwakilan dari Direktorat SDM, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi serta Laboratorium Komputer Universitas Bina Darma.

Dalam sambutannya, Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom. juga menyampaikan bahwa siswa magang diharapkan memperoleh pengalaman di dunia kerja, serta dapat menjunjung kedisiplinan serta sopan santun selama magang.

MMD Universitas Brawijaya Sasar 18 Desa di Kabupaten Mojokerto

MMD Universitas Brawijaya Sasar 18 Desa di Kabupaten Mojokerto

Kabupaten Mojokerto kedatangan ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang. Ratusan mahasiswa kini tengah melangsungkan program Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD 1000 Desa) di lokasi Kabupaten Mojokerto. Setidaknya terkandung 255 mahasiswa Universitas Brawijaya Malang didalam MMD 1000 Desa ini. Melalui program Mahasiswa Membangun 1000 Desa bertajuk ‘Universitas Brawijaya Berkarya Membangun Bangsa’ ini, Bupati Ikfina berharap di kala yang singkat ini para peserta MMD mampu menghadirkan hasil analisa pembangunan yang selanjutnya mampu ditindaklanjuti pemerintah daerah.

“Setelah aktivitas ini selesai, kami mengidamkan di akhir nanti bakal ada identifikasi masalah di tengah masyarakat. Hasil analisa ini nanti mampu disampaikan kepada kami dan selanjutnya mampu ditindaklanjuti bersama,” kata Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Selasa (4/6/2023).

Menurut Bupati Mojokerto menyampaikan terima kasih kepada Universitas Brawijaya yang telah mempercayakan lokasi fokus MMD 2023 kali ini berlangsung di Kabupaten Mojokerto.

“Terima kasih Universitas Brawijaya, telah mempercayakan mahasiswanya untuk berkegiatan di Kabupaten Mojokerto. Kehadiran mahasiswa ini mampu ikut menjadi segi pendorong aktivitas masyarakat. Selain itu, pasti saja, aktivitas ini memiliki tujuan untuk sistem belajar di kehidupan yang nyata,” imbuhnya.

Tak cuma terima peserta MMD, Bupati Ikfina juga melepas keberangkatan para peserta ke lokus MMD yang tersebar di 18 desa yang berada di 5 kecamatan di lokasi Kabupaten Mojokerto. “Bapak Ibu Kepala Desa juga tolong bantuannya untuk mampu melindungi para peserta sepanjang berkegiatan di lokasi masing-masing. Semoga aktivitas ini berlangsung lancar,” ucapnya.

23 Siswa dari 7 Sekolah di Sumsel Magang di Universitas Bina Darma Palembang, Belajar Pengalaman Dunia Kerja

Sebanyak 23 siswa dari tujuh sekolah SMA/SMK di Sumatera Selatan mengikuti magang di Direktorat Unit Universitas Bina Darma (UBD) Palembang. Deni Erlansyah, MKom, Direktur Direktorat Pengembangan Akademik mewakili Rektor UBD Palembang mengungkapkan, pihaknya menerima tujuh sekolah di Sumsel yang akan magang pada semester ini. “Tahun ini ada 23 siswa. Masing-masing dari tujuh SMA/SMK termasuk dari luar Palembang,” tutur Deni saat menerima 23 siswa magang, Senin, 3 Juli 2023 di Smart Class.

Sementara, Direktorat SDM Universitas Bina Darma melaporkan, 23 siswa magang yang berasal dari SMK Negeri 1 Penukal, SMK Negeri 1 Lais, SMK Negeri 1 Talang Ubi, SMK Karya Sembawa, SMK 3 Sekayu, SMK Muhammadiyah 2 Palembang dan SMK Bina Jaya. “Terdata ada 7 sekolah di Sumsel yang mengirimkan siswanya untuk magang di Direktorat atau Unit Universitas Bina Darma pada semester ini, ungkap Rasmila, MKom. Manajer Marketing UBD.

Ditempat yang sama, Rahmat Novrianda Dasmen, Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual menambhkan, siswa magang di UBD harus membuat Logbook kegiatan magang mingguan, dan memanfaatkan Blog WordPress. “Ya, mereka harus ada laporan mingguan membuat logbook dan Blog WordPress,” tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Guru Pendamping dari masing-masing sekolah sebagai hari pertama Magang Siswa di Universitas Bina Darma. Selain itu, turut hadir Perwakilan dari Direktorat SDM, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi serta Laboratorium Komputer Universitas Bina Darma.

Dalam sambutannya, Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom. juga menyampaikan bahwa siswa magang diharapkan memperoleh pengalaman di dunia kerja, serta dapat menjunjung kedisiplinan serta sopan santun selama magang.

Tesis tentang Sarinah di Universitas Airlangga, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin Dapat Apresiasi PDIP

Tesis tentang Sarinah di Universitas Airlangga, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin Dapat Apresiasi PDIP

Universitas Airlangga ternyata tak hanya punya Ashanty yang bakal melanjutkan pendidikan S3. Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek, Jawa Timur, jadi salah satu kader yang mendapat apresiasi dari DPP PDI Perjuangan atas tesis S2-nya di Universitas Airlangga. Dia mengangkat pemikiran Bung Karno tentang Sarinah.

”Bupati Trenggalek melalui tesis S2 di Universitas Airlangga mengangkat pemikiran Bung Karno tentang Sarinah dan mengonstruksikan secara akademis tentang pandangan Bung Karno terhadap peran penting perempuan,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya yang diterima Surabaya, Selasa (4/7).

Dalam penelitiannya, terang Hasto, Bupati Nur Arifin menyebutkan Buku Sarinah memuat setidaknya 3 konsep utama. Yakni filsafat feminisme Bung Karno, pelurusan makna sosialisme dan konsep pemberdayaan perempuan yang melibatkan laki-laki. ”Bupati Mochamad Nur Arifin juga mengatakan sebagai sebuah filsafat yang diharapkan sendiri oleh Bung Karno akan menjadi satu ajaran yang dipedomani sebagai disebutkan, pedoman perjuangan perempuan revolusioner untuk mencapai tujuan-sosial yang revolusioner,” sambung Hasto. Dalam penelitiannya, Bupati Nur Arifin menyampaikan bahwa secara ontologis Bung Karno menelaah prasejarah, sejarah, dan masa kini, untuk melihat perebutan kuasa dan dominasi baik di sisi perempuan maupun laki-laki.

Sedang secara epistimologis Bung Karno membandingkan bagaimana feminisme marxisme, bagaimana kehadiran agama berusaha mengatasi ekses patriarki, bagaimana kapitalisme merubah hubungan peran dan gerakan perempuan di dunia. ”Kemudian Bung Karno mengajukan satu sistem yang berimbang, yang di dalamnya perempuan dan laki-laki tidak berebut dominasi,” urai Hasto, membeberkan tesis Bupati Trenggalek.

Oleh karena itu, menurut Hasto, PDI Perjuangan mengapresiasi penelitian yang dilakukan bupati muda yang juga Ketua DPC PDIP Trenggalek tersebut.

”Partai terus mendorong tradisi intelektual menjadi semakin tumbuh kuat di PDIP. Sehingga terus mendorong para kadernya untuk memantapkan tradisi tersebut dengan kemampuan akademik yang langsung diaplikasikan sebagai materi muatan ideologi partai termasuk pandangan Bung Karno terhadap peran penting perempuan,” ujar Hasto.

Bupati Blora Dorong IAI Al Muhammad Jadi Universitas

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Muhammad Cepu kini resmi beralih statusnya jadi Institut Agama Islam (IAI). Bupati Blora, Arief Rohman menghendaki dan mendorong STAI Al Muhammad Cepu ke depan mampu langsung jadi Universitas. Perubahan status STAI Al Muhammad jadi IAI selanjutnya ditandai bersama dengan pemotongan pita dan launching yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, terhadap Minggu (9/7/2023). Tampak ada Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (Kopertais) Wilayah X Jawa Tengah, Imam Taufiq, Asisten 1 Sekda Provinsi Jawa Tengah, dan Bupati Blora Arief Rohman.

Arief Rohman mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada segenap civitas akademika IAI Al Muhammad atas peralihan status berasal dari STAI jadi IAI. “Saya menghendaki peralihan status ini, IAI Al Muhammad mampu dikelola bersama dengan baik, sehingga jadi perguruan tinggi yang unggul, berfungsi bagi civitas akademika, negara, dan seluruh masyarakat,” ucap Arief Rohman. “Dan ke depan langsung mampu beralih status jadi universitas,” tandas Arief Rohman. Pihaknya berterimakasih atas kerja sama yang sudah berhubungan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Blora.

“Semoga sinergi ini mampu tetap terbangun bersama dengan baik dan mempunyai fungsi serta berkah untuk masyarakat Kabupaten Blora,” mau Arief Rohman. Bupati yang akrab dipanggil Gus Arief itu termasuk berharap, lulusan IAI bukan hanya mampu menguasai ilmu agama dan berdakwah saja, tetapi lebih luas, mampu menguasai segala ilmu. Baik sains, teknologi dan beragam bidang ilmu lainnya sebagaimana yang sudah diajarkan di dalam Al-Quran.

Termasuk, diharapkan lulusan IAI mampu jadi duta moderasi beragama yang bakal mendesiminasikan wawasan dan mengetahui ke-Islaman yang inklusif, toleran dan damai untuk berkontribusi nyata di tengah-tengah masyarakatat. Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani mengucapkan selamat atas beralihnya Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Muhammad Cepu jadi Institut Agama Islam (IAI). “Setelah jadi IAI, saya mau jangan lama lama saya mendorong sehingga langsung beralih status kembali jadi Universitas,” terangnya. Tak hanya itu, Dirjen Pendidikan Islam termasuk mendorong sehingga nantinya tersedia program magister ada kampus Al Muhammad Cepu.

21 PTNBH di Indonesia Sepakat Bentuk Forum Protokol

21 PTNBH di Indonesia Sepakat Bentuk Forum Protokol

Sebanyak 21 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) sepakat membentuk Forum Keprotokolan PTNBH. Kesepakatan pembentukan forum komunikasi bidang protokol selanjutnya mengemuka di dalam rapat koordinasi dan pembentukan Forum Protokol PTN-BH yang berlangsung di Gedung University Club UGM, terhadap 7-8 Juli Lalu. Dalam rapat tersebut, terpilih tiga orang sebagai pengurus Forum Protokol PTN-BH selanjutnya adalah Haryanto, SE., MM berasal dari Universitas Gadjah Mada sebagai ketua, Suharman Hamzah ST, MT., M.M., berasal dari Universitas Hasanuddin sebagai Wakil Ketua dan Sri Sunarmi, S.Sos.,M.M., berasal dari Universitas Brawijaya sebagai Sekretaris.

Haryanto mengemukakan ucapan terima kasih berasal dari perwakilan PTNBH yang memilihnya secara aklamasi sebagai ketua Forum Protokol PTNBH untuk pertama kalinya dibentuk untuk menjalin koordinasi dan komunikasi pada sesama pengelola keprotokolan di lingkungan kampus PTNBH.

“Kepercayaan ini bakal saya mengfungsikan semaksimal bisa saja bersama dengan pengurus, tentu atas pemberian seluruh protokol PTNBH,”kata Haryanto di dalam rilis yang dikirim, Minggu (9/7).

Forum Protokol Di Lingkungan PTNBH

Haryanto menyebutkan alasan dibentuk forum protokol di lingkungan PTNBH ini di dalam rangka untuk memperkuat jejaring keprotokolan perguruan tinggi untuk saling berbagi, belajar, berkomunikasi dan benchmarking bersama dengan basic kepentingan yang sama di dalam melayani kesibukan operasional kampus dan pimpinan. “Dalam Konteks PTN Badan Hukum, protokol diperlukan di dalam menunjang kesibukan internal serta kesibukan teratur pimpinan. Tugas dan fungsi protokol di dalam lingkup perguruan tinggi jadi benar-benar penting. Dengan kesibukan yang jadi padat dan banyak variasi mempunyai konsekuensi terhadap pengaturan kesibukan pimpinan perguruan tinggi yang perlu jadi baik dan terukur. Sebagai pendukung kesibukan pimpinan, tanggung jawab protokol perguruan tinggi termasuk jadi kompleks,” katanya.

Sebagai ketua pengurus Forum Protokol, kata Haryanto, ia merencanakan di dalam pas dekat bakal menyusun program kerja, melakukan audiensi ke Kemendikbud Ristek RI serta secara periodik ditunaikan bimtek keprotokolan.

Ketua panitia kesibukan Rapat koordinasi dan pembentukan Forum Protokol PTNBH =, Dina W. Kariodimedjo, S.H., LL.M., Ph.D., mengemukakan terhadap kesibukan rapat pembentukan forum protokol PTNBH ini diikuti 48 peserta berasal dari 21 PTNBH di Indonesia. “Peserta yang berhalangan ada UI, Universitas Sebelas Maret dan Universitas Negeri Semarang,” ujarnya.

Sementara Sekretaris Umum Universitas Gadjah Mada, Dr. Andi Sandi, S.H., L.L.M., menghendaki terbentuknya forum protokol ini bakal memperkuat tugas keprotokolan di masing-masing perguruan sehingga jadi baik. “Forum ini saya kira jadi ajang bagi kami ini saling bertukar pengalaman, jangan bertukar perasaan sedih dan kesusahan,”kata Andi Sandi berseloroh.

Menurutnya, kesibukan keprotokolan di sebuah perguruan tinggi merupakan sebuah normalitas yang tetap terpelihara dan memiliki kearifan masing-masing. “Budaya dan normalitas yang perlu kami jaga sebagai bentuk keberadaan, tetapi jangan mengkultuskan seperti setiap upacara resmi perlu mengfungsikan jas misalnya, mampu termasuk diubah Mengenakan batik,”katanya.

Sedangkan Kepala Biro Manajemen Strategis UGM, Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D., mengatakan Forum Protokol PTNBH ini jadi memperkuat tugas Protokoler PTNBH yang jadi baik dan saling melengkapi sehingga bakal jadi rujukan pengelolaan protokol PTN-PTS se-Indonesia di dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 berkenaan Keprotokolan dan Permendikbud Ristek Nomor 42 Tahun 2022 berkenaan Keprotokolan di lingkungan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. “Wadah atau forum protokol PTNBH jadi penting untuk direalisasikan,” pungkasnya.

UGM Luncurkan ChatBot Lintang, Platform untuk Lindungan Kesehatan Mental Mahasisw

UGM Luncurkan ChatBot Lintang, Platform untuk Lindungan Kesehatan Mental Mahasiswa

Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan platform ChatBot Lintang yang memfasilitasi civitas akademika mendapatkan layanan kesehatan mental. Peluncuran dilakukan langsung oleh Rektor UGM Prof Ova Emilia di Balai Senat UGM pada Rabu (26/7/2023).
“Kami menyambut baik inovasi yang dilakukan teman-teman untuk penyehatan kita semua khususnya kesehatan mental dengan menciptakan ruang komunikasi ChatBot Lintang,” ucap Prof Ova, dikutip dari laman UGM, Kamis (27/7/2023).

Adanya platform tersebut bertujuan dalam memberikan ruang komunikasi yang aman dan bisa memberikan perlindungan bagi kesehatan mental dan mahasiswa yang mengalami kekerasan seksual.

ChatBot Lintang juga diharapkan dapat membentuk komunitas yang peduli, responsif, dan dapat mengasah empati terhadap masalah di kampus.

Upaya Menciptakan Kampus Sehat

UGM memiliki usaha untuk menjadi kampus sehat yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Pengembangan dari ChatBot Lintang ini dilakukan oleh tim Health Promoting University (HPU) UGM.

“Setiap generasi berhak untuk mendapatkan dukungan untuk meraih kesehatan di segala aspek tersebut. UGM pun telah menyediakan fasilitas untuk mendukung kesehatan termasuk mental dengan adanya psikolog di GMC, Unit Konsultasi Psikologi Fakultas Psikologi UGM, dan RSA UGM,” ujar Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Wening.

Memfasilitasi Komunikasi Antar Pribadi
Menurut tim pengembang platform yakni dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, ChatBot Lintang ini dapat menjadi saluran dalam melangsungkan komunikasi antar pribadi.

Platform ini dikembangkan dengan kecerdasan buatan sehingga dapat merespons kata-kata kunci terkait gejala stres.

“UGM melalui tim Health Promoting University (HPU) UGM khususnya pokja Literasi pun bergerak untuk mencari solusi inovatif dan memberikan cara baru untuk mengkomunikasikan pesan-pesan penting terkait dengan kesehatan mental dan kekerasan,” tuturnya.

Fitur ChatBot Lintang
Fitur-fitur pada platform ini antara lain ada swaperiksa untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan mental individu. Kemudian, fitur direktori layanan kesehatan mental untuk pengarahan pengguna supaya terhubung dengan profesional dan terakhir ada fitur psikoedukasi yang berisi tips bagi pengguna/

Fitur tersebut dibuat selaras dengan kebutuhan yang ada di kampus untuk menjawab berbagai persoalan seperti stres. kecemasan, depresi, dan sebagainya.

Fitur ChatBot Lintang diharapkan bisa memberikan ruang percakapan yang aman dan nyaman untuk berbagi pengalaman, mencari dukungan, dan mencari solusi yang tepat.

UMY Dalami Dugaan Mutilasi Redho Terkait dengan Penelitiannya soal LGBT

UMY Dalami Dugaan Mutilasi Redho Terkait dengan Penelitiannya soal LGBT

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Redho Tri Agustian (20) korban mutilasi di Sleman disebut sedang melakukan penelitian kelompok LGBT di Jogja. Pihak kampus mendalami kaitan mutilasi Redho dengan penelitiannya soal LGBT.
“Jadi yang tidak wajar itu begitu, karena ini informasi hanya dari pelaku, korbannya sudah meninggal,” kata Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional UMY Prof. Achmad Nurmandi saat dihubungi wartawan, Kamis (27/7/2023).

Oleh sebab itu, UMY menelusuri kegiatan Redho sebelum kejadian pembunuhan dan mutilasi di Sleman. Hasilnya, Redho ternyata tengah melakukan penelitian terkait kelompok LGBT.

“Sehingga kita mencari informasi apa yang dilakukan, termasuk riset,” ujarnya.

“Nah, nanti kita kan sedang cari, mendalami toh, dia sudah masuk ke berapa informan segala macam,” lanjut Nurmandi.

Menurutnya, pendalaman tersebut karena hingga saat ini pihaknya belum bisa mengakses laptop milik Redho. Sebab, laptop milik Redho itu masih diamankan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena menjadi salah satu barang bukti.

“Karena laptopnya masih di Polda DIY, jadi kita belum tahu (apa yang dikerjakan Redho),” jelas dia.

Nurmandi memastikan akan memberi kabar jika ada perkembangan tentang kasus mutilasi ini. Dia menyebut hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut.

“Belum ada perkembangan lagi informasinya,” ucapnya.

Sebagai informasi, polisi telah menangkap kedua pelaku mutilasi terhadap Redho, yang berinisial W (29) dan RD (38). Keduanya ditangkap di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/7)

Polisi menyebut antara korban dan pelaku tergabung dalam kelompok tidak wajar di media sosial. Namun, polisi tidak secara lugas menyebut kelompok yang diikuti korban maupun kedua tersangka mutilasi tersebut.
“Jadi pelaku dan korban saling kenal, mereka kenal di grup yang ada di medsos. Hasil pemeriksaan kita sudah 3-4 bulan (kenal). Ketemu pertama,” kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi, Selasa (18/7).

Redho Korban Mutilasi Sleman Ternyata Sudah 3 Bulan Penelitian tentang LBGT

Pihak kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyebut mahasiswa yang menjadi korban mutilasi di Sleman, Redho Tri Agustian (20), sedang meneliti kelompok LGBT di Jogja. Redho disebut sudah melakukan penelitian selama tiga bulan.
“Yang kita tahu itu kan sudah 3 bulan dia meneliti itu. Cuma kan masuk kelompok itu susah,” kata Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional UMY, Prof Achmad Nurmandi saat dihubungi wartawan, Kamis (27/7/2023).

Nurmandi mengatakan Redho menerima dana hibah penelitian mahasiswa. Dana hibah itu merupakan program dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Ristek RI tahun 2023.

Dia menyebut penelitian Redho mengambil tema tentang kelompok LGBT di Jogja. Nurmandi menduga Redho sengaja mengikuti kelompok tersebut untuk merampungkan penelitiannya.

“(Judul penelitian) Ya kelompok-kelompok unik di Jogja itu, kelompok-kelompok LGBT, kelompok radikal,” terang Nurmandi.

Oleh sebab itu, Nurmandi menduga Redho menjadikan dua pelaku sebagai responden penelitiannya. Sehingga ada dugaan kuat kematian Redho berhubungan dengan penelitian tersebut.

“Iya, indikasinya kan sementara ini ya seperti itu,” ucapnya.

Nurmandi pun menduga Redho tergabung kelompok yang tak wajar itu demi kepentingan penelitiannya. Dia pun tak percaya jika Redho seorang LGBT.

“Kalau misalnya ya, itu LGBT kan tidak mungkin, tidak sejajar kok, kan itu kan pengangguran semua pelakunya,” ujarnya.

Pihaknya pun menduga kedua pelaku mutilasi Redho adalah responden penelitiannya. “Iya, indikasinya kan sementara ini ya seperti itu,” ucap Nurmandi.

Sebagai informasi, polisi telah menangkap kedua pelaku mutilasi terhadap Redho, yang berinisial W (29) dan RD (38). Keduanya ditangkap di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/7).

Polisi menyebut antara korban dan pelaku tergabung dalam kelompok di media sosial. Ketiganya kemudian bertemu di kos W dan disebut melakukan aktivitas tidak wajar.

“Jadi pelaku dan korban saling kenal, mereka kenal di grup yang ada di medsos. Hasil pemeriksaan kita sudah 3-4 bulan (kenal). Ketemu pertama,” kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi, Selasa (18/7).

Sosok Maulana, Medalis OSN yang Diterima 21 Universitas Top Dunia

Sosok Maulana, Medalis OSN yang Diterima 21 Universitas Top Dunia

Nama Maulana jadi viral di media sosial TikTok lewat akun Maul. Pasalnya ia mengunggah foto dirinya dengan 21 logo universitas ternama yang terletak di 4 benua berbeda. Siapa dia?
Maulana Fatahillah Adzima, nama lengkapnya, diketahui memulai prestasi saat duduk di bangku SMP. Semasa sekolah, ia dikenal sebagai siswa yang aktif. Bahkan, mengikuti olimpiade tingkat nasional.

Kulik Geografi Sejak SMP

Laki-laki yang akrab dipanggil Maul itu mengawali prestasinya di bidang geografi. Saat di bangku SMP, ia mulai tertarik akan geografi saat mempelajari tentang geografi fisik.

“Waktu itu aku tertarik sama penjelasan guruku di SMP tentang batuan, bagaimana bumi terbentuk. Hingga masuk SMA aku senang bisa mempelajari geografi lebih lanjut dan bertekad untuk berprestasi di bidang tersebut,” ujar Maulana dalam situs Pusat Prestasi Nasional, Senin (24/7/2023).

Minat Maulana kian tumbuh di bangku SMA. Pada jenjang ini, Maulana mulai mengikuti perlombaan Olimpiade Sains hingga tingkat nasional atau yang dikenal dengan Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Ikut OSN di SMA

Walaupun baru pertama kali memasuki tahap nasional, Maulana berhasil mendapat medali perunggu di bidang Geografi. Satu tahun setelahnya, Maulana mengikuti bidang Kebumian dan mendapat medali perunggu juga.

Menurutnya, dari banyak kompetisi yang diikuti, OSN adalah kompetisi yang paling berkesan.

“Menurut saya yang paling mengesankan adalah saat saya mengikuti OSN geografi, karena saya merasakan tahapan dari kabupaten/kota, provinsi, hingga akhirnya bisa di tahap nasional,” ujar siswa SMAN 3 Semarang itu.

Dapat Beasiswa Indonesia Maju

Melihat Beasiswa Indonesia Maju (BIM) di tahun 2021, Maulana langsung menyiapkan diri untuk mendaftar. Sejak bulan April di 2022, ia mulai mempersiapkan untuk mendaftar mulai dari mengikuti tahap essay hingga wawancara.

Hingga saat duduk di kelas 12, Maulana berhasil mengantongi BIM. BIM merupakan beasiswa dari Kemdikbudristek bagi pelajar untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.

“Setelah saya diterima menjadi salah satu awardee BIM, saya memiliki visi ke depan untuk berkuliah di luar negeri karena lolos di BIM adalah suatu kesempatan besar yang harus saya manfaatkan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Maulana menjelaskan, ia diterima di berbagai universitas. Salah satunya di universitas impiannya, yaitu University of California, Berkeley, Amerika Serikat di Jurusan Teknik Sipil.

Walaupun jurusan pilihannya berbeda dengan bidang yang ia tekuni selama ini, Maulana menilai bidang geografi dan kebumianlah yang mengantarkannya pada bidang pembangunan.

“Saya melihat setelah saya mendalami bidang geografi dan kebumian, saya sadar bahwa saya juga tertarik dengan pembangunan di Indonesia dan pembangunan secara sustainable kedepannya. Dimana nanti saya akan banyak belajar tentang pembangunan dan bagaimana bangunan tersebut bisa berdiri, sehingga bisa berkontribusi untuk Indonesia kedepannya,” pungkasnya.

Mantap! Tim Robotika ITS Sabet 24 Penghargaan di Kompetisi Dunia

Mantap! Tim Robotika ITS Sabet 24 Penghargaan di Kompetisi Dunia

Tim robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menorehkan prestasi di ajang Internasional FIRA RoboWorld Cup 2023 di Wolfenbuettel, Jerman. Tim bernama ICHIRO dan IRIS itu meraih total 24 penghargaan sekaligus.
Koordinator Pembimbing Tim Robotika ITS, Muhtadin ST MT mengatakan, kompetisi robot ini digelar oleh Federation of International Robot Sport Association (FIRA)Kompetisi robot yang digelar setiap tahun ini berfokus pada pengembangan robot-robot yang mampu bergerak secara mandiri dan melakukan berbagai tugas tertentu di area terbatas.

Kompetisi FIRA RoboWorld Cup tahun ini diikuti oleh berbagai universitas kelas dunia di Brazil, Meksiko, Malaysia, Korea, Taiwan, Jerman, dan Rusia. Tim ICHIRO ITS sendiri sudah mengikuti FIRA RoboWorld Cup sejak 2016 secara berturut-turut.

“Sejak itu pun, Tim ICHIRO ITS tak pernah absen untuk mempertahankan raihan gelar juara dan penghargaan dari berbagai kategori yang diadakan,” ucapnya dalam situs ITS, Senin (24/7/2023).

Robot Diuji Kemampuan Basket-Panahan

Team Leader ICHIRO ITS Atha Andara Utomo memaparkan, tim kembali ikut serta dalam sub-lomba Humanoid Robot Cup (Hurocup).

“Sub-lomba ini berfokus pada pengembangan bidang robotika humanoid yang melibatkan robot untuk berjalan, mengatur keseimbangan, dan melakukan gerakan yang kompleks,” terangnya.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa Hurocup terbagi lagi dalam dalam dua kelas lomba yang didasarkan pada ukuran dan bobot robot. Kedua kelas tersebut yaitu Hurocup Pro Adult size dengan maksimum tinggi 180 cm dan berat 50 kg, serta Hurocup Pro Kid size dengan maksimum tinggi 60 cm dan berat 20 kg.

“Untuk kedua kelas tersebut, ICHIRO ITS turun dengan tiga robot unggulannya, yaitu ICHIRO Adult Size, ICHIRO Kid 1, dan ICHIRO Kid 2,” imbuhnya.

Pada masing-masing kelas tersebut, terdapat beberapa kategori perlombaan, yaitu Panahan, Basket, Sprint, Mini DRC, Lari Rintangan, Maraton, Allround, Sepakbola dan Angkat Beban. Robot ICHIRO Adult Size berhasil meraih Juara 1 kategori Mini DRC, Lari Sprint, Lari Rintangan, Panahan, Angkat Beban, Maraton, Juara 2 kategori All Round, dan Juara 3 kategori Basket.

Robot kedua bernama ICHIRO Kid Size 1 juga menyabet Juara 1 kategori Sepak Bola, Juara 2 kategori All Round, Mini DRC, dan Lari Rintangan, serta Juara 3 untuk kategori Lari Sprint, Angkat Beban, Basket, dan Maraton. Robot terakhir, yaitu ICHIRO Kid Size 2 dengan raihan Juara 2 untuk kategori Maraton, Angkat Beban, Sepak Bola, serta Juara 3 untuk kategori All Round, Lari Rintangan, dan Mini DRC.

Posisi Pertama di Sub Lomba Mobil Tanpa Awak

Tim lain yakni Tim IRIS ITS juga turut berkompetisi di FIRA RoboWorld Cup 2023 sub-lomba Simulation Autonomous Car. Peserta ditantang untuk membuat bahasa pemrograman mobil tanpa awak untuk dapat melewati rintangan dan bergerak secepat mungkin.

Bahasa pemrograman tersebut akan disimulasikan sehingga dapat terlihat performa mobil tanpa awak tersebut. Dari sub-lomba ini, Tim IRIT ITS meraih posisi pertama.

Dengan begitu, Muhtadin menyampaikan, tim robotika yang diwakili oleh ICHRIO dan IRIS berhasil membawa pulang total 24 penghargaan dalam ajang yang berlangsung dari 17 hingga 21 Juli yang lalu.

“Persiapan yang matang serta kerja keras dari Tim Robotika ITS akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan,” pungkas Koordinator Pembimbing Tim Robotika ITS itu.

31 Pekerja Migran Indonesia di Singapura Meraih Gelar Sarjana di Universitas Terbuka

31 Pekerja Migran Indonesia di Singapura Meraih Gelar Sarjana di Universitas Terbuka

Sebanyak 31 Pekerja Migran Indonesia di Singapura berhasil meraih gelar sarjana dari Universitas Terbuka dan diwisuda secara hybrid di Aula Indonesia Singapura, Siglap Road Singapura pada Ahad, 16 Juli 2023. Wisuda itu menjadi yang pertama kali dilaksanakan kembali setelah pandemi dan dihadiri langsung oleh 28 mahasiswa dan tiga mahasiswa menghadiri wisuda secara online.

Prosesi wisuda dipimpin secara langsung oleh Ketua Senat Akademik Universitas Terbuka Chanif Nurcholis didampingi oleh Wakil Duta Besar Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Sulistijo Djati Ismojo, atase Pendidikan & Kebudayaan IGAK Satrya Wibawa serta Direktur UT Layanan Luar Negeri Pardamean Daulay.

Para wisudawan berasal dari dua fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Hukum & Ilmu Sosial Politik. Tiga wisudawan terbaik berhasil meraih rata-rata IPK di atas 3,6 dan berasal dari Fakultas Ilmu Hukum & Ilmu Sosial Politik Jurusan Sastra Inggris dan Penerjemahan.

“Kami memilih untuk kuliah lagi. Menyisihkan dana, mengatur waktu, untuk belajar, mengerjakan tugas, ujian. Bahkan terkadang, kami memilih belajar bersama pada hari libur kerja. Tapi itu pilihan sadar kami demi masa depan“ kata Dian, salah satu wisudawati yang menekuni program S1 jurusan Sastra Inggris bidang minat Penerjemahan.

Dian yang meraih IPK 3,75 ini kerap mengajak kawan-kawan sesama pekerja migran untuk menempuh pendidikan di UT. Sebab, menurut dia, pendidikan adalah modal utama dalam mencapai masa depan yang berbeda.

Prosesi Wisuda Universitas Terbuka

Prosesi wisuda dihadiri oleh para tempat para mahasiswa menekuni profesi sebagai pekerja sektor domestik. Mereka terlihat bersemangat dan membawa semua anggota keluarga dan anak-anak yang selama ini diasuh oleh para wisudawati.

Terlihat bingkisan bunga mawar, boneka dan coklat yang dipersiapkan oleh keluarga majikan untuk diberikan kepada wisudawati.

“Kami mengapresiasi para pekerja migran Indonesia yang memilih untuk kuliah di sela waktu mereka yang hampir tiap hari bekerja, mereka merencanakan jalan hidup dengan matang karena ilmu yang didapat akan meningkatkan kualitas hidup serta karir ke depan.” ujar Satrya Wibawa selaku Atdikbud IGAK.

Di sela kesibukannya dalam bekerja dan kuliah, beberapa mahasiswa UT Prokjar (Kelompok Belajar) Singapura juga menekuni beberapa profesi lain secara sambilan, seperti fotografer, koresponden media di Indonesia, perias serta profesi lainnya. “Kami mendukung penuh dan mendorong para pekerja migran untuk menempuh Pendidikan lanjutan karena  dapat menjadi modal untuk karir yang lebih baik,” kata Sulistijo Djati Ismojo selaku Deputy Chief Mission.

UT telah membuka akses yang luas dalam meningkatkan APK Indonesia, baik bagi warga negara yang ada di dalam negeri maupun yang ada di luar negeri. Pada 2023 ini, UT memiliki jumlah mahasiswa aktif sebanyak 439.222 orang. Sebanyak 3.218 diantaranya berada di luar negeri yang tersebar di 55 negara dan di 90 kota. Sebagian besar mahasiswa UT yang ada di luar negeri adalah PMI seperti mahasiswa UT yang ada di Singapura, termasuk yang ikut diwisuda hari ini.

Temukan Dugaan Maladministrasi Penerimaan Mahasiswa Baru, BEM Universitas Udayana Sampaikan Aduan ke Ombudsman

Temukan Dugaan Maladministrasi Penerimaan Mahasiswa Baru, BEM Universitas Udayana Sampaikan Aduan ke Ombudsman

 Setelah melakukan penelusuran data dan menerima laporan dari masyarakat, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Udayana (Unud) melakukan aduan ke Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Bali terkait adanya dugaan maladministasi penerimaan mahasiswa baru tahun ajar 2023/2024.

Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan BEM Universitas Udayana kepada rutankendari pada Kamis, 20 Juli 2023, dijelaskan ada dua poin aduan BEM Unud ke Ombudsman, yakni mengenai maladministrasi dalam penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan inkonsistensi, informasi keliru, penundaan berlarut terkait pengembalian Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).

“Kami kecewa, Universitas Udayana tidak bisa belajar dari pengalaman, dan bahkan tidak hanya pada jalur mandiri, kali ini terdapat di jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi. Ini merupakan bentuk ketidakprofesionalan birokrat kampus yang tentunya sangat merugikan masyarakat,” kata Presiden BEM Universitas Udayana I Putu Bagus Padmanegara dalam keterangan tertulisnya.

BEM Unud Menemukan Persoalan Uang Kuliah Tunggal (UKT)

BEM Unud juga menemukan persoalan adanya calon mahasiswa yang dinyatakan lolos secara sistem, sudah membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), namun beberapa hari setelahnya dinyatakan tidak lolos melalui chat personal oleh salah satu birokrat kampus. “Hal ini merugikan calon mahasiswa tersebut dikarenakan dia tidak bisa mendaftar di jalur lain karena tidak memiliki kartu seleksi berdasar tes,” kata Bagus.

Hingga terakhir dihubungi pada 2 Juli 2023, uang UKT yang telah dibayarkan calon mahasiswa itu belum dikembalikan. Padahal sudah mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM).

“Selain itu kami merasa malu melihat kondisi dan koordinasi antar birokrat kampus, terkhusus Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan yang mengeluarkan pengumuman kepada seluruh mahasiswa melalui sistem informasi Universitas Udayana atau IMISSU yang menyatakan di salah satu poinnya tidak ada pihak yang mengajukan klaim pengembalian SPI,” kata Bagus.

Padahal, menurut Bagus, dari Humas Udayana sendiri telah menyatakan menerima surat dan diteruskan pimpinan pada Senin, 24 Juli 2023 ratusan mahasiswa telah mengajukan klaim pengembalian SPI. Hal ini berdasar Posko Pengembalian SPI yang BEM Udayana selenggarakan,” ujarnya.

BEM Udayana pun meragukan kualitas tim hukum ataupun tim analisis Universitas Udayana. Mereka juga mempertanyakan, apakah Wakil Rektor 2 membuat surat pengumuman sendiri dan benar-benar mengetahui faktanya atau hanya sekedar menjadi tukang tanda tangan saja.

“Kalau hanya menjadi tukang tanda tangan, ya kualitas timnya sepertinya di bawah rata-rata. Terkait spesifikasi siapa saja yang bisa dikembalikan SPInya pun tidak disebutkan. Dengan entengnya menyatakan ada kesalahan dan siap mengembalikan sejumlah uang SPI, hingga Senin, 24 Juli 2023, sudah berbulan-bulan tak kunjung diinformasikan,” kata Bagus.

Adanya temuan itu, BEM Unud berharap Ombudsman dapat menindaklanjuti laporan meraka sehingga ke depannya tercipta pelayanan publik yang baik dan memuaskan masyarakat. “Kami dari BEM Udayana tentunya ingin menjaga nama baik kampus dengan fakta yang benar, tidak hanya sekedar memperbaiki citra dengan gimmick belaka,” ujar Bagus.

Sementara itu, Juru Bicara Rektor Universitas Udayana Senja Pratiwi saat dikonfirmasi soal aduan pihak BEM ke Ombudsman menyebutkan tidak mengetahui persoalan tersebut. “Kami belum menerima informasi itu, kami akan cari dan pelajari dulu,” ujarnya melalui pesan singkat pada aplikasi WhatsApp.

Geger Mayat Mengambang di Cekdam Kampus Unpad Jatinangor

Geger Mayat Mengambang di Cekdam Kampus Unpad Jatinangor

Sesosok mayat laki-laki misterius alias tanpa identitas ditemukan mengambang di cekdam lingkungan Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian dan kepastian identitas mayat. Mayat tersebut ditemukan pada Sabtu (22/7/2023) pagi. Polisi menerima laporan penemuan mayat tersebut sekitar pukul 08.30 WIB. Mayat itu awalnya ditemukan oleh warga yang sedang beraktivitas lari pagi.

“Jam 08.30 pagi, Bhabinkamtibmas menerima laporan dari Satpam Unpad tentang temuan mayat itu. Satpam sendiri menerima laporan dari orang yang sedang lari pagi di sekitaran cekdam,” ungkap Kapolsek Jatinangor AKP Dadang Sudiantoro

Kapolsek Jatinangor AKP Dadang Sudiantoro

Dadang mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menelusuri identitas pasti mayat tersebut. Meski beberapa anggota ada yang sempat mengenali wajah dan kebiasaan dari laki-laki tersebut saat hidup.

“Menurut informasi dari anggota Lantas mayat laki-laki itu dikenal dengan nama Erwin. Saat hidup dia sering kelihatan dan nongkrong di dekat Pos Polantas, bahkan suka bantu-bantu dan orangnya dikenal baik,” terang Dadang.

“Tapi, karena identitas pastinya belum diketahui dan kami pun tidak mengetahui anggota keluarganya, makanya kami sejauh ini masih melakukan penelusuran dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi,” paparnya menambahkan.

Dadang melanjutkan, laki-laki tersebut diperkirakan berusia antara 35-40 tahunan. Saat ditemukan, pada tubuh mayat tersebut tidak ditemukan adanya luka.

“Hanya saja didapati darah yang keluar dari telinga dan mulut yang kemungkinannya pecah pembuluh darah,” terangnya.

Untuk memastikan penyebab kematian dari mayat tersebut, polisi telah membawanya ke Rumah Sakit Sartika Asih. “Saat ini mayat tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, biar diketahui penyebab pasti kematiannya,” ucapnya.

Ia pun mengimbau kepada warga yang mengenali identitas dari mayat tersebut, agar segera melapor kepada pihak yang berwajib.

“Melihat dari kondisj jasadnya, mayat tersebut meninggal kemungkinan baru 1×24 jam, berarti kemungkinan baru kemarin,” tuturnya.

Kisah Dramatis Mahasiswa UPN Surabaya 9 Hari Hilang di Welirang

Kisah Dramatis Mahasiswa UPN Surabaya 9 Hari Hilang di Welirang

Di balik keindahannya, Gunung Welirang menyimpan banyak misteri. Pada 2012 silam, seorang mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, Surabaya hilang saat mendaki di gunung yang terletak di perbatasan Pasuruan dan Kota Batu tersebut. Sempat menemui jalan buntu, secara dramatis mahasiswa tersebut akhirnya bisa ditemukan setelah 9 hari hilang.

Mahasiswa yang hilang itu adalah Alfian Acak Aldino. Kala itu Alfian mendaki bersama temannya yang bernama Jemy Pragowo untuk mendokumentasikan penambang belerang. Keduanya mulai mendaki Welirang pada 22 Desember 2012.

Alfian diketahui hilang 25 Desember 2012, namun petugas Pos Pendakian Tretes baru mendapat laporan keesokan harinya. Menurut informasi dari teman Jemy, Alfian diketahui hilang pukul 12.30 WIB. Namun Jemy baru melaporkannya ke Pos Pendakian Tretes sehari kemudian. Jemy sempat melakukan pencarian seorang diri.

“Kami mendapat laporan ada pendaki hilang pada Rabu (26/12/2012),” kata anggota SAR Pasuruan, Soedarmono kepada detikcom, Kamis (27/12/2012).

Soedarmono menjelaskan, Alfian dan Jemy selalu berjalan beriringan. Namun, keduanya kemudian terpisah di sekitar Pondokan Welirang.

“Posisi terakhir sebelum berpisah dengan Jemy di sekitar Pondokan Welirang, sekitar 3000 mdpl,” jelas Soedarmono.
Pencarian Alfian melibatkan beberapa regu. Tim pencari disebar ke beberapa titik. Namun, hingga batas waktu pencarian 7 hari, hingga tahun berganti dari 2022 ke 2023, Alfian belum ditemukan.

Penemuan Alfian Dari Hasil Pencarian

Kendati operasi pencarian secara resmi ditutup, namun Tim SAR masih bersiaga di sekitaran Welirang. Mereka mengandalkan informasi dari masyarakat setempat maupun pendaki lain. Jika sewaktu-waktu ada yang melihat Alfian maupun tanda-tanda keberadaannya, bisa melapor ke pos.

Farid, salah seorang anggota SAR Mahameru mengatakan, saat itu tim tidak bisa memastikan kondisi Alfian. Tim SAR yakin jika Alfian masih bisa bertahan. Logistiknya diperkirakan cukup untuk membuatnya bertahan hingga 30 Desember 2012. Namun, tetap saja Tim SAR khawatir.

“Kami yakin korban mampu survive karena sering naik gunung dan logistiknya juga mencukupi tapi kami tetap khawatir akan kondisinya,” kata Farid saat diwawancarai detikcom, 1 Januari 2023.

Pencarian korban sejak laporan awal diterima Pos Pendakian Tretes semakin diperluas. Menurut Farid, Tim SAR saat tidak hanya melakukan pencarian di sekitar Pondokan Welirang lokasi hilangnya Alfian.

“Kami juga melakukan pencarian di Gunung Kembar 1 dan 2 juga maupun di Gunung Welirang serta jalur-jalur yang tak biasa dilewati para pendaki juga kita lakukan pencarian,” ungkap Farid.

Hingga pada akhirnya, pada 2 Januari 2023, tim mendapatkan laporan dari warga. Alfian ditemukan oleh 5 orang warga yang sedang mencari rumput di sekitar aliran sungai kawasan Hutan Sadapan, Dusun Sekuti, Kelurahan Prigen, Pasuruan, pukul 15.00 WIB.

Penemuan Alfian itu begitu dramatis. Saat itu Alfian sudah tidak berdaya. Dia ditemukan di tepi sungai dengan kondisi tidak bisa berjalan.
Tubuh Alfian terjepit bebatuan lereng yang tingginya mencapai 1.400 mdpl. Saat itu Alfian melihat warga yang mencari rumput. Dengan sisa-sisa tenaganya, Alfian berteriak minta tolong sebisanya. Beruntung suara Alfian itu didengar oleh warga.

“Mendengar teriakan minta tolong, mereka (warga pencari rumput) lalu mencari sumber suara dan menolongnya,” ujar Cak Su, salah seorang anggota Linmas Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen yang terlibat dalam pencarian.

Usai menerima laporan warga, Tim SAR langsung bergegas menuju titik tersebut. Alfian dievakuasi dalam kondisi lemah.

Deddy Mizwar Lulus Program Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran dengan IPK 4

Deddy Mizwar Lulus Program Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran dengan IPK 4

Deddy Mizwar baru saja meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Pemerintahan. Deddy Mizwar berhasil menyelesaikan program doktor di Universitas Padjadjaran dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai 4.

Sidang promosi doktor Deddy Mizwar berlangsung pada Senin, (17/7/2023). Di hadapan ketua sidang, ketua promotor, dan anggota promotor, Deddy Mizwar dengan penuh percaya diri memaparkan disertasinya yang telah dipersiapkan dengan matang. Deddy Mizwar memberikan presentasi yang mendalam dan meyakinkan mengenai topik penelitiannya.

Setelah menjalani sidang yudisium, Deddy Mizwar dengan bangga dinyatakan lulus dalam program doktor.

“Saya nyatakan bahwa saudara lulus pada program Doktor dalam bidang Ilmu Pemerintahan dengan yudisium sangat memuaskan,” kata ketua sidang.

IPK 4,0 Universitas Padjadjaran

Namun meski meraih IPK 4, Deddy Mizwar tidak dinyatakan cumlaude karena melewati batas maksimal untuk meraih predikat tersebut.

“Perlu hadirin ketahui bahwa saudara promovendus mendapatkan IPK 4.0 namun karena masa studinya betah kuliah di Unpad, melewati batas maksimal untuk meraih gelar cumlaud, tanpa mengurangi nilai prestasi saudara, maka dinyatakan lulus dengan sangat memuaskan,” sambungnya.

Deddy Mizwar juga menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian ini.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada dosen saya yang sudah luar biasa membimbing membimbing dan mengarahkan saya menyusun disertasi ini sehingga saya sampai di titik ini,” kata Deddy Mizwar.

Dihadiri Para Kerabat

Dengan meraih gelar doktor, Deddy Mizwar memiliki hak untuk menggunakan gelar “Doktor” di depan namanya. Gelar ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi Deddy Mizwar dalam bidang akademik dan penelitian.

Sidang tersebut juga dihadiri oleh para kerabat dekat Deddy Mizwar seperti mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, hingga para sahabat Deddy Mizwar di dunia entertainment salah satunya adalah Miing alias Dedi Gumelar.

Mereka satu persatu memberikan ucapan selamat kepada Deddy Mizwar atas pencapaiannya ini.

Gelar Demo, Mahasiswa Pertanyakan Berbagai Persoalan di Universitas Muhammadiyah Manado

Gelar Demo, Mahasiswa Pertanyakan Berbagai Persoalan di Universitas Muhammadiyah Manado

Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan diri “Mahasiswa Unimman Bergerak” menggelar aksi demonstrasi di Halaman Depan Kampus Universitas Muhammadiyah Manado (Unimman), Jalan Pandu Pangiang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulut, Kamis (13/7/2023).

Aksi demonstrasi mahasiswa Unimman ini sempat berlangsung ricuh. Kericuhan bermula saat pihak kampus mencoba memadamkan kobaran api dari tumpukan ban yang dibakar para mahasiswa.

Akhirnya terjadi saling dorong antara mahasiswa dengan pihak pengamanan kampus, salah satu pihak kampus tampak memukuli beberapa mahasiswa yang justru mencoba melerai kericuhan.

Aksi demonstrasi mahasiswa tersebut dilatarbelakangi tujuh tuntutan, salah satunya mendesak pihak kampus untuk transparansi anggaran pembangunan kampus A dan B Unimman.

“Melihat perkembangan kampus A dan B sampai sekarang tidak ada transparasi anggaran, mengenai berapa jumlah anggaran untuk pembangunan kampus yang seharusnya anggaran pembangunan ditulis dalam papan informasi anggaran,” teriak Presiden Mahasiswa Unimman Fahri Hasan saat berorasi.

Dengan tidak adanya papan informasi anggaran itu dapat membuka peluang-peluang terjadinya korupsi. Sebagai mahasiswa, pihaknya wajib mengetahui berapa anggaran yang dikeluarkan dalam pembangunan kampus. Karena mahasiswa memiliki hak untuk mengetahuinya.

“Kenapa? Karena seluruh mahasiswa membayar uang pembangunan, maka dari itu kami mahasiswa Unimman mendesak pihak kampus untuk membuka transparansi anggaran mengenai pembangunan kampus A dan kampus B,” tegas Fahri Hasan.

Pungli Pada Oknum Kampus

Selain itu Hasan mengungkapkan adanya laporan dari beberapa mahasiswa tentang dugaan pungutan liar (pungli) dari salah satu pihak kampus Unimman.

“Kami mendapati laporan dari mahasiswa bahwa salah satu oknum di bagian kemahasiswaan sebagai penanggungjawab beasiswa melakukan pungutan liar,” ungkap dia.

Hasan menuntut pimpinan kampus Unimman agar menyikapinya dengan serius, bila pihak kampus tidak segera menindak pungli maka mereka akan melakukan aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih banyak.

“Kami mahasiswa Unimman bergerak menuntut pihak kampus memecat dan membinasakan oknum tersebut, bila perlu dipecat secara tidak terhormat dan memidanakannya, jika tidak ada tindak lanjut kami akan turun aksi berjilid-jilid untuk mendapatkan keadilan,” ujar Hasan.

Dila Junita dalam orasinya menyebutkan, banyak orang tua mahasiswa yang ikut mempertanyakan kejelasan asrama putri yang pada awalnya mempercayakan putri-putri mereka untuk tinggal di asrama putri.

“Namun ternyata asrama akan dikosongkan dan seluruh mahasiswa diminta untuk keluar, terjadinya inkonsisten pengelolaan dan penggunaan asrama yang seharusnya diberikan pada mahasiswa penerimaan KIP,” sebut Dila.

Rektor Universitas Muhammadiyah Manado Agust A Laya SKM MKes saat diwawancarai mengatakan, aksi demonstrasi mahasiswa adalah hal baik bagi kampus.

Kekritisan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi merupakan kontrol untuk kampus dalam membenahi hal-hal urgent, yang menjadi hak-hak mahasiswa dalam mengakses pendidikan akademik yang memadai.

“Saya merasa bersyukur karena dengan kegiatan mahasiswa menyampaikan ide-idenya, apa yang disampaikan oleh mahasiswa itu akan saya tindaklanjuti, saya akan bertindak tegas dengan itu,” ujarnya.

Terkait persoalan asrama, dia mengatakan, fasilitas tersebut sementara dalam perbaikan. Akan tetapi dari segi dana, pihaknya masih mencari formula terbaik untuk pengaturannya.

“Asrama ini kami sementara memperbaikinya dan dalam hal perbaikan kami tentunya membutuhkan dana. Kita ini kan bukan perguruan tinggi negeri yang selalu ada dana, kita harus mengatur dana ini sebaik mungkin sehingga semua bisa ter-cover dengan baik,” katanya.

Dia mengatakan, transparansi dana yang menjadi tuntutan mahasiswa pihaknya tidak tahu secara spesifik, namun ia berjanji bakal transparan.

“Saya kira itu bisa, kami buka setransparan mungkin karena kami yakin di sini kami selain pengawasan sendiri kami diawasi oleh pimpinan pusat,” ujarnya.

Tuntutan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Manado

1. Meminta pihak kampus untuk memberikan kejelasan mengenai anggaran lembaga

2. Mendesak pihak kampus untuk membuka kejelasan kepemilikan Rumah Sakit Siti Maryam

3. Mendesak pihak kampus untuk memperbaiki infrastruktur kampus

4. Mendesak pihak kampus untuk menghapus KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)

5. Mendesak pihak kampus untuk memecat secara tidak terhormat dan memidanakan pelaku pungli pada mahasiswa penerima beasiswa KIP

6. Mendesak pihak kampus untuk memberikan kejelasan asrama

7. Mendesak pihak kampus untuk mengevaluasi seluruh tenaga pendidik mengenai profesionalisme proses belajar mengajar

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran menggelar Diskusi Nasional Diseminasi Praktik Pembangunan Masyarakat dan Rekayasa Sosial” secara virtual, Senin (26/6/2023). Acara ini merupakan diseminasi hasil praktikum mahasiswa yang secara lazim jadi bagian implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di tingkat Prodi Sosiologi Unpad. Acara ini tidak hanya diikuti mahasiswa Sosiologi Unpad, tapi juga diikuti mahasiswa Prodi Sosiologi dari perguruan tinggi lain di Indonesia.

Dalam rilis yang di terima Kanal Media Unpad, program praktikum dilaksanakan selama semester ganjil tahun akademik 2022/2023. Selama satu semester, mahasiswa telah laksanakan praktik pembangunan masyarakat di Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Ketua Program Studi Sosiologi Unpad Dr. Hery Wibowo, M.M., mengatakan, isu utama acara ini adalah mendorong pembiasaan antar mahasiswa untuk bertukar asumsi dan gagasan. Ini dilaksanakan mengingat tidak benar satu tuntutan keterampilan nonteknis (softskill) di jaman depan adalah kekuatan berpikir kritis, kreatif, dan dapat laksanakan complex problem solving. “Dengan demikian, diseminasi hasil praktikum adalah tidak benar satu wahana yang tepat untuk membangun perihal tersebut, di mana sejak mahasiswa telah dibiasakan untuk sharing gagasan dan mengakses area ubah pikiran,” kata Hery. Acara ini menghadirkan pembicara kunci, yaitu Dosen Sosiologi Unpad Dr. Wahju Gunawan, M.Si., yang memaparkan materi “Peranan Sosiologi didalam Pembangunan Masyarakat”. Menurut Wahju, pembangunan masyarakat adalah serangkaian kegiatan program pembangunan oleh, dari, dan untuk masyarakat.

Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

“Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat jadi penting didalam sosiologi sebab sosiologi merupakan ilmu perihal masyarakat, wajib mewadahi pembangunan masyarakat dan pemberdayaannya,” kata Wahju. Lebih lanjut Wahju mengatakan, didalam rangka mengembangan profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat beserta sistem penjaminan kualitas kinerjanya, keberadaan sertifikasi profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat penting diperlukan. Pentingnya sertifikasi profesi akan memberi tambahan implikasi kepada banyak pihak: masyarakat, institusi pengguna, dan fasilitator pemberdayaan masyarakat. Menutup paparannya, Wahju menyampaikan bahwa meninjau guna sosiologi didalam pembangunan masyarakat amat signifika. Tantangan ke depannya adalah menyinergikan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kualifikasi Nasional Indonesia (SKKNI).

Acara kemudian dilaksanakan bersama presentasi hasil praktikum bersama rangkaian berbasis unit kelompok, yaitu unit yang mengulas isu di bawah payung Sosiologi Kesehatan/Lingkungan (Fakta Sosial Penanganan Sampah di lingkungan Masyarakat), kemudian Sosiologi Kebencanaan (Fakta Sosial Dayeuhkolot sebagai lokasi rentan banjir) dan Sosiologi Pendidikan/Keagamaan (Fakta Sosial keadaan pendidikan anak di Desa). Presentasi selanjutnya dilaksanakan penanggapan khusus dari penanggap Bintang Renaldi, mahasiswa Universitas Bengkulu dan Yogi Pranata dari Universitas Maritim Raja Ali Haji. Mahasiswa dari luar Unpad sendiri berasal dari Universitas Riau, Universitas Udayana, dan Universitas Lambung Mangkurat.

Festival Pascasarjana FK-KMK UGM Bersama Universitas Pattimura Bahas Pengendalian Virus Nyamuk Demam Berdarah

Festival Pascasarjana FK-KMK UGM Bersama Universitas Pattimura Bahas Pengendalian Virus Nyamuk Demam Berdarah

Pentingnya sinergi bidang kesehatan didalam berkontribusi mengatasi masalah kesehatan nasional diwujudkan didalam berbagai program kerja serupa antar universitas. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) berkolaborasi bersama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura didalam kronologis “Festival Pascasarjana FK-KMK UGM” pada Sabtu (23/6).

Acara yang disiarkan segera berasal dari Aula Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, Ambon berikut dihadiri segera oleh akademisi berasal dari dua universitas. “Tujuan utama kami datang laksanakan roadshow ini adalah untuk memperkenalkan bidang belajar di UGM. Kita paham bahwa persebaran tenaga kesehatan selagi ini tidak merata, dan sangat dibutuhkan. Kami berharap, acara ini mampu menaikkan pengetahuan dan menaikkan alternatif bagi para dosen, baik berasal dari S1 ke S2, maupun S2 ke belajar S3,” ucap dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D, Wakil Dekan Bidang Akademik & Kemahasiswaan FK-KMK UGM.

Pertemuan 2 Kampus

Pertemuan dua kampus ini menjadi wadah diskusi didalam mengulas berbagai isu kesehatan. “Besar harapan kami pada FK-KMK UGM untuk tidak cuma berdiskusi di sini, tapi juga mampu berkolaborasi lebih lanjut, lebih-lebih didalam Tridarma perguruan tinggi,” ungkap Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti, Dr. dr. Bertha Jean Que, Sp.S., M.Kes. Menurutnya, salah satu faktor ketidakmerataan tenaga medis, lebih-lebih dokter adalah gara-gara enggannya lulusan sarjana kedokteran untuk menyita belajar profesi selain dokter spesialis. Hal ini juga mendapat dukungan bersama dengan terdapatnya kebijakan umur maksimal pendidikan S2 adalah 35 tahun.

Rangkaian acara dilanjutkan bersama dengan sesi talkshow dan diskusi bertema “Inovasi Intervensi dan Teknologi Kesehatan Kedokteran” yang dibawakan oleh civitas akademika FK-KMK UGM. Salah satu isu yang diangkat adalah inovasi dan intervensi penanganan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Kementrian Kesehatan melaporkan setidaknya tersedia peningkatan vital pada angka kematian gara-gara DBD, yakni 705 orang di 2021, menjadi 1.183 di 2022.

Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., MPH., Ph.D menyampaikan sistem pertumbuhan dan persebaran nyamuk DBD di masyarakat. “Salah satu inovasi yang kami kembangkan adalah bakteri Wolbachia pada nyamuk yang mampu mencegah virus dengue. Kami mengawinkan nyamuk jantan dan betina, di mana salah satunya mempunyai bakteri Wolbachia. Ketika telur-telur nyamuk bersama dengan virus dengue itu muncul, ternyata virusnya tidak berkembang,” terang Prof. Adi. inovasi bakteri Wolbachria ini membangkitkan solusi baru untuk mengendalikan pertumbuhan nyamuk dengue di masyarakat.

Unud Jalin Kerja Sama Peternakan dengan Amancio Nicolas Agritourism Academy Philippines

Unud Jalin Kerja Sama Peternakan dengan Amancio Nicolas Agritourism Academy Philippines

Universitas Udayana (Unud) menjalin kerja sama dalam bidang peternakan dengan Amancio Nicolas Agritourism Academy Philipines yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh kedua belah pihak, bertempat di Gedung Rektorat Unud Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Rabu (12/7/2023).

Kerja sama ini merupakan inisiasi dari Fakultas Peternakan yang dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) oleh Dekan Fakultas Peternakan Unud dengan President Amancio Nicolas Agritourism Academy Philipines. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi Unud Prof I Putu Gede Adiatmika yang dalam hal ini mewakili Rektor menyampaikan, sesuai arahan Rektor bahwa setiap MoU yang sudah ditandatangani harus ditindaklanjuti dengan implementasi berupa MoA. Bentuk dari tindak lanjut kerja sama ini di antaranya akan dilaksanakan kegiatan Joint Conference pada bulan September mendatang. Hal ini tentunya menjadi langkah awal kerja sama yang baik antara Universitas Udayana dengan Amancio Nicolas Agritourism Academy, Philipines.

Setelah kegiatan Joint Conference ini diharapkan akan diikuti dengan pelaksanaan kegiatan lainnya baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Melalui penandatanganan MoU dan MoA ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Sementara President Amancio Nicolas Agritourism Academy Philipines Noime C. Liangco menyampaikan bahwa Amancio Nicolas Agritourism Academy Philipines ingin memberdayakan petani di Filipina. Harapannya penandatanganan MoU ini menjadi payung hukum yang menaungi kerja sama kedua belah pihak, yang akan ditindaklanjuti dengan berbagai bentuk kerja sama teknis. “Pandemi Covid-19 yang terjadi sebelumnya memberi pembelajaran bahwa kita tidak bisa berjuang sendiri,” ujarnya, menandaskan.

Universitas Ahmad Dahlan Serahkan Beasiswa Rp 1 Miliar kepada Lulusan SMA Muhi Yogyakarta

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) serahkan beasiswa Rp 1 miliar kepada Syaldan Bayu Yuska, lulusan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T. mengatakan, pemberian beasiswa bertujuan untuk membantu siswa berprestasi menggapai cita-cita yang ingin diraih. “Beasiswa yang kami berikan kepada Syaldan Bayu Yuska, alumnus SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta,” kata Muchlas. “Sebesar 1 miliar rupiah untuk digunakan menempuh studi di Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran UAD,” imbuhnya.Pemberian beasiswa tersebut juga sebagai ajang mempromosikan kampus UAD kepada alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang ingin melanjutkan pendidikannya.

Muchlas membeberkan setiap beasiswa yang akan diberikan harus melalui proses seleksi yang sangat ketat hingga menemukan seseorang yang layak untuk diberikan. “Ini sangat kompetitif ya. Perlu saya sampaikan bahwa beasiswa ini memiliki 500 lebih pendaftar. Setelah diperas kemudian diperas lagi, muncullah perwakilan dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta untuk kami berikan beasiswa,” ujarnya.

Muchlas mengharapkan adanya pemberian beasiswa sebanyak satu miliar rupiah dapat menjadi motivasi bagi siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta untuk terus berkembang. Muchlas juga menyampaikan bahwa beasiswa bisa didapatkan dengan mudah jika siswa memiliki kompetensi dan prestasi yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

Ia membeberkan terdapat berbagai macam beasiswa yang bisa didapatkan di UAD di antaranya beasiswa full scholarship, beasiswa Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP), beasiswa uang gedung, beasiswa dari keluarga Persyarikatan Muhammadiyah, hingga beasiswa talenta bakat.

Perkenalkan Energi Terbarukan Universitas Mercu Buana Gandeng Perguruan Tinggi Luar Negeri Instal PLTS di Sekolah Alam Indonesia

Dukung program pemerintah Indonesia dan dunia yang berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas rumah kaca, dimana sekitar 42% disumbangkan oleh konsumsi bahan bakar pembangkit listrik baik itu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik tenaga Diesel (PLTD), Universitas Mercu Buana (UMB) gandeng perguruan tinggi luar negeri laksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat dalam memperkenalkan energi terbarukan.

Pentingnya Mempelajari Pendidikan Agama Islam dari Jenjang PAUD sampai ke Jenjang Universitas

Agama islam di Indonesia adalah agama mayoritas. Mendapatkan porsi yang agama paling besar di Indonesia dengan total 87,2% diikuti oleh protestan sebanyak 6,9%. Agama Islam yang menjadi mayoritas di tanah air kita Indonesia, membuat banyaknya sekolah-sekolah Islam bermunculan dan juga lembaga pendidikan agama islam lainnya.

Bahkan sekolah umum di Indonesia juga diajarkan pendidikan agama Islam bagi murid yang beragama Islam. Walaupun Pendidikan Agama Islam di sekolah umum dinilai minim dan kurang maksimal namun sudah mengajarkan peserta didik berperilaku sesuai dengan agamanya.

Pendidikan agama Islam sudah diberikan sedari jenjang PAUD sampai ke jenjang Universitas di Indonesia, dikarenakan gunanya adalah sebagai pegangan hidup dari pengaruh-pengaruh yang tidak baik yang ada di dunia ini. Umat Islam yang mayoritas di Indonesia diberikan pendidikan agama Islam dari PAUD dengan tujuan sebagai sarana untuk menyiapkan anak-anak sedari dini supaya dapat memahami, bertaqwa dan mengimani agamanya sendiri yaitu agama Islam.

Untuk keluarga yang beragama Islam, Pendidikan Agama Islam sudah lama diterapkan. Sedari anak masih di dalam kandungan mendidik anak sesuai agama islam dimulai.

Baik dari bagaimana kebiasaan sang ibu yang harus memakan makanan bernutrisi yang halal menurut islam, mendengarkan ayat-ayat Al-qur’an dimasa kehamilan, dan sering-sering mendoakan anak yang di dalam kandungan.

Dikutip dari https://rutankendari.com/, Agama Islam karangan Prof.Dr.H.Abuddin Nata, M.A. Pendidikan Islam memiliki rumusan yang jelas dalam bidang tujuan, kurikulum, guru, metode, sarana dan lain sebagainya. Semua aspek yang berkaitan dengan pendidikan ini dapat dipahami dari kandungan surat Al-Alaq.

Hobi Menulis, Mahasiswa FH Unila Ini Langganan Juara Kompetisi Kepenulisan

Hobi Menulis, Mahasiswa FH Unila Ini Langganan Juara Kompetisi Kepenulisan

Rodrikson Alpian Medlimo, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila), aktif ikuti beraneka kompetisi kepenulisan sejak masuk semester tiga. Alpin, panggilan akrabnya, mengatakan, dirinya gemar ikuti lomba kepenulisan lantaran mewarisi bakat dari sang ayah yang berprofesi sebagai seorang jurnalis. Kecintaannya pada dunia menulis terhitung jadi stimulan bagi Alpin untuk aktif terlibat didalam lomba kepenulisan. Dia menuturkan, partisipasinya didalam kompetisi berikut adalah untuk memelihara keseimbangan pada aktivitas organisasi, prestasi akademik, dan prestasi di luar akademik.

Salah satu segi yang mendorong Alpin untuk terus aktif didalam kompetisi ialah keinginannya untuk dikenal sebagai mahasiswa berprestasi dan produktif didalam beraneka perihal selama jaman kuliah.

Hingga kala ini, Alpin sudah memenangkan 28 kompetisi. Salah satu prestasinya, juara ketiga didalam Olimpiade Hukum yang diadakan Hukum Expert pada Maret lalu.

Beberapa kala lalu, Alpin berhasil memenangkan empat kompetisi sekaligus didalam satu bulan. Di pada kompetisi-kompetisi tersebut, Alpin menggapai juara pertama didalam National Glorius Competition tahun 2023 (Kompetisi Esai Nasional) yang diadakan Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen (UKMK) Unila pada 17 Juni 2023.

Dia terhitung menggapai juara kedua didalam Actuarial Fair tahun 2023 (Kompetisi Esai Nasional) yang diadakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Aktuaria (Himaktu) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada 24 Juni 2023.

Selain itu, Alpin berhasil jadi juara pertama didalam kompetisi karya tulis tingkat nasional yang diadakan didalam rangka Bulan Bung Karno oleh DPD PDIP Lampung pada 29 Juni 2023.

Kemudian, dia terhitung menggapai juara pertama didalam Adigama Festival Tahun 2023 (Kompetisi Esai Opini Nasional) yang diadakan Lembaga Pers Mahasiswa Adigama FH Universitas Tarumanagara pada 1 Juli 2023.

Ka Prodi Pascasarjana Unisma Presentasi Program di Berbagai Universitas Malaysia, Kerja Sama Dijalin

Ka Prodi di Pascasarjana Unisma Malang stimulan terhubung diri kerjasama internasional. Kegiatan itu terlaksana kala Rombongan Pascasarjana Unisma mendatangi 4 Universitas, Kementrian Pendidikan Tinggi Malaysia dan PCI NU, untuk aktivitas Pengabdian Kepada Masyarakat.

Saat singgah ke Kementrian Pendidikan Tinggi Malaysia rombongan presentasi konsep penguatan kerjasama yang disambut antusias oleh Kementrian setempat atas tawaran kerjasama Unisma untuk 5 – 10 tahun mendatang.

Setelah kunjungan Rektor, Wakil Rektor 1 dan Wakil Rektor 2 Unisma dan Pimpinan Pascasarjana April lalu, giliran Universiti Putra Malaysia (UPM), Ministry of Higher Education Malaysia, dan pimpinan Pengurus Cabang Istimewa Nahdatul Ulama (PCINU) Malaysia. Semangat kolaborasi internasional itu dibuktikan bersama dengan tindak lanjut nyata bersama dengan berangkatnya 21 dosen yang terdiri dari Direktur Pascasarjana Prof M. Mas’ud Said, PhD, Wakil Direktur, para Ketua Program Studi di lingkungam Pasca, dosen homebase program Pascasarjana.

Kunjungan difasilitasi KUI Unisma Malang dan dipimpin secara kelembagaan oleh Wakil Rektor 1 Unisma Prof. Junaidi Mistar, M.Pd., Ph.D. sesuai tugas pokok fungsinya.

Para Ka Prodi dan Dekan Fakultas Hukum antusias melaksanakan aktivitas international joint program di Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) yg beberapa kala lantas mengirim mahasiswa dan dosennya untuk sitting-in di Unisma.

Dengan bekal dambakan menguatkan samangat World Class Unisversity, rombongan di terima di Kompleks Ibnu Khaldun, Fakulti Sains Pentadbiran dan Pengajian Polisi UiTM Shah Alam.

Delegasi program pascasarjana UNISMA Malang di terima oleh Assoc. Prof. Dr. Nor Hafizah Hj. Mohamed Harith, Dekan Faculty of Administrative Science and Policy Studies, beserta jajaran pimpinan Pascasarjana, pimpinan Fakultas Hukum, Fakultas Bisnis dan Manajemen, dan Akademi Kajian Islam Kontemporer Universiti Teknologi Mara Malaysia. Untuk informasi lebih lengkap anda bisa click here.

Mengaku Tidak Diusir Warga, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Padang Minta Maaf

Mengaku Tidak Diusir Warga, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Padang Minta Maaf

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang (UNP) kelanjutannya berharap maaf atas video viral mereka beberapa selagi lalu. Sembilan mahasiswa KKN UNP itu sebabkan video keinginan maaf dan mengunggahnya .codi tempat sosial. Para mahasiswa selanjutnya mengaku menyesal dan tidak cukup bijaksana di dalam mengfungsikan tempat sosial.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terkait video yang telah beredar dan sempat viral dan ditambahi bumbu-bumbu supaya mengarah ke berita hoaks, kita berasal dari KKN Bungus Teluk Kabung RW 5, memohon maaf sebesar-besarnya kepada Ninik mamak, pemuka adat, camat Bungus Teluk Kabung, Lurah Bungus Barat, Babinkamtibmas, Babinsa, dan seluruh penduduk terkhusus Bungus Teluk Kabung.

Kami ikut memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Rektorat beserta jajaran dan panitia KKN Universitas Negeri Padang, beserta pihak-pihak yang merasa dirugikan atas keteledoran kita di dalam bermedia sosial.

Kami termasuk berharap maaf kepada teman-teman yang tidak ikut terlibat dan berterimakasih kepada teman-teman yang telah mensupport. Serta terimakasih kepada ketua group KKN kita yang telah mewadahi dan mengayomi kita hingga selagi ini. Kami terlampau menyesal sebab tidak cukup bijaksananya kita di dalam bermedia sosial. Sesungguhnya tidak pernah sedikitpun kita punya niat untuk mencemarkan dan menyebabkan kerusakan nama baik pihak terkait”.

Selain itu, mereka mengaku bahwa mereka tidak diusir oleh warga Bungus dan menyatakan terkecuali ini menjadi pembelajaran kedepannya untuk mereka.

“Kami tidak diusir oleh pemerintahan kelurahan maupun penduduk Bungus, Teluk Kabung. Kepulangan kita berasal berasal dari keinginan kita sendiri dengan didampingi oleh Babinkamtibmas. Semoga dengan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk kedepannya”.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat viral di tempat sosial.

Dalam video itu nampak mahasiswi sedang berswafoto dan melontarkan kalimat yang dinilai menyudutkan penduduk setempat.

“Kalian libur semester? Mana maen, KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar, Limapuluh Kota? Bungus lah, air nggak ada, mandi di musala. Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah mahasiswi di dalam video tersebut.

Biaya UKT Tinggi, Camaba Unesa Pilih Mundur dan Kuliah di Universitas Swasta

Aliya (bukan nama sebenarnya) sempat diterima di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) jalur SNBT 2023. Perempuan asal Sawojajar, Kota Malang tersebut masuk dalam daftar calon mahasiswa baru (camaba) D4 Transportasi di Fakultas Vokasi, Unesa.

Ibu dari Aliya,mengatakan, informasi diterimanya Aliya di Unesa malah tidak membuat sang anak bahagia sepenuhnya. Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ditetapkan pada anaknya terbilang cukup mahal. “Kena UKT tinggi Rp 9,4 juta,” kata sang Ibu, saat dikonfirmasi, Selasa (4/7/2023).

Mengetahui biaya besaran tersebut, Aliya justru memilih mengundurkan diri. Ia tidak ingin membebani orang tuanya yang hanya bekerja sebagai karyawan swasta. Padahal sang orang tuanya tidak mempermasalahkannya karena meyakini uang dapat dicari. Ia dan anaknya semula mengira akan ditetapkan biaya UKT sekitar Rp 7 juta. Namun, karena ada kekeliruan saat input data, biaya UKT Aliya justru dikenakan sebesar Rp 9 jutaan.

Ia menduga sistem kampus mengira anaknya berasal dari keluarga mampu. Oleh karena itu, anaknya dikenakan biaya UKT cukup tinggi di Unesa. Hal ini diyakininya karena sebenarnya ada banyak Camaba Unesa yang diterima dengan UKT murah karena proses input datanya sesuai.

Menurutnya, saat ini anaknya sudah memutuskan untuk masuk ke ke salah satu kampus swasta di Kota Malang melalui jalur prestasi atau nilai rapor. Lokasi kampus ini berada tidak jauh dari Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang. Di kampus tersebut, Aliya hanya dikenakan UKT Rp 6,6 juta untuk S-1 Teknik Sipil.

Berdasarkan laporan yang diterima, biaya UKT di tiap prodi dan jenjang kampus tersebut berbeda. Kemudian juga ada Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) di kampus tersebut. “Sekarang di sana masih ada diskon 2,1 juta karena jalur prestasi dan bisa dicicil. Ada skema bayar lunas, dicicil sampai dua tahun dan lainnya,” ucapnya.

Pelecehan Seksual di Universitas Andalas, Kampus Harus Miliki Satgas PPKS

Pelecehan Seksual di Universitas Andalas, Kampus Harus Miliki Satgas PPKS

Melansir berasal dari RUTANKENDARI, Budi Sastera selaku Kepala Seksi Pidana Umum, Kejari Padang, menyatakan masalah pelecehan seksual di Unand sudah dilimpahkan ke PN Padang pada Rabu, 14 Juni 2023 dan sidang pertama ditunaikan pada Rabu, 21 Juni 2023 lalu.

Ia menambahkan, Kejari Padang bekerja cepat usai mendapatkan pelimpahan kasus, barang bukti, dan tersangka berasal dari penyidik Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) pada Rabu, 7 Juni 2023. Sehingga di dalam satu minggu Kejari Padang dapat melimpahkan masalah ke PN Padang.

Sebelumnya, pada masalah tersebut sepasang kekasih yang merupakan mahasiswa FK Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, H (22) dan N (21) dikira melakukan pelecehan seksual pada sejumlah mahasiswa lainnya di universitas tersebut.

Aksi mereka terungkap sehabis akun twitter @andalasfess mengunggah status yang menyebut ke-2 pelaku tetap berkeliaran di universitas kendati sudah dilaporkan ke pihak universitas, Satgas, dan Polda Sumbar.

Dihubungi oleh tim reporter , Ismi Nurhaeni, selaku tim Satgas PPKS Universitas Sebelas Maret (UNS) ikut prihatin dan pihaknya tidak mentolerir bersama adanya masalah itu. Ia berpendapat, bahwa pada dasarnya pemerintah sudah mengeluarkan regulasi yang tentang bersama pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.

“Perguruan Tinggi (PT) terhitung sudah tersedia tentang regulasi tersebut, oleh dikarenakan itu kudu untuk di bentuknya Satgas PPKS di tiap PT,” ujarnya, Rabu (29/6/2023).

Ismi menambahkan, bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah mewajibkan seluruh mahasiswa semester dua untuk membaca modul tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang sudah dihidangkan kedalam sistem pembelajaran online atau melalui Learning Management System (LMS).

“Ketika terdapat bukti-bukti yang valid tentang pelaku yang melakukan kekerasan seksual tersebut maka Satgas PPKS tiap-tiap universitas kudu mengajukan usulan perlindungan sanksi kepada yang bersangkutan yakni administrasi ringan, sedang, dan berat,” tutupnya.

Dikesempatan lain, Tarisa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), mengungkapkan bahwa kekerasan seksual merupakan perihal yang ‘menjijikkan’.

Ia menambahkan bahwa tiap-tiap orang kudu dapat merawat privasi diri sendiri, dikarenakan kejahatan seksual tidak pandang bulu dan dapat terjadi pada perempuan maupun laki-laki.

Ia meminta supaya pihak birokrasi universitas maupun pihak tentang dapat lebih sigap di dalam memproduksi masalah kekerasan seksual yang ada.

Pria 70 Tahun di Depok Ditemukan Tewas Misterius di Kantin Universitas Indonesia

Seorang pedagang berinisial AC (70 tahun) ditemukan tewas di area kantin Universitas Indonesia (UI) pada Sabtu (1/7), diduga AC meninggal dunia karena sakit. Kanit Reskrim Polsek Beji, Iptu Sukirno mengatakan bahwa Polsek Beji menerima laporan kalau di lingkungan kampus UI ada penemuan mayat. “Setelah dicek ternyata benar, ditemukan jenazah laki-laki berusia 70 tahun,” ucap Kirno, Minggu (2/7).Dirinya menjelaskan saat ditemukan korban berada di area kantin dan dalam kondisi tanpa baju.

“Saat ditemukan kondisinya telanjang, dan posisinya tertelungkup,” terangnya.

Pihaknya menduga korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya, lantaran ditemukan obat-obatan di sampingnya.
“Di samping korban juga ada bekas obat-obatan. Menurut saksi pekerja kantin, dia melihat korban lima hari sebelumnya memang sakit buang-buang air. Korban itu masih bujangan dan tinggal di kantin sendirian,” tuturnya. Selain itu, pihaknya juga tidak menemukan adanya kekerasan pada tubuh korban.

Setelah Diperkosa, Mahasiswa di Palopo Mengaku Dapat Ancaman Dari Dosen Akan di DO

Setelah Diperkosa, Mahasiswa di Palopo Mengaku Dapat Ancaman Dari Dosen Akan di DO

Mahasiswa yang menjadi korban perkosa oleh senior mengaku mendapat ancaman dari berbagai pihak.

Termasuk dosen dari kampus. Korban diancam akan dikeluarkan dari kampus jika kasus yang dialaminya itu lanjut ke ranah hukum.

“Saya sempat diancam akan dikeluarkan dari kampus kalau masalah ini sampai lanjut kerana hukum,” ujar Bunga (nama samaran).

Bukan hanya dari dosen. Bahkan seniornya pun juga melakukan hal yang sama agar kasus ini tidak lanjut ke meja hijau.

“Ada juga dari senior,” katanya.

Saat ini Bunga mengalami rasa trauma yang mendalam. Dia mengaku pihak keluarga juga sudah bertemu untuk membicarakan solusi dari permasalahan tersebut.

Diperkosa Oleh Senior

Sebelumnya diberitakan, mahasiswa di Kota Palopo mengaku diperkosa senior.

Beberapa hari yang lalu seniornya tiba-tiba menelepon. Menanyakan ingin print tugas dikos.

“Katanya mau print di kos. Saya bilang, silakan datang. Karena memang di kos juga banyak teman. Sempat dua kali print,” kata Bunga.

Setelah itu, seniornya yang saat ini menjadi asisten laboratorium dikampus itu, menghubungi lagi, seolah ingin ditemani mengambil laptop dikamar hotel.

“Kemarin (Sabtu pagi) tiba-tiba menelfon lagi. Minta tolong ditemani ke hotel untuk ambil laptop. Saya iyakan dan langsung di jemput di kos,” sambungnya.

Di jalan menuju salah satu hotel yang ada di kawasan Labombo, Bunga sempat disuruh mampir beli air minum di ritel modern. Tidak jauh dari hotel yang akan dituju.

“Disuruh beli air minum, karena katanya akan menunggu lama dan sendiri. Pas tiba di hotel, dia buka pintu kamar dan suruh masuk,” kata Bunga.

“Saya sempat berpikir tidak mungkin saya mau diapakan karena orangnya baik sekali,” sambungnya.

Di dalam kamar, Bunga di suruh menunggu sambil baring. Juga disuruh tidur. Sementara seniornya mengaku akan mengerjakan laporan di dalam kamar.

“Sekitar setengah jam saya baring, dia langsung matikan lampu dan menindis badanku. Sempatka berteriak, tapi mulutku ditutup,” katanya dengan nada sedih.

Bunga tak bisa berbuat banyak saat mulutnya ditutup menggunakan tangan. Ia merasakan pakaiannya mulai dilucuti satu persatu. Dan diperlakukan layaknya seorang istri.

“Setelah itu, saya langsung lari keluar kamar hotel dan sembunyi di rumah warga. Saya lihat dia pergi ke arah pantai Labombo. Dan saya meminta teman untuk dijemput. Setelah sampai di kos, saya ceritakan ke teman,” terang Bunga.

Dosen yang Cabuli ABG di Toilet Bandara ‘Merengek’ Minta Divonis Ringan

Dosen yang Cabuli ABG di Toilet Bandara ‘Merengek’ Minta Divonis Ringan

Terdakwa kasus pencabulan anak, Ferdinandus Bele Sole (38), mengajukan pembelaan atau pleidoi saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis (6/7/2023).
“Ya, kemarin pembelaan terdakwa (Ferdinandus). Selasa tanggal 25 Juli agenda (sidangnya) putusan (vonis),” kata Juru Bicara PN Denpasar Gde Putra Astawa kepada rutankendari

Di hadapan Hakim Ketua Ida Bagus Bamadewa Patiputra, dosen Universitas Weetabula, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, itu meminta keringanan hukuman. Dia engaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Ferdinandus juga beralasan memiliki anak yang masih kecil.

“Permintaannya, didasari alasan telah menyesali perbuatannya. Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Terdakwa mempunyai anak-anak yang masih kecil dan membutuhkan perhatian dari terdakwa. Karena itu pada pokoknya terdakwa mohon keringanan hukuman,” kata Astawa.

Agenda Sidang Mendatang

Agenda sidang berikutnya adalah pembacaan amar putusan oleh hakim. Sebelumnya, Ferdinandus dituntut hukuman penjara selama delapan tahun oleh jaksa penuntut umum (JPU) Ni Luh Wayan Adhi Antari. Ancaman hukuman atas perbuatannya minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun penjara

Dalam amar tuntutan jaksa, Ferdinandus terbukti secara sah memenuhi dakwaan Pasal 76 E Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ferdinandus mencabuli seorang remaja laki-laki berinisial SK (13) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 4 Januari 2023. Ferdinandus melakukan perbuatan cabulnya di toilet bandara. Beruntung, perbuatan Ferdinandus diketahui orang tua korban dan mereka melapor ke polisi.

Dosen Berniat Perkosa Mahasiswi-Pelaku Nikah Sehari Divonis 2 Tahun

Sejumlah kasus hukum dan kriminal di Bali menjadi perhatian pembaca detikBali dalam sepekan terakhir. Salah satunya terkait akal bulus seorang dosen pembimbing yang berniat memperkosa mahasiswinya.

Selain itu, ada pula pria Jembrana bernama I Kade Agus Pratama Putra yang divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Negara. Ia dinyatakan bersalah setelah menikahkan seorang perempuan selama sehari-semalam. Berikut rangkumannya.

Dosen Pembimbing Berniat Perkosa Mahasiswi

Dosen STIKES Buleleng Putu Agus Ariana terancam mendekam di penjara selama lima tahun. Ia dijerat Pasal 6 huruf A dan B Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) akibat melecehkan seorang mahasiswinya di sebuah kamar kos di Buleleng.

Agus juga diduga berniat memperkosa mahasiswi bimbingan skripsinya itu. Pria berusia 34 tahun itu datang ke kosan mahasiswinya pada Kamis (4/5/2023) malam.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana menuturkan Agus sempat ingin mengajak mahasiswinya itu untuk berhubungan intim. Namun, korban menolak.

“Lalu karena korban (mahasiswi) tidak mau melakukan persetubuhan, akhirnya pelaku (Agus) pulang sekitar pukul 02.00 Wita,” kata Dhanuardana saat konferensi pers di Polres Buleleng, Selasa (9/5/2023).

Ia menjelaskan dugaan pelecehan tersebut berawal ketika korban membuat status tentang masalah hidupnya melalui WhatsApp (WA). Membaca status WA itu, Agus pun menawarkan diri untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Dia meminta alamat kos-kosan mahasiswi itu.

Anak didiknya itu kemudian mengirimkan alamat kosnya. Agus pun datang dan mendengarkan segala permasalahan yang dialami korban. Saat itulah, Agus melakukan pelecehan seksual dengan memeluk dan mencium pipi mahasiswinya itu.

Mahasiswi tersebut sempat melawan dengan lari dari kamar kos-kosannya. “Pelaku menarik tangan korban dengan paksa dengan maksud mengajak korban masuk ke kamar lagi, tapi korban menolak,” ungkap Dhanuardana.

Agus mengaku menyesal telah mencabuli korban yang merupakan mahasiswi bimbingannya di STIKES Buleleng. Agus meminta maaf atas perbuatannya. “Kepada korban dan keluarga saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila saya melakukan kesalahan,” katanya.

Setelah kasus pelecehan seksual itu mencuat, STIKES Buleleng langsung mengambil langkah tegas dengan memecat Agus sebagai dosen. Agus bakal bertanggung jawab dan menaati segala prosedur hukum yang berlaku. “Saya akan bertanggungjawab dan menaati semua prosedur hukum yang sedang saya jalani,” kata Agus.

Kasus Persekusi di Universitas Gunadarma Depok, Korban Disundut Rokok dan Luka Lebam

Kasus Persekusi di Universitas Gunadarma Depok, Korban Disundut Rokok dan Luka Lebam

Mahasiswa Universitas Gunadarma berinisial T (18), korban persekusi oleh rekan-rekan dan seniornya, menderita luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Sebagai informasi, T merupakan terduga pelaku pelecehan terhadap seorang mahasiswi sekaligus temannya sendiri di kampus tersebut. Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, berdasarkan hasil visum dan keterangan terhadap korban.

“(Luka korban) banyak ya, di badannya ada lebam-lebam, ada juga bekas sundutan rokok pada leher dan wajah dan semi-ditelanjangi lah,” kata Imran kepada wartawan di Mapolrestro Depok, senin (19/12/2022). Imran menjelaskan bahwwa luka-luka pada tubuh korban diduga akibat kekerasan fisik seperti ditendang, dipukul hingga dicambuk oleh sejumlah mahasiswa. “Menyambuk (korban) dengan alat yang diduga kabel dan mengikat pelapor dengan borgol. Sehingga, korban mengalami lecet di tangan dan punggung, serta sakit pada alat kelamin,” ujar dia.

Korban Mengalami Trauma

Kini korban disebut mengalami trauma atas persekusi yang ia alami. Adapun korban persekusi berinisial T telah melaporkan ke Polres Metro Depok

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP /B / 3019 / XII / 2022 / SPKT / Polres Metro Depok / Polda Metro Jaya tertanggal 18 Desember 2022. Para terlapor dijerat dengan Pasal 351, Pasal 170 Undang-Undang ITE, dengan ancaman lima tahun kurungan penjara.

Sebelumnya diberitakan, foto terduga pelaku pelecehan seksual yang dipersekusi beredar di media sosial usai diunggah oleh akun Twitter @abcdyougoblog, pada Senin (12/12/2022). Dalam foto yang dibagikan, terlihat seorang pria dalam kondisi basah kuyup bersandar di batang pohon dengan kondisi kedua tangannya terikat tali. Terdapat sepasang sepatu yang ikut dikalungkan di lehernya. Sedangkan dalam video rekaman yang ikut diunggah beberapa saat kemudian, tampak kerumunan orang yang meneriaki pria yang sudah tak berdaya itu.

Tak hanya itu, seseorang tampak mencekoki pria yang diikat tersebut dengan air seni yang sudah disiapkan di botol. Salah seorang mahasiswa berinisial MI menceritakan kejadian yang viral di media sosial itu. MI menyebutkan, kejadian bermula ketika korban yang diduga dilecehkan pelaku bersuara ke salah satu akun media sosial Instagram. Kemudian, pelaku yang tidak terima perbuatannya dibeberkan melalui akun Instagram tersebut langsung meminta sang admin akun Instagram bersangkutan agar menghapus unggahan yang dimaksud. Tak lama berselang sejumlah mahasiswa Gunadarma melakukan pelacakan identitas pelaku dan berhasil menemukannya. “Dicari sama anak-anak namanya, karena awalnya cuma inisial kan. Ketemu dah itu, pelaku langsung (dianiaya) di kampus E,” ujar MI. Pelaku kemudian dipersekusi ramai-ramai oleh sejumlah mahasiswa Gunadarma.

Polisi Bongkar Peredaran 80 Kg Ganja di Universitas Pancasila

Polisi Bongkar Peredaran 80 Kg Ganja di Universitas Pancasila

Polisi mengungkap jaringan pengedar narkoba jenis ganja seberat 80 kilogram di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, dengan menangkap enam tersangka. Mereka dalah KAN (24), AH (47), JAE (46), MRH (40), F (24), dan DWW (24). Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ahmad Fanani mengatakan, penangkapan enam tersangka dilakukan di sejumlah tempat berbeda, yaitu di suatu ruangan di Universitas Pancasila serta di rumah di kawasan Bekasi dan Jakarta Timur

Saat ini, keenam tersangka dibawa ke Polda Metro Jaya guna diperiksa secara intensif. Menurut Fanani, polisi akan menjelaskan kronologi penangkapan dan jaringan narkoba itu pekan depan.

“Tersangka telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Fanani, Jumat ini. Saat penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa lima karung narkoba jenis ganja seberat 76.000 gram (76 kg), sebuah koper hitam berisi ganja seberat 3.078 gram (3,07 kg), 11 buah ponsel, dan satu mobil Isuzu Panther warna hitam. “Asal barang dari tersangka Zul Rangkuti. Saat ini, Zul masuk dalam daftar pencarian orang (DPO),” ungkap Fanani.

Mahasiswa Universitas Pancasila Terlibat Kasus Penemuan 80 Kilogram Ganja, Alumni Geram

Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP) Dikki Akmar mengungkapkan keperihatinannya terkait kasus narkoba yang menyeret kampusnya itu. Perlu diketahui, sebelumnya ramai diberitakan mengenai penemuan 80 kilogram ganja di salah satu ruangan UKM Universitas Pancasila pada 3 Desember 2019 lalu. Kasus ini disebut Dikki telah mencoreng nama besar Universitas Pancasila. “Ini sangat mencoreng nama baik kampus kami. Kami sangat marah,” kata dia memberi sambutan dalam acara diskusi nasional “Ancaman Narkoba di Lingkungan Kampus”, di Universitas Pancasila

Oleh karenanya, Dikki mengimbau mahasiwa Universitas Pancasila agar tidak tergiur menggunakan narkoba sekalipun ditawari oleh senior. “Jadi jika ditawarkan alumuni pakai narkoba, laporkan ke kami, siapa yang menawarkan. Biar kami ‘tendang’ mereka,” ucap dia. “Tapi jika kalian mahasiwa ada yang kedapatan narkoba. Saya akan jewer dan bawa langsung ke BNN atau polisi,” tambahnya. Sebelumnya, polisi mengungkap jaringan pengedar narkoba jenis ganja seberat 80 kilogram di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, dengan menangkap enam tersangka. Mereka adalah KAN (24), AH (47), JAE (46), MRH (40), F (24), dan DWW (24).

Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ahmad Fanani mengatakan, penangkapan enam tersangka dilakukan di sejumlah tempat berbeda, yaitu di suatu ruangan di Universitas Pancasila serta di rumah di kawasan Bekasi dan Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019) lalu. Keenam tersangka dibawa ke Polda Metro Jaya guna diperiksa secara intensif.

“Tersangka telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Fanani. Saat penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa lima karung narkoba jenis ganja seberat 76.000 gram (76 kilogram), sebuah koper hitam berisi ganja seberat 3.078 gram (3,07 kg), 11 buah ponsel, dan satu mobil Isuzu Panther warna hitam.

Rektor Karomani Sebut Zulhas Titip Keponakan Masuk Unila

Rektor Karomani Sebut Zulhas Titip Keponakan Masuk Unila

Sidang perkara suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur mandiri Universitas Lampung (Unila) terus bergulir di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Bandar Lampung, Lampung, Rabu (30/11/2022). Dalam persidangan terungkap bahwa Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menitipkan keponakannya untuk masuk Unila.

Dalam sidang kali ini, Jaksa penuntut umum (JPU) KPK menghadirkan rektor Universitas Lampung (Unila) nonaktif Karomani untuk menjadi saksi atas terdakwa perkara dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Fakultas Kedokteran Unila, Andi Desfiandi.

Karomani datang dengan pengawalan petugas kepolisian bersenjata lengkap. Karomani datang pukul 10.41 WIB ke Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Bandar Lampung.

Tidak hanya dikawal oleh petugas kepolisian bersenjata lengkap, Karomani datang ke pengadilan dengan menggunakan rompi KPK warna oranye dengan tangan terborgol. Karomani terlihat menggunakan topi berwarna biru.

Dalam persidangan, Karomani menyebut Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan ikut menitipkan keponakannya untuk diluluskan masuk Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) melalui Ketua Apindo Lampung Ary Meizari yang merupakan adik kandung dari terdakwa Andi Desfiandi.

Sidak Jaksa KPK

Dalam sidang Jaksa KPK menunjukkan barang bukti berupa catatan jumlah mahasiswa yang masuk atas titipan dalam BAP yang ditandatangani. Tercatat terdapat 23 nama calon mahasiswa baru yang dititipkan untuk diluluskan masuk Unila, seperti dari anggota DPRD, pengusaha, hingga Menteri Perdagangan.

Karomani mengakui Zulkifli Hasan menitipkan keponakannya melalui Ari Meizari dan memberikan sejumlah uang.

“Di BAP anda ada nama Zaki AlGhifari dalam kurung Zulkifli, siapa Zulkifli yang Anda maksud?” Tanya salah satu JPU KPK.

Karomani menjelaskan Zaki AlGhifari merupakan keponakan dari Menteri Zulkifli Hasan. Titipan itu juga disertai dengan uang infak untuk pembangunan Gedung Lampung Nahdyin Center (LNC). Namun, dari 23 nama tersebut terdapat sebagian tidak memberikan infak karena lulus murni di atas passing grade minimal 500.

Karomani berdalih sejak awal menekankan kepada orang kepercayaan tidak boleh meminta sejumlah uang kepada orang tua calon siswa yang dimasukkan Unila.

Dalam sidang terungkap bahwa penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Unila yang menggunakan uang ternyata sudah terjadi sejak 2020, setahun setelah Karomani menjadi rektor.

Hal itu terungkap ketika jaksa bertanya sudah berapa lama tradisi menitipkan mahasiswa.

Sejak kapan penerimaan mahasiswa mandiri dan non mandiri ada kaitan dengan uang?” tanya salah satu JPU KPK.

“Sejak 2020 sampai 2022. Kaitan dengan infaq iya ada,” kata Karomani.

Prof Karomani, menyebut praktik titip-menitip calon mahasiswa lewat jalur mandiri sejak awal kepemimpinannya pada 2019-2023. Namun, praktik dengan menyumbang sejumlah uang dimulai pada 2020.

Karomani mengatakan uang tersebut secara sukarela diberikan orang tua atau pihak yang membawa calon mahasiswa dengan sumbangan mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

Karomani membantah syarat masuk Unila harus memberikan sejumlah uang agar diluluskan.

“Mereka yang mau berinfak untuk pembangunan LNC,” kata Karomani.

Jangan Salah Lagi, Ini Beda Black Campaign dan Negative Campaign!

Jangan Salah Lagi, Ini Beda Black Campaign dan Negative Campaign!

Black campaign dan negative campaign sama-sama muncul ketika masa Pemilihan Umum (Pemilu). Lantas, apa beda black campaign dan negative campaign?

Black campaign (kampanye hitam) dan negative campaign (kampanye negatif) adalah dua hal yang berbeda. Dalam suasana Pemilu, kampanye negatif masih diizinkan, sedangkan kampanye hitam dilarang dan dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana tertuang dalam Pasal 280 ayat (1) huruf c dan Pasal 521.

Pasal 280 ayat (1) huruf c berbunyi “Pelaksana, peserta, dan tim Kampanye Pemilu dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau peserta Pemilu yang lain.”

Sedangkan Pasal 521 bunyinya, “Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye Pemilu yang dengan sengaja melanggar larangan dalam Pasal 280 ayat (1) huruf a,b,c,d,e,f,g,h,i, atau j, dipidana penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak 24 juta rupiah.”

Pengertian Black Campaign

Black campaign adalah penggunaan metode rayuan, sindiran, atau rumor yang tersebar mengenai calon kandidat tertentu, yang ditujukan kepada masyarakat agar membuat lawan politik mendapat persepsi buruk. Bisa dikatakan kampanye jenis ini merupakan tindakan fitnah terhadap lawan politik demi menguntungkan pelaku.

Adapun contoh untuk kampanye hitam adalah menuduh calon lain dengan hal yang tidak berdasarkan fakta ataupun menyampaikan kata kata kasar terhadap lawan politik dengan menyinggung golongan ras tertentu. Hal-hal yang termasuk dalam karakteristik black campaign adalah sebagai berikut:

  • Penyebaran informasi palsu, rumor, atau fitnah tentang lawan politik.
  • Penggunaan taktik yang tidak etis atau tidak sah.
  • Tidak ada sumber yang jelas atau tanggung jawab atas informasi yang disebarkan.
  • Tujuan utama adalah merusak reputasi lawan politik.

Pengertian Negative Campaign

Dikutip dari laman Fakultas Hukum Universitas Indonesia, negative campaign dilakukan dengan menunjukkan kelemahan dan kesalahan pihak lawan politik. Bisa dikatakan kampanye negatif lebih memaparkan kelemahan ataupun kesalahan lawan politik berdasarkan data yang faktual atau sudah ada sebelumnya, dan tidak melanggar norma etika bermasyarakat yang sudah dipahami khalayak publik.

Contohnya sebagai berikut, kampanye negatif dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dilakukan dengan salah satu calon presiden (capres) mengumbar data utang luar negeri capres lainnya. Adapun yang termasuk karakteristik negative campaign adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan serangan pribadi atau menyerang karakter lawan politik.
  • Membangun narasi negatif tentang lawan politik.
  • Menyoroti kelemahan atau kesalahan lawan politik dalam kebijakan atau tindakan mereka.
  • Fokus pada pembandingan negatif antara kandidat atau partai politik.

Perbedaan Black Campaign dan Negative Campaign

Apakah perbedaan kampanye hitam dan kampanye negatif? Perbedaan utama antara negative campaign dan black campaign terletak pada tingkat kebenaran dan etika dalam penyerangan.

Dalam negative campaign, serangan lebih berfokus pada kelemahan nyata atau kesalahan lawan politik, meskipun kadang-kadang dapat menjadi kasar atau pribadi. Di sisi lain, black campaign melibatkan penyebaran informasi palsu atau tidak akurat yang dapat merusak reputasi pihak lain tanpa memperhatikan kebenaran atau etika.

Meskipun kedua strategi kampanye ini dapat digunakan dalam politik, black campaign sering dianggap sebagai praktik yang tidak etis dan dapat merusak demokrasi. Penyebaran informasi palsu atau fitnah dapat merugikan proses pemilihan yang adil dan jujur serta membingungkan pemilih. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kebenaran dan integritas dalam melakukan kampanye politik.

UGM Kirim Psikolog Dampingi Mahasiwa KKN Tersandung Isu Mesum

UGM Kirim Psikolog Dampingi Mahasiwa KKN Tersandung Isu Mesum

Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirim psikolog guna mendampingi mahasiswa yang tersandung isu dugaan mesum di lokasi KKN. Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Rustamaji, menyebut saat ini mahasiswa itu terpukul dengan banyaknya pemberitaan.
“Program KKN tetap berjalan, namun secara mental mereka terpukul,” kata Rustamaji kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

Dia melanjutkan kampus akan segera mengirim psikolog guna melakukan pendampingan mental. Baik untuk kedua mahasiswa yang diduga berbuat asusila maupun untuk kelompok.

“Kami akan segera mengirimkan psikolog pendamping. Tim psikolog sudah kami briefing tentang persoalan yang terjadi di lapangan,” bebernya.

“Tekanan mental tidak berat tapi kami harus menjaga kondisi adik-adik,” sambungnya.

Kegiatan KKN Masih Tetap Berjalan

Sejauh ini, Rustamaji memastikan kegiatan KKN di kelompok mahasiswa itu tetap berjalan.

“Program yang sudah ada tetap berjalan keputusannya, hanya kelompok mahasiswa di situ meminta waktu untuk konsolidasi kembali,” kata dia.

Adapun dugaan aksi mesum mahasiswa yang KKN terjadi di Desa Pucungroto, Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Kabar ini pertama kali berembus dan viral di media sosial.

Rustamaji memastikan hasil investigasi dari kampus yang melibatkan saksi dan perangkat desa serta mahasiswa lain di lokasi KKN tak menemukan fakta aksi mesum itu di lapangan.

“Setelah dilakukan investigasi, dinyatakan bahwa kejadian tersebut tidak seperti yang diberitakan. Tidak ada mesum seperti yang ramai diberitakan,” tegasnya.

Seperti diketahui, kabar mahasiswa KKN UGM diduga kepergok berbuat asusila beredar di media sosial. Kabar itu diunggah akun Twitter @UGM_FESS.

Dilihat rutankendari, Senin (3/7), dalam postingan itu, tidak dijelaskan secara detail lokasi kejadian. Pun dengan detail peristiwa.

“kkn ugm_fess tuh sebebas itu yak? barusan dapet kiriman ada yang ketauan berbuat mes*m,” tulis akun @UGM_FESS, Senin (3/7/2023).

Rektor Untirta Jelaskan Pertimbangan DO Alwi Terdakwa Revenge Porn

Rektor Untirta Jelaskan Pertimbangan DO Alwi Terdakwa Revenge Porn

Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Prof Fatah Sulaiman mengatakan sanksi drop out (DO) terdakwa revenge porn Alwi Husen Maolana bukan karena desakan. Untirta, katanya, punya pertimbangan akademik terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran.
“Jadi tidak mempertimbangkan aspek ini sedang proses hukum atau tidak, kita murni akademiknya,” kata Fatah kepada

Dia mengatakan sanksi DO dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Dia mengatakan rektorat telah mengumpulkan bukti dan mempertimbangkan putusan ke Alwi yang berstatus terdakwa.

“Nggak ada hubungannya dengan proses hukum ya. Kita lihat semua dari data-data, kemudian dicocokkan dengan pedoman akademik. Ada sanksi berat, ringan, kalau berat kita keluarkan,” ucapnya.

Desakan terhadap terdakwa Alwi Husen Maolana untuk di-DO salah satunya datang salah satunya dari Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Untirta. Sejak awal kasus ini mencuat, Satgas sudah meminta Rektor melakukan DO.

“Terkait rekomendasi sudah di internal dan menetapkan bahwa terlapor ini untuk diberi sanksi berat. Sanksi berat di Permendikbud adalah drop out,” kata Ketua Satgas PPKS Untita Muhammad Uut Lutfi kepada wartawan, Rabu (28/6).

Sebelumnya, Alwi dituntut 6 tahun penjara. Alwi juga dituntut denda Rp 1 miliar karena diyakini bersalah menyebarkan konten asusila seorang wanita dengan ancaman atau revenge porn.

“Tadi tuntutan jaksa, alhamdulillah menuntut dengan hukuman maksimal 6 tahun, lalu kemudian hukuman dendanya Rp 1 miliar subsider 3 bulan kurungan penjara,” kata kuasa hukum korban, Rizki Arifianto, seusai sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Pandeglang, Selasa (27/6).

Terdakwa dijerat dengan Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE). Sidang agenda penuntutan atas terdakwa Alwi digelar secara tertutup. Terdakwa Alwi dihadirkan secara daring (online).

Kemendikbud Lampu Hijau Untirta Sanksi Terdakwa

Kemendikbud Ristek menyerahkan kewenangan kepada Untirta terkait sanksi untuk Alwi Husen Maolana. Sebelumnya, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Untirta telah merekomendasikan sanksi berat itu kepada pimpinan Untirta.

Dirjen Dikti Ristek, Nizam, mengatakan rektor selaku pimpinan universitas mempunyai kewenangan memberikan sanksi.

“Sebetulnya tim Satgas TPKS bisa langsung merekomendasikan ke Rektor dan kewenangan rektor untuk memberikan sanksi sesuai kesalahan,” kata Nizam

UTBK di USU: Kronologi 7 Peserta Dilaporkan ke Polisi gegara Alat Perekam

UTBK di USU: Kronologi 7 Peserta Dilaporkan ke Polisi gegara Alat Perekam

Universitas Sumatera Utara (USU) melaporkan 7 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 yang tertangkap menggunakan alat perekam saat ujian. Tujuh peserta UTBK-SNBT tersebut tersebar di sejumlah ruang, dengan 4 peserta di Fakultas Kedokteran, 1 peserta di Fakultas Keperawatan, 1 peserta di FISIP, dan 1 peserta di Fakultas Psikologi USU.

Kronologi Pelanggaran UTBK di USU

Dikutip dari rutankendari, Kepala Humas, Promosi dan Protokoler USU Amalia Meutia menjelaskan bahwa penemuan itu berlangsung pada hari ketiga pelaksanaan ujian, Rabu (10/5/2023).

Tindak kecurangan itu pertama kali ditemukan oleh pengawas ruangan yang mencurigai gerak-gerik peserta. Kemudian, pihak pengawas melakukan prosedur pemeriksaan.

Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metal detector. Hasilnya, ditemukan beberapa alat perekam yang dipasang di badan peserta.

Ketujuh peserta itu diduga merupakan sindikat bimbingan belajar karena memiliki pola aksi yang sama.

“Pola-pola yang dilakukan para pelaku sepertinya berjaringan. Mulai dari alat yang digunakan, pakaian, serta keterangan dari beberapa pelaku yang seragam,” ujarnya.

Kini, kasus tersebut telah dilaporkan ke panitia pusat Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan UTBK secara nasional.

USU juga melaporkan tindakan itu ke Polsek Medan Baru dengan harapan polisi bisa membongkar kasus sindikat bimbingan belajar ini.

“Selain itu kita juga melaporkan tindakan itu ke Polsek Medan Baru,” sambungnya.

Amalia mengatakan, pihaknya berharap kepolisian bisa membongkar sindikat di UTBK.

“USU sendiri berharap polisi bisa membongkar kasus ini karena ada juga dugaan sindikat bimbingan belajar yang bermain,” kata Amalia.

Ia mengingatkan, USU mengimbau para peserta ujian untuk tidak percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan. Apalagi melibatkan peserta untuk praktik kecurangan.

“USU tidak menoleransi tindak kecurangan tersebut sehingga mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan agar memberi efek jera kepada pelaku,” ujarnya.

Tindak Lanjut Peserta UTBK

Sementara itu, Kompol Ginanjar selaku Kapolsek Medan Baru menyatakan ketujuh peserta tak ditahan.

Ginanjar mengatakan, ketujuhnya dimintai keterangan, diperiksa, diberikan edukasi, dan dipulangkan. Selain itu, para orang tua tujuh peserta yang datang ke Polsek Medan Baru juga ikut diberikan edukasi.

“Setelah itu, karena USU tidak membuat laporan, tujuh peserta itu dipulangkan tadi,” katanya, dikutip dari Rutankendari.

Diketahui, USU akan melaksanakan UTBK hingga 13 Mei 2023 pada gelombang pertama, selanjutnya gelombang kedua akan digelar pada 22 hingga 28 Mei 2023.

Berdasarkan catatan kampus, UTBK di USU mencapai 38.260 peserta.

3 Peserta UTBK di Unib Terindikasi Curang, Rektor: Tidak Lulus!

3 Peserta UTBK di Unib Terindikasi Curang, Rektor: Tidak Lulus!

Tiga peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Universitas Bengkulu (Unib) terindikasi melakukan kecurangan pada ujian hari kedua, Selasa. Hal tersebut disampaikan dalam rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan UTBK-SNBT, dikutip melalui laman resmi Unib.

Kronologi Indikasi Kecurangan

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unib Prof Dr Mochamad Lutfi Firdaus SSi MSi menjelaskan, peserta dilakukan pemeriksaan sebelum masuk ruangan.

Pemeriksaan tersebut meliput pemeriksaan berkas-berkas kelengkapan administrasi hingga pemindaian dengan alat metal detektor untuk mendeteksi barang-barang yang melekat pada badan dan pakaian peserta.

Hasilnya pada ujian hari kedua tersebut, panitia menemukan tiga orang peserta yang terindikasi berbuat curang. Proses awal indikasi kecurangan terungkap setelah peserta diperiksa menggunakan metal detector. Pihak kampus menjelaskan, ada alat-alat komunikasi yang melekat di badan peserta.

Berbagai alat komunikasi itu ditutupi oleh kostum yang dirancang sedemikian rupa untuk bisa memindai (scan) soal dan berkomunikasi dengan pihak luar.

Cara mereka berkomunikasi dengan pihak luar diketahui menggunakan mini earphone yang dipasang ke lubang telinga peserta.

Prof Lutfi menyatakan langkah ini merupakan modus untuk mendapat bantuan dari pihak tertentu di luar lokasi tes.

“Berkat kesigapan dan pengawasan dilakukan panitia, alat-alat komunikasi canggih yang ditemukan melekat pada badan peserta tersebut lalu disita sebagai alat bukti,” katanya.

Selain itu peserta juga tidak diperbolehkan mengikuti tes dan dinyatakan tidak lulus.

Dari penelusuran panitia, ketiga peserta yang disinyalir curang tersebut berasal dari Pulau Jawa dan hanya mengikuti tes di Unib.

“Ketiganya juga mengikuti tes untuk masuk Fakultas Kedokteran pada universitas-universitas di Pulau Jawa, bukan Fakultas Kedokteran Unib,” ujar Prof Lutfi Firdaus.

Ketiganya lalu dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

Respons Rektor Unib

Menanggapi kasus kecurangan yang terjadi di kampusnya, Rektor Unib Dr Retno Agustina Ekaputri mengatakan pihaknya berkomitmen mewujudkan pelaksanaan seleksi dan tes masuk mahasiswa baru yang bersih, bebas dari praktek segala bentuk kecurangan.

Ia juga mengimbau panitia dan pengawas untuk bekerja secara profesional, tak lengah dan perketat pengawasan di ruang ujian.

“Pada tes hari-hari berikutnya, saya harap peserta jangan coba-coba untuk berbuat curang. Jika berbuat curang otomatis tidak lulus dan akan mendapat tindakan tegas,” tambah Retno.

Diketahui, Unib menyelenggarakan UTBK-SNBT sebanyak dua gelombang sesuai jadwal yang diatur tim pelaksana SNPMB 2023.

Ada 17 sesi tes yang bertempat di 9 lokasi di lingkungan Unib dengan dua sesi penyelenggaraan. Sesi pagi dilaksanakan pukul 06.45-10.00 WIB, sedangkan sesi siang dilaksanakan pukul 12.30-16.15 WIB.

Jumlah peserta UTBK di Unib sebanyak 7.935 orang. Para peserta merupakan siswa SMA sederajat dan siswa Paket C dari berbagai daerah yang lulus tahun 2021, 2022, dan 2023.

Sedangkan, jumlah peserta per sesi di Unib sebanyak 520 orang. Khusus sesi ke 5 diikuti 500 peserta, sesi 7, 8, dan 9 masing-masing 460 peserta, dan sesi 17 diikuti 282 peserta.

Jangan Terlewat! Ini Batas Waktu Unduh Sertifikat UTBK 2023

Hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023 telah diumumkan pada 20 Juni lalu. Setelah pengumuman, peserta bisa mengunduh sertifikat UTBK 2023 di portal SNPMB BPPP.
Namun, peserta perlu memperhatikan batas waktu unduh sertifikat UTBK 2023. SNPMB BPPP memberikan waktu 1 bulan untuk mengunduh sertifikat tersebut.

Batas Waktu Unduh Sertifikat UTBK 2023

Menurut situs resmi SNPMB BPPP, batas waktu unduh sertifikat UTBK 2023 ialah sampai Senin, 31 Juli pukul 15.00 WIB. Peserta cukup masuk ke portal SNPMB BPPP di laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/ untuk mengunduh sertifikat.

Sertifikat UTBK 2023 akan berisi data diri peserta serta nilai UTBK 2023. Sertifikat ini bisa digunakan untuk registrasi daftar ulang, mendaftar ujian mandiri PTN dan PTS, serta sekolah kedinasan.

Cara Unduh Sertifikat UTBK 2023

Nah, berikut cara mengunduh sertifikat UTBK 2023:

  1. Login ke portal SNPMB BPPP https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/
  2. masukkan username (email) dan password akun siswa SNPMB
  3. Ketika halaman portal muncul, tekan menu Pendaftaran UTBK-SNBT
  4. Teka tombol Lihat Sertifikat Hasil
  5. Unduh file PDF dengan menekan tombol Unduh Sertifikat Hasil
  6. Simpan file PDF sertifikat UTBK dengan baik

Anggota Komisi III Cium Ketidakadilan pada Kasus Mahasiswa UI yang Tewas Jadi Tersangka

Anggota Komisi III Cium Ketidakadilan pada Kasus Mahasiswa UI

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem Taufik Basari mengungkapkan bahwa pihaknya menaruh perhatian pada kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Hasya Attalah Syahputra yang tertabrak mobil pensiunan Polri dan dijadikan tersangka. Pria yang karib disapa Tobas ini mengatakan bahwa Komisi III melihat ada beberapa catatan dalam kasus tersebut, termasuk dugaan ketidakadilan. “Ketidakadilannya kita lihat juga terkait adanya hal yang tidak sesuai dengan ketentuan aturan hukum acara pidana,” kata Tobas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta

Menurutnya, dalam kacamata hukum, seseorang yang sudah meninggal dunia, maka gugur tindak pidana ataupun tuntutan terhadap orang tersebut. “Jadi jika Hasya dianggap kemudian harus diproses hukum untuk dimintakan pertanggungjawabannya sebagai tersangka, maka sebenarnya tidak perlu, karena apa? Pada saat ketika meninggal dunia kasusnya sudah gugur,” ujar Tobas. Berkaca dari hal itu, maka Tobas menilai, penetapan tersangka kepada Hasya yang sudah meninggal dunia dalam perkara tersebut, sangat tidak pas dan tak menunjukkan rasa empati.  Tobas mengingatkan, dalam penanganan suatu perkara tentu perlu bertindak manusiawi dan menjunjung empati, tidak hanya semata persoalan hukum saja. “Yang kedua dalam kasus ini saya masih melihat bahwa baik itu polres maupun polda melihat kasus ini semata-mata hanya persoalan laka lantas atau kecelakaan lalu lintas,” tutur dia.

Sudut Pandang Komisi III DPR Taufik Basari

Tobas menerangkan, dalam persoalan ini tidak semata kecelakaan lalu lintas. Sebab, bisa disangkakan dengan Pasal 359 KUHP soal kelalaian mengakibatkan kematian orang lain. Sehingga, orang yang menabrak juga bisa dijadikan tersangka. “Itu bisa masuk ke situ. Bisa masuk juga kepada soal pembiaran terhadap orang yang membutuhkan pertolongan,” ungkapnya. “Atau di luar dari tindak pidananya, bisa juga soal penanganannya, profesionalitas dalam hal penanganan, mulai dari bagaimana respons penyidik ketika mendapat pelaporan. Kemudian bagaimana cara memberitahukannya, bagaimana komunikasi dengan pihak korban,” lanjut Tobas. Sebelumnya, Hasya, mahasiswa UI yang meninggal diduga ditabrak pensiunan polisi, AKPB Purnawirawan Eko Setia BW, ditetapkan sebagai tersangka.  Adapun kecelakaan itu terjadi di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan, 6 Oktober 2022. Penetapan tersangka itu diketahui setelah keluarga Hasya menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) perkara kecelakaan lalu lintas dengan nomor B/42/I/2023/LLJS tertanggal 16 Januari 2023. Di situ terlampir juga surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dengan nomor B/17/I/2023/LLJS.

Hal itu karena korban telah meninggal dunia. Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman menjelaskan, Hasya mengalami kecelakaan bukan karena kesalahan pensiunan Polri, melainkan kelalaian sendiri. “Penyebab terjadinya kecelakaan ini si korban sendiri. Kenapa dijadikan tersangka? Dia kan yang menyebabkan, karena kelalaiannya menghilangkan nyawa orang lain, dirinya sendiri,” ujar Latif, Jumat (27/1/2023). Hasya kurang hati-hati dalam mengendarai motor pada malam itu. Saat itu situasi jalan sedang licin karena hujan. Kendaraan Hasya melaju dengan kecepatan lebih kurang 60 kilometer per jam. Tiba-tiba, ada kendaraan di depan Hasya yang hendak belok ke kanan sehingga Hasya mengerem mendadak. Akibatnya, Hasya tergelincir dan jatuh ke kanan. “Bersamaan dengan itu ada kendaraan yang dinaiki saksi yaitu Pak Eko (pengendara Pajero). Pak Eko sudah tidak bisa menghindar,” kata dia. Keluarga Hasya mau tempuh jalur hukum Keluarga Hasya memang belum menentukan langkah hukum apa yang akan ditempuh setelah Hasya ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini keluarga Hasya tengah berkoordinasi dengan kuasa hukum terkait langkah hukum yang akan ditempuh selanjutnya. “Mengenai langkah langkah selanjutnya masih dalam kajian dan diskusi kami selaku kuasa hukum keluarga Hasya,” ujar kuasa hukum keluarga Hasya, Rian Hidayat saat dikonfirmasi

Kompolnas Sudah Klarifikasi Penyidik Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak, Ini Hasilnya

Kompolnas Sudah Klarifikasi Penyidik Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak

Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto menyatakan sudah melakukan klarifikasi penyidik Polda Metro Jaya yang menangani kasus kecelakaan yang menewaskan seorang mahasiswa Universitas Indonesia, Muhammad Hasya Atallah Saputra. Menurut Benny, dari hasil klarifikasi disampaikan AKBP (Purn) Eko Setia BW yang menabrak Hasya sampai tewas tidak terbukti melakukan kelalaian. Benny mengatakan, hasil klarifikasi itu berdasarkan penyidikan yang didukung keterangan ahli. “Hasil klarifikasi Kompolnas bahwa penyidikan dengan didukung keterangan ahli menyimpulkan terharap Purnawirawan Polri tidak terbukti melakukan kelalaian,” kata Benny saat dimintai konfirmasi,

“Di sisi lain, korban mahasiswa UI memenuhi unsur kelalaian sehingga ditetapkan sebagai tersangka,” katanya lagi. Benny Mamoto mengatakan, dia sudah membaca hasil penyidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Dalam hasil penyidikan tersebut, terdapat 12 orang yang diperiksa, termasuk ahli pidana. Selain itu, ada juga saksi di TKP tewasnya Hasya yang menjelaskan mengenai peristiwa kecelakaan tersebut.

“Sejak awal kasus ini ramai di media, Kompolnas sudah ingatkan agar cermat, hati-hati, dan transparan dalam menangani kasus ini karena ada pihak lain, yaitu purnawirawan polisi. Jangan sampai muncul kecurigaan dan dianggap berpihak,” ujar Benny. Walau begitu, status tersangka Hasya kini sudah digugurkan polisi lantaran Hasya telah meninggal dunia.

Kronologi Awal Kejadian

Sebelumnya, Hasya yang meninggal ditabrak kendaraan yang dikemudikan AKPB (Purn) Eko Setia BW ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka itu diketahui setelah keluarga Hasya menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) perkara kecelakaan lalu lintas dengan nomor B/42/I/2023/LLJS tertanggal 16 Januari 2023. Di situ terlampir surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dengan nomor B/17/I/2023/LLJS. Hal itu karena korban telah meninggal dunia.

Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman menjelaskan, Hasya mengalami kecelakaan bukan karena kesalahan pensiunan Polri, melainkan kelalaian sendiri. “Penyebab terjadinya kecelakaan ini si korban sendiri. Kenapa dijadikan tersangka? Dia kan yang menyebabkan, karena kelalaiannya menghilangkan nyawa orang lain, dirinya sendiri,” ujar Latif, Jumat (27/1/2023). Hasya disebut kurang hati-hati dalam mengendarai motor pada malam itu. Apalagi, saat itu situasi jalan sedang licin karena hujan. Kendaraan Hasya melaju dengan kecepatan lebih kurang 60 kilometer per jam. Tiba-tiba, ada kendaraan di depan Hasya yang hendak belok ke kanan sehingga Hasya mengerem mendadak.

Akibatnya, Hasya tergelincir dan jatuh ke kanan. “Bersamaan dengan itu ada kendaraan yang dinaiki saksi, yaitu Pak Eko (pengendara Pajero). Pak Eko sudah tidak bisa menghindar,” kata Latif. Keluarga Hasya memang belum menentukan langkah hukum apa yang akan ditempuh setelah Hasya ditetapkan sebagai tersangka. “Mengenai langkah langkah selanjutnya masih dalam kajian dan diskusi kami selaku kuasa hukum keluarga Hasya,” ujar kuasa hukum keluarga Hasya, Rian Hidayat saat dikonfirmasi, Sabtu (28/1/2023). Rian menjelaskan terkait kronologi kecelakaan yang dialami oleh Hasya di Jalan Srengseng Sawah.

Belajar dari Kasus Mahasiswa Medan, Mengapa Penumpang Tidak Boleh Bercanda soal Bom di Pesawat?

Belajar dari Kasus Mahasiswa Medan, Mengapa Penumpang Tidak Boleh Bercanda soal Bom di Pesawat?

Seorang mahasiswa asal Medan membuat kekacauan di pesawat Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU 787 pada Kamis pagi, 15 Juni 2023. Dikutip dari laman Nusa Bali, Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono menjelaskan insiden itu disebabkan oleh candaan bom yang dilontarkan penumpang pesawat bernama Ricky.

Insiden bermula saat Ricky naik ke pesawat Super Air Jet pada pukul 06.20 Wita dengan rute Denpasar – Bandung – Medan. Ia lalu menyimpan bawaan miliknya di kabin atas tempat duduknya. Di saat bersamaan, seorang pramugari menanyakan isi barang bawaan yang bersangkutan.

Kepada pramugari, Ricky mengaku membawa bom di dalam tasnya. Pramugari yang mendengar jawabannya langsung memeringatinya agar tidak bercanda soal bom di pesawat. Ricky langsung meminta maaf dan berdalih bahwa ia hanya bercanda. Namun, pramugari tersebut melaporkannya kepada kapten penerbangan.

“Sang kapten yang tidak mau ambil risiko selanjutnya memerintahkan untuk menurunkan semua penumpang dan bagasi milik yang bersangkutan untuk dilakukan pemeriksaan ulang,” kata Agustinus.

Pemeriksaan penumpang dan bagasi berlangsung kurang lebih 1,5 jam. Pesawat langsung diizinkan lepas landas ke Bandara Kualanamu, Medan, dan transit lebih dulu di Bandung. Sementara, Ricky diperiksa oleh PPNS Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV.

Sebelumnya, Lion Air Group yang menaungi maskapai itu sudah mengeluarkan peringatan soal larangan bercanda bawa bom di pesawat. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengingat kepada semua penumpang untuk mematuhi aturan dan peraturan yang berlaku selama penerbangan.

“Bercanda atau bergurau tentang bom di pesawat adalah perbuatan kriminal,” ujar Danang”

Alasan Dilarang Bercanda soal Bom

Danang menjelaskan larangan bercanda atau bergurau bom menjadi bagian dari upaya yang luas guna melawan ancaman keamanan. Ada empat alasan tindakan semacam itu sangat dilarang dan dianggap serius, yakni:

1. Keamanan Pesawat

Pesawat merupakan lingkungan yang sangat sensitif dan rentan terhadap ancaman keamanan. Setiap pernyataan atau tindakan yang terkait dengan bom atau ancaman lainnya dapat menyebabkan kepanikan di antara penumpang, kru dan petugas keamanan. Hal ini bisa mengganggu proses penerbangan, menyebabkan keterlambatan dan mengakibatkan kerugian besar.

2. Ancaman Teroris

Ancaman terorisme adalah kenyataan yang harus ditangani dengan sangat serius. Maskapai penerbangan dan otoritas keamanan memiliki protokol ketat untuk menangani situasi seperti ini.

Setiap pernyataan atau tindakan yang terkait dengan bom, terorisme, atau ancaman serius lainnya akan mengaktifkan prosedur darurat dan mengakibatkan penanganan yang intensif oleh aparat keamanan. Dampaknya, penumpang yang bersangkutan ditahan dan diselidiki secara hukum.

3. Kekhawatiran dan Ketakutan Penumpang

Bercanda atau bergurau tentang bom di pesawat dapat menyebabkan ketakutan, stress dan kecemasan yang tak perlu di antara penumpang lainnya. Pesawat adalah lingkungan yang terbatas dan tegang, dan penumpang harus merasa aman dan nyaman selama penerbangan. Tindakan dimaksud tidak hanya mengganggu ketertiban dan kenyamanan, tetapi juga dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius pada penumpang lainnya.

4. Penegakan Hukum

Bercanda atau bergurau tentang bom di pesawat adalah pelanggaran serius terhadap hukum di banyak yurisdiksi. Setiap tindakan semacam itu dapat mengakibatkan penumpang yang bersangkutan dijatuhi hukuman pidana, termasuk penahanan, denda, atau bahkan penuntutan hukum. Hukum dan peraturan yang melarang tindakan semacam itu ada untuk melindungi keamanan dan kesejahteraan semua penumpang.

Pelanggaran ini menimbulkan konsekuensi hukum. Berikut detailnya:

  • Setiap orang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan dipidana penjara paling lama 1 (satu) tahun, berdasarkan Pasal 344 huruf e dan Pasal 437 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
  • Tindak pidana yang mengakibatkan kecelakaan atau kerugian harta benda dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan menyebabkan orang meninggal, dipidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun.

Dosen PNUP Makassar Aniaya Mahasiswa Pernah Tendang Mahasiswi hingga Menangis

Dosen PNUP Makassar Aniaya Mahasiswa Pernah Tendang Mahasiswi hingga Menangis

Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Makassar inisial WS mengungkap penganiayaan oleh oknum dosen inisial HH tak cuma dilakukan terhadap dirinya. Seorang mahasiswi baru juga disebut pernah ditendang HH hingga menangis.
“Ada juga perempuan ditendang. Dia itu kejadiannya mungkin ada beberapa minggu baru kejadianku,” kata WS kepada rutankendari, Selasa (27/6/2023).

WS mengaku melihat langsung kejadian tersebut. Namun selama ini korban belum berani berbicara. Korban baru berbicara ketika WS menyebarkan informasi tentang penganiayaan yang dialaminya oleh oknum dosen yang sama.

“Ada korban lain, saya lihat juga itu kejadiannya. Cuman ini korban kasihan baru berani speak up waktu saya speak up,” bebernya.

Mahasiswa Teknik Sipil itu mengatakan mahasiswi korban penganiayaan dosen HH saat itu sedang duduk di lantai koridor ruangan Labiratorium Sipil. Namun dosen HH datang marah-marah lalu menendang korban.

“Kebetulan itu mahasiswa baru dan mungkin masih tidak tahu aturan bagaimana di LS. Kan di LS itu tempat duduknya full ditempati mahasiswa lain dan dia lagi tunggu ruangan lain di LS, tunggu kelas lain keluar karena ada jadwalnya di situ dan dia duduk di lantai sandar di temannya yang duduk di tempat duduk, duduk sila begitu,” tuturnya.

“Terus ini oknum dosen keluar dari ruangan OB, dia kan keluar dari ruangan OB, di situ sambil teriak-teriak, marah, dia bilang anjing, kayak anjing semua ini. Jadi langsung dia tendang itu mahasiswi, keras sekali dia tendang,” ungkapnya.

WS Ngaku Dicekik-Diseret

Sebelumnya, WS diduga menjadi korban penganiayaan oknum dosen inisial HH di kampus. WS mengaku dicekik hingga diseret oleh HH.

“Iya saya selaku korban,” kata WS saat dikonfirmasi rutankendari, Selasa (27/6).

WS menuturkan penganiayaan terjadi ketika dirinya hendak meminjam sebuah ruangan di Laboratorium Sipil untuk melangsungkan perkuliahan pada Kamis (22/6) sekitar pukul 14.00 Wita. Ia sempat terlibat kesalahpahaman dengan seorang office boy (OB) kampus sebagai penanggung jawab kunci ruangan lantaran dianggap berbohong sudah mengkonfirmasi ke mahasiswa yang sudah terjadwal menggunakan ruangan tersebut.

“Dia marah-marah mi juga yang dari OB langsung dia bilang minta lagi telepon, dia suruh saya telepon, saya bilang iya pak tunggu saya telepon,” ujarnya.

“Pas saya telepon datang oknum dosen tersebut marah-marah, teriak-teriak, langsung cengkram leherku dari belakang. Pokoknya dia sampai buat saya menunduk sambil dia tarik kera bajuku naik ke atas,” sambungnya.

Selanjutnya, oknum dosen tersebut kemudian menyeretnya menuju ruang jurusan. Menurut WS, saat kejadian sejumlah mahasiswa dan dosen turut menyaksikan aksi HH.

“Terus dia kasi tunduk mi, dia seret ka itu dari ruangan sambil dia tarik kerah bajuku naik ke atas, seperti anak kucing dia perlakukan ka seperti itu,” sebutnya.

“Baru dia lakukan itu terang-terangan di hadapan banyak mahasiswa, baru di situ ada teman kelas ku yang lihat ki, baru dia seret ka dari situ ruangan OB sampai ke ruangan jurusan,” lanjutnya.

Sementara itu, oknum dosen HH yang dikonfirmasi enggan memberikan komentar. Dia mengaku kasus ini telah dimediasi oleh pihak jurusan.

“Saya barusan dimediasi oleh jurusan. Sesuai dengan arahan pimpinan saya tidak disarankan untuk mengeluarkan keterangan,” singkatnya.

Mahasiswa PNUP Makassar Diduga Dianiaya Dosen, Korban Ngaku Dicekik-Diseret

Mahasiswa PNUP Makassar Diduga Dianiaya Dosen, Korban Ngaku Dicekik-Diseret

Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) inisial WS diduga menjadi korban penganiayaan oknum dosen inisial HH di kampus. Korban mengaku dicekik hingga diseret oleh HH.

“Iya saya selaku korban,” kata WS saat dikonfirmasi rutankendari, Selasa (27/6/2023).

WS menuturkan penganiayaan terjadi ketika dirinya hendak meminjam sebuah ruangan di Laboratorium Sipil untuk melangsungkan perkuliahan pada Kamis (22/6) sekitar pukul 14.00 Wita. Ia sempat terlibat kesalahpahaman dengan seorang office boy (OB) kampus sebagai penanggungjawab kunci ruangan lantaran dianggap berbohong sudah mengkonfirmasi ke mahasiswa yang sudah terjadwal menggunakan ruangan tersebut.

“Dia marah-marah mi juga yang dari OB langsung dia bilang minta lagi telepon, dia suruh saya telepon, saya bilang iya pak tunggu saya telepon,” ujarnya.

“Pas saya telepon datang oknum dosen tersebut marah-marah, teriak-teriak, langsung cengkram leherku dari belakang. Pokoknya dia sampai buat saya menunduk sambil dia tarik kera bajuku naik ke atas,” sambungnya.

Mahasiswa Teknik Sipil Mendapat Perkataan Kasar

Mahasiswa Teknik Sipil itu juga mengaku mendapat perkataan kasar dari oknum dosen HH. Padahal menurutnya, HH tidak mengetahui permasalahan yang terjadi antara dirinya dan OB kampus.

“Baru dia bilangi kau kurang ajar paksa minta kunci, padahal dia tidak tahu asal mulanya saya bagaimana minta kunci. Intinya tidak ada ini permasalahan ku sama ini oknum dosen,” bebernya.

Selanjutnya, oknum dosen tersebut kemudian menyeretnya menuju ruang jurusan. Menurut WS, saat kejadian sejumlah mahasiswa dan dosen turut menyaksikan aksi HH.

“Terus dia kasih tunduk mi, dia seret ka itu dari ruangan sambil dia tarik kera bajuku naik ke atas, seperti anak kucing dia perlakukan ka seperti itu,” sebutnya.

“Baru dia lakukan itu terang-terangan di hadapan banyak mahasiswa, baru di situ ada teman kelas ku yang lihat ki, baru dia seret ka dari situ ruangan OB sampai ke ruangan jurusan,” lanjutnya.

Setelah tiba di ruang jurusan, WS mengatakan oknum dosen HH kembali teriak-teriak mencari ketua dan sekretaris jurusan. HH meminta WS di-drop out (DO) dari kampus lantaran dituding memaksa meminta kunci ruangan.

“Setelah itu sampai di ruangan jurusan dia cari-cari ketua jurusan sama sekretaris jurusan dia teriak-teriak dia bilang DO-kan anak ini karena paksa-paksa minta kunci. Padahal kewajiban ku di sini sebagai ketua kelas, sudah kewajiban ku untuk mencari ruangan. Dari semeter satu begitu cuman ini ji kenapa sampai begitu sekali dosen dan dia mau DO-kan saya,” terangnya.

Sementara itu, oknum dosen HH yang dikonfirmasi enggan memberikan komentar. Dia mengaku kasus ini telah dimediasi oleh pihak jurusan.

“Saya barusan dimediasi oleh jurusan. Sesuai dengan arahan pimpinan saya tidak disarankan untuk mengeluarkan keterangan,” singkatnya.

Aksi Penikaman 3 Mahasiswa di Universitas Kanada, Rasa Benci Diduga Jadi Motif

Aksi Penikaman 3 Mahasiswa di Universitas Kanada, Rasa Benci Diduga Jadi Motif

Seorang mahasiswa berusia 24 tahun didakwa melakukan penikaman pada tiga orang saat menghadiri kelas studi gender di University of Waterloo, Kanada minggu ini.

Polisi setempat menyebut insiden ini dilatarbelakangi karena “insiden bermotivasi kebencian.”

Tersangka bernama Geovanny Villalba-Aleman. Ia adalah seorang mahasiswa internasional yang baru saja lulus dari universitas tersebut, kata Kepala Kepolisian Daerah Waterloo Mark Crowell dalam konferensi pers Kamis (29/6/2023).

Dilaporkan oleh CNN, Jumat (30/6/2023) Villalba-Aleman dianggap sengaja menargetkan kelas studi gender karena “penyelidik percaya ini adalah insiden bermotivasi kebencian terkait dengan ekspresi gender dan identitas gender,” menurut rilis berita dari Dinas Kepolisian Daerah Waterloo.

Polisi mengatakan, tersangka masuk ke ruang kuliah universitas pada Rabu kemarin sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan menikam seorang profesor berusia 38 tahun, seorang mahasiswi berusia 20 tahun, dan seorang mahasiswi berusia 19 tahun dengan pisau. Sekitar 40 siswa berada di dalam kelas pada saat serangan itu, kata polisi.

Pada pukul 15:37, polisi menerima beberapa panggilan 911 dari mahasiswa di universitas tersebut, mengatakan bahwa orang-orang ditikam di dalam ruang kelas.

Petugas polisi pertama tiba di tempat kejadian dalam waktu tiga menit.

“Sangat menyedihkan dan mengganggu bahwa insiden ini terjadi selama Pride month,” kata Crowell. “Kami berharap kejadian ini tidak mengurangi perayaannya, tetapi malah mendorong kita semua untuk bersatu.”

Dia telah didakwa dengan tiga tuduhan penyerangan; empat tuduhan penyerangan dengan senjata; dua dakwaan memiliki senjata untuk tujuan berbahaya.

Korban Berusaha Melarikan Diri

Cedera para korban serius tetapi tidak mengancam jiwa, dan semuanya dirawat di rumah sakit, kata juru bicara polisi Cherri Greeno kepada CNN Rabu.

Petugas menemukan tersangka di gedung yang sama tempat penikaman terjadi – Hagey Hall – dan menahannya “tanpa insiden lebih lanjut,” kata Crowell.

Tersangka awalnya menyamar sebagai korban sebelum petugas dengan cepat mengidentifikasinya, tambahnya.

Ternyata pelaku juga bukan anggota kelas itu, tetapi sempat berbicara dengan profesor kelas “sebelum menyerangnya dengan dua pisau besar tanpa provokasi.”

Beberapa siswa berusaha menghentikan serangan sementara yang lain melarikan diri dari ruangan, kata Crowell. Saat para mahasiswa berusaha melarikan diri, tersangka menikam dua mahasiswa dan berusaha menikam mahasiswa ketiga, yang tidak terluka, katanya.

Tersangka Bertindak Sendiri